carisinyal web banner retina

MediaTek Dimensity 1080 Setara Apa? Ini 7 Chipset Pesaingnya

Ditulis oleh Aris Wibowo
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

MediaTek kembali meramaikan pasar persaingan chipset dunia dengan merilis MediaTek Dimensity 1080. Ini merupakan salah satu produk chipset kelas mid-range yang cukup menyita perhatian karena diklaim lebih hemat daya namun mumpuni untuk fotografi.

Menariknya, konfigurasi chipset ini sekilas masih mirip dengan MediaTek Dimensity 920. Chipset ini masih dibuat dengan fabrikasi 6 nanometer, sehingga memiliki efisiensi tinggi. Prosesor octa-core ini terdiri dari 2 buah core Cortex A78 berkecepatan 2,6 GHz dan 6 buah core Cortex A55 2,0 GHz.  

Ada sejumlah peningkatan yang dihadirkan dalam chipset ini. Salah satunya kemampuan dukungan ISP kamera hingga 200 MP. Ada juga tambahan perangkat keras yang mampu mempercepat proses decoding. Jadi, streaming video resolusi tinggi bisa dilakukan secara cepat dan lancar.

Peningkatan juga berlanjut pada teknologi HyperEngine. Chipset ini sudah menggunakan HyperEngine 3.0. Teknologi ini berpengaruh pada kualitas gambar dan grafis. Tak hanya itu, kualitas koneksi jaringan kala HP digunakan bermain game juga berubah.

Chipset MediaTek ini masih mengusung spesifikasi yang tak berbeda jauh dengan chipset di kelasnya. Seperti adanya dukungan RAM hingga 16 GB, GPU Mali G68 MC4, serta layar 2520 x 1080 piksel dengan refresh rate 120 Hz. Tentu, chipset ini juga sudah mendukung konektivitas 5G Dual SIM. 

Berdasarkan pengujian yang dilakukan Nanoreview, MediaTek Dimensity 1080 mampu mencetak skor single-core dan multicore sebanyak 822 dan 2311, sesuai data pengujian GeekBench 5. Sekadar info, chipset-nya sudah digunakan dalam dapur pacu Xiaomi Redmi Note 12 Pro Plus.

Kira-kira, chipset MediaTek Dimensity 1080 setara apa? Tim Carisinyal sudah merangkum tujuh chipset yang setara dengan MediaTek Dimensity 1080. Yang perlu diperhatikan, tujuh chipset yang akan kami jelaskan di sini memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama.   

1. MediaTek Dimensity 920

MediaTek Dimensity 920 cover

Melihat namanya, chipset ini merupakan hasil pengembangan dan penerus dari seri Dimensity 900. Tidak heran, chipset ini mampu mengoperasikan aplikasi dan game secara powerful. Sama seperti seri sebelumnya.

Dimensity 920 dibuat dengan fabrikasi 6 nanometer, sehingga memiliki efisiensi tinggi. Di dalam cip ini, tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari 2 buah core Cortex A78 berkecepatan 2,5 GHz, serta 6 buah core Cortex A55 2,0 GHz.  

Sejumlah ubahan juga hadir dalam cip ini. Ubahannya tak jauh berbeda dengan MediaTek 1080. Sebut saja seperti ISP kamera 200 MP, teknologi HyperEngine 3.0, RAM 12 GB, hingga GPU Mali G68 MC4.

Menurut pengujian Nanoreview, MediaTek Dimensity 920 mampu mencetak skor AnTuTu hingga 488.811. Sedangkan untuk skor single-core dan multicore sebanyak 818 dan 2308, sesuai data pengujian GeekBench 5.

Chipset berkinerja tinggi ini sudah digunakan di beberapa HP seperti Infinix Zero Ultra, realme 9 Pro Plus, dan Vivo V23 5G.

2. Snapdragon 778G

qualcomm Snapdragon 778G

Chipset Qualcomm ini awalnya dirilis sebagai alternatif dari Snapdragon 780G. Chipset mobile 5G ini dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm. Snapdragon 778G menggunakan konfigurasi octa-core.

Prosesornya terdiri dari satu unit Kryo 670 Prime berbasiskan Cortex A78 (2,4 GHz). Fungsinya sebagai inti high performance. Ada juga tiga core 670 Gold Cortex A78 (2,2 GHz). Satu lagi ada empat unit Kryo 670 Silver berbasiskan Cortex A55 (1,9 GHz) sebagai inti hemat daya.

Yang membuat chipset ini semakin menarik adalah hadirnya core berbasis Cortex A78. Cortex A78 sendiri adalah mikroarsitektur yang sama dengan yang digunakan di chipset flagship Snapdragon 888. Tidak heran bila chipset ini memiliki performa tinggi.

Untuk komponen lainnya, Snapdragon memasang GPU Adreno 642L (490 MHz). GPU ini diklaim mengalami peningkatan performa hingga 40% dibanding GPU Adreno 620. Selain itu, chipset ini juga memiliki prosesor AI Hexagon 770, prosesor gambar Spectra 570L dan modem internal 5G X53.

Komponen dan teknologi yang terpasang dalam chipset 778G membuat chipset ini memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, sudah support resolusi layar Full HD+ dengan refresh rate hingga 144Hz, serta dukungan resolusi kamera hingga 192 MP. Yang cukup menarik, chipset ini punya fitur perekaman video yang mencapai resolusi 4K 60 fps, dengan format HDR10+.

Tidak hanya itu, Snapdragon 778G juga sudah mendukung sistem pengisian daya teknologi Qualcomm Quick Charge 4+. Tidak heran, nanti ponsel yang menggunakan chipset ini bisa menerima daya sampai 100W. 

Dalam pengujian Nanoreview, Snapdragon 778G mampu mencetak skor AnTuTu 526.669. Sedangkan untuk skor single-core dan multicore mencapai angka 772 dan 2816, sesuai data pengujian GeekBench 5.

Chipset ini sudah digunakan dalam dapur pacu vivo T1 5G, Xiaomi 12 Lite dan Samsung Galaxy A73 5G.

3. Apple A12 Bionic

Apple A12 Bionic

Apple A12 Bionic hadir dengan teknologi yang cukup bersaing. Hal ini bukanlah isapan jempol semata, mengingat chipset ini dibangun menggunakan fabrikasi 7 nm.

Dari sisi teknologi, Apple A12 Bionic memang masih menggunakan dua inti pemrosesan berkinerja tinggi: Vortex. Kecepatannya mencapai 2,49 GHz. Ada juga empat lini Tempest untuk hemat daya dengan kecepatan 1,6 GHz. 

Selain itu, chipset kelas atas ini punya kemampuan yang lebih cepat. Teknologi pengolah grafisnya pun lebih baik. Chipset ini mengandung Apple GPU Quad-core dengan kecepatan 1125 MHz. Ada pula ISP prosesor gambar dengan nama Peta, Prosesor AI octa-core dan modem 4G.

Chipset ini bisa menggunakan layar dengan resolusi FHD. Selain itu, chipset-nya mampu mendukung kamera utama 12 MP. Apple A12 Bionic pun dapat merekam video 4K pada 60 fps.

Menurut Nanoreview, Apple A12 Bionic mampu mencetak skor AnTuTu v9 528.025. Skor single-core dan multicore SoC-nya mencapai 1110 dan 2897 (GeekBench 5). Untuk skor kemampuan grafis GPU menyentuh angka 5245 (3D Mark Wild Life). Apple A12 Bionic sudah digunakan di iPhone XS Max, iPhone xS dan iPhone XR.

4. MediaTek Dimensity 1000

Mediatek Dimensity 1000

Ini merupakan chipset buatan MediaTek yang dipasang untuk smartphone 5G di kelas menengah ke atas. Chipset ini masih sama dengan chipset seri Dimensity lain yang menggunakan fabrikasi 7 nm.

Dalam chipset ini, tersemat prosesor octa-core. Komposisinya terdiri dari 4 core Cortex A77 dengan kecepatan 2,6 GHz (performa). Ada juga 4 core Cortex A55 dengan kecepatan 2,0 GHz (hemat daya). Untuk pengolah grafis, chipset ini memakai GPU Mali G77.

MediaTek Dimensity 1000 mendukung penggunaan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA). Tidak hanya itu chipset-nya pun mendukung teknologi 5G UltraSave. Teknologi ini memungkinkan baterai ponsel lebih hemat daya. Terlebih saat dipakai browsing di jaringan 5G.

Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 80 MP dan perekaman video 4K HDR. Ada pula dukungan layar 144 Hz, fitur MediaTek APU 3.0 (untuk AI), HDR10+, serta dukungan MiraVision PQ MediaTek.

Menurut Nanoreview, Dimensity 1000 mampu mencetak skor AnTuTu 9 sampai 440.215. Sedangkan untuk skor single-core dan multicore-nya mencapai 674 dan 2846 (GeekBench 5).  

5. Exynos 9825 

Exynos 9825 

Exynos merupakan chipset hasil pengembangan dari produsen Samsung. Ini merupakan chipset dengan teknologi fabrikasi 7 nanometer yang sudah mendukung jaringan 5G.

Exynos 9825 sendiri merupakan prosesor octa-core yang unik. Komposisinya terdiri dari 2 core Exynos M4 Cheetah2,73 GHz, 2 core Cortex A75 2,4 GHz (performa), dan 4 core Cortex A55 1,95 GHz (penghemat daya). Di dalamnya juga terpasang pengolah grafis GPU Mali-G76, NPU, DSP dan modem internal 4G.

Hal menarik dari chipset Exynos ini ialah dukungan prosesor gambar dengan resolusi hingga 22 MP. Kemampuan rekam videonya mencapai resolusi 8K 30 fps. 

Menurut Nanoreview, Exynos 9825 mampu mencetak skor AnTuTu 9 505.200. Sedangkan untuk pengujian GeekBench 5 mampu mencetak skor 766 (single-core) dan 2390 (multicore).

Beberapa ponsel yang memakai chipset ini ialah Samsung Galaxy M62 dan Samsung Galaxy Note 10 Plus.

6. Kirin 990 4G dan 990 5G

kirin 990 5g performa

HiSilicon Kirin 990 diperkenalkan Huawei pada September 2019. CPU octa-core ini terdiri dari dua core Cortex A76 (2,86 GHz), dua core Cortex A76 (2,0 GHz), dan empat core penghemat daya Cortex A55 (1,88 GHz). 

Chipset ini dibangun dengan fabrikasi 7 nanometer. Kirin 990 juga dilengkapi dengan GPU Mali G76 MP16. Ada pula Prosesor AI NPU dengan arsitektur Huawei Da vinci, Kirin ISP 5.0 dan modem internal 5G Balong 5000.

SoC Kirin 990 5G mendukung display hingga resolusi 2K 90 Hz. Chipset-nya juga bisa memproses video beresolusi 4k 60 fps. Kirin 990 pun sudah kompatibel dengan RAM LPDDR4X dan memori internal UFS 2.1, atau 3.0. Untuk kamera utamanya bisa mencapai 50 MP. 

Dalam catatan Nanoreview, Kirin 990 5G mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 555.203. Pengujian GeekBench 5 menghasilkan skor sebanyak 762 (single-core) dan 3072 (multicore). Chipset ini sudah digunakan dalam Huawei P40 Pro Plus, Huawei Honor 30 Pro Plus, Huawei P40 Pro, hingga Huawei Mate XS.

Sementara itu, Kirin 990 4G memiliki clock speed yang lebih rendah. Kemampuan AI-nya tergolong biasa. Chipset-nya masih memakai modem 4G Balong 765. Untuk spesifikasi lainnya masih tak banyak berbeda.

Kirin 990 4G mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 501.103. Untuk single-core dan multicore pada GeekBench 5 mencapai 744 dan 3063. Chipset ini sudah terpasang di Huawei Mate 30 Pro, Huawei Mate 30 dan Huawei Nova 6.

7. Snapdragon 780G

SNAPDRAGON 780G_

Snapdragon 780G jadi salah satu chipset Snapdragon pertama yang dibangun dengan fabrikasi 5 nanometer. Menariknya, arsitektur yang digunakan sama dengan Snapdragon 888 5G. Tidak heran, chipset ini menawarkan performa yang bisa melampaui seri 800.

Chipset ini mempunyai tiga klaster CPU. Klaster pertama merupakan satu core Kryo 670 Prime (2,4 GHz). Klaster kedua diisi tiga core menengah Kryo 670 Gold (2,2 GHz). Dan, klaster ketiga terdapat empat core Kyro 670 Silver (1,9 GHz) yang berperan sebagai core penghemat daya.

CPU ini dilengkapi dengan GPU Adreno 642 yang diklaim lebih kencang hingga 50% dibanding GPU Adreno 620. Ada juga ISP Spectra 570 triple yang mendukung kamera hingga resolusi 192 MP. Selain itu, dukungan modem 5G Internal X53 dan prosesor AI Hexagon 770 pun tersedia.

Di bagian fotografi, chipset-nya mendukung perekaman video resolusi 4K. Snapdragon 780G pun sudah menggandeng WiFi 6 dan bisa tersambung layar perangkat dengan resolusi mencapai 4K.

Nanoreview mencatat, Snapdragon 780G meraih skor AnTuTu 9 sebesar 526.704. Kemudian, skor GeekBench 5-nya adalah 800 (single-core) dan 2889 (multicore). Chipset ini sudah dipasang di Xiaomi Mi 11 Lite 5G.

Nah, itu dia tujuh chipset yang setara dengan MediaTek Dimensity 1080. Baik buruknya sebuah ponsel tak hanya dinilai dari chipset-nya saja. Bagaimana, menurut Anda mana yang cocok jadi saingan utama Dimensity 1080?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram