Dimensity 8050 Setara Apa? Berikut 5 Chipset yang Selevel
Sebuah chipset atau SoC berperforma tinggi dengan nama MediaTek Dimensity 8050 hadir pada kuartal kedua 2023. Tecno Camon 20 Premier 5G berkesempatan menjadi HP pertama yang memakai SoC tersebut.
Sebagian dari Anda mungkin belum kenal dengan Dimensity 8050. Oleh sebab itu, simak artikel ini sampai akhir. Pasalnya, Carisinyal akan mengulas profil dari SoC yang satu ini, sekaligus mengungkap SoC-SoC lain yang setara dengannya.
Dimensity 8050 adalah SoC 5G yang diproduksi melalui proses manufaktur 6 nm oleh TSMC (Taiwanese Semiconductor Manufacturing Company). SoC ini memiliki komponen utama delapan inti CPU dan sembilan inti GPU.
Delapan inti CPU tersebut terdiri atas satu inti super Cortex A78 (3,0 GHz), tiga inti performa Cortex A78 (2,6 GHz), dan empat inti efisiensi Cortex A55 (2,0 GHz). Sementara itu, sembilan inti GPU-nya adalah Mali G77 MC9 dengan clockspeed 850 MHz.
Di luar dua komponen tersebut, ada juga prosesor AI MediaTek APU 570, ISP dengan dukungan kamera hingga 200 MP, serta modem internal 5G.
Dimensity 8050 kompatibel dengan RAM LPDDR4x (maksimum 16 GB), penyimpanan internal UFS 3.1, dan layar Full HD+ (1080 x 2520) yang refresh rate-nya hingga 168 Hz. Selain itu, SoC ini mendukung WiFi 6, Bluetooth 5.2, dan bisa memproses video sampai resolusi 4K 60 fps.
Dilihat dari ciri-ciri tersebut, Dimensity 8050 terlihat sangat mirip dengan Dimensity 1300. Tak heran bila sejumlah pihak menyebutnya sebagai rebrand dari Dimensity 1300.
Dalam uji yang dilakukan kanal YouTube Valor Reviews terhadap Tecno Camon 20 Premier, terlihat bahwa skor AnTuTu 9 yang diraih Dimensity 8050 mencapai 650.794. Untuk skor pengujian CPU di GeekBench 5 dan pengujian GPU, skor yang disajikan adalah hasil tes dari Dimensity 1300.
Berdasarkan catatan Nanoreview, skor single-core dan multi-core yang diraih adalah 814 dan 2798. Adapun kemampuan GPU-nya pada 3DMark Wild Life (Vulkan) mencapai skor 4613.
Lantas SoC Dimensity 8050 ini setara dengan apa? SoC atau chipset ini bisa dibilang setara atau mendekati dengan cip seperti Exynos 990 atau Snapdragon 870. Selain kedua cip tersebut, ada juga beberapa cip lain yang kemampuannya selevel atau mendekati dengan Dimensity 8050. Berikut kami sebutkan satu per satu.
1. MediaTek Dimensity 1200
MediaTek Dimensity 1200 merupakan SoC kelas atas yang cukup disegani para reviewer. Terutama sejak SoC keluaran 2021 mengotaki vivo X70 Pro. Dimensity 1200 disebut tak cuma kencang, tapi juga stabil, tak menimbulkan panas, dan punya kemampuan multimedia yang apik.
Dimensity 1200 diperkuat delapan inti CPU dan sembilan core GPU. CPU-nya terdiri atas satu inti Cortex-A78 (3,0 GHz), tiga inti Cortex-A78 (2,6 GHz), dan empat Cortex-A55 (2.0 GHz). GPU-nya memakai Mali G77 yang kecepatannya bisa sampai 886 MHz.
Dimensity 1200 juga punya ISP yang mendukung kamera hingga 200 MP, serta dapat memproses video hingga resolusi 4K 60 fps. SoC 6 nm ini bisa dipasangi layar Full HD+ dengan refresh rate sampai 168 Hz, mendukung penyimpanan UFS 3.1, dan cocok dengan RAM LPDDR4x.
Untuk konektivitas, Dimensity 1200 dapat terhubung ke jaringan 5G, WiFi 6, dan Bluetooth 5.2. Data yang dirangkum Nanoreview memperlihatkan bahwa skor AnTuTu 9 SoC ini ada di angka 695.156. Skor kemampuan CPU-nya di GeekBench 5 adalah 872 untuk single-core dan 2932 buat multi-core.
Adapun skor kemampuan grafisnya pada aplikasi 3DMark Wild Life Performance (Vulkan) menyentuh 4518. Berikut adalah perbandingan antara Dimensity 1200 dan Dimensity 8050.
Kelebihan Dimensity 1200 dibanding Dimensity 8050
- Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (695.156 vs 650.794)
- Skor single-core dan multi-core CPU lebih tinggi (872 vs 814; 2932 vs 2792)
Kekurangan Dimensity 1200 dibanding Dimensity 8050
- Skor kemampuan grafis lebih rendah (4518 vs 4613)
2. Snapdragon 870
Snapdragon 870 merupakan SoC kelas atas yang kedatangannya cukup fenomenal. SoC ini bahkan tetap eksis walah penerusnya, Snapdragon 888, telah muncul pada 2021. Beberapa HP yang menggunakan SoC ini adalah vivo X60 Pro dan POCO F4.
Sejatinya, Snapdragon 870 adalah Snapdragon 865+ yang ditingkatkan kemampuannya, khususnya di clockspeed. Komponen utama dikandung SoC ini adalah delapan inti CPU dan GPU Adreno 650 (2 execution unit; 670 MHz).
Susunan CPU SoC ini terdiri atas satu Kryo 585 Prime (Cortex-A77; 3,2 GHz), Kryo 585 Gold (Cortex-A77; 2.42 GHz), dan empat Kryo 585 Silver (Cortex-A55; 1,8 GHz ). Komponen lain yang ada di dalam Snapdragon 870 di antaranya adalah modem internal 5G, prosesor AI Hexagon 698, dan ISP Spectra 480.
ISP Spectra 480 mendukung kamera hingga resolusi 200 MP. Kalau untuk perekaman video, Snapdragon 870 bisa melayani hingga resolusi 8K 30 fps. SoC dengan fabrikasi 7 nm ini bisa dipasangi layar 4K 60 fps atau 2K 144 Hz.
Snapdragon 870 kompatibel dengan RAM LPDDR5, mendukung penyimpanan sampai UFS 3.1. Urusan konektivitas, SoC ini mendukung WiFi 6 dan Bluetooth 5.2.
Data yang tercatat di Nanoreview menyebut bahwa skor AnTuTu 9 Snapdragon 870 ada di angka 706.183. Kemampuan CPU-nya di GeekBench 5 mendapat skor 997 pada single-core dan 3375 pada multi-core.
Adapun skor kemampuan grafisnya di 3DMark Wild Life (Vulkan) adalah 4304. Berikut perbandingan antara Snapdragon 870 dan Dimensity 8050.
Kelebihan Snapdragon 870 dibanding Dimensity 8050
- Clockspeed CPU lebih tinggi (3,2 GHz vs 3,0 GHz)
- Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (706.183 vs 650.794)
- Dukungan resolusi layar lebih tinggi (4K/2K vs 1080p)
- Skor single-core dan multi-core CPU lebih bagus (997 vs 814 ; 3375 vs 2798)
- Resolusi perekaman video lebih tinggi (8K 30 fps vs 4K 60 fps)
- Dukungan developer game lebih banyak untuk SoC Qualcomm
Kekurangan Snapdragon 870 dibanding Dimensity 8050
- Mikroarsitektur tertinggal (Cortex A77 vs Cortex A78)
- Jumlah core dan clockspeed GPU lebih rendah ( 2 core, 670 MHz vs 9 core, 850 MHz)
- Fabrikasi ketinggalan (7 nm vs 6 nm)
- Skor kemampuan grafis lebih rendah (4304 vs 4613)
- Dukungan refresh rate lebih rendah (144 Hz vs 168 Hz
3. Exynos 990
Exynos 990 merupakan chipset bikinan Samsung Semiconductor yang meluncur pada 2020. Chipset atau SoC ini mengotaki deretan HP Samsung Galaxy S20 Series, salah satunya Galaxy S20 Ultra. Terdapat delapan inti CPU dan 11 inci GPU sebagai komponen utama sang SoC.
Delapan inti CPU itu terdiri atas dua inti CPU custom Exynos M5 (2,73 GHz), dua inti Cortex A76 (2,5 GHz), dan empat inti Cortex A55 (2,0 GHz). GPU yang dipakai adalah Mali G77 MP11 (800 MHz).
Komponen seperti prosesor AI, modem internal 5G, dan ISP yang mendukung kamera hingga 108 MP tentu saja ada. Exynos 990 cocok jika dipasangkan dengan memori internal UFS 2.1 atau UFS 3.0, RAM LPDDR5, serta layar beresolusi 4K 60 Hz atau 2K 120 Hz.
Selain itu, Exynos 990 dapat memproses rekaman video 8K 30 fps, serta mendukung konektivitas WiFi 6 dan Bluetooth 5. SoC dengan fabrikasi 7 nm ini mendapat skor AnTuTu 9 sebesar 632.035 menurut Nanoreview. Skor kemampuan CPU-nya di GeekBench 5 adalah 932 untuk single-core dan 2723 buat skenario multi-core.
Sementara itu, skor kemampuan grafisnya di 3DMark Wild Life (Vulkan) mencapai 3799. Di bawah ini bisa Anda lihat perbandingan antara Exynos 990 dan Dimensity 8050.
Kelebihan Exynos 990 dibanding Dimensity 8050
- Resolusi perekaman video lebih tinggi (8K 30 fps vs 4K 60 fps
- Dukungan resolusi layar lebih tinggi (4K/2K vs 1080p)
- Dukungan RAM lebih modern (LPDDR5 vs LPDDR4x
- Jumlah core GPU lebih banyak (11 vs 9)
- Skor single-core CPU lebih tinggi (932 vs 814)
Kekurangan Exynos 990 dibanding Dimensity 850
- Mikroarsitektur ketinggalan (Cortex A76 vs Cortex A78)
- Fabrikasi ketinggalan (7 nm vs 6 nm)
- Clockspeed CPU dan GPU lebih rendah (2,73 GHz vs 3,0 GHz; 800 MHz vs 850 MHz)
- Skor AnTuTu 9 lebih rendah (632.035 vs 650.794)
- Skor multi-core CPU sedikit lebih rendah (2723 vs 2798)
- Skor kemampuan grafis lebih rendah (3799 vs 4613)
- Dukungan refresh rate layar lebih rendah (120 Hz vs 168 Hz)
4. Google Tensor
Google Tensor merupakan SoC rancangan pertama Google. SoC ini menjadi penggerak bagi Google Pixel 6 dan HP-HP lain di seri Pixel 6. Potensi performa SoC keluaran 2021 ini sebenarnya cukup tinggi. Kemampuan multimedianya pun baik.
Hanya saja, kestabilan performanya belum begitu meyakinkan. Maklum, ini adalah kali pertama Google meracik sebuah SoC. Google Tensor mengandung delapan inti CPU yang susunannya lain daripada yang lain.
Mereka menggunakan susunan 2-2-4 dengan rincian 2 core super Cortex X1 (2,8 GHz), 2 core performa Cortex A76 (2,25 GHz), dan 4 Cortex A55 (1,8 GHz). Kemungkinan, isu ketidakstabilan performa muncul karena jumlah Cortex X1 yang lebih dari satu, sedangkan Cortex A76 kurang bisa mengimbangi.
Jarang ada suatu produsen SoC yang menggunakan Cortex X lebih dari satu core. Adapun GPU yang digunakan Google Tensor adalah Mali-G78 MP20 (20 core; 848 MHz). Komponen lain yang ada di SoC ini adalah modem internal 5G, prosesor AI, dan ISP dengan dukungan kamera hingga 200 MP.
Google Tensor kompatibel dengan RAM LPDDR5, penyimpanan UFS 3.1, dan layar hingga resolusi 2K 120 fps. SoC yang mendukung WiFi 6e dan Bluetooth 5.2 ini dirakit dengan fabrikasi 5 nm LPE oleh Samsung Semiconductor.
Situs Notebookcheck mencatat skor median AnTuTu 9 SoC ini adalah 715.338. Sementara itu, skor Geekbench 5-nya adalah 1041 buat single-core dan 2940 buat multi-core.
Adapun skor kemampuan GPU di 3DMark Wild Life (Vulkan) yang dicatat Nanoreview menyentuh 6235. Simak perbandingan antara Google Tensor dan Dimensity 8050 di bawah ini.
Kelebihan Google Tensor dibanding Dimensity 8050
- Jumlah core GPU lebih banyak (20 vs 9)
- Dukungan WiFi lebih modern (WiFi 6e vs WiFi 6)
- Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (715.338 vs 650.794)
- Punya core super Cortex X1
- Skor single-core dan multi-core CPU lebih tinggi (1041 vs 814; 2940 vs 2798)
- Fabrikasi lebih modern (5 nm vs 6 nm)
- Skor kemampuan grafis jauh lebih tinggi (6235 vs 4613)
- Dukungan RAM lebih modern (LPDDR5 vs LPDDR4x)
Kekurangan Google Tensor dibanding Dimensity 8050
- Instabilitas performa
- Mikroarsitektur ketinggalan (Cortex A76 vs Cortex A78)
- Clockspeed CPU lebih rendah (2,8 GHz vs 3,0 GHz)
- Dukungan refresh rate layar lebih rendah (120 Hz vs 168 Hz)
5. MediaTek Dimensity 7200
MediaTek Dimensity 7200 merupakan SoC kelas menengah atas rilisan luaran 2023. Ia muncul pertama kali ke publik dengan mengotaki vivo V27 5G. SoC dengan fabrikasi 4 nm ini menggunakan rancangan bangun modern pada CPU maupun GPU-nya.
Delapan inti CPU-nya tersusun atas dua inti Cortex A715 (2,8 GHz) dan enam inti Cortex A510 (2,0 GHz). Sementara itu, GPU-nya memakai Mali-G610 MC4 (empat core; 1130 MHz). Komponen lain yang tak kalah penting adalah prosesor AI MediaTek APU 650, modem internal 5G, dan ISP dengan dukungan kamera sampai 200 MP.
Dimensity 7200 dapat dipasangi RAM LPDDR4x atau LPDDR5, penyimpanan UFS 3.1, dan layar Full HD+ dengan refresh rate 144 Hz. SoC ini dapat merekam video hingga 4K 30 fps, mendukung WiFi 6e dan Bluetooth 5.3, serta konektivitas 5G.
Nanoreview mencatat Dimensity 7200 mampu meraih skor AnTuTu 9 sebesar 613.489. Ia juga mendapat skor single-core 851 dan multi-core 2287 di GeekBench 5.
Lalu skor kemampuan grafisnya di 3DMark Wild Life (Vulkan) menyentuh 4149. Berikut adalah komparasi antara Dimensity 7200 dan Dimensity 8050.
Kelebihan Dimensity 7200 dibanding Dimensity 8050
- Mikroarsitektur CPU lebih modern (Cortex A715 vs Cortex A78)
- Clockspeed GPU lebih tinggi (1130 MHz vs 850 MHz)
- Skor kemampuan single-core CPU lebih tinggi (851 vs 814)
- Fabrikasi lebih modern (4 nm vs 6 nm)
- Dukungan WiFi dan Bluetooth lebih modern (WiFi 6e vs WiFi 6; Bluetooth 5.3 vs Bluetooth 5.2)
kekurangan Dimensity 7200 dibanding Dimensity 8050
- Jumlah core performa lebih sedikit (2 vs 4)
- Skor kemampuan multi-core CPU lebih rendah (2287 vs 2798)
- Jumlah core GPU lebih sedikit (4 vs 9)
- Skor kemampuan GPU lebih rendah (4149 vs 4613)
- Dukungan refresh rate lebih rendah (144 Hz vs 168 Hz)
- Kemampuan perekaman video lebih rendah (4K 30 fps vs 4K 60 fps)
Nah, itu dia deretan SoC yang punya kemampuan di level yang setara dengan Dimensity 8050. Jika diamati dari skor AnTuTu 9, seluruhnya berada di rentang 600-700 ribuan. Saat kelak ada HP dengan SoC Dimensity 8050, kira-kira berapa ya harganya yang pas?