MediaTek Helio G35 Setara Apa? Ini 7 Chipset Pesaingnya
Pada akhir Juni 2020, MediaTek sebagai salah satu perusahaan semikonduktor fabless global terbesar di dunia merilis chipset terbarunya untuk seri G yaitu MediaTek Helio G35. Helio G35 ini memiliki teknologi HyperEngine sebagai fitur unggulan yang dimilikinya yang mampu menghasilkan performa yang lebih cepat, efisiensi daya baik, dan grafis yang tinggi.
MediaTek Helio G35 ini menawarkan pengalaman pengguna dalam bermain game yang lebih baik yaitu dengan latensi paling rendah dan efisiensi daya yang lebih tinggi sehingga daya baterai akan menjadi lebih awet.
Sebagai teknologi unggulan, MediaTek HyperEngine mampu mengelola sumber daya sekaligus memastikan performa yang dihadirkan tetap lancar. Selain itu, teknologi ini juga mampu mengaktifkan konkurensi WiFi dan LTE dalam waktu milidetik agar tidak terjadi lag dan menunda panggilan masuk ketika sedang bermain game.
Performa yang dimiliki oleh MediaTek Helio G35 ini ditenagai oleh prosesor octa-core yang dimilikinya yang terdiri dari empat core Cortex A53 dengan frekuensi 2,3 GHz untuk performa dan empat core Cortex A53 dengan frekuensi 1,8 GHz untuk efisiensi dayanya.
Chipset yang dibalut dengan fabrikasi 12 nm ini juga didukung oleh kartu pengolah grafis dari GPU IMG PowerVR GE8320 dengan frekuensi 680 MHz untuk mengoptimalkan performa yang dihasilkan.
Selain itu, MediaTek Helio G35 ini juga didukung oleh memori RAM LPDDR4X dan memori internal eMMC 5.1. Chipset yang berada di kelas entry-level ini telah digunakan oleh realme C21, realme C15, OPPO A55, Nokia G20, dan sebagainya.
Meski hadir di 2020, chipset Helio G35 masih banyak dipakai di smartphone keluaran 2022. Bahkan mungkin bisa jadi di 2023, masih ada yang memakai Helio G35. Contoh HP keluaran 2022 yang masih memakai Helio G35 adalah Samsung Galaxy A04e.
Lantas bagaimana performa Helio G35?
Merujuk pada hasil pengujian yang telah dilakukan oleh Nanoreview, Chipset MediaTek Helio G35 ini mampu meraih skor AnTuTu 9 di angka 112.855. Sedangkan untuk skor single-core dan multi-core yang berhasil diraihnya adalah 176 dan 687 menggunakan GeekBench 5.
Nah, setelah mengenal kemampuan yang mampu dihasilkan oleh chipset MediaTek Helio G35 ini, beberapa dari kalian mungkin bertanya mengenai chipset pesaing yang setara dengan Helio G35 ini. Untuk itu, Carisinyal telah merangkum tujuh chipset yang setara dengan Helio G35.
Sebelum itu perlu diingat terlebih dahulu, bahwa ketujuh chipset yang akan disebutkan tidak benar-benar memiliki kemampuan yang setara. Namun, secara keseluruhan, performa yang dihasilkannya masih bisa menyaingi atau berada di dalam tingkatan yang sama. Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut adalah tujuh chipset yang setara dengan Helio G35.
1. Snapdragon 632
Snapdragon 632 merupakan chipset buatan Qualcomm yang memiliki susunan dengan fabrikasi 14 nm. Performa yang dihasilkan oleh chipset ini berasal dari prosesor octa-core yang terdiri dari empat core Kryo 250 Gold dengan frekuensi 1,8 GHz untuk performa dan empat core Kryo 250 Silver dengan frekuensi 1,8 GHz untuk efisiensi dayanya.
Tidak hanya itu, untuk mengoptimalkan performa yang dihasilkan, Snapdragon 632 juga dibekali kartu pengolah grafis GPU Adreno 506 serta memori RAM LPDDR3 dan memori internal eMMC 5.1.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Nanoreview, Snapdragon 632 mampu meraih skor 141.720 untuk hasil AnTuTu 9. Sedangkan skor single-core dan multi-core yang diraihnya adalah 264 dan 1055 melalui pengujian GeekBench 5.
Salah satu HP yang telah resmi rilis di Indonesia yang menggunakan chipset Snapdragon 632 ini adalah Xiaomi Redmi 7.
2. Snapdragon 636
Chipset lainnya buatan Qualcomm yang masuk daftar kali ini adalah Snapdragon 636. Meskipun rilis lebih awal yaitu tahun 2017, chipset yang memiliki fabrikasi 14 nm ini tidak kalah saing dengan seri Snapdragon 600 lainnya.
Chipset ini dibekali prosesor octa-core yang terdiri dari empat core Kryo 260 Gold dengan frekuensi 1,8 GHz sebagai sumber performa dan empat core Kryo 260 Silver dengan frekuensi 1,6 GHz sebagai efisiensi daya. Untuk mengoptimalkan performa yang dihasilkan, chipset ini didukung oleh kartu grafis GPU Adreno 509.
Performa yang dimiliki oleh chipset ini bisa dilihat dari hasil pengujian skor AnTuTu 9 yang dilakukan oleh Nanoreview dengan hasil yang menyentuh angka 173.491. Sedangkan untuk pengujian menggunakan GeekBench 5 terdapat skor single-core yaitu 275 dan skor multi-core yaitu 1131.
Salah satu HP yang rilis di Indonesia dan telah menggunakan Snapdragon 636 ini adalah Xiaomi Redmi Note 6 Pro.
3. Helio G37
Helio G37 merupakan chipset buatan MediaTek yang memiliki teknologi fabrikasi dengan manufaktur 12 nm. Skor Benchmarks yang dimiliki chipset ini tidak jauh berbeda dengan chipset Helio G35.
Menurut pengujian yang dilakukan oleh Nanoreview menggunakan AnTuTu 9, skor yang berhasil diraih oleh Helio G37 ini adalah 115.361. Sedangkan skor single-core dan multi-core yang dihasilkannya adalah 178 dan 949 dengan menggunakan GeekBench 5.
Performa yang dihasilkan tersebut salah satunya berasal dari prosesor octa-core yang dimilikinya. Terdiri dari empat core Cortex A53 yang memiliki frekuensi 2,3 GHz dan empat core Cortex A53 dengan frekuensi 1,8 GHz. Performa yang dihasilkan tersebut juga berasal dari dukungan kartu grafis GPU PowerVR GE8320 sebagai komponen lainnya.
Chipset ini telah digunakan oleh HP Motorola Moto G Power (2022) dan Motorola Moto G22. Namun, sayangnya kedua ponsel tersebut belum rilis secara resmi di Indonesia.
4. Unisoc T606
Unisoc memang menjadi salah satu nama chipset yang jarang didengar dan terasa asing di telinga. Namun, jika Anda sering memperhatikan HP kelas entry-level, mungkin tidak akan asing lagi mendengan nama chipset satu ini.
Chipset Unisoc memang sering menempati ruang di HP kelas entry-level atau harga sejutaan, salah satunya adalah Unisoc T606. Salah satu HP kelas entry di Indonesia yang telah menggunakan chipset ini adalah Samsung Galaxy A03 dan Tecno Spark 8C.
Chipset Unisoc T606 sendiri memiliki fabrikasi 12 nm dan dibekali oleh prosesor octa-core. Terdiri dari dua core Cortex A75 dengan frekuensi 1,6 GHz sebagai performa dan enam core Cortex A55 dengan frekuensi 1,6 GHz sebagai efisiensi dayanya. Chipset ini juga didukung oleh pengolah grafis GPU Mali G57 MP1 yang memiliki frekuensi 650 MHz.
Menurut Nanoreview, berdasarkan hasil dari pengujiannya menggunakan AnTuTu 9, chipset ini meraih skor 170.088. Sedangkan skor single-core dan multi-core yang berhasil diraihnya adalah 313 dan 1183 melalui pengujian dari GeekBench 5.
5. Exynos 7420
Exynos merupakan chipset hasil pengembangan dari produsen Samsung. Exynos 7420 merupakan chipset yang rilis tahun 2015 dengan teknologi fabrikasi 14 nm. Sebagai chipset buatan Samsung, chipset ini telah digunakan oleh Samsung sendiri terutama pada Samsung S6 Series.
Exynos 7420 memiliki prosesor octa-core yang terdiri dari empat core Cortex A57 dengan frekuensi 2,1 GHz untuk performa dan empat core Cortex A53 dengan frekuensi 1,5 GHz untuk efisiensi daya. Agar lebih optimal, chipset ini didukung oleh kartu pengolah grafis GPU Mali T760 MP8 dengan frekuensi 772 MHz.
Performa chipset ini bisa dilihat melalui hasil pengujian yang dilakukan oleh Nanoreview, dengan menggunakan AnTuTu 9, chipset ini mendapatkan skor 168.632. Sedangkan menggunakan GeekBench 5, terdapat skor single-core yaitu 260 dan skor multi-core yaitu 882.
6. Exynos 7904
Sama seperti Huawei, Samsung juga memiliki chipsetnya sendiri yang diberi nama Exynos. Chipsetnya ini kebanyakan digunakan oleh HP Samsung itu sendiri dengan kelas yang beragam mulai dari entry-level, menengah, hingga flagship.
Salah satu chipset buatan Samsung adalah Exynos 7904 yang memiliki fabrikasi 14 nm. Chipset ini ditenagai oleh prosesor octa-core yang terdiri dari dua core Cortex A73 dengan frekuensi 1,8 GHz untuk performa dan enam core Cortex A53 dengan frekuensi 1,6 GHz untuk efisiensi daya.
Tidak hanya itu, agar performa yang dihasilkan lebih maksimal lagi, chipset ini juga mendapatkan dukungan dari kartu pengolah grafis yaitu GPU Mali G71 MP2 yang memiliki frekuensi 770 MHz. Selain itu juga terdapat memori RAM LPDDR4X dan memori internal eMMC 5.1.
Merujuk pada hasil tes yang dilakukan oleh Nanoreview, chipset ini mendapatkan skor 121.321 untuk AnTuTu 9. Sedangkan untuk GeekBench 5 terdapat single-core dengan skor 273 dan multi-core dengan skor 1017.
Adapun produk Samsung yang menggunakan chipset ini adalah Samsung Galaxy A30 Series, Samsung Galaxy A40, dan sebagainya.
7. Helio P35
Helio P35 merupakan salah satu chipset Helio P Series buatan MediaTek yang memiliki fabrikasi 12 nm. Meskipun berasal dari Helio P Series, ternyata kemampuan yang dimilikinya tidak jauh berbeda dari Helio G35 yang berada di lini Helio G Series.
Helio P35 ini dibekali prosesor octa-core sebagai tenaga utama yang terdiri dari empat core Cortex A53 dengan frekuensi 2,3 GHz untuk performa dan empat core Cortex A53 dengan frekuensi 1,8 GHz untuk efisiensi daya. Performa yang dihasilkan juga didukung oleh kartu pengolah grafis yaitu IMG PowerVR GE8320 yang memiliki frekuensi 680 MHz.
Agar lebih jelasnya, Nanoreview telah melakukan pengujian terhadap Helio P35 ini dengan skor berada di angka 113.708 menggunakan AnTuTu 9. Sedangkan single-core dan multi-core yang dihasilkannya berada di angka 171 dan 978 menggunakan GeekBench 5.
Chipset Helio P35 ini telah digunakan oleh beberapa HP, misalnya OPPO A15 Series, vivo Y30, Samsung Galaxy A03s, dan sebagainya.
Nah, itulah tujuh chipset yang bisa dibilang setara dengan MediaTek Helio G35. Meskipun disebut sebagai chipset yang setara, performa yang dihasilkan tentu akan berbeda karena tidak hanya beradal dari chipset, melainkan banyak hal. Daftar dalam artikel ini hanya digunakan sebagai bahan pertimbanagn untuk Helio G35 yang bisa Anda gunakan.