Yuk Ketahui 10 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12 Pro Ini!

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

CEO Xiaomi, Lei Jun, terang-terangan ingin menjadikan ponsel bikinan perusahaannya sebagai pesaing serius Apple iPhone. Perubahan strategi pun dilakukan oleh Xiaomi. Mereka tidak lagi hanya mementingkan spesifikasi di atas kertas, tapi juga pengalaman terbaik yang bisa dirasakan pengguna.

Atas dasar itu, ponsel flagship terbaru dari Xiaomi dirancang agar kencang dan lebih stabil. Itulah yang dijanjikan Lei Jun ketika memperkenalkan Xiaomi 12 Pro dan ponsel Xiaomi 12 Series lainnya. Xiaomi 12 Pro adalah produk flagship Xiaomi untuk tahun 2022.

Penerus dari Xiaomi 11 Pro ini jelas kencang karena ditenagai oleh SoC anyar dari Qualcomm, Snapdragon 8 Gen1. Namun, sebagaimana yang diharap Lei Jun, ponsel ini mestinya telah mengalami serangkaian optimasi agar makin nyaman digunakan.

Lantas sejauh apa optimasi yang dilakukan Xiaomi sehingga mampu memberi daya tawar tinggi terhadap ponsel ini? Simak artikel kelebihan dan kekurangan Xiaomi 12 Pro ini untuk mengetahui jawabannya. Sebagai perkenalan, silakan simak spesifikasi dasar si ponsel sebagai berikut.

Spesifikasi Xiaomi 12 Pro

Xiaomi 12 Pro
Layar LTPO AMOLED 6.73 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 50 MP (ultrawide) 50 MP (telephoto)
Baterai Li-Po 4600 mAh
Kelebihan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Tokopedia

Kelebihan Xiaomi 12 Pro

Sebuah ponsel punya daya tawar yang tinggi jika mampu menghadirkan aneka rupa kelebihan. Xiaomi 12 Pro yang diplot sebagai ponsel premium sudah sewajarnya memiliki karakter tersebut. Penjelasan di bawah ini akan menerangkan apa saja yang membuat Xiaomi 12 Pro punya daya tawar tinggi.

1. Desain

desain xiaomi 12 pro

Ada tiga perubahan yang kami catat mengenai desain Xiaomi 12 Pro jika dibandingkan dengan ponsel Xiaomi Mi 11 Series. Yang pertama adalah modul kameranya. Jika dulu Mi 11 Series (termasuk Mi 11 Pro) memakai modul kamera oval, kini Xiaomi 12 Pro menggunakan modul kamera berbentuk persegi panjang.

Modul tersebut selalu mempunyai warna yang senada dengan penutup belakang. Ada tiga lensa kamera yang bertengger, yang paling besar dan berada di posisi atas adalah kamera utama. Sedangkan dua lensa sisanya berbaris dan mengisi kompartemen bawah kiri. Pada kompartemen bawah kanan diisi dua lampu flash.

Perbedaan kedua adalah lubang kamera depan. Mi 11 Pro menaruh lubang kamera depan di pojok kiri atas, sedangkan Xiaomi 12 Pro menggesernya ke tengah atas. Perbedaan ketiga ada di sektor layar.

Kini Xiaomi tak lagi menggunakan layar dengan empat tepi lengkung. Lengkung layar pada Xiaomi 12 Pro hanya terdapat di tepi kiri dan kanan. Besar kemungkinan hal ini dilakukan untuk menghindari sentuhan yang tidak diinginkan.

Paco Zheng dari Gizmochina menilai, Xiaomi meningkatkan sisi kenyamanan pada desain HP ini. Hal itu karena rangka yang dipakai Xiaomi 12 Pro lebih melengkung, ketebalannya pun lebih kecil ketimbang Xiaomi Mi 11 Pro (8,16 mm vs 8,5 mm).

Menurut Zheng, rangka yang sekarang membuat Xiaomi 12 Pro terasa lebih nyaman digenggam. Tidak hanya itu, kata Zheng, HP ini juga punya penampilan yang bagus. Salah satu alasannya karena opsi warna yang diberikan cukup segar.

Ada hitam, biru, dan ungu yang punya material penutup belakang kaca. Tiga varian itu memiliki polesan matte, sehingga tidak mudah dekil. Lalu ada varian khusus dengan penutup belakang kulit sintetis, yakni wild green (hijau).

Xiaomi 12 Pro memiliki dimensi 163.6 x 74.6 x 8.16 mm dengan bobot 205 g untuk varian penutup belakang kaca. Sedangkan yang berpenutup belakang kulit sintetis punya dimensi 163.6 x 74.6 x 8.66 mm dengan berat 204 g. Kedua varian tidak terlalu berat mengingat layar yang dimilikinya besar, yakni 6,73 inci.

2. Tampilan

layar xiaomi 12 pro

Layar 6,73 inci Xiaomi 12 Pro memakai panel AMOLED E5. Resolusinya 2K (3200 x 1440 piksel), mendukung refresh rate 120 Hz, dan touch sampling rate 480 Hz. Tidak hanya itu, layar ponsel ini mampu memancarkan kedalaman warna 10 bit. Warnanya pun akurat dengan penyimpangan DeltaE hanya 0,4.

Kemudian, kontras warnanya mencapai 8.000.000:1 dan didukung teknologi HDR10+ serta Dolby Vision. Layar Xiaomi 12 Pro juga mampu mencapai level kecerahan maksimum 1500 nit. Terakhir, layar dengan proteksi kaca Gorilla Glass Victus ini dilengkapi sensor cahaya 360° untuk mendukung fungsi autobrightness.

Di atas kertas, spesifikasi sektor tampilan HP ini tak jauh berbeda dari Xiaomi Mi 11 dan Mi 11 Pro, kecuali material panel. Mi 11 dan Mi 11 Pro memakai AMOLED E4, Xiaomi 12 Pro memakai AMOLED E5. Walau begitu, semuanya sama-sama mendapatkan peringkat A+ dari DisplayMate, yang artinya punya kualitas tinggi.

Namun, yang spesial dari layar Xiaomi 12 Pro adalah teknologi LTPO generasi kedua. LTPO adalah singkatan dari Low-Temperature Polycrystalline Oxide. Teknologi ini membuat panel layar mampu melakukan perpindahan setelan refresh rate secara dinamis tanpa adanya hardware tambahan.

LTPO memang dikembangkan pertama kali oleh Apple pada 2014. Akan tetapi, ponsel pertama dengan teknologi ini adalah Samsung Galaxy Note20 Ultra yang meluncur pada 2020. Sejak itu, berbagai jenama turut mengadopsi teknologi ini, termasuk Xiaomi melalui Mi 11 yang melenggang pada 2021.

Keberadaan teknologi ini membuat produsen tak khawatir akan efisiensi daya ketika membubuhkan refresh rate tinggi pada layar smartphone. Lantas, pada bedanya LTPO generasi pertama yang dipakai Mi 11 dengan LTPO generasi kedua Xiaomi 12 Pro?

Perbedaan paling signifikan ada di pendekatan yang dilakukan saat memindah setelan refresh rate. LTPO generasi kedua lebih responsif karena melakukan penyesuaian refresh rate secara realtime. Tidak hanya tergantung pada apa yang sedang ditampilkan layar, tapi juga bagaimana interaksi jari terhadap layar.

Misalnya, saat Anda melakukan scrolling secara cepat, maka refresh rate akan beralih ke 120 Hz. Namun, saat Anda menurunkan kecepatan scrolling, refresh rate ikut turun. Pada layar Xiaomi 12 Pro, refresh rate bisa turun hingga 1 Hz saat layar hanya menampilkan gambar statis atau tulisan. Imbasnya adalah konsumsi baterai jadi lebih hemat.

LTPO generasi pertama berbeda dari generasi kedua. Sebab penyesuaian refresh rate hanya didasarkan pada tugas apa yang sedang dikerjakan layar. Artinya, perpindahan setelan refresh rate akan terjadi, misalnya saat Anda menonton video lalu berganti ke bermain sosial media.

Sementara itu, layar HP ini mendukung fitur Always-on display untuk memunculkan notifikasi, jam, dan pengingat lainnya. Layar HP ini juga mendukung fitur pemindaian sidik jari (optik) karena menggunakan panel AMOLED.

3. Performa

snapdragon 8 gen 1

Xiaomi 12 Pro memang bukan smartphone pertama yang mengusung SoC kelas atas terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 1. HP pertama yang berkesempatan memakai SoC ini adalah Motorola Moto Edge X30. Hanya saja, Xiaomi 12 Pro tetap masuk dalam kloter awal pemakai SoC Snapdragon 8 Gen 1.

Snapdragon 8 Gen 1 dijanjikan Qualcomm mengalami peningkatan performa CPU sebesar 20% dan peningkatan kemampuan GPU sebesar 30%. Selain itu, SoC ini juga dijanjikan lebih hemat daya, 30% untuk CPU dan 25% buat GPU. Perkiraan itu semua jika dibandingkan dengan Snapdragon 888.

Snapdragon 8 Gen 1 mengandung delapan core CPU dengan formasi 1-3-4. Rinciannya, satu core Kryo Prime (3,0 GHz), tiga core Kryo Gold (2,5 GHz), dan empat core Kryo Silver (1,8 GHz). Kryo Prime menggunakan basis arsitektur Cortex X2, Kryo Gold memakai Cortex A710, sedangkan Kryo Silver merupakan modifikasi dari Cortex A510.

Delapan core CPU tersebut disatukan dengan macam-macam komponen melalui proses fabrikasi 4 nm oleh Samsung Semiconductor. Beberapa komponen di antaranya adalah Adreno 730 (818 MHz), ISP Spectra, DSP Hexagon, dan tidak ketinggalan modem 5G X65.

Di sektor dapur pacu Xiaomi 12 Pro, Snapdragon 8 Gen 1 didukung oleh RAM LPDDR5 dan memori internal UFS 3.1. Selain itu, ada juga komponen pendingin seluas 2900 mm² untuk membuang panas. Komponen itu terdiri atas vapor chamber (dipasang di tengah), dan tiga lapis lembar grafit.

Di sisi lain, performa tidak melulu soal hardware apa yang dipasang. Pasalnya, Xiaomi juga menyematkan Speed Mode yang hanya akan muncul jika pengguna mengaktifkan opsi pengembang.

Speed Mode akan mengizinkan Anda untuk menjalankan ponsel sesuai beban kerjanya. Misalnya, saat ingin memainkan dengan kualitas grafis tinggi, aktifkan Speed Mode dan mode performa pada pengaturan konsumsi baterai.

Salah satu indikator untuk mengukur seberapa kencang suatu HP adalah hasil tes benchmark sintetisnya. Maka kami rujuk hasil pengujian dari Paco Zheng. Hanya saja, Zheng tidak menyebut varian memori mana yang ia pakai. Dalam pengujian Zheng, Xiaomi 12 Pro mencatat skor total AnTuTu 9 sebesar 993.853.

Skor tersebut lebih tinggi ketimbang Motorola Edge X30 (983.609) yang sama-sama memakai Snapdragon 8 Gen1. Sementara itu, Geekbench 5 turut dipakai untuk melihat kemampuan CPU-nya.

Hasilnya bagus, dengan skor singlecore 1154 dan multicore 3535. Sementara itu, Kamlesh Bhati dalam Sparrowsnews turut menguji HP ini. Salah satu pengujian yang dilakukan Bhati adalah kecepatan memori UFS 3.1 si ponsel.

Berdasarkan pengujian yang dia lakukan, memori internal Xiaomi 12 Pro mencapai kecepatan baca sekuensialnya 1941,2 MB/detik. Sementara itu, kecepatan tulis sekuensialnya mencapai 1256 MB/detik.

Menurut Bhati, kecepatan ini berimbas pada kemampuan install aplikasi, loading game yang kian kencang. Hal ini pun dirasakan oleh kanal YouTube Lim Reviews. Semua tugas harian bisa diatasi ponsel ini dengan mulus, instan, kencang.

4. Kamera

Kamera 12 pro

Tahun 2022 tidak lagi jadi momentum perang megapiksel. Ketimbang memasang megapiksel gila-gilaan, produsen kini lebih sadar akan ukuran sensor kamera yang besar. Hal itu dipandang lebih efektif dalam menghasilkan gambar yang jernih.

Xiaomi pun demikian dengan memasang tiga kamera pada modul kamera belakang Xiaomi 12 Pro. Seluruhnya beresolusi 50 MP dengan rincian kamera utama, kamera ultrawide, dan kamera telefoto.

Kamera utama HP ini punya bukaan f/1.9 dan memakai sensor IMX707 bikinan Sony. Ukuran sensor ini 1/1,28 inci dengan output per piksel gambarnya adalah 1,22 µm (mikrometer). Kamera utama juga dilengkapi lensa 24 mm, dual pixel PDAF, dan OIS.

Sementara itu, kamera ultrawide dan telefoto memakai sensor ISOCELL JN1 dari Samsung. Untuk kamera ultrawide, bukaannya f/2.2 dengan sudut pandang 115˚. Sementara itu, bukaan kamera telefoto adalah f/1.9, mampu melakukan perbesaran optik hingga 2x, dan memakai lensa 48 mm.

Ada juga lampu flash dual-led dual tone yang menemani tiga kamera tersebut. Beralih ke bagian depan, terdapat kamera selfie 32 MP dengan lensa 26 mm. Hingga artikel ini ditulis, Xiaomi tidak menyebut besar bukaan kamera ini.

Adapun resolusi maksimal yang bisa dicapai ketika kamera belakang digunakan merekam video adalah 8K 24 fps. Resolusi 4K juga bisa dengan frame rate 30 atau 60 fps. Sementara itu, kamera selfie hanya mampu merekam video hingga resolusi 1080p (Full HD) pada 30 atau 60 fps.

Xiaomi mengklaim, kamera Xiaomi 12 Pro mampu menangkap 49% cahaya lebih banyak cahaya dibanding pendahulunya. Apalagi dengan algoritma baru dalam Xiaomi’s Night Algorithm 2.0, foto malam hari juga diklaim lebih bersih. Lantas, apakah hasil jepretan kamera HP ini benar-benar bagus?

Secara keseluruhan, Kamlesh Bhati senang dengan foto jepretan Xiaomi 12 Pro. Kata dia, eksposur foto yang dihasilkan cukup baik. Dalam situasi backlight, detail terlihat jelas. Sementara itu, Paco Zheng memuji karakter warna yang dihasilkan kamera utama HP ini, sebab lebih kontras dan pekat.

Kamera ultrawide HP ini sama-sama dipuji Zheng dan Bhati soal rentang dinamisnya yang lebih bagus ketimbang pendahulunya (Mi 11 dan Mi 11 Pro). Tidak ada lagi foto dengan warna keunguan pada sisi pinggirannya. Untuk kamera telefoto, gambar dengan rentaang dinamis bagus bisa dihasilkan jika mengaktifkan mode HDR.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram