carisinyal web banner retina

MediaTek Dimensity 920 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya

Ditulis oleh Aris Wibowo

MediaTek menjadi salah satu produsen chipset yang memiliki banyak produk dari kelas entry-level hingga kelas flagship. Nah, salah satu produk chipset kelas mid-range miliknya yang cukup menyita perhatian ialah MediaTek Dimensity 920. Melihat namanya, chipset ini merupakan hasil pengembangan dan penerus dari seri Dimensity 900. Tidak heran, chipset ini mampu mengoperasikan aplikasi dan game secara powerfull sama seperti seri sebelumnya.

Dimensity 920 dibuat dengan fabrikasi 6 nm sehingga memiliki efisiensi tinggi. Prosesor octa-core ini terdiri dari 2 buah core Cortex A78 berkecepatan 2,5 Ghz dan 6 buah core Cortex A55 2.0 Ghz.  

Sejumlah ubahan yang dihadirkan dalam chipset ini ialah adanya kemampuan dukungan ISP kamera hingga 108 MP. Ada juga tambahan perangkat keras yang mampu mempercepat proses decoding sehingga streaming video resolusi tinggi dapat lebih lancar dan cepat. 

Dimensity 920

Peningkatan juga berlanjut pada teknologi HyperEngine. Dalam seri ini sudah menggunakan HyperEngine 5.0. Teknologi ini berpengaruh pada kualitas gambar dan grafis serta koneksi jaringan kala HP digunakan bermain game.

Untuk spesifikasi lainnya, chipset kelas menengah ini masih mengusung spesifikasi yang tak berbeda jauh dengan chipset premium lainnya seperti adanya dukungan RAM hingga 12 GB, GPU Mali G68 MC4, hingga layar 2520 x 1080 piksel dengan refresh rate 120Hz. 

Tentu chipset ini juga sudah mendukung konektivitas 5G dual SIM.

Di Indonesia, cip ini digunakan di ponsel Infinix Zero Ultra. Ponsel tersebut merupakan ponsel kelas atas untuk ukuran Infinix. Sebuah ponsel yang cukup menarik yang ditawarkan Infinix Indonesia. 

Selain Infinix Zero Ultra, Dimensity 920 juga digunakan di ponsel vivo V23 5G dan realme 9 Pro+.

Nah, setelah mengenal lebih detail dan dalam SoC MediaTek Dimensity 920, mungkin saja timbul pertanyaan di benak Anda, MediaTek Dimensity 920 ini setara apa?  Carisinyal pun sudah merangkum lima chipset yang setara dengan chipset Dimensity ini.

Yang perlu diperhatikan, lima chipset yang akan kami jelaskan disini memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama. Berikut ini lima chipset yang setara MediaTek Dimensity 920.                                          

1. Snapdragon 778G

qualcomm Snapdragon 778G

Chipsset Snapdragon 778G ini awalnya dirilis sebagai alternatif dari Snapdragon 780G. Chip mobile 5G ini dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm dan menggunakan konfigurasi octa-core. Prosesor octa core ini terdiri dari satu unit Kryo 670 prime berbasiskan Cortex A78 (2,4 GHz) sebagai inti high performance , tiga core 670 gold cortex A78 (2,2 Ghz) dan empat unit Kryo 670 Silver berbasiskan Cortex A55 (1.9 GHz) sebagai inti hemat daya.

Yang membuat chipset ini semakin menarik adalah hadirnya core berbasis Cortex A78. Cortex A78 sendiri adalah mikroarsitektur yang sama dengan yang digunakan di chipset flagship Snapdragon 888. Tidak heran bila performa chipset Snapdragon 778G memiliki performa yang tinggi.

Untuk komponen lainnya, Snapdragon memasang GPU Adreno 642L (490 MHz). GPU ini diklaim mengalami peningkatan performa hingga 40% dibanding GPU Adreno 620. Selain itu, SoC ini juga memiliki prosesor AI Hexagon 770, prosesor gambar Spectra 570L dan modem internal 5G X53.

Komponen dan teknologi yang terpasang dalam chipset 778G membuat SoC ini memiliki sejumlah kelebihan. Mulai dari sudah support resolusi layar Full HD+ dengan refresh rate hingga 144Hz, dukungan resolusi kamera hingga 192 MP dan yang cukup menarik ialah perekaman video yang sanggup resolusi 4K 60 fps dengan format HDR10+.

Tidak hanya itu, Snapdragon 778G juga sudah mendukung sistem pengisian daya teknologi Qualcomm Quick Charge 4+. Tidak heran, nanti ponsel yang menggunakan chipset ini bisa menerima daya sampai 100W. 

Dalam pengujian Nanoreview, Snapdragon 778G mampu mencetak skor AnTuTu 526.669. Sedangkan untuk skor single core dan multi-core SoC ini yakni 772 dan 2816 sesuai data pengujian GeekBench 5.

Chipset berkinerja tinggi ini sudah digunakan dalam dapur pacu vivo T1 5G, Xiaomi 12 Lite hingga Samsung Galaxy A73 5G.

2. Apple A12 Bionic

Apple A12 Bionic

SoC Apple A12 Bionic hadir dengan teknologi yang cukup bersaing. Hal ini bukanlah isapan jempol semata, mengingat chipset ini dibangun menggunakan fabrikasi 7 nm.

Dari sisi teknologi, Apple A12 Bionic memang masih menggunakan dua inti pemrosesan berkinerja tinggi yang disebut Vortex dengan kecepatan 2,49 Ghz dan empat tini untuk hemat daya bernama Tempest dengan kecepatan 1,6 Ghz. 

Selain itu, chipset kelas atas ini punya kemampuan yang lebih cepat dan teknologi pengolah grafis yang lebih baik. Chipset ini mengandung Apple GPU Quad-core dengan kecepatan 1125 Mhz. Ada pula ISP prosesor gambar dengan nama Peta, Prosesor AI octa-core dan modem 4G.

Chipset ini bisa menggunakan layar dengan resolusi FHD. Selain itu, chipset ini bisa menggunakan kamera utama 12 MP dan bisa merekam video 4K pada 60 fps.

Menurut Nanoreview, Apple A12 mampu mencetak skor AnTuTu v9 528.025. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 1110 dan 2897 sesuai data pengujian GeekBench 5. Untuk skor kemampuan grafis GPU dalam aplikasi 3D Mark Wild Life 5245.

Apple A12 Bionix sendiri sudah digunakan di iPhone XS Max, iPhone xS dan iPhone XR.

3. MediaTek Dimensity 1000

Mediatek Dimensity 1000

Ini merupakan chipset buatan MediaTek yang dipasang untuk smartphone 5G di kelas menengah ke atas. Chipset ini masih sama dengan chipset seri Dimensity lainnya menggunakan fabrikasi 7nm.

Dalam chipset ini tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari 4 core Cortex A77 dengan kecepatan 2,6 Ghz untuk performa dan 4 core Cortex A55 dengan kecepatan 2.0 Ghz untuk hemat daya. Untuk pengolah grafis, SoC mediatek ini memakai GPU Mali G77.

Chipset ini mendukung penggunaan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA). Tidak hanya itu, Chipset ini mendukung teknologi 5G UltraSave. Teknologi ini merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan baterai ponsel lebih hemat daya saat dipakai browsing di jaringan 5G.

Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 80 MP mendukung video 4K HDR, dukungan layar 144 Hz, fitur mediatek APU 3.0 untuk AI dan HDR10+ serta dukungan MiraVision PQ MediaTek.

Menurut Nanoreview, Dimensity 1000 mampu mencetak skor AnTuTu 9 440.215. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 674 dan 2846 sesuai data pengujian GeekBench 5.  

4. Exynos 9825 

Exynos 9825 

Exynos merupakan chipset hasil pengembangan dari produsen Samsung yang diperkenalkan pada kuartal ketiga 2019. Ini merupakan chipset dengan teknologi fabrikasi 7 nm yang sudah mendukung jaringan 5G.

Soc Exynos 9825 sendiri merupakan prosesor octa-core yang unik karena terdiri dari 2 Core Exynos M4 Cheetah 2,73 Ghz, 2 core cortex A75 24 Ghz untuk performa dan 4 core Cortex A55 1,95 Ghz untuk penghemat daya. Di dalamnya juga terpasang pengolah grafis GPU Mali-G76, NPU, DSP dan modem internal 4G.

Hal menarik dari chipset Exynos ini ialah dukungan prosesor gambar dengan resolusi hingga 22 MP, dengan kemampuan rekam video 8K 30 fps. 

Menurut Nanoreview, Exynos 9825 mampu mencetak skor AnTuTu 9 505.200. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 766 dan 2390 sesuai data pengujian GeekBench 5.

Contoh ponsel yang memakai chipset ini ialah Samsung Galaxy M62 dan Samsung Galaxy Note 10 Plus.

5. Kirin 990 4G dan 990 5G

kirin 990 5g performa

HiSilicon Kirin 990 diperkenalkan Huawei pada September 2019. CPU octa-core ini terdiri dari dua core Cortex A76 (2,86 Ghz), dua core Cortex A76 (2,0 Ghz),  dan empat core penghemat daya Cortex A55 (1,88 Ghz). 

SoC ini dibangun dengan fabrikasi 7nm dan dilengkapi dengan GPU Mali G76 MP16, Prosesor AI NPU dengan arsitektur Huawei Da vinci, Kirin ISP 5.0 dan modem internal 5G balong 5000.

SOC Kirin 990 5G ini mendukung display hingga resolusi 2K dengan resolusi 90 Hz. Chipset ini juga bisa memproses video 4k 60 fps. Chipset ini juga sudah kompatibel dengan RAM LPDDR4X dan memori internal UFS 2.1 atau 3.0. 

Untuk kamera utama yang digunakan maksimal 50 MP. Dalam catatan Nanoreview, Kirin 990 5G mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 555.203. Untuk single-core dan multi-core pada GeekBench 5 adalah 762 dan 3072. Chipset ini sudah digunakan dalam Huawei P40 Pro Plus, Huawei Honor 30 Pro plus, huawei P40 Pro hingga huawei mate XS.

Sementara itu untuk Kirin 990 4G memiliki clock speed yang lebih rendah, kemampuan AI yang biasa dan modem 4G Balong 765. Untuk spesifikasi lainnya masih tak banyak berbeda.

Kirin 990 4G mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 501.103. Untuk single-core dan multi-core pada GeekBench 5 adalah 744 dan 3063. Chipset ini sudah terpasang di Huawei mate 30 pro, Huawei mate 30 dan huawei Nova 6.

Nah, itu dia lima chipset yang setara dengan MediaTek Dimensity 920. Yang perlu dipahami bahwa baik buruknya sebuah ponsel tidak ditentukan hanya dari chipsetnya. Masih ada faktor pendukung lainnya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram