carisinyal web banner retina

Exynos 1280 Setara Apa? Berikut 5 Chipset Saingannya

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung Semiconductor memperkenalkan Exynos 1280 pada kuartal pertama 2022. SoC atau chipset ini diciptakan dengan teknologi fabrikasi 5 nm EUV (Extreme ultraviolet lithography). Exynos 1280 masuk dalam kategori chipset kelas menengah.

Hal paling ditonjolkan Samsung dari Exynos 1280 adalah konektivitasnya yang sudah mendukung jaringan seluler 5G. SoC ini dapat membuat ponsel tersambung ke jaringan 5G, baik yang berjenis Sub6 (pita frekuensi di bawah 6 GHz) maupun yang berjenis mmWave (di atas 6 GHz).

Kemampuan tersambung ke jaringan 5G hadir karena Exynos 1280 mengandung modem internal 5G yang bernama Shannon. Kendati demikian, teknologi seluler generasi sebelumnya, seperti 2G, 3G, dan 4G, tetap didukung oleh chipset ini.

Selain terdepan dalam hal konektivitas, Exynos 1280 mempunyai performa yang tak bisa dianggap remeh. Pasalnya, delapan inti CPU yang dikandung chipset ini telah menggunakan mikroarsitektur modern. Dua inti performa CPU-nya memakai Cortex A78 (2,4 GHz).

Sementara itu, enam inti efisiensi CPU-nya berupa Cortex A55 (2,0 GHz). Anda tentu tahu bahwa Cortex A78 dan Cortex A55 juga dipakai oleh SoC kelas atas seperti Qualcomm Snapdragon 888, MediaTek Dimensity 1200, dan Exynos 2100.

Lebih lanjut, komponen penting lain yang dikandung Exynos 1280 meliputi GPU Mali G68 bikinan ARM (1000 MHz), prosesor AI, dan ISP yang mendukung pemasangan kamera hingga 108 MP. Exynos 1280 kompatibel dengan RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 2.2.

Terkait multimedia, Exynos 1280 dapat dipasangkan dengan display beresolusi Full HD+ dan refresh rate hingga 120 Hz. SoC ini juga mampu merekam dan memutar video sampai resolusi 4K 30 fps. Beberapa ponsel yang telah memakai SoC ini adalah Samsung Galaxy A33 5G, Galaxy A53, dan Galaxy M33.

Dalam catatan nanoreview, Exynos 1280 meraih skor AnTuTu 9 sebesar 434.869. Skor single-core dan multi-core-nya pada GeekBench 5 adalah 728 dan 1904. Adapun skor kemampuan grafisnya dalam 3DMark Wild Life menyentuh 2280, menurut pengujian Nexpit.

Baiklah, Anda mungkin sudah penasaran mengenai chipset mana saja yang memiliki kemampuan setara dengan Exynos 1280. Namun, perlu diperhatikan, tidak ada chipset yang kemampuannya benar-benar sama antara satu dan lainnya.

Perbandingan dalam artikel ini bermaksud untuk mengelompokkan chipset mana saja yang punya kemampuan di rentang mirip. Tanpa basa-basi lagi, berikut lima chipset yang setara Exynos 1280.

1. Exynos 9825

Exynos 9825

Samsung Semiconductor merilis chipset flagship Exynos 9825 pada kuartal ketiga 2019. Chipset 7 nm ini memiliki CPU dengan konfigurasi dua inti Exynos M4 (2,73 GHz), dua inti Cortex A75 (2,4 GHz), dan Cortex A55 (1,95 GHz).

Exynos 9825 juga diperkuat oleh GPU Mali G76 MP12 (754 MHz), NPU dualcore (prosesor AI), dan ISP yang mendukung pemasangan kamera dengan resolusi hingga 22 MP. Chipset ini didukung modem Shannon 5000 LTE sehingga bisa tersambung ke jaringan 4G.

Sebetulnya, Exynos 9825 juga bisa menangkap sinyal 5G asalkan dipasangkan dengan modem 5G eksternal Shannon 5100. Namun, sifatnya adalah opsional. Samsung Galaxy Note 10+ dan Galaxy M62 yang memakai chipset ini tidak mendukung jaringan 5G.

Exynos 9825 bisa mendukung display dengan resolusi hingga 2K (3840 x 2400 piksel) atau 4K (4096 x 2160 piksel). Chipset ini pun mampu memproses video sampai resolusi 8K 30 fps atau 4K 120 fps. Adapun Exynos 9825 cocok dengan RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 2.1 atau UFS 3.0

Menurut nanoreview, Exynos 9825 memiliki skor AnTuTu 9 512.344. Sementara itu, skor single-core dan multi-core-nya pada aplikasi GeekBench 5 yakni 769 dan 2425. Lalu kemampuan grafisnya dalam 3DMark Wild Life meraih skor 3319. Berikut komparasi antara Exynos 9825 dan Exynos 1280:

Kelebihan Exynos 9825 dibanding Exynos 1280

  • Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (512.344 vs 434.869)
  • Clock speed core performa lebih tinggi (2,73 GHz vs 2,4 GHz)
  • Skor kemampuan grafis lebih tinggi (3319 vs 2280 pada 3D Mark Wild Life)
  • Skor single-core dan multi-core lebih tinggi (769 vs 728 dan 2425 vs 1904)
  • Kemampuan perekaman video (8K 30 fps/ 4K 120 fps vs 4K 30 fps)
  • Dukungan display (4K vs Full HD+)

Kekurangan Exynos 9825 dibanding Exynos 1280

  • Tidak mendukung konektivitas 5G
  • Dukungan resolusi kamera lebih rendah (22 MP vs 108 MP)
  • Mikroarsitektur CPU lawas (Cortex A75 vs Cortex A78)
  • Clock speed GPU lebih rendah (754 MHz vs 1000 MHz)
  • Teknologi fabrikasi (7 nm vs 5 nm)

2. Kirin 985

Kirin 985

Kirin 985 adalah SoC kelas menengah atas yang diperkenalkan Huawei pada kuartal dua 2020. SoC ini diproduksi dengan litografi 7 nm dan memiliki delapan inti CPU. CPU-nya memiliki konfigurasi 1+3+4.

Rinciannya, ada satu Cortex A76 2,58 GHz, tiga Cortex A76 2,4 GHz, dan empat Cortex A55 1,84 GHz. CPU itu lalu digabung dengan macam-macam komponen. Mulai dari GPU Mali-G77 MP8 (700 MHz), prosesor AI dengan arsitektur Da Vinci, Kirin ISP 5.0, dan modem internal 5G Balong 5000.

Kirin 985 cocok dipasangkan dengan RAM LPDDR4X dan memori internal UFS 3.0. Huawei tidak menjelaskan detail kemampuan multimedia chipset ini. Namun, salah satu ponsel yang memakainya, yakni Huawei nova 7, diketahui mempunyai tampilan dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 60 Hz.

HP tersebut memiliki kamera dengan resolusi terbesar 64 MP. Selain itu, ia juga bisa merekam video hingga resolusi 4K 30 fps.

Skor AnTuTu 9 yang diraih Kirin 985 adalah 467.984 menurut nanoreview. Lalu kamampuan single-core dan multi-core-nya dalam GeekBench 5 meraih skor 695 dan 2582. Sementara itu, skor grafisnya di aplikasi 3DMark Wild Life menyentuh 2133. Berikut komparasi antara Kirin 985 dan Exynos 1280:

Kelebihan Kirin 985 dibanding Exynos 1280

  • Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (467.984 vs 434.869)
  • Clock speed core performa lebih tinggi (2,58 GHz vs 2,4 GHz)
  • Skor kemampuan grafis lebih tinggi (3319 vs 2280 pada 3D Mark Wild Life)
  • Skor multi-core lebih tinggi (2582 vs 1904)
  • Dukungan teknologi memori internal (UFS 3.0 vs UFS 2.2)

Kekurangan Kirin 985 dibanding Exynos 1280

  • Skor single-core lebih rendah (695 vs 728)
  • Dukungan resolusi kamera lebih rendah (64 MP vs 108 MP)
  • Mikroarsitektur CPU lawas (Cortex A76 vs Cortex A78)
  • Clock speed GPU lebih rendah (700 MHz vs 1000 MHz)
  • Teknologi fabrikasi (7 nm vs 5 nm)

3. MediaTek Dimensity 900

OPPO reno7 5g

Pada kuartal kedua 2021, MediaTek memperkenalkan Dimensity 900 sebagai chipset 5G untuk segmen menengah atas. Chipset ini memiliki delapan inti CPU dengan konfigurasi dua Cortex A78 (2,4 GHz) plus enam Cortex A55 (2,0 GHz).

Komponen lain yang terpasang pada Dimensity 900 adalah GPU Mali-G68 MC4 (900 MHz), APU (prosesor AI), ISP dengan dukungan kamera hingga resolusi 108 MP, dan modem internal 5G. Seluruh komponen tersebut dirakit jadi satu melalui proses manufaktur 6 nm.

Dimensity 900 bisa dipasangi RAM LPDDR4X atau LPDDR5, sedangkan jenis memori yang kompatibel adalah UFS 2.1 dan UFS 3.1. SoC ini mendukung display Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz. Selain itu, Dimensity 900 mampu merekam dan memutar video dengan resolusi sampai 4K 30 fps.

Beberapa ponsel yang memakai Dimensity 900 adalah OPPO Reno7 5G, Infinix Zero 5G, dan Samsung Galaxy M53 5G. Skor AnTuTu 9 yang diperoleh chipset ini adalah 423.219. Lalu skor single-core dan multi-core pada GeekBench 5 mencapai 711 dan 2155.

Adapun skor kemampuan grafisnya menyentuh 2019 dalam 3DMark Wild Life. Berikut komparasi antara Dimensity 900 dan Exynos 1280.

Kelebihan Dimensity 900 dibanding Exynos 1280

  • Skor multi-core lebih tinggi (2155 vs 1904)
  • Dukungan RAM (LPDDR5 vs LPDDR4X)
  • Dukungan teknologi memori internal (UFS 3.1 vs UFS 2.2)

Kekurangan Dimensity 900 dibanding Exynos 1280

  • Skor AnTuTu 9 lebih rendah (423.219 vs 434.869)
  • Skor single-core lebih rendah (711 vs 728)
  • Skor kemampuan grafis lebih rendah (2019 vs 2280 pada 3D Mark Wild Life)
  • Clock speed GPU lebih rendah (900 MHz vs 1000 MHz)
  • Teknologi fabrikasi (6 nm vs 5 nm)

4. Qualcomm Snapdragon 695

dapur pacu realme 9 pro

Snapdragon 695 meluncur pada kuartal keempat 2021. Chipset rancangan Qualcomm ini ditujukan buat ponsel kelas menengah. Snapdragon 695 mempunyai delapan inti CPU. Konfigurasi CPU-nya adalah 2+6 dengan komposisi dua Kryo 660 Gold (2,2 GHz) dan enam Kryo 660 Silver (1,7 GHz).

Kryo 660 Gold merupakan derivatif atau turunan dari Cortex A78, sedangkan Kryo 660 Silver menggunakan mikroarsitektur asli Cortex A55. Tidak hanya CPU komponen yang dipunyai Snapdragon 695. Ada juga GPU Adreno 619 (840 MHz), ISP Spectra 346T, dan DSP Hexagon 686.

Tidak lupa modem internal 5G Snapdragon X51. Semua komponen disatukan via proses manufaktur 6 nm. Adapun Snapdragon 695 bisa dipasangkan dengan RAM LPDDR4x serta memori internal eMMC 5.1 atau UFS 2.2.

Soal multimedia, Snapdragon 695 mendukung display Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz. Ia juga bisa dipasangi kamera beresolusi sampai 108 MP. Lalu SoC ini bisa memproduksi video hingga resolusi 1080p (Full HD) 60 fps.

Contoh ponsel yang memakai Snapdragon 695 adalah realme 9 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G. Berdasarkan pengujian nanoreview, chipset tersebut meraih skor AnTuTu 9 402.537. Sementara itu, skor single-core dan multi-core-nya di GeekBench 5 mencapai 698 dan 2021.

Lantas skor kemampuan grafisnya menyentuh 1207 dalam pengujian 3DMark Wild Life. Berikut komparasi antara Snapdragon 695 dan Exynos 1280:

Kelebihan Snapdragon 695 dibanding Exynos 1280

  • Skor multi-core lebih tinggi (2021 vs 1904)
  • Dukungan optimasi dari pengembang game lebih banyak

Kekurangan Snapdragon 695 dibanding Exynos 1280

  • Clock speed CPU lebih rendah (2,2 GHz vs 2,4 GHz)
  • Skor AnTuTu 9 lebih rendah (402.537 vs 434.869)
  • Skor single-core lebih rendah (698 vs 728)
  • Skor kemampuan grafis lebih rendah (1207 vs 2280 pada 3D Mark Wild Life)
  • Clock speed GPU lebih rendah (840 MHz vs 1000 MHz)
  • Teknologi fabrikasi (6 nm vs 5 nm)

5. MediaTek Dimensity 920

dimensity 920 realme 9 pro plus

Dimensity 920 diperkenalkan MediaTek pada kuartal ketiga 2021. Chipset ini merupakan update dari Dimensity 900. Oleh sebab itu, seluruh komponen yang dikandung Dimensity 920 sama dengan Dimensity 900 sama saja.

Namun demikian, MediaTek melakukan pembenahan di sektor core performa dan GPU. Untuk core performanya, clockspeed dua core performa Cortex A78 chipset ini naik jadi 2,5 GHz. Sementara itu, GPU Mali-G68 MC4-nya disetel pada frekuensi 950 MHz dari yang sebelumnya 900 MHz.

Anda bisa membaca poin Dimensity 900 yang di atas untuk mengetahui kemampuan multimedia dari chipset ini. Adapun contoh ponsel yang menggunakan Dimensity 920 adalah vivo V23 5G dan realme 9 Pro+.

Menurut nanoreview, Dimensity 920 mencetak skor AnTuTu 9 sebesar 492.194. Kemudian skor single-core dan multi-core SoC ini di GeekBench 5 adalah 792 dan 2600. Soal kemampuan grafis, skornya menyentuh 2293 dalam pengujian 3D Mark Wild Life. Berikut komparasi antara Dimensity 920 dan Exynos 1280:

Kelebihan Dimensity 920 dibanding Exynos 1280

  • Clock speed CPU lebih tinggi (2,5 GHz vs 2,4 GHz)
  • Skor single-core dan multi-core lebih tinggi (792 vs 728; 2600 vs 1904)
  • Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (492.194 vs 434.869)
  • Dukungan RAM (LPDDR5 vs LPDDR4X)
  • Dukungan teknologi memori internal (UFS 3.1 vs UFS 2.2)
  • Skor kemampuan grafis lebih tinggi (2293 vs 2280 pada 3D Mark Wild Life)

Kekurangan Dimensity 920 dibanding Exynos 1280

  • Clock speed GPU lebih rendah (950 MHz vs 1000 MHz)
  • Teknologi fabrikasi (6 nm vs 5 nm)

Nah, itu dia lima chipset setara dengan Exynos 1280. Kelima chipset yang disebutkan tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, tidak ada chipset yang sempurna buat semua orang. Lagipula chipset bukan satu-satunya benda yang menentukan kualitas suatu HP.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram