8 Kelebihan dan Kekurangan HP Gaming Infinix GT 10 Pro

Infinix akhirnya merilis seri ponsel gaming terdedikasi pada Agustus 2023 untuk pasar global. Seri ponsel ini dinamakan Infinix GT 10 Pro. Tampaknya ini menjadi jawaban Infinix terhadap brand-brand lain yang sudah lebih dulu memiliki seri gaming, seperti realme GT series, Xiaomi dengan BlackShark series, atau POCO dengan seri GT-nya.

Di antara brand lain yang sudah disebut tadi, Infinix GT 10 Pro terbilang unik karena berada di rentang harga yang paling murah yaitu Rp3 jutaan saja, berdasarkan harga dollar Amerika tentunya. Saat rilis di Indonesia, harganya bisa jadi mirip di kisaran Rp3 jutaan atau bisa jadi mungkin sedikit lebih tinggi.

Dengan harga tersebut, ponsel ini sanggup berikan performa yang prima, stabilisasi suhu yang baik, serta desain dan layar yang melengkapi pengalaman gaming.

Sebagai debut pertama Infinix di segmen ponsel gaming terjangkau, jelas Infinix GT 10 Pro menarik banyak tanya soal kapabilitasnya. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang terkandung pada HP ini? Simak sekilas pada tablet di bawah.

Infinix GT 10 Pro tergolong kencang karena ditopang dengan Dimensity 8050 yang gahar, serta memiliki fitur bypass charging dan sistem pendingin mumpuni untuk menurunkan suhu berlebih saat gaming. Mau tahu seluk-beluk selengkapnya? Simak pada artikel berikut ini.

Spesifikasi Infinix GT 10 Pro

Kelebihan Infinix GT 10 Pro

Selain performa tinggi, apa saja kelebihan lain yang ditawarkan Infinix GT 10 Pro? Simak poin-poin kelebihan di bawah ini untuk tahu jawabannya.

1. Performa Super Kencang di Kelasnya

Chipset yang mengotaki Infinix GT 10 Pro adalah Dimensity 8050 pada fabrikasi 6 nm. SoC ini merupakan hasil rebranding dari Dimensity 1300, lantaran keduanya punya konfigurasi prosesor yang sama.

SoC ini dilengkapi dengan prosesor octa-core yang meliputi satu unit ultra core Cortex A78 (3.0 GHz), tiga inti performance core Cortex A78 (2.6 GHz), serta empat unit efficiency core Cortex A55 (2.0 GHz).

Agar bisa hasilkan pengalaman gaming yang layak, prosesor ini juga ditemani dengan GPU ARM Mali G77 MC9 yang memiliki 9 core GPU. Ponsel yang menggunakan SoC ini berkesempatan untuk tampilkan refresh rate 168 Hz pada layar Full HD+.

Adapun pada kemampuan fotografinya, chipset sanggup menunjang kamera utama dengan resolusi hingga 200 MP. Pengguna juga dapat rasakan pengalaman gaming lebih menyenangkan berkat MediaTek HyperEngine 5.0.

Fitur HyperEngine 5.0 ini merupakan sederet optimasi gim yang dapat mengalokasikan daya CPU dan GPU lebih baik, juga meningkatkan kecepatan koneksi internet untuk online gaming yang lancar.

Hadir dengan RAM dan Storage Besar, Multi-tasking Terasa Lancar

Sebagai HP yang ditujukan untuk kegiatan berat, Infinix GT 10 Pro hadir dengan RAM 8 GB LPDDR4x yang bisa diperluas secara virtual sebanyak 8 GB. Ini guna memastikan performa lebih kencang saat berganti-ganti banyak aplikasi sekaligus, juga untuk mendongkrak kinerja gim.

Smartphone ini juga dibekali storage berkapasitas 256 GB pada standar UFS 3.1, di saat banyak ponsel Rp3 jutaan lain yang masih gunakan UFS 2.2.

Dengan versi standar lebih tinggi, perangkat bisa melakukan transfer data, loading dalam gim dan aplikasi, dan mengekstrak file dengan lebih cepat. Jika dirasa kurang, kapasitas storage bisa diperluas dengan slot memori terpisah hingga 1 TB.

Hasil Benchmark AnTuTu v9 Mengagumkan di Kelas Rp3 jutaan

Sebagai HP gaming dedicated pertama yang dihadirkan Infinix, HP ini jelas punya performa yang unggul. Dilansir dari IndiaToday, Infinix GT 10 Pro memiliki skor Geekbench 6 yang luar biasa kencang yaitu 1102 poin untuk single core dan 3398 poin untuk multi-core.

Lebih lanjut lagi, Infinix GT 10 Pro juga memiliki skor AnTuTu v9 memukau untuk ponsel harga Rp3 jutaan yakni sebesar 678.253 poin, dilansir dari Trakin Tech. Ini adalah salah satu skor tertinggi (jika memang bukan yang tertinggi) di segmen harga Rp3 jutaan.

Masih ingat dengan Snapdragon 865 yang sempat menjadi SoC flagship di tahun 2020? Skor Dimensity 8050 ini rupanya punya skor serupa dengan SoC tersebut (sama-sama 600 ribuan). Ini artinya, ponsel seharga Rp3 jutaan di tahun 2023 punya performa setara dengan HP Rp10 jutaan di tahun 2020, seperti OPPO Find X2 Pro dan Samsung Galaxy Note20 Ultra.

Gaming Menyenangkan dengan Performa Tinggi dan 4D Game Vibration

Infinix GT 10 Pro dibekali dengan kemampuan Z Axis Linear Motor yang dapat memberikan haptic feedback dalam arah sumbu Z atau vertikal. Fitur ini dapat memberikan efek getaran dan sensasi menyenangkan terhadap sentuhan pengguna atau ketika ponsel menerima notifikasi.

4D Game Vibration dapat meningkatkan pengalaman pengguna, terlebih pada permainan berpacu cepat seperti PUBG Mobile dan COD Mobile. Setiap tembakan akan membuat Anda membayangkan seolah berada di medan perang sungguhan.

Dilansir dari IndiaToday, performa Infinix GT 10 Pro langsung terasa begitu pengguna membuka kunci layar dan mulai bernavigasi di antarmuka. Semua berjalan dengan begitu cepat tanpa hambatan. Melakukan browsing dan berpindah-pindah aplikasi juga tidak memberikan nuansa lambat sama sekali.

Beberapa gim yang demanding secara grafis, seperti Asphalt 9 dan Battlegrounds Mobile India, dapat berjalan dengan sempurna tanpa adanya penurunan frame rate — bahkan saat berada di mode grafis tertinggi.

Bisa Gunakan Tombol Volume sebagai Tombol L + R

Sumber: YouTube/Trakin Tech

Jika Anda familiar dengan fitur AirTrigger pada ASUS ROG Phone, tentu mengetahui kalau HP gaming tersebut menawarkan tombol bahu L dan R seperti kontroler PlayStation. Menariknya, Infinix GT 10 Pro juga menawarkan hal serupa.

Ponsel ini memang tidak sediakan tombol bahu secara khusus. Tapi, terdapat fitur untuk memetakan (key mapping) tombol volume atas dan bawah pada perintah dalam gim. Misalnya, Anda bisa menekan tombol volume atas untuk lompat, membidik, menembak, dan sebagainya.

Minim Throttling dan Overheating

Infinix GT 10 Pro, seperti ponsel gaming pada umumnya, juga mengerahkan sistem pendingin aktif yang dapat menjaga suhu tetap stabil pada pemakaian berdurasi panjang. Ponsel menggunakan ruang uap (vapor chamber) seluas 4319 mm persegi dengan desain struktur pendingin 11 lapis.

Perangkat tidak terasa memanas setelah bermain gim selama 30 menit. Kendati terbilang sebentar, durasi 30 menit untuk mengangkat gim berat bukan hal yang mudah bagi sebuah perangkat. Di saat HP lain akan mulai memunculkan sedikit hawa panas atau penurunan performa, Infinix GT 10 Pro tetap mampu berikan kinerja maksimal.

Jaminan Kelancaran Performa 36 Bulan

Infinix GT 10 Pro juga memastikan performa ponsel tetap terjaga meski sudah digunakan selama 36 bulan alias 3 tahun. Ponsel mengantongi sertifikasi TUV SUD 36-Month Fluency Rating A, karena sudah memenuhi standar pengujian lab yang membuatnya tetap lancar pada pemakaian panjang.

2. Desain Bodi Khas Gaming, Ada Lampu Mini LED dan IP53

Bodi Infinix GT 10 Pro tampak mengambil inspirasi dari Nothing Phone lantaran back cover-nya yang semi-transparan. Meski tidak sepenuhnya transparan seperti Nothing Phone, Anda tetap dapat melihat nuansa transparan dengan pola-pola yang serupa.

Infinix menyebut desain ini sebagai Cyber Meca Design, memberikan vibe Cyberpunk yang cukup kental dan membuatnya terlihat begitu futuristik. Di antara lensa kamera belakang, terdapat beberapa garis mini LED yang dapat menyala pada kondisi tertentu, seperti menerima pesan, notifikasi, atau panggilan telepon.

Smartphone menggunakan bahan material plastik polycarbonate untuk bagian frame dan belakang bodi. Saya cukup paham mengapa mereka tidak mengusung bahan kaca atau aluminium, mungkin untuk membuat harga jualnya jadi lebih murah.

Namun yang cukup uniknya, ponsel ini memiliki ketahanan yang bagus ketika dijatuhkan. Pada video YouTube di kanal Trakin Tech, ponsel dijatuhkan dua kali dari ketinggian beberapa meter. Dan hasilnya, ponsel tidak mengalami kerusakan dan tetap tampak prima. Ini menandakan ponsel memiliki build quality yang jempolan.

Mendukung Sertifikasi IP53

Saat mengunjungi laman resminya, saya mengetahui kalau ponsel dikemas dengan sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air.

Proteksi ini bukan artinya ponsel dijamin tahan saat terendam air. Dengan IP53, perangkat hanya dapat terlindungi dari tetesan air minum yang tak sengaja tumpah atau air gerimis.

Ada Dua Varian Warna, Cyber Black dan Mirage Silver

Varian Cyber Black menampilkan bodi belakang dengan dominan warna hitam serta sentuhan warna oranye pada modul kamera. Di belakangnya terdapat garis-garis dan bentuk bangun geometris yang tampak disusun secara abstrak.

Pada varian warna Mirage Silver, bodi belakangnya bisa berubah warna menjadi agak biru dan pink saat terkena sinar matahari atau ultraviolet.

Dimensi dan Bobot

Infinix GT 10 Pro memiliki dimensi panjang 162,7 mm dengan lebar 75,9 mm. Sedangkan, tingkat ketebalannya adalah 8,1 mm. Adapun pada bobotnya berada di angka 187 gram. Sebagai HP gaming, saya pikir HP ini akan sedikit lebih berat, namun rupanya tidak.

Setidaknya, ponsel belum menyentuh angka bobot 200 gram yang menurut saya sudah mulai terasa tidak nyaman saat digunakan dalam waktu lama. Bobot tersebut bahkan masih lebih ringan dari Infinix Note 30 Pro yang seberat 203 gram.

3. Layar dengan Fitur Lengkap

Panel layar pada Infinix GT 10 Pro adalah AMOLED, sehingga dapat berikan tampilan yang lebih berwarna dan cerah. Ukurannya cukup standar di angka 6,67 inci Full HD+, dan pastinya sudah mengusung desain punch hole.

Layar hadirkan kontras rasio setinggi 5.000.000:1 sehingga meningkatkan kualitas tampilan pada adegan gelap. Keseimbangan antara area putih dan hitam juga akan lebih terasa.

Akurasi Warna dan PWM Dimming

Layar Infinix GT 10 Pro memiliki profil warna 10 bit yang dapat menampilkan sebanyak hingga 1 miliar warna. Untuk akurasi warnanya sendiri, perangkat mendukung gamut warna DCI P3 100 persen. Ini membuatnya ideal untuk keperluan kreasi konten, agar kreator dan audiens bisa melihat warna yang sama di layar mereka.

Infinix GT 10 Pro juga memiliki PWM frekuensi 1920 Hz untuk mengurangi kedipan (flicker) saat layar berada di kecerahan rendah. Ini tentu akan sangat berguna bagi orang-orang seperti saya yang suka mencuri-curi lihat HP sebelum tidur.

Agar memastikan mata pengguna tetap nyaman melihat layar ponsel, Infinix GT 10 Pro mengantongi sertifikasi TUV Rheinland. Hal ini dapat mengurangi intensitas cahaya biru yang dapat merusak mata.

Refresh Rate dan Touch Sampling Rate Tinggi

Ada dua fitur layar yang bikin pengalaman bermain gim semakin seru, yaitu refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 360 Hz. Keberadaan laju 120 Hz di layar dapat menampilkan pergerakan minim latensi saat bermain, secara otomatis membuat performa gim terlihat lebih mulus.

Sementara itu, touch sampling rate 360 Hz memastikan sentuhan jari yang dilakukan dapat diterima oleh layar dengan instan. Ini dapat meningkatkan respons layar terhadap sentuhan sehingga pengguna dapat melayangkan serangan duluan ke musuh dalam gim.

Pengalaman Menonton, Ada Widevine L1?

Agar aplikasi streaming seperti Netflix dan Amazon Prime Video dapat tampilkan konten Full HD, perangkat ponsel harus mengantongi sertifikasi layar Widevine L1. Kebanyakan ponsel di harga terjangkau hadir dengan Widevine L3 yang hanya membuatnya eligible terhadap resolusi SD.

Kabar baik, karena Infinix GT 10 Pro sudah mengantongi sertifikasi Widevine L1+, dilansir dari beebom.com. Selama Anda memiliki akun Netflix yang mendukung resolusi 1080p, maka perangkat ini akan tampilan konten dengan resolusi yang tajam dan memukau.

Infinix GT 10 Pro juga tentunya memiliki sertifikasi HDR10+ dengan peak brightness 900 nit. Ini untuk menjaga rentang dinamis layar agar tetap luas, sekali pun pada adegan rumit dalam film, gim, atau video.

4. Baterai Besar dengan Fitur Charging Lengkap, Ada Bypass Charging

Infinix GT 10 Pro menawarkan masa ketahanan baterai yang baik, dibekali dengan kapasitas 5.000 mAh dengan layar serta SoC pada efisiensi daya tinggi.

Ketika ponsel diuji dengan kegiatan pemutaran video loop selama 30 menit, baterai hanya menurun 3 persen dari 88 persen ke 85 persen, dilansir dari IndiaToday. Ini adalah kemampuan baterai yang luar biasa.

Selain itu, laman pingwest.com turut mengatakan bahwa Infinix GT 10 Pro mampu bertahan hingga seharian penuh pada penggunaan sedang. Hadir dengan charger 45 W pada boks penjualan, ponsel juga mampu di-charge dengan cepat tanpa mengganggu produktivitas pengguna.

Kemampuan fast charging di HP ini agak kalah dibandingkan Infinix Note 30 Pro dengan daya 68 W. HP ini bahkan tidak lagi menghadirkan kemampuan wireless dan reverse wireless charging. Akan tetapi, ponsel ini tetap punya durasi kecepatan cas yang ngebut, hanya butuh waktu 45 menit untuk cas dari nol ke 90 persen, dilansir dari Gogi Tech.

Infinix GT 10 Pro menyajikan fitur bypass charging yang dapat menurunkan suhu perangkat saat dicas sambil bermain gim. Ini karena ponsel langsung memakai daya yang masuk dari arus listrik charger alih-alih menggunakan daya di dalam baterai. Imbas baiknya, suhu rata-rata perangkat menurun sebanyak 2 derajat Celsius, dan suhu maksimalnya juga menurun sebanyak 7 derajat Celsius.

Charger 45 W yang dihadirkan mendukung protokol USB Power Delivery 3.0 Type-C, sehingga dapat digunakan untuk isi daya perangkat lain yang mendukung protokol yang sama dengan kecepatan tinggi.

5. Hadirnya Fitur-Fitur Tambahan yang Menarik untuk Kelas Harganya

Saya rasa siapa pun setuju kalau Infinix GT 10 Pro adalah ponsel dengan value for money yang tinggi. Tidak hanya karena suguhkan kemampuan baterai, performa, dan layar luar biasa, melainkan juga karena memiliki fitur-fitur ekstra yang cukup melimpah.

Salah satunya adalah keberadaan stereo speaker yang dapat mengeluarkan output suara dari kanal kiri dan kanan. Kekuatan stereo speaker ini dibantu oleh tuning-an dari DTS dan Hi-Res Audio, jadi bisa dipastikan kualitasnya akan sanggup memanjakan telinga.

Ponsel ini juga dihadirkan dengan jaringan seluler 5G dan dukungan Wi-Fi 6 untuk kecepatan internet ngebut, baik saat browsing, streaming, video call, hingga bermain gim daring. Wi-Fi 6 tersebut memiliki kecepatan teoretis hingga 9,6 Gbps, atau sekitar 273 persen lebih cepat dari 3.5 Gbps pada Wi-Fi 5.

Lalu, perangkat juga dikemas dengan konektivitas NFC (Near Field Communication) yang dapat mengisi saldo eMoney dan eToll tanpa repot menuju ATM. Jika Anda seorang pengendara roda empat seperti saya, pastinya akan dibantukan dengan NFC ini. Parkir di basement atau pergi keluar kota tak perlu lagi khawatir lupa isi saldo.

Sensor sidik jari di HP ini juga terletak di dalam layar (in-display fingerprint), sehingga membuatnya terasa eksklusif dan berada di rentang harga lebih tinggi. Sebab, sejumlah HP Rp3 jutaan kadang masih pakai sensor di samping bodi, menyatu dengan tombol daya. Contohnya, Infinix Note 30 Pro.

Di saat menggunakan ponsel pada kondisi crowded, Anda tetap bisa menikmati kegiatan multimedia dengan khusyuk. Tinggal colokkan kabel earphone ke lubang 3.5 mm jack audio port yang tersedia. Oh ya, boks penjualan juga turut sertakan earphone gratis.

Dengan berbagai fitur melimpah ini, saya rasa Infinix GT 10 Pro berhasil meningkatkan daya tarik pengguna. Ini menunjukkan kalau Infinix memang berniat ingin berikan value berlebih untuk memudahkan hidup penggunanya.

Karena ya let's face it, bahkan tanpa fitur-fitur ekstra seperti NFC dan sensor di layar, saya tetap akan menganggap Infinix GT 10 Pro sebagai salah satu kandidat HP terbaik di harganya.

6. Kamera 108 MP, Bisa Rekam 4K

Kamera Infinix GT 10 Pro memberikan hasil foto yang cukup memukau untuk seukuran ponsel gaming. Di bodi belakangnya, terdapat kamera 108 MP wide angle, kamera 2 MP makro, serta kamera 2 MP depth sensor. Tidak terdapat OIS pada kamera utama, tapi ia masih sajikan autofokus agar pemotretan terhindar dari isu blur.

Konfigurasi triple camera tersebut tampaknya sama persis dengan yang ada di Infinix Note 30 Pro, namun dengan sedikit perubahan. Kini, kamera sanggup merekam hingga resolusi 4K di 30 FPS, serta mampu meraih frame rate 60 FPS pada resolusi 1080p.

Kontan, hal ini membuat Infinix GT 10 Pro mampu menjelma sebagai sarana kreasi konten yang mendukung. Hasil rekaman 4K akan tetap mampu pertahankan kualitas ketajaman meski sudah di-zoom atau di-crop. Lalu, rekaman 60 FPS akan membuat video tetap mulus setelah diunggah ke medsos dan melalui tahapan kompresi algoritma.

Kemampuan kamera didukung dengan algoritma pengurangan noise secara multi-frame untuk tingkatkan kualitas gambar pada pemotretan di malam hari. Ponsel juga sediakan fitur Super Night Model yang dapat tingkatkan kondisi pencahayaan di kondisi gelap.

Di bagian depan, terdapat kamera selfie berkekuatan 32 MP dengan bukaan f/2.5. Kamera depan menawarkan dual LED Flash untuk bantu meningkatkan pencerahan, agar wajah subjek tetap terlihat jelas di malam hari. Seperti pada kamera belakang, kamera depan juga sanggup merekam hingga frame rate 60 FPS pada 1080p.

Ada sedikit catatan pada kualitas kamera di HP ini. Kendati pakai kamera 108 MP. kualitas hasil fotonya saya akui bukan yang terbaik di segmen harga menengah. Terlebih jika dibandingkan dengan HP lainnya yang punya resolusi kamera sama.

Detail dan kualitas rentang dinamisnya dirasa kurang begitu baik. Detail yang didapat terasa kurang untuk ponsel dengan kamera 108 MP. Warna skin tone tidak begitu akurat, tapi tidak bisa dikatakan buruk juga. Di sisi lain, HP ini rupanya mampu hasilkan foto minim cahaya dengan penerangan cukup baik. Berikut ini beberapa sampel fotonya.

Sumber: YouTube/Trakin Tech English

Sumber: YouTube/Trakin Tech English

Sumber: YouTube/Trakin Tech English

7. Kardus Penjualan Punya Fitur Unik

Buat saya, memiliki ponsel dengan boks yang menarik adalah salah satu hal yang paling ditunggu. Yang sering saya alami, kardus penjualan ponsel hanya ditaruh di gudang dan jadi makan tempat. Berbeda dengan boks penjualan Infinix GT 10 Pro yang menawarkan fungsi berlebih.

Alih-alih langsung disimpan di lemari setelah unboxing, boks HP ini bisa digunakan dalam keseharian pengguna, yakni sebagai stand HP. Jika ingin menikmati aktivitas menonton TikTok sambil sarapan, ponsel bisa ditaruh di boks sembari dicas.

Bukan hanya itu, boks ini juga dapat menjelma sebagai amplifier pasif untuk meningkatkan kelantangan dan kualitas suara speaker bawah.

8. Hadirkan XOS 13 for GT, Ada Jaminan Update

Sebagai informasi singkat, salah satu kekurangan brand Infinix adalah kurang memerhatikan kenyamanan pengguna dari segi software.

Ini terlihat dari banyaknya produk Infinix yang hadirkan iklan, bloatware, serta jarang punya kejelasan mengenai jaminan update software.

Berbeda dengan seri Infinix pada umumnya, kini Infinix GT 10 Pro menawarkan antarmuka XOS 13 for GT yang jauh lebih bersih. Terdapat jumlah bloatware yang 40 persen lebih sedikit dibandingkan seri Infinix lain. Jumlah iklan juga berkurang secara signifikan.

Anda masih disuguhkan dengan beragam fitur menarik seperti X Arena dengan Dar-Link Engine untuk konfigurasi pengalaman gaming, melakukan floating window untuk multi-tasking, hingga melakukan split screen.

Dan menariknya lagi, kini OS pada Infinix GT 10 Pro menawarkan jaminan dukungan update software hingga 2 tahun, terhitung sejak pertama kali HP diluncurkan secara global. Ponsel juga dijanjikan akan mendapatkan setidaknya Android 14 pada tahun 2024.

Kekurangan Infinix GT 10 Pro

Dengan begitu banyaknya kelebihan yang dimiliki Infinix GT 10 Pro, rasanya cukup sulit untuk menemukan celah pada HP ini. Akan tetapi, Infinix GT 10 Pro tetap punya beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan sebelum Anda beli, yakni sebagai berikut.

1. Tidak Ada Kamera Ultrawide

Saya mengapresiasi kehadiran perekaman 4K dan 60 FPS di 1080p pada kamera Infinix GT 10 Pro. Namun yang sangat disayangkan, ponsel tidak dikemas dengan kamera ultrawide sama sekali.

Sensor pendampingnya hanya kamera 2 MP depth dan makro yang fungsinya tidak penting-penting amat. Fungsi bokeh dan makro masih bisa disimulasikan via software, tapi kamera ultrawide cukup penting agar pengguna dapat melakukan pemotretan pada sudut keluasan lebih tinggi.

2. Tanpa Gorilla Glass

Infinix GT 10 Pro memang punya build quality yang bagus. Bodi smartphone memiliki ketahanan terhadap percikan air, dan tidak mudah rusak walau terjatuh. Akan tetapi, tidak adanya lapisan Gorilla Glass di layar membuka kesempatan untuk risiko baret dan retak yang tinggi.

Simpulan

Infinix GT 10 Pro dirilis dengan harga 240 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp3,6 jutaan. Pengguna dapat ekspektasikan pengalaman gaming yang dahsyat berkat performa andal dari Dimensity 8050.

Dikemas dengan menarik, Infinix GT 10 Pro cocok dimiliki oleh penggiat gim mobile yang ingin dapatkan ponsel harga murah namun punya kualitas yang oke punya. Saya rasa hadirnya Infinix GT 10 Pro akan membuat brand Xiaomi, POCO, dan realme ketar-ketir.

Pasalnya, di harga Rp3 jutaan, Infinix GT 10 Pro memang terkesan "tidak ada lawan". Baik dari segi keindahan layar, performa desain, Anda disuguhkan dengan penawaran terbaik di kelasnya. Terkecuali bagi Anda yang membutuhkan kamera unggul, masih banyak opsi lain yang lebih baik.