Simak 10 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 13 Pro Ini
Xiaomi telah kembali meluncurkan produk flagship berikutnya dengan tajuk Xiaomi 13 series. Seri ini terdiri atas Xiaomi 13 reguler dan Xiaomi 13 Pro. Sementara Xiaomi 13 reguler dirancang untuk menyongsong pasar yang menyukai HP compact, Xiaomi 13 Pro dirancang untuk tampilkan layar mentereng demi kepuasan sinematik.
Saat artikel ini ditulis, Xiaomi 13 series masih tersedia di pasar Tiongkok, namun direncanakan untuk dirilis secara global. Jika melihat generasi pendahulunya yang dulu masuk ke Tanah Air, besar kemungkinan Xiaomi 13 series juga akan dirilis di pasar Indonesia. Bisa jadi hanya salah satunya, bisa juga dua-duanya.
Ada beberapa hal yang membuat Xiaomi 13 Pro layak dilirik, terutama untuk yang mencari performa gegas dan kemampuan kamera tangguh. Pasalnya, HP ini jadi salah satu yang pertama dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2. Juga, kamera utama HP ini menawarkan sensor dengan ukuran sebesar 1 inci untuk hasil foto lebih maksimal.
Xiaomi 13 Pro juga menjadi salah satu pilihan smartphone flagship untuk kebutuhan all-rounder, lantaran punya spesifikasi yang menggiurkan di hampir semua sisi. Anda bisa melihat preview dari kelebihan dan kekurangan Xiaomi 13 Pro pada tabel di bawah ini.
Xiaomi 13 Pro dibanderol dengan harga termurah mulai dari Rp11 jutaan di pasar Tiongkok. Untuk yang ingin tahu selengkapnya mengenai seluk-beluk ponsel ini, berikut Tim Carisinyal beberkan spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan Xiaomi 13 Pro.
Spesifikasi Xiaomi 13 Pro

Layar | LTPO AMOLED 6.73 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB, 512 GB |
Kamera | 50.3 MP (wide) 50 MP (telephoto) 50 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 4820 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Kelebihan Xiaomi 13 Pro
Sebagai produk flagship dari salah satu brand smartphone terbaik di dunia, Xiaomi 13 Pro tentu suguhkah spesifikasi, fitur, dan benefit yang tidak mengecewakan. Berikut ini adalah kelebihannya.
1. Hadirkan Chipset Gegas Kelas Dunia, Snapdragon 8 Gen 2

Sebagai penerus dari Xiaomi 12 Pro dan 12S Ultra, tentu Xiaomi 13 Pro dibekali dengan generasi chipset yang lebih baru yaitu Snapdragon 8 Gen 2. Ini merupakan sebuah peningkatan yang patut diapresiasi dari Snapdragon 8+ Gen 1 yang mempersenjatai Xiaomi 12S Ultra.
Berkat chipset yang lebih mutakhir, Xiaomi 13 Pro pun kedapatan memiliki peningkatan performa sekaligus efisiensi daya lebih tinggi. Diketahui, Snapdragon 8 Gen 2 hadirkan performa CPU yang 35% lebih cepat serta 40% lebih efisien.
Lalu, kemampuan GPU-nya pun meningkat sebanyak 25% dari sisi performa dan 45% dari sisi efisiensi daya, jika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 1 reguler.
Snapdragon 8 Gen 2 turut menawarkan konfigurasi prosesor yang tidak biasa, yakni formasi 1+2+2+3 yang terdiri atas satu klaster prima, dua klaster high performance, serta satu klaster hemat daya.
Pada inti primanya, mengandalkan satu buah Cortex X3 berkekuatan 3.2 GHz. Sedangkan, klaster performa tingginya mencakup dua inti Cortex A715 dan dua inti Cortex A710 yang sama-sama berkekuatan 2.8 GHz. Adapun sebagai klaster hemat dayanya, memiliki tiga unit Cortex A510 yang berfrekuensi hingga 2.0 GHz.
Formasi prosesor 1+2+2+3 ini terbilang unik, karena chipset flagship pada umumnya menawarkan inti hemat daya lebih banyak ketimbang unit high performance. Penggunaan formasi unik ini tentu bukan tanpa alasan.
Pihak Qualcomm sengaja membawakan dua jenis klaster high performance berbeda untuk menunjang gim dan aplikasi berbasis 32-bit. Pada chipset lain, aplikasi 32-bit umumnya berjalan pada klaster inti hemat daya.
Nah, pada Snapdragon 8 Gen 2, kini aplikasi 32-bit bisa berjalan dengan lebih lancar lantaran mengandalkan Cortex A710 yang mendukung arsitektur tersebut. Tapi, sebenarnya para developer juga rata-rata sudah gunakan arsitektur 64-bit untuk kembangkan aplikasi mereka.
Tidak lupa, Snapdragon 8 Gen 2 juga menawarkan sejumlah game-changer yang sungguh mendobrak batasan. Salah satunya adalah hadirnya GPU Adreno 740 yang mendukung akselerasi ray-tracing pada gim mobile, yang sebelumnya hanya bisa dinikmati pada konsol current-gen dan PC gaming.
Chipset yang dibangun atas fabrikasi 4 nm TSMC ini juga turut didukung dengan codec AV1 yang memiliki tingkat kompresi 30% lebih baik dari VP9. Dengan demikian, Anda bisa menikmati video dengan kualitas yang sama bagusnya, tapi dengan ukuran file yang lebih kecil.
Xiaomi 13 Pro juga dipersenjatai dengan tipe penyimpanan internal hingga UFS 4.0 (pada opsi 256 GB dan 512 GB), serta RAM LPDDR5x. Hal ini kian membuat performa keseluruhan semakin cepat lantaran punya durasi baca-tulis random dan sequential yang lebih cepat pula.
Dikutip dari Phone Arena, kecepatan transfer UFS 4.0 ini dua kali lipat lebih cepat dari UFS 3.1 yaitu hingga 4,2 GB/s (baca) dan 2,8 GB/s (tulis). Menurut pengakuan dari laman review di Cashify, Xiaomi 13 Pro benar-benar menawarkan pengalaman pengguna yang cepat, ringan, dan tanpa jeda saat navigasi ataupun berkegiatan berat.
Sebagai disclaimer, unit yang diteskan berada pada konfigurasi penyimpanan tertinggi yaitu 12 GB/512 GB. Saat dimainkan Genshin Impact dan gim-gim berat lainnya, Xiaomi 13 Pro tidak menemukan kendala sedikit pun pada grafis tertinggi.
Keberadaan ruang uap (vapor chamber) liquid cooling di HP ini juga amat membantu dalam mendinginkan suhu perangkat, sehingga dapat berada pada performa tinggi dalam waktu lama tanpa throttling.
Bukan main, Xiaomi 13 Pro bahkan menduduki salah satu peringkat tertinggi di tahun 2022 sebagai ponsel flagship dengan skor AnTuTu v9 tertinggi yaitu 1.226.059 poin, dilansir dari NanoReview. Sedangkan saat diujikan Geekbench 5, Xiaomi 13 Pro mendapatkan skor 1514 poin (single core) dan 5322 (multi-core).
Pada sisi antarmukanya, Xiaomi 13 Pro dikemas dengan Android 13 berselimutkan MIUI 14. Jadi, Anda bisa ekspektasikan tampilan antarmuka yang terlihat baru dan fresh. Jumlah aplikasi bawaan alias bloatware yang tersedia pun tidak begitu mengganggu keseharian pengguna. Pihak perusahaan mengklaim bahwa hanya ada total 8 aplikasi yang tidak dapat di-uninstall.
2. Kamera 1 Inci yang Menakjubkan, Didukung Leica

Jika masih ingat dengan Xiaomi 12 series, mungkin Anda mengetahui bahwa tidak semua seri Xiaomi 12 menggunakan kamera dari Leica. Xiaomi 12 reguler dan Xiaomi 12 Pro merupakan kedua HP yang dimaksud.
Di saat khalayak menunggu kedatangan Xiaomi 12 Ultra, ternyata yang datang adalah gerombolan Xiaomi 12S series yang meliputi Xiaomi 12S, Xiaomi 12S Pro, dan Xiaomi 12S Ultra. Nah, Xiaomi 12S series inilah yang akhirnya menggunakan kamera Leica.
Kini Xiaomi melakukan pendekatan yang berbeda, karena langsung memberikan kamera Leica pada seri utama Xiaomi 13 series yang original. Tidak diketahui apakah akan ada Xiaomi 13S series seperti pada generasi sebelumnya.
Menilik dari konfigurasi kamera HP ini, tampaknya diwariskan dari Xiaomi 12S Ultra lantaran punya spesifikasi yang mirip. Pasalnya, Xiaomi 13 Pro juga sama-sama menyuguhkan Sony IMX 989 yang memiliki ukuran 1 inci. Sensor ini juga turut digunakan oleh vivo X90 Pro+.
Namun, beda dengan Xiaomi 12S Ultra yang bulat 1 inci, Xiaomi 13 Pro punya lensa yang sedikit lebih kecil yaitu 1/1.1 inci, atau sekitar 0,9 inci, dilansir dari dealntech.com. Meski lebih kecil, ini tetap merupakan salah satu lensa kamera terbesar di industri smartphone.
Xiaomi 13 Pro dikemas dengan kamera utama 50 MP wide-angle (f/1.9) yang disertai stabilisasi OIS, Dual Pixel PDAF, dan Laser AF. Pada kamera keduanya, menggunakan sensor 50 MP telefoto dengan bukaan f/2.0 dan focal length 75 mm.
Selain itu, terdapat juga kamera 50 MP (f/2.2) dengan fungsi ultrawide yang memiliki sudut penglihatan 115 derajat. Seperti kedua kamera lainnya, kamera ultralebar ini juga mendukung autofokus agar bisa mengunci subjek secara cepat.
Berkat ukuran lensa yang sebesar 1 inci, Xiaomi 13 Pro sanggup menghasilkan foto-foto dengan kualitas lebih detail serta minim noise, sekalipun pada kondisi malam hari. Berikut ini beberapa sampel foto Xiaomi 13 Pro.





Pada dua foto pertama, merupakan hasil jepretan kamera oleh CEO perusahaan Xiaomi yaitu Lei Jun. Terlihat bahwa Xiaomi 13 Pro berhasil mendapatkan detail dan pencerahan yang baik meski di sekelilingnya gelap.
Bahkan ketika disandingkan dengan Samsung Galaxy S22 Ultra, Anda bisa melihat kecerahan yang lebih unggul pada Xiaomi 13 Pro. Tampaknya hasil memuaskan ini berkat gabungan tuning-an khas Leica serta sensor Sony IMX 989 dengan ukuran 1 inci.
Di luar kemampuan fotografinya yang menakjubkan, tampaknya Xiaomi benar-benar memfokuskan pada kemampuan kamera belakang ketimbang sensor selfie.
Ponsel ini dibekali dengan kamera depan 32 MP wide-angle yang sanggup merekam video hingga resolusi 1080p di 30 FPS. Bukan konfigurasi yang buruk-buruk amat sih, tapi untuk seukuran flagship kok rasanya terdengar gak "meh", ya? Setidaknya 'kan kalau bisa rekam selfie di 4K akan lebih bagus, atau setidaknya bisa 60 FPS, deh.
Tapi jangan khawatir, kalau memang niat Anda meminang ponsel adalah untuk aktivitas kreasi konten, kamera belakang Xiaomi 13 Pro hadir dengan paket lengkap, kok. Pasalnya, ia dapat merekam hingga resolusi 8K di 24 FPS, dan sudah mendukung HDR pula.
Jika resolusi 4K terasa cukup, frame rate maksimal yang diraih bisa mencapai 60 FPS, lho. Perekaman 4K di HP ini juga sudah mendukung taraf kualitas HDR10+ dan 10-bit Dolby Vision HDR. Pokoknya, hasil rekaman the best of the best benar-benar bisa Anda rasakan pada Xiaomi 13 Pro.
3. Desain Bodi yang Lebih "Kalem" dari Sebelumnya, namun Tetap Elegan
