carisinyal-web-banner-retina 35

Ini Dia 10 Kelebihan dan Kekurangan POCO F4 GT

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Barangkali masih terngiang di kepala konsumen betapa dahsyatnya spesifikasi yang disuguhkan POCO F3 GT yang hadir pada Juli 2021. Wajar saja, smartphone tersebut memang dikhususkan untuk gaming kelas atas, dan memiliki fitur-fitur serupa dengan seri Black Shark, ASUS ROG Phone, dan HP-HP flagship khusus gim lainnya.

Bahkan, tak sedikit pula yang menyebut POCO F3 GT sebagai "versi murah dari Black Shark 4" lantaran membawakan chipset gahar Dimensity 1200, pop-up tombol di bahu sebagai kontroler tambahan, dan layar yang kualitasnya bukan main keren.

Nah, bagi Anda yang terpukau dengan kecanggihan POCO F3 GT tersebut, bersiaplah semakin terpukau lagi dengan kehadiran penerusnya di Indonesia pada 30 Juli 2022. Ya, apalagi kalau bukan POCO F3 GT?

Sekadar informasi, POCO F4 GT dirilis bersamaan dengan varian lainnya yang juga tidak kalah nge-hype yaitu POCO F4 5G. Namun, kedua ponsel ini berada pada segmen yang berbeda.

Masih sama seperti sang pendahulu, POCO F4 GT juga membawakan spesifikasi dewa untuk bermain gim berat, bahkan sudah menyuguhkan chipset flagship paling canggih di tahun 2022. Mau tahu lebih lengkap seluk-beluknya? Yuk, simak kelebihan dan kekurangannya POCO F4 GT berikut ini!

Spesifikasi POCO F4 GT

POCO F4 GT
Layar AMOLED 6.67 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 4700 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan POCO F4 GT

POCO F4 GT hadir di Indonesia dengan harga sekitar Rp8 jutaan. Apakah HP ini sanggup memuaskan hasrat bermain gim Anda? Simak kelebihan berikut ini.

1. Tampilan Layar OLED yang Terang, Setara Kualitas Flagship

poco f4 gt layar_

Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, layar POCO F4 GT memang tidak alami banyak perubahan. POCO F4 GT sendiri masih membawakan panel OLED berukuran 6,67 inci pada resolusi Full HD (1080 x 2400 piksel).

Layar tersebut mengusung aspek rasio 20:9 dengan kerapatan piksel 395 ppi (pixel-per-inch), menandakan bahwa ia menampilkan ketajaman yang super tinggi. Sudah tidak akan ada lagi isu choppy block di layarnya seperti rata-rata HP entry-level kebanyakan.

Enggak cuman kualitas ketajamannya saja yang layak diacungi jempol, tapi kualitas warnanya juga. Soalnya, layar POCO F4 GT memang sudah tawarkan standar 10 bit yang sanggup tampilkan sebanyak lebih dari 1 miliar warna.

Layar ponsel juga mendukung gamut warna DCI-P3 guna menyajikan tampilan warna yang seakurat mungkin dengan aslinya. Bagi Anda yang hobi menonton film juga akan dimanjakan dengan rentang dinamis layar yang luas.

Karena, layar memiliki standar kualitas HDR10+ yang umumnya hanya dimiliki ponsel flagship. Dengan kontras rasio sebesar 5.000.000:1, setiap adegan akan memunculkan warna hitam yang paling gelap serta warna putih yang paling menyala.

Untuk meningkatkan kemulusan gambar bergerak saat navigasi dan bermain gim, layar ponsel mengusung laju penyegaran (refresh rate) sebesar 120 Hz. Bahkan, layar pun mengusung fasilitas MEMC (Motion Estimation, Motion Compensation) yang dapat menambahkan frame pada film/series yang ditonton.

Sementara untuk tingkatkan responsivitas layar pada sentuhan jari, POCO F4 GT memiliki besaran touch sampling rate hingga 480 Hz. Ini memudahkan pengguna untuk memberikan serangan duluan ke musuh saat bermain gim, sekalipun kedua pemain menekan layar di saat bersamaan.

Layar juga berjalan pada 1920 Hz PWM dimming, mengurangi intensitas flicker yang umumnya sering terjadi saat kondisi minim pencahayaan. Dengan begitu, Anda bisa lebih berlama-lamaan melihat layar tanpa membuat mata lelah.

Performa layar dalam menangani pergantian refresh rate terbilang standar. Hal ini karena fitur adaptifnya hanya mengubah-rubah antara laju 60 Hz dan 120 Hz saja. Setidaknya menurut pantauan Tech Advisor. Tidak seperti HP kelas atas yang bisa mencapai 10 Hz untuk menghemat baterai.

Namun hal tersebut tidak menjadi deal-breaker juga, sih. Karena kita sedang berbicara POCO F4 GT yang banderol harganya memang lebih murah dibandingkan HP flagship.

Perihal tingkat kecerahan yang bisa diraih, POCO F4 GT niscaya tidak akan membuat pengguna mengerinyitkan mata gara-gara sulit lihat konten pada siang hari.

Menurut GSM Arena, POCO F4 GT sanggup mencapai kecerahan 468 nit saat slider dimaksimalkan secara manual, dan mencapai hingga 761 nit pada mode Auto (pada kondisi di bawah terik matahari).

Layar dari smartphone ini benar-benar menyuguhkan semua hal yang baik di kelasnya, mulai dari jenis panel OLED yang memukau, rentang dinamis, ketajaman, hingga reproduksi warna. Anda niscaya tidak akan memiliki komplain apa-apa soal layar dari HP ini.

2. Salah Satu Kinerja Gaming Terbaik dengan Snapdragon 8 Gen 1

snapdragon 8 gen 1

Snapdragon 8 Gen 1 adalah chipset flagship yang menjadi primadona smartphone 10 jutaan ke atas di tahun 2022. Kinerja prosesornya alami peningkatan 20% ketimbang Snapdragon 888 yang jadi pendahulunya, sekaligus lebih hemat daya 30%.

Chipset ganas tersebut mengusung konfigurasi prosesor octa core yang meliputi 1 inti Kryo Prime (berbasiskan ARM Cortex X2) pada clock speed 3 GHz, 3 unit Kryo Gold (berbasiskan ARM Cortex A710) berkecepatan 2.5 GHz, serta 4 inti hemat daya Kryo Silver (berbasiskan ARM Cortex A510) dengan kekuatan 1.8 GHz.

Chipset ini juga telah mengusung set instruksi ARMv9 dari yang sebelumnya menggunakan ARM v8.2-1 (Snapdragon 888). Untuk menunjang kegiatan yang membutuhkan rendering grafis tinggi, chipset juga ditemani GPU berupa Adreno 730 yang berlari pada frekuensi 818 MHz.

Menurut The Verge, kemampuan GPU tersebut mendukung kecepatan proses rendering yang 30% lebih tinggi serta 25% lebih hemat daya ketimbang GPU pada Snapdragon 888.

Smartphone dengan tagline "Apex of Power" ini tersedia dalam dua opsi konfigurasi memori, yakni RAM 8 GB dengan memori internal 128 GB dan satunya lagi RAM 12 GB dengan memori internal 256 GB. Baik pada RAM maupun penyimpanan internal, berada pada versi tertingginya di LPDDR5 RAM dan standar internal UFS 3.1.

Dengan komponen-komponen tersebut, POCO F4 GT pun berhasil mencapai skor benchmark yang begitu tinggi di kelas harganya, yakni sebagai berikut.

poco f4 gt antutu 9_Sumber: GSM Arena
geekbench 5 single core poco f4 gt_Sumber: GSM Arena
geekbench 5 poco f4 gt multi core_Sumber: GSM Arena

Dilihat dari bagan di atas, terlihat bahwa POCO F4 GT mampu meraih skor 952.124 poin pada AnTuTu v9. Ternyata, skor tersebut tidak berbeda jauh dengan HP flagship seperti realme GT2 Pro dan juga Samsung Galaxy S22 Plus.

Mengingat POCO F4 GT merupakan ponsel kelas menengah alias mid-range, sungguh mengejutkan kinerjanya bisa setara atau bahkan lebih baik dibanding HP 10 jutaan ke atas.

Tingginya kinerja tersebut turut tercermin pada pengetesan Geekbench 5. Pada pengujian tersebut, POCO F4 GT berhasil meraih skor 1244 (single core) dan 3637 (multi-core). Lagi-lagi, kinerja tersebut menempatkannya sejajar dengan beberapa HP flagship tercanggih di dunia.

Bahkan, kinerjanya bisa dianggap setara dengan ASUS ROG Phone 5s Pro dan ZTE nubia Red Magic 7 Pro yang notabene merupakan salah satu ponsel terkuat di jagat raya dari sisi performa gaming.

Berdasarkan pengujian dari YouTuber bernama Golden Reviewer, POCO F4 GT ini terbilang sangat mampu menjalankan gim seberat Genshin Impact secara lancar. Pada tingkatan grafis Highest (60 FPS), rata-rata frame rate yang didapat adalah 38,5 FPS.

Suhu maksimal yang diraih setelah permainan berlangsung selama 11 menit adalah 43 derajat celsius. Pada sepanjang permainan pun tidak begitu terasa frame drop yang berarti, baik saat menyusuri kota, berkelana di daerah rerumputan, maupun ketika bertarung.

poco f4 gt cpu throttling_Sumber: GSM Arena
POCO F4 GT CPU Throttling Test selama 60 menit

Meskipun POCO F4 GT punya performa yang menakjubkan, namun sayangnya ia mengalami isu yang tidak jarang terjadi pada smartphone Snapdragon 8 Gen 1 lainnya, yakni panas.

Snapdragon 8 Gen 1 memang buas, tapi ini menghasilkan suhu panas yang tinggi dan alhasil "memaksa" perangkat untuk menurunkan kinerja agar komponen tidak rusak. Hal ini yang disebut dengan throttling.

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, POCO F4 GT menghasilkan grafis yang begitu fluktuatif ketika diujikan pada aplikasi CPU Throttling Test selama 60 menit. Performa yang berhasil dipertahankan hanyalah 64% dari performa semestinya.

Jika diterjemahkan ke penggunaan nyata, ini artinya ponsel kurang sanggup mempertahankan kinerja penuh dalam jangka waktu lama. Misalnya saat memainkan Genshin Impact pada pengaturan tertinggi, Anda awalnya akan merasakan kinerja yang lancar jaya namun frame rate akan perlahan menurun, terlebih pada ruangan/lingkungan dengan suhu tinggi.

POCO F4 GT memiliki sistem pendingin Dual Vapor Chamber yang menyelimuti sisi SoC dan IC charging secara terpisah, dengan area total keseluruhan yang mencapai 4860 mm persegi. Luas tersebut merupakan 170% lebih besar dibanding voice chamber berjumlah satu buah yang dipakai POCO F3 GT.

GSM Arena masih menyebut bahwa isu throttling ini bukan suatu hal yang mesti dipermasalahkan, karena memang sudah menjadi masalah yang umum pada chipset flagship seperti Snapdragon 8 Gen 1.

3. Desain Bodi Keren yang Berikan Kesan Gaming Banget

poco f4 gt desain bodi_

Karena ini HP gaming, jelas penampilannya pun harus dibuat gaming banget agar semakin mencirikan performa yang kuat. Nuansa desain POCO F4 GT sungguh kental sekali di sini, menghadirkan bilah segitiga yang mencuat dari sisi luar ke dalam, lampu LED Flash berbentuk petir, serta modul kamera yang dibuat sebegitu istimewa.

Di tengah-tengahnya, terdapat aksen satu garis yang menjuntai dari atas sampai bawah yang menjadikannya kian futuristik. Ada setidaknya tiga varian warna yang bisa Anda pilih yaitu Stealth Black, Knight Silver, dan Cyber Yellow.

Tidak hanya keren, salah satu elemen desainnya juga memiliki fungsionalitas tertentu, yakni pada modul kamera. Sebab, terdapat bentuk panah di sisi kiri dan kanan yang dapat menyala saat bermain gim, menerima pesan, dan yang lainnya.

Jika dilihat-lihat, sebenarnya bentuk desain POCO F4 GT tidak terlalu "neko-neko" seperti HP gaming lainnya. Ketika Black Shark, ASUS ROG Phone, dan ZTE nubia Red Magic series seringkali tampilkan beragam aksen desain unik, bodi belakang POCO F4 GT masih terbilang "jinak".

POCO F4 GT memiliki desain layar rata alias flat alih-alih melengkung. Desain layar seperti ini lebih praktis dalam penggunaan, apalagi mengingat keberadaan tombol bahu yang mengharuskan luas bidang lebih besar pada sisi-sisi bodinya.

Untuk semakin memperkuat layar dari kerusakan akibat tergores, Xiaomi menyematkan lapisan Gorilla Glass Victus yang merupakan generasi kaca pelindung Gorilla Glass terkuat di industri smartphone.

Sisi-sisi bingkainya pun terbuat dari aluminium dengan bodi depan dan belakang yang menggunakan material kaca. Tidak lagi ditemukan material plastik polikarbonat yang umumnya dimiliki ponsel entry-level, sehingga membuat HP terasa dan terlihat lebih premium.

Dari sisi penggunaan, perangkat ini hadirkan desain yang begitu solid dan nyaman digunakan, kendati bobotnya yang mencapai 210 gram. Bobot yang terbilang lumrah untuk HP gaming. Jika ingin HP berkinerja buas dengan tampilan yang hadirkan aksen gaming (namun tidak terlalu banyak), maka POCO F4 GT adalah opsi yang pas.

4. Kemampuan Fast Charging 120 W yang Ngebut, Pakai Casan Berbentuk L

poco f4 gt fast charging_

Berikutnya adalah sisi kecepatan pengisian daya yang sangat lain daripada yang lain. Kemampuan 120 W fast charging masih jadi sebuah hal yang jarang dimiliki pada industri smartphone, dan para gamer yang sedang mempertimbangkan HP ini bisa berbahagia karena POCO F4 GT jadi salah salah satu yang memilikinya.

Unit penjualan smartphone ini juga masih sediakan casan 120 W di dalamnya, sebuah hal yang cukup layak diapresasi mengingat tren untuk meng-exclude casan dari boks semakin merajalela.

Bukan hanya sembarang cepat, aktivitas mengecas pun tidak lagi mengganggu aktivitas gaming lantaran bentuk ujung kabel berbentuk. Kini, pengguna dapat mengecas sambil bermain gim sembari tanpa merasa kagok lagi.

Pihak brand mengklaim kalau fitur pengecasan 120 W tersebut dapat mengisikan baterai (memiliki kapasitas 4.700 mAh) dalam waktu 17 menit dari 0-100%. Namun klaim tersebut tentu perlu pengujian lebih lanjut untuk menggambarkan kenyataan aslinya.

Dan siapa sangka, ternyata klaim tersebut benar adanya. Pengujian dari GSM Arena menyatakan bahwa POCO F4 GT hanya butuh 17 menit untuk terisi dari kosong hingga penuh, hanya dikalahkan oleh Redmi Note 11 Pro+ 5G yang satu menit lebih cepat.

Uniknya lagi, Xiaomi 12 Pro dengan daya pengisian yang sama (120 W) punya durasi pengisian lebih lambat, yakni 21 menit. Tampaknya, alasan POCO F4 GT berhasil meraih durasi 17 menit adalah berkat mengaktifkan mode Boost pada pengaturan baterai. Tanpa mode Boost, durasi pengisian PCOO F4 GT menjadi 20 menit menurut pantauan GSM Arena.

Sementara, dilansir dari Tech Advisor, durasi pengisian POCO F4 GT dari 0-100% adalah 20 menit. Tidak diketahui apakah durasi tersebut dikarenakan berada pada mode biasa (tidak menggunakan Boost Mode) atau dipengaruhi kondisi smartphone (tingkat kecerahan, volume, dll.).

Walau kedua result tersebut tidak sama persis, perbedaannya bukanlah suatu hal yang perlu dipermasalahkan. Intinya POCO F4 GT adalah salah satu raja di industri smartphone yang kecepatan pengecasannya nyaris mustahil disaingi.

Kapasitas baterai ponsel pintar ini memang tidak sebesar pada umumnya yakni hanya 4.700 mAh. Di saat kebanyakan ponsel lain sudah hadirkan baterai 5.000 mAh, hal ini jelas akan berikan pengaruh kepada ketahanan baterai POCO F4 GT.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah seberapa tahankan POCO F4 GT dengan baterai yang sedikit lebih kecil tersebut? GSM Arena menyebutkan bahwa ponsel menghadirkan endurance rating sebesar 81 jam, dengan durasi telepon 3G selama 18 jam 36 menit, web browsing selama 11 jam 41 menit (120 Hz), serta video playback 13 jam 30 menit (60 Hz).

Uniknya, endurance rating HP ini masih lebih oke ketimbang ZTE nubia Red Magic 7 Pro (5.000 mAh) dengan skor 64 jam. Tapi, memang masih lebih kecil ketimbang realme GT2 Pro (5.000 mAh) yang punya skor 117 jam.

POCO F4 GT memang bukan yang terbaik di kelasnya kalau soal ketahanan baterai. Tapi endurance rating-nya terbilang bagus untuk menunjang kebutuhan gaming harian.

5. Hadir dengan Tombol Bahu Pop-Up Magnetis

poco f4 gt pop up trigger_

Tombol gaming pada POCO F4 GT bisa dimunculkan dengan cara yang berbeda. Alih-alih dimunculkan secara otomatis atau melalui menu pengaturan, Anda harus menggeser switch di samping masing-masing tombol untuk mengangkatnya ke atas.

Tech Advisor menyebutkan bahwa pengguna mesti mengatur kontrol pada masing-masing gim dengan cara memasuki pengaturan gim satu per satu. Saat memainkan gim, menu Game Turbo memungkinkan pengguna untuk menyetel area tertentu pada layar untuk kemudian dipasangkan pada tombol L atau R.

Masing-masing tombol fisik tersebut juga menampilkan simbol berwarna untuk menandakan apakah tombol sedang mencuat keluar atau sedang tertanam di dalam. Di antara kedua tombol bahu, tersemat tombol Power yang sekaligus menjadi sensor fingerprint scanner.

Proses memunculkan tombol bahu dan menyembunyikannya juga berlangsung dengan sangat nyaman. Switch-nya cukup responsif dan tidak membutuhkan tenaga super kuat untuk menggesernya.

Fitur menarik POCO F4 GT tersebut membuat penggunanya tidak perlu lagi membeli gamepad tambahan. Karena, dengan dua tombol bahu ini, siapapun dapat membidik, menembak, ataupun melancarkan skill ulti pada musuh dengan lebih mudah.

6. Kualitas Empat Stereo Speaker yang Hasilkan Suara Memukau

poco f4 gt speaker_

Salah satu kekuatan utama dari HP gaming berharga terjangkau ini adalah kehadiran quad stereo speaker. Ya, Anda tidak salah baca; ponsel ini memang hadirkan sebanyak empat buah speaker. Dua di atas dan dua di bawah.

Peletakkan keempat speaker ini juga cukup convenient untuk hasilkan suara kencang meski saat bermain gim. Pada posisi lanskap, posisi keempat speaker ini berada pada bagian atas pada sisi kiri dan kanan agar tidak tertutupi tangan.

Speaker ini juga dapat menghasilkan suara yang terdengar bagus. Meski terkadang jari telunjuk akan menutupi speaker saat menekan tombol bahu, namun suara yang dihasilkan masih tetap terdengar jelas karena desainnya yang cukup terbuka, menurut pantauan Tech Advisor.

Lebih lanjut lagi, meskipun Anda menggunakan mode lanskap dengan posisi sebaliknya (ponsel diputar ke kanan 90 derajat alih-alih ke kiri), maka posisi arah suara kiri dan kanan juga akan ikut menyesuaikan, dilansir dari GSM Arena.

Ponsel ini juga mendapatkan skor kelantangan speaker -27,4 LUFS yang membuatnya mendapatkan predikat Good (baik). Skor ini tidak berbeda jauh dengan realme GT2 Pro (-26,3 LUFS).

Namun, sayangnya masih kalah dibandingkan Motorola Edge 30 Pro (-24,2 LUFS) dengan predikat Very Good (sangat baik) dan ZTE nubia Red Magic 7 Pro (-22,6 LUFS) dengan predikat Excellent (lebih baik lagi).

7. Hasil Foto Terbilang Bagus untuk Seukuran HP Gaming

poco f4 gt kamera

Sudah menjadi standar umum bahwa HP yang dikhususkan untuk gim tidak terlalu berfokus pada sisi fotografi. Namun pada kasus POCO F4 GT, Anda masih tetap dapat mengekspektasikan hasil foto dan video yang layak dipamerkan ke medsos.

POCO F4 GT sendiri menghadirkan konfigurasi Triple Camera yang berisikan sensor utama 64 MP (Sony IMX 686, 1/1,7 inci, apertur f/1.9), kamera ultrawide 8 MP (OmniVision OV08856, FOV 120 derajat, fixed focus), dan juga kamera 2 MP makro.

Nah, di bagian depannya lah yang cukup menarik karena bawakan kamera selfie 20 MP berupa Sony IMX596 yang tampaknya sama seperti main camera: sama-sama gunakan teknologi Quad Bayer untuk menyatukan empat piksel bersamaan jadi satu piksel raksasa.

Dalam kasus kamera utama, sensor beresolusikan 64 MP tersebut akan hasilkan output gambar 16 MP. Tentu sebagai alternatifnya, Anda pun dapat mengambil foto dengan full resolution 64 MP.

Ponsel ini menyediakan mode Auto Night Mode, Manual Night Mode, dan mode tanpa Night Mode pada pemotretan kondisi malam hari. Ketiga ini tentu hasilkan kualitas foto yang berbeda, dengan Manual Night Mode yang hasilkan foto paling baik dari sisi tampilan shadow, rentang dinamis, dan detil lebih tajam di daerah gelap.

Lantas, bagaimana dengan kualitas hasil fotonya? Berikut adalah beberapa sampel yang kami ambil dari beberapa sumber.

poco f4 gt main camera_Sumber: GSM Arena
Kamera utama 16 MP
poco f4 gt night mode_Sumber: GSM Arena
Mode malam (manual)
poco f4 gt kamera ultrawide_Sumber: Tech Advisor
Kamera ultrawide
poco f4 gt makro_Sumber: Tech Advisor
Kamera makro

Bisa dilihat dari foto-foto di atas, kemampuan kamera POCO F4 GT bisa Anda andalkan pada pemotretan di berbagai kondisi, baik itu siang hari, malam hari, ultrawide, ataupun makro. Detail yang disajikan cukup baik dengan noise yang terbilang minim.

Perekaman videonya pun turut hadir dengan stabilisasi yang menyala setiap saat, serta mendukung hingga resolusi 4K di kecepatan 30 atau 60 FPS.

Kalau mencari ponsel gaming dengan harga yang tidak begitu mahal namun masih tawarkan kamera, POCO F4 GT jelas menjadi salah satu pertimbangan terbaik.

Kekurangan POCO F4 GT

POCO F4 GT dirancang untuk memberikan pengalaman bermain gim terbaik di kelasnya. Tapi, hal ini lantas tidak membuatnya tanpa cela ketika kita mempertimbangkan beberapa aspek tertentu. Berikut ini adalah beberapa poin kekurangannya.

1. Tanpa Slot Memori Eksternal

poco f4 gt_

Sebagian ponsel flagship dan kelas menengah ke atas seringkali menghilangkan slot memori eksternal, dan POCO F4 GT tidak terkecuali. Jika Anda berniat memindahkan kartu microSD dari ponsel lama ke ponsel ini, maka sebaiknya urungkan niat.

Perangkat ini hadir dengan memori internal yang cukup lega di standar zaman sekarang, yakni 128 GB dan 256 GB. Sehingga, Anda tetap bisa menyimpan file dan menginstal gim/aplikasi dengan cukup leluasa.

Namun, bukan berarti peran microSD tidak akan membantu dalam keseharian Anda. Pasalnya, jika suatu saat Anda berniat untuk menjual kembali smartphone atau memberikannya pada sanak saudara, Anda hanya perlu lakukan factory reset tanpa harus takut kehilangan data penting.

Sebab, file yang tersimpan di microSD tidak akan terhapus sekalipun ponsel di-reset. Ini akan sangat menghemat waktu tanpa harus lakukan backup data ke PC ataupun menyalinnya ke flash disk via antarmuka OTG (on the go).

2. Tanpa 3.5 mm Jack Audio

poco f4 gt 1_

Ponsel pintar besutan Xiaomi yang satu ini memang tawarkan empat speaker yang jarang dimiliki HP lain manapun. Namun, rupanya perangkat ini tidak menyuguhkan elemen yang cukup penting bagi penikmat musik dan film yakni port audio 3,5 mm.

Sudah menjadi praktik umum untuk menghilangkan port audio pada HP flagship dan mid-range, karena pembeli di dua kelas ini biasanya sudah sanggup membeli earphone nirkabel.

Masalahnya, tidak semua orang rela menghamburkan separuh persen baterai untuk mengaktifkan Bluetooth sepanjang mendengarkan lagu, dan keberadaan 3.5 mm jack audio port memungkinkan pengguna untuk gunakan earphone kabel guna mendapatkan pengalaman mendengarkan tanpa latensi.

3. Tanpa Lensa Telefoto

poco f4 gt kamera__1

Sebagian smartphone di kelas menengah ke atas memiliki seuah kesitimewaan yang ccukup unik, yakni kemampuan melakukan zoom optikal tanpa membuat kualitas fotonya berkurang. Ini karena sejumlah ponsel seperti vivo X80 dan Infinix Zero X Pro menawarkan lensa telefoto pada konfigurasi kamera belakangnya.

Karena POCO F4 GT bukan termasuk salah satu di antaranya yang pakai lensa telefoto, maka ponsel akan dirasa kurang cocok untuk melakukan pemotretan jarak jauh.

Anda bisa melakukan zoom digital namun tentu dengan kualitas yang sedikit berkurang. Alternatif lainnya adalah dengan memotret pada mode full 64 MP kemudian melakukan cropping untuk hasil foto yang sedikit lebih baik.

Simpulan

Melihat dari keseluruhan aspek yang ditawarkan POCO F4 GT, sudah jelas ia merupakan perangkat yang menyajikan kinerja powerful untuk bermain gim, Kehadiran fast charging 120 W yang begitu ngebut juga akan membuat siapapun tercengang, dapat mengisi baterai dari 0-100% dalam waktu 17 menit saja.

POCO F4 GT ini hadir di Indonesia pada 30 Juli 2022 seharga Rp8.999.000,-, membuatnya masuk di antara jajaran HP gaming kelas atas di antara Black Shark, ASUS ROG Phone 5 series, dan ZTE nubia Red Magic 7 series.

Kamera ponsel juga terbukti masih terbilang ampuh untuk memenuhi kebutuhan fotografi anak muda zaman sekarang, meski tidak memiliki lensa telefoto seperti beberapa ponsel lainnya.

Sejumlah kekurangan lainnya seperti tidak ada slot memori eksternal ataupun port audio juga sebenarnya bukan sebuah deal-breaker, karena hanya mengurangi kenyamanan sedikit tanpa mengganggu tujuan akhir dari ponsel ini sendiri: menjadi salah satu HP gaming dengan performa dan fitur baterai terbaik.

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram