carisinyal web banner retina

7 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Zero 30 5G

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Infinix Zero 30 5G telah rilis di pasar India pada tanggal 2 September 2023. HP ini merupakan penerus dari Infinix Zero 20 yang telah lebih dulu meluncur di Indonesia pada Oktober 2022.

Seri "Zero" ini merupakan seri flagship milik Infinix, sehingga tidak heran kalau fitur-fiturnya berada di level yang berbeda dengan seri Note dan Hot. Fitur dari HP ini mendukung penggunaan kreasi konten yang unggul dengan perekaman 4K di 60 FPS pada kamera belakang dan depan. Untuk lebih detailnya, bisa simak pada poin-poin di tabel berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Layar mulus 144 Hz, jarang ditemui di kelas harganya
XOS di HP ini banyak bloatware-nya
Performa gaming super kencang dengan Dimensity 8020
Layar tidak mendukung tampilan HDR
Triple camera 108 MP dengan hasil menakjubkan, bisa rekam 4K di 60 FPS
Performa cenderung mudah throttling
Hasil suara stereo speaker yang jernih dengan DTS
Tanpa 3.5 mm jack audio port dan slot memori eksternal
Konektivitas unggul dan lengkap, ada NFC dan Wi-Fi 6
Bodi dengan tampilan keren dan build quality yang solid
Ketahanan Baterai oke dengan fast charging 68 W, terbilang ngebut di kelasnya

Kendati merupakan seri flagship dari Infinix, namun "Zero" series umumnya berada di rentang mid-range, biasanya sekitar Rp4 jutaan. Itu mengapa, Infinix Zero 30 5G pun menjadi pilihan yang worth it untuk fotografi dan bikin konten tanpa membuat kantong bolong. Yuk, cari tahu selengkapnya pada penjabaran kelebihan dan kekurangan Infinix Zero 30 5G berikut ini!

Spesifikasi Infinix Zero 30 5G

Infinix Zero 30
Layar AMOLED 6.78 inci
Chipset MediaTek Dimensity 8020
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 108 MP (wide) 13 MP (ultrawide) 2 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Infinix Zero 30 5G

Infinix Zero 30 5G hadirkan segudang fitur yang membuatnya terasa worth it di kelas harga menengah. Apa saja itu? Simak kelebihan-kelebihannya di bawah ini.

1. Layar Mulus 144 Hz, Jarang Ditemui di Kelas Harganya

infinix zero 30 5g layar_

Infinix Zero 30 5G memang merupakan salah satu seri flagship besutan Infinix. Tentu saya tahu HP ini akan hadirkan fitur-fitur yang mewah, namun saya tidak menyangka akan semewah ini, terutama pada segi layarnya.

Ya, di saat mayoritas HP flagship Rp10 jutaan hanya tawarkan refresh rate 120 Hz, justru Infinix Zero 30 5G di harga Rp4 jutaan sudah menawarkan refresh rate 144 Hz. Laju penyegaran tinggi tersebut mampu menampilkan pergeseran layar yang lebih mulus, baik saat bergulir antarmuka dan medsos, maupun ketika bermain gim.

Ukuran layar HP ini juga ternyata di atas rata-rata, tampilkan dimensi 6,78 inci di saat sejumlah kompetitornya tawarkan layar lebih sempit, misalnya 6,67 inci atau 6,4 inci.

Layar dari Infinix Zero 30 5G juga berada dalam resolusi Full HD 1080p dengan tingkat kerapatan 388 piksel, mengusung panel AMOLED untuk tampilkan kecerahan tinggi tanpa banyak menguras baterai.

Infinix menyebutkan, layar AMOLED di HP ini dapat mencapai 950 nit (peak brightness). Kecerahan layar yang tinggi tentu akan membantu pengguna melihat konten tulisan dan gambar meski berada di luar ruangan saat siang bolong.

Selain itu, berkat bezel-nya yang lebih tipis dari banyak pesaingnya, Infinix Zero 30 5G diklaim meraih rasio screen-to-body seluas 92,7 persen. Layar smartphone juga sangat cocok untuk memainkan gim kompetitif, karena dikemas dengan touch sampling rate 360 Hz yang bikin responsivitasnya melonjak tinggi ketimbang HP lain.

Infinix mengerti kalau terkadang, pengguna smartphone senang gunakan HP pada malam hari sebelum tidur pada pencahayaan yang minim.

Dan agar tampilan layar tidak menyilaukan mata, brightness-nya pun diturunkan hingga yang terendah, dan kadang ini bisa menyebabkan isu flicker (kedipan) yang tidak nyaman untuk mata.hnb Untuk atasi hal itu, Infinix Zero 30 5G dikemas dengan 2160 PWM dimming agar tampilan layar tetap sempurna tanpa perlihatkan flicker sama sekali.

Dilansir dari GSM Arena, layar HP ini bisa mencapai kecerahan maksimal hingga 472 nit saat slider-nya digeser mentok kanan, dan meraih 764 nit pada mode Auto.

Penanganan refresh rate di ponsel ini juga termasuk solid, menyajikan tiga opsi laju yaitu 60 Hz, 120 Hz, dan 144 Hz. Terdapat juga mode auto switch yang membuat ponsel ini dapat memonitor jenis aktivitas yang dilakukan di layar, untuk dapat menyesuaikan tingkatan refresh rate yang sesuai.

Layar ponsel juga memiliki tingkat kedalaman warna 10-bit yang membuatnya akurat mendekati DCI P3 100 persen. Ada dua mode warna yang bisa dipilih yakni original dan brighter color. Untuk Anda yang memilih brighter color, temperatur warnanya bisa diatur agar lebih warm sehingga menampilkan warna yang lebih akurat lagi.

2. Performa Gaming Super Kencang dengan Dimensity 8020

dimensity 8020 (1)_

MediaTek Dimensity 8020 adalah chipset gaming yang mengotaki Infinix Zero 30 5G. SoC ini mengusung fabrikasi 6 nanometer pabrikan TSMC dengan Thermal Design Power 4 W, turut hadirkan klaster delapan inti prosesor yang unggul di kelas harga menengah.

Kedelapan inti prosesor itu adalah empat inti Cortex A78 berkekuatan 2.6 GHZ dan empat unit Cortex A55 dengan clock speed 2 GHz. Supaya permainan tidak tersendat-sendat, maka dikerahkan pula pengolah grafis (GPU) kencang bernama Mali G77 MP9, GPU dengan arsitektur Valhall 1st gen yang memiliki frekuensi 850 MHz.

Dimensity 8020 sejatinya merupakan hasil rebranding (pengubahan nama) dari Dimensity 1100. Per artikel ini ditulis pada September 2023, belum banyak HP yang gunakan Dimensity 8020.

Jika mengacu pada penelusan yang saya lakukan, HP lain yang pakai SoC yang sama adalah Motorola Edge 40, banderol harga rilis secara global di angka 550 euro atau setara Rp8,89 jutaan.

Penelusuran lebih lanjut juga menghasilkan fakta menarik: sejumlah ponsel yang gunakan Dimensity 1100 pun rata-rata berada di segmen harga lebih tinggi, seperti vivo S12 dengan harga rilis 2.799 yuan di Cina (sekitar Rp6,2 jutaan), serta vivo X60t dengan harga 3.498 yuan Cina (sekitar Rp7,7 jutaan).

Adapun ponsel lain dengan Dimensity 1100 yang berada di segmen harga yang sama, adalah POCO X3 GT dengan harga rilis Rp4,3 jutaan di Indonesia. Tapi, ponsel tersebut kalah saing dari Infinix Zero 30 5G karena masih tawarkan layar IPS LCD serta refresh rate lebih rendah.

Dengan demikian, bisa dibilang kalau Infinix Zero 30 5G di harga Rp4 jutaan memang memiliki rasio price to performance yang baik. Dengan rentang harga mid-range, Anda sudah bisa rasakan performa kencang bak ponsel di kelas flagship killer.

Melansir dari Amateur Photographer, Infinix Zero 30 5G menampilkan kinerja responsif dan lancar saat digunakan sehari-hari. Di laman tersebut dijelaskan kalau HP ini meraih skor Geekbench 6 sebesar 3346 poin pada multi-core.

Infinix Zero 30 5G sendiri memiliki storage 256 GB sebagai varian termurahnya, berada pada standar UFS 3.1. Sedangkan untuk RAM, memiliki opsi kapasitas 8 GB dan 12 GB pada tipe LPDDR4x.

Unit yang di-review oleh GSM Arena adalah yang versi RAM 12 GB + 256 GB, menghasilkan skor benchmark sintetis sebagai berikut.

  • AnTuTu v9: 635.016 poin
  • AnTuTu v10: 758.738 poin
  • Geekbench 5: 2952 poin (multi-core), 778 poin (single core)
  • Geekbench 6: 3122 poin (multi-core), 987 poin (single core)

Skor AnTuTu v9 di atas menempatkan Infinix Zero 30 5G setara dengan ponsel kelas menengah lainnya, sebut saja Infinix GT 10 Pro di angka 666.948 poin dan Motorola Edge 40 di angka 688.347 poin.

Uniknya, kendati memakai chipset yang sama dengan POCO X3 GT (Dimensity 1100 yang kini di-rebranding jadi Dimensity 8020), ponsel POCO tersebut hanya mencapai skor AnTuTu v9 sebesar 578.505 poin. Sedikit kalah saing dengan Infinix Zero 30 5G.

Sayangnya saya belum menemukan gameplay dari permainan berat seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile. Tapi kalau melihat performa umum dari chipset ini, saya pastikan Genshin Impact bisa berjalan mulus terlepas dari apa pun setting grafis yang Anda pilih.

Video YouTube dari Tech Reminder menunjukkan kemulusan gaming yang fantastis saat memainkan Genshin Impact pada POCO X3 GT. Pada pengaturan grafis Medium 60 FPS, saya tidak melihat adanya frame drop sama sekali, semua lancar tanpa lagging.

Begitu pun saat berada di pengaturan grafis maksimal (Highest setting 60 FPS), POCO X3 GT cukup stabil berada di frame rate 30-40-an FPS, seperti yang terihat dari video YouTube oleh RUANG SENJA ID.

Hasil di atas memang tidak mewakili performa Infinix Zero 30 5G. Namun mengingat keduanya pakai SoC yang sama, bisa dibilang kinerjanya setara dan tidak akan jauh berbeda.

Hasil dari GSM Arena pun menunjukkan kalau Dead Trigger 2 sanggup mencapai refresh rate 120 Hz, namun anehnya gim Alto's Odyssey hanya sanggup mencapai 60 Hz. Mungkin ini ada kaitannya dengan umur ponsel yang tergolong baru pas review dilakukan, jadi pihak pengembang gim belum sediakan dukungan yang sesuai.

But, overall, saya rasa Infinix Zero 30 5G sudah layak dianggap salah satu HP gaming terbaik di kelas harga Rp4 jutaan. Saya yakin Genshin Impact bisa dimainkan tanpa hambatan, apalagi untuk gim-gim populer lainnya yang lebih ringan seperti Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile. Siap bertempur?

3. Triple Camera 108 MP dengan Hasil Menakjubkan, Bisa Rekam 4K di 60 FPS

infinix zero 30 5g kamera_

Tidak hanya cocok dipakai bermain gim, rupanya Infinix Zero 30 5G hadir dengan fitur kamera yang sangat "wah". Sungguh tidak menyangka ada HP Rp4 jutaan yang bawakan fitur kamera secanggih ini: kamera depan dan belakang bisa rekam hingga 4K di 60 FPS, dan kamera utamanya sajikan resolusi jumbo 108 MP.

Sontak, Infinix Zero 30 5G layak disebut sebagai HP khusus vlogging dan kreasi konten. Mengingat kini adalah eranya TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts, saya tidak heran banyak yang berbondong-bondong mencari HP ini di marketplace.

Infinix Zero 30 5G dikemas dengan triple camera yang mencakup sensor 108 MP wide-angle berjenis Samsung ISOCELL S5KHM6SX, sensor 13 MP ultrawide, serta kamera 2 MP yang tidak diketahui fungsinya.

Kamera utama Samsung ISOCELL S5KHM6SX, atau yang namanya bisa disederhanakan menjadi Samsung ISOCELL HM6, juga turut digunakan oleh realme 9, Xiaomi 12T, Infinix GT 10 Pro, serta realme 10 Pro+ 5G.

Fakta menariknya, Xiaomi 12T dan realme 10 Pro+ 5G merupakan dua smartphone dengan kelas harga lebih tinggi. Dengan memilih Infinix Zero 30 5G sebagai sarana fotografi, Anda bisa hasilkan foto dengan kualitas setara dengan HP yang lebih mahal.

Sensor utama pada Infinix Zero 30 5G dipersenjatai dengan PDAF dan OIS, sedangkan kamera ultrawide-nya dapat menangkap gambar pada sudut keluasan 120 derajat.

Kamera depan Infinix Zero 30 5G menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 berkekuatan 50 MP, dan sudah disertai dengan PDAF untuk perpindahan fokus yang cepat dan akurat. Ini unik, karena mayoritas HP lain nyaris tidak pernah sediakan autofokus pada kamera depan.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kamera depan dan belakang Infinix Zero 30 5G mampu merekam hingga resolusi 4K di kecepatan 30 FPS dan 60 FPS. HP ini juga turut menawarkan LED Flash, tidak hanya pada kamera belakang, melainkan juga pada kamera depannya.

Tepatnya, LED Flash di kamera belakang ini merupakan Quad LED Flash, sedangkan kamera depan menampilkan Dual LED Flash yang Infinix sebut sebagai "Dual Micro-Slit". Intinya keberadaan flash ini dimaksudkan untuk bantu pencahayaan saat memotret di kala gelap.

Kamera 108 MP pada Infinix Zero 30 5G menggunakan teknologi 9-in-1 pixel binning (Nona Bayer) yang hasilkan foto beresolusi 11,8 MP (12 MP). Kamera utama di ponsel ini menggunakan elemen lensa kaca yang diklaim dapat meningkatkan penangkapan cahaya 10 persen lebih banyak dari elemen berbahan plastik.

Pada aplikasi kameranya, Infinix Zero 30 5G menawarkan mode standar (default) yang disebut dengan "AI Cam". Di sini, Anda dapat mengubah mode menjadi full 108 MP, atau melakukan pembesaran lossless menjadi 0,6x, 1x, atau 3x.

Anda bisa mengganti mode juga ke Film, di mana aplikasi kamera akan menerapkan beragam filter sinematik seperti Sports, Motion, Performance, Vintage, Street, Party, dan masih banyak lagi. Tentu saja beragam mode lain pun turut hadir seperti Pro, Portrait Mode, dan Super Night Mode. Berikut ini adalah beberapa sampel fotonya.

infinix zero 30 5g main cam 12 mp sample_Sumber: GSM Arena
Mode standar 12 MP
infinix zero 30 5g main cam 3x lossless zoom_Sumber: GSM Arena
Mode standar 12 MP, 3x pembesaran lossless
infinix zero 30 5g ultrawide sample_Sumber: Digit.in
Ultrawide
infinix zero 30 5g night mode 3x zoom_Sumber: GSM Arena
Night Mode 3x pembesaran lossless

Saya tidak melihat adanya perbedaan yang terlalu kentara antara mode standar biasa dengan pembesaran 3x. Oke, detailnya memang agak sedikit berkurang pada mode zoom tapi ini tetap merupakan hasil cukup memukau dibanding zoom pada HP lain di harga setara.

Hasil fotonya memang menunjukkan sedikit distorsi pada beberapa bagian, tapi secara keseluruhan masih pertahankan detail dan rentang dinamis yang baik.

Kualitas foto pada mode malam hari cukup mengesankan, bahkan pada pembesaran 3x pun ia masih tetap sajikan pencahayaan dan ketajaman yang cukup oke di kelasnya.

Kamera Infinix Zero 30 5G juga dapat hasilkan rekaman yang stabil di resolusi 1080p. Baik itu kamera belakang, depan, dan juga ultrawide, semuanya sudah menyediakan fitur gyro EIS untuk stabilisasi yang mantap.

Saya sendiri sudah melihat perbedaan perekaman video saat EIS dinyalakan vs. saat dinonaktifkan, pada video yang diunggah GSM Arena di YouTube. Dan hasilnya pun memang semulus itu. Sayangnya, stabilisasi EIS tidak tersedia pada perekaman 4K.

4. Hasil Suara Stereo Speaker yang Jernih dengan DTS

infinix zero 30 5g speaker_

Sebagai ponsel mid-range, tentu Infinix tidak mau kalah saing dengan rivalnya yang sudah sediakan audiovisual memukau. Ya, tak hanya unggulkan sisi layar yang cerah dan sinematik, HP ini juga bawakan dua buah speaker yang terletak di bawah dan di atas, sekaligus menjelma sebagai earpiece.

Hasil suara yang dikeluarkan terdengar jernih dan clean, dengan frekuensi mid dan high yang terdengar jelas dengan distorsi yang minim. GSM Arena memberikan predikat "Baik" pada skor kelantangan speaker-nya, mencetak skor -26,6 LUFS.

Kualitas suara yang bagus tersebut salah satunya berkat tuning-an dari DTS, turut menyediakan empat opsi preset yang bisa disesuaikan berdasarkan aktivitas tertentu seperti smart, music, video, dan game.

5. Konektivitas Unggul dan Lengkap, Ada NFC dan Wi-Fi 6

infinix zero 30 5g konektivitas

Infinix Zero 30 5G menawarkan beragam sisi konektivitas yang bisa mempermudah hidup pengguna. Salah satunya adalah protokol Wi-Fi 6 yang mampu berikan kecepatan internet lebih tinggi dan stabil ketimbang Wi-Fi 5.

Secara teoretis, Wi-Fi 6 dapat tampilkan kecepatan hingga 9.6 Gbps, sedangkan Wi-Fi 5 meraih hingga kecepatan 6,9 Gbps, perbedaan keduanya terpaut sekitar 39 persen. Tapi ini kembali lagi pada kualitas router dan ISP yang digunakan.

Selain itu, Infinix Zero 30 5G juga menyediakan fitur NFC (Near Field Communication) yang dapat melakukan transaksi digital dengan praktis, serta bisa lakukan top up saldo eMoney hanya dengan menempelkan kartu ke bodi belakang.

Yang uniknya lagi, HP ini menawarkan sensor pemindai sidik jari di dalam layar (in-display fingerprint) sehingga berikan pengalaman buka kunci yang natural. Infinix mengklaim kalau sensor pemindai sidik jari ini bisa membuka kunci secepat 234 milidetik.

Sebagai perbandingan, POCO X3 GT yang jadi pesaingnya di harga yang sama, hanya dibekali side-mounted fingerprint alias sidik jari di samping.

Tapi ini kembali lagi ke preferensi pengguna, karena sensor di samping juga punya benefit tertentu, antara lain responsivitasnya tidak akan terpengaruh oleh jenis tempered glass yang digunakan.

6. Bodi dengan Tampilan Keren dan Build Quality yang Solid

infinix zero 30 5g design_

Bodi smartphone Infinix Zero 30 5G merupakan salah satu yang cukup baik, desainnya tampil keren dengan layar curved dan profil yang tipis serta ketahanannya yang cukup oke.

Smartphone gunakan bodi belakang dengan dua opsi bahan material, yaitu kaca (glass) untuk varian Golden Hour (kuning keemasan), serta eco leather alias kulit imitasi untuk varian warna Rome Green (hijau) dan Fantasy Purple (ungu).

Bodi ponsel juga cukup tipis dan ringan dengan ketebalan 7,9 mm dan bobot 185 gram. Lagi-lagi ia unggul dibanding rivalnya, POCO X3 GT, dengan bobot 193 gram dan ketebalan 8,9 mm.

Infinix Zero 30 5G juga memiliki ketahanan yang unggul karena dibekali Gorilla Glass 5 di bodi depan dan belakangnya. Namun, Gorilla Glass 5 di belakang khusus dimiliki pada varian warna Golden Hour.

Untuk membuatnya tahan dari percikan air dan debu, Infinix Zero 30 5G mengantongi sertifikasi IP53. Sejumlah skenario seperti terkena tetesan air minum atau terkena air gerimis saat ngojol, akan merasakan benefit dari IP53 tersebut.

Keberadaan IP53 ini sayangnya kalah saing dengan Samsung Galaxy A34 di rentang harga yang sama (Rp4 jutaan). Sebab, HP Samsung tersebut dibekali dengan IP67 yang melindunginya dari kerusakan akibat terjatuh di air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.

7. Ketahanan Baterai Oke dengan Fast Charging 68 W, Terbilang Ngebut di Kelasnya

infinix zero 30 5g fast charging (1)_

Dikemas dengan kapasitas baterai 5.000 mAh, serta chipset Dimensity 8020 dengan fabrikasi 6 nm TSMC yang ramah daya, baterai Infinix Zero 30 5G terbilang tahan lama.

Pengujian GSM Arena mencatatkan skor endurance rating (skor ketahanan) sebesar 102 jam. Menariknya lagi, ketahanan ini dilakukan saat layar mengusung mode 144 Hz untuk pengujian web browsing.

infinix zero 30 5g endurance rating_Sumber: GSM Arena

Skor ini memang tidak seunggul Samsung Galaxy A34 dengan endurance rating 133 jam, atau POCO X3 GT dengan 110 jam, terlepas keduanya sama-sama pakai baterai 5.000 mAh. Tapi saya rasa ini masih wajar, mengingat Infinix Zero 30 5G menggunakan refresh rate 144 Hz yang pastinya lebih makan daya dari beberapa pesaingnya.

Infinix Zero 30 5G juga dibekali fast charging 68 W yang disinyalir dapat isi daya dari kosong hingga 80 persen dalam waktu 30 menit. Infinix pun tampaknya belum terpengaruhi tren pada beberapa vendor smartphone lain seperti Samsung, Apple, dan Xiaomi.

Karena, di saat tiga brand besar tersebut mulai menghilangkan casan dari paket penjualannya, Infinix Zero 30 5G untungnya masih dilengkapi dengan charger yang sesuai.

Ya, boks kemasan Infinix Zero 30 5G disertai kepala charger 68 W dengan kabel USB-A ke USB-C. Menurut GSM Arena, ini merupakan kabel non-standar yang memiliki pin tambahan di dalamnya. Jadi, bila Anda gunakan kabel charger lain, kemungkinan tidak akan merasakan potensi maksimal dari durasi charging yang diniatkan.

Pengujian durasi charge dari kosong hingga penuh hanya makan waktu 51 menit untuk ponsel ini. Ini tidak beda jauh dengan POCO X5 Pro (67 W) yang butuh waktu 50 menit pada progres charging yang sama.

Kekurangan Infinix Zero 30 5G

Kendati punya banyak kelebihan, Infinix Zero 30 5G masih terasa jauh dari kata sempurna. Berikut ini sejumlah kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan membeli HP ini.

1. XOS di HP Ini Banyak Bloatware-nya

xos 13_

Sebagai smartphone menengah keluaran tahun 2023, Infinix Zero 30 5G dilepas dengan versi Android 13 pada antarmuka XOS 13.

Begitu banyak fitur-fitur ekstra yang disematkan pada HP ini, seperti Dar-Link dan X Arena untuk tingkatkan pengalaman gaming, X Clone untuk kloning aplikasi, Peek Proof untuk menutupi sebagian tampilan layar agar tidak diintip orang, serta Folax Translate untuk fitur penerjemahan bertenagakan ChatGPT.

Di luar dari itu, XOS ini terbilang memiliki banyak bloatware atau aplikasi pra-instal yang memenuhi separuh sisa storage. Adapun pada kejelasan update-nya, Infinix condong tidak berikan komitmen terhadap berapa lama masa dukungan update yang dimiliki produknya.

2. Layar Tidak Memiliki Sertifikasi HDR

infinix zero 30 5g featured image (1)_

Kendati punya kualitas layar yang menakjubkan untuk menonton film, tapi layar ponsel ini tidak menyediakan support untuk tampilkan HDR. Ini bukan kekurangan yang deal-breaker, hanya saja ia kalah saing dengan sejumlah rivalnya yang sudah tersertifikasi Dolby Vision.

Ponsel yang sudah dikemas dengan support terhadap HDR dan Dolby Vision akan mampu tampilkan rentang dinamis yang lebih mantap pada konten yang ditampilkan. Misalnya saja ketika menonton YouTube atau Netflix, white balance-nya akan terlihat lebih rapi dan lebih aesthetic untuk dilihat.

Kendati tidak mendukung HDR dan Dolby Vision, setidaknya layar Infinix Zero 30 5G mendukung Widevine L1 sehingga dapat tampilkan konten Netflix dalam resolusi Full HD.

3. Performa Cenderung Mudah Throttling

infinix zero 30 5g throttling 2_

Tidak dapat dipungkiri Infinix Zero 30 5G punya performa yang kencang untuk navigasi dan bermain gim. Namun pertanyaannya, seberapa baikkah ia dalam pertahankan peak performance dalam durasi pemakaian intens yang panjang?

Pengujian GSM Arena menyebutkan, Infinix Zero 30 5G tidak begitu baik dalam pertahankan performa berkelanjutan, alias sustained performance. Hal ini menyebabkan ponsel condong mengalami isu throttling, alias pengurangan performa untuk menurunkan suhu perangkat.

infinix zero 30 5g throttling_Sumber: GSM Arena

Lihat grafik di atas? Dilansir dari GSM Arena, hasil pengujian CPU Throttling Test pada Infinix Zero 30 5G tidak begitu baik, bahkan terbilang buruk. Pasalnya ia hanya sanggup pertahankan hingga 62 persen dari performa tertingginya setelah pengujian selama 1 jam.

Kabar baiknya, grafik ini tidak menurun secara melonjak atau tiba-tiba, sehingga tidak membuat pengalaman gaming Anda jadi stutter. Bodi ponsel belakang ini juga untungnya tidak begitu terasa panas saat diujikan selama 1 jam.

Namun yang perlu diingat, ini adalah pengujian yang benar-benar membuat HP mencapai batas tertingginya. Besar kemungkinan penggunaan gaming secara umum tidak akan mendorong daya ponsel hingga sebesar itu.

Jadi, permainan gim Anda akan terasa mulus-mulus saja, kalaupun mengalami penurunan frame nantinya. Jika itu memang terjadi, Anda bisa gunakan cooling pad untuk mengatasinya.

4. Tanpa 3.5 mm Jack Audio Port dan Slot Memori Eksternal

infinix zero 30 5g konektivitas 2_

Biasanya, HP di kelas harga mid-range masih menyediakan port audio 3.5 mm jack untuk menghubungkan earphone berkabel. Namun rupanya Infinix Zero 30 5G tidak menyediakannya.

Ponsel ini juga tidak memiliki slot memori eksternal sama sekali, sehingga mengharuskan pengguna berbagi space di penyimpanan internal untuk menaruh file multimedia dan instalasi gim atau aplikasi. Melakukan reset factory pun akan menghilangkan seluruh file tanpa terkecuali, beda jika file-nya disalin ke microSD terlebih dahulu.

Simpulan

Kalau pertanyaannya apakah Infinix Zero 30 5G ini worth it atau tidak, jawabannya sudah pasti iya. Harga rilisnya untuk pasar India adalah 25.000 rupee alias sekitar Rp4,6 jutaan. Di harga segini, Anda sudah dapatkan layar dengan refresh rate 144 Hz yang bukan sekadar gimmick, tapi memang memiliki penanganan yang seimbang antara kemulusan dan efisiensi daya.

Selain itu, di harga tersebut, Anda sudah dapat merasakan performa kencang Dimensity 8020, kamera yang tak hanya dapat merekam 4K 60 FPS di kamera belakang, melainkan di kamera depan juga, serta konektivitas yang cukup lengkap.

Tidak banyak HP kelas menengah yang punya kemampuan vlogging sebaik Infinix Zero 30 5G. Terlebih sejak isu kelangkaan chipset secara global, saya nyaris tidak pernah menemukan ponsel menengah yang tawarkan perekaman Full HD di 60 FPS.

Itu mengapa kehadiran Infinix Zero 30 5G jadi angin segar di industri smartphone, terutama segmen mid-range. Dengan kemampuan 60 FPS recording, hasil video tidak hanya terlihat lebih mulus, tapi juga kualitasnya akan tetap terjaga meski telah melalui proses kompresi dari algoritma WhatsApp dan Instagram. Jadi, siap jadi kreator konten?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram