Menilik 10 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12S Ultra
Generasi ketiga ponsel "Ultra" dari Xiaomi melenggang pada Juli 2022. Ponsel yang dimaksud adalah Xiaomi 12S Ultra. Inilah ponsel ultimate flagship atau smartphone kelas atas paripurna Xiaomi untuk 2022.
Ia datang untuk meneruskan titah Xiaomi Mi 10 Ultra dan Xiaomi Mi 11 Ultra. Sebagai ponsel ultimate flagship, Xiaomi 12S Ultra membawa seluruh keistimewaan yang dapat disajikan Xiaomi. Tidak ada kompromi dalam hal apa pun, entah itu desain, kamera, ataupun performa.
Sorotan utama dari smartphone ini tentu saja ada di SoC-nya. Benar, Xiaomi 12S Ultra adalah ponsel pertama Xiaomi yang ditenagai SoC kelas kakap Snapdragon 8+ Gen 1 buatan Qualcomm. Namun, yang bikin banyak orang penasaran mengenai HP ini bisa jadi adalah kameranya.
Pasalnya, ada logo Leica yang tersemat di bodi belakang HP ini. Setelah "cerai" dengan Huawei, Leica kini menyambangi Xiaomi. Xiaomi 12S Ultra pun kebagian jatah pertama mendapat sentuhan teknologi kamera Leica.
Buat yang tak sabar ingin tahu seperti apa kemampuan kamera si ponsel, simak artikel kelebihan dan kekurangan Xiaomi 12S Ultra ini sampai habis! Akan tetapi, Anda tidak hanya akan mengetahui kemampuan kameranya, karena kami akan paparkan ponsel pada seluruh sisinya.
Spesifikasi Xiaomi 12S Ultra

Layar | LTPO2 AMOLED 6.73 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 256 GB, 512 GB |
Kamera | 50.3 MP (wide) 48 MP (periscope telephoto) 48 MP (ultrawide) MP (ToF) |
Baterai | Li-Po 4860 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Kelebihan Xiaomi 12S Ultra
Ponsel flagship kerap dijadikan parameter untuk menilai sejauh mana teknologi dan inovasi dari sebuah brand. Nah, berbagai kelebihan yang dimiliki Xiaomi 12S Ultra sepertinya dapat mewakili level teknologi dan inovasi Xiaomi. Simak satu per satu kelebihan si ponsel seperti berikut.
1. Desain Premium nan Elegan

Xiaomi tampaknya mengambil pendekatan yang berbeda saat merancang desain Xiaomi 12S Ultra. Mereka kini ingin memberi impresi premium dan elegan kepada setiap orang yang melihat dan menyentuh si ponsel.
Xiaomi 12S Ultra memakai material kulit sintetis pada bagian belakangnya. Penampilannya pun mengingatkan pada kamera rangefinder Leica yang sebagian besar bodinya ditutupi bahan kulit. Pemilihan material ini, selain membuat penampilan terlihat elegan, menjamin daya cengkeram optimal.
Ponsel jadi tidak licin saat dipegang. Selain itu, pengguna tidak perlu repot-repot mengelap si ponsel karena bodinya bebas bekas sidik jari. GSM Arena bilang, material Xiaomi 12S Ultra adalah kulit sintetis smartphone terbaik yang pernah mereka usap.
Hal ini berbeda dari pendahulu si ponsel, Xiaomi Mi 11 Ultra, yang mencoba untuk standout berkat material keramik dan sebuah layar sekunder pada penutup belakangnya.
Perbedaan mencolok selanjutnya yang membuat Xiaomi 12S Ultra berbeda dari Mi 11 Ultra adalah modul kamera belakangnya. Ukuran modul kamera 12S Ultra kini jauh lebih besar, dengan kompartemen berbentuk lingkaran di dalamnya yang menonjol ke luar.
Kompartemen tersebut berisi beberapa kamera, sensor, dan lampu flash. Urutannya seperti ini, di kiri adalah kamera utama, tengah kamera ultrawide, bawah kamera telefoto, kanan lampu flash, dan di atas ada sensor ToF 3D.
Xiaomi 12S Ultra juga meninggalkan desain layar dengan lengkung di empat sisi. Lengkungannya kini hanya ada di sisi kiri dan kanan. Hal ini membuat bagian atas dan bawahnya datar, sehingga ponsel bisa diberdirikan.
Berbicara dari segi ukuran, ponsel ini tak terbantahkan lagi memiliki ukuran yang besar. Dimensinya ada di 163.2 x 75 x 9.1 mm dengan bobot 225. Sedikit lebih tebal ketimbang Mi 11 Ultra, tetapi lebih ringan.
Orang dengan tangan mungil mungkin perlu pembiasaan untuk memakainya. Namun, desain rangka aluminium yang melengkung membuat Xiaomi 12S Ultra relatif lebih mudah digenggam ketimbang ponsel-ponsel lain dengan rangka flat.
Beberapa hal yang bisa ditemukan di ponsel ini yakni tombol pengatur volume dan power di sisi kanan. Lalu ada speaker utama, mikrofon, port USB C, dan slot dual SIM, di sisi bawah. Sisi kiri kosong, sedangkan sisi kanan diisi speaker sekunder, mikrofon, dan Infrared Blaster.
Sementara itu, sisi depan HP ini diisi kamera selfie yang tempatnya di bagian tengah atas. Xiaomi 12S Ultra tersedia dalam dua varian warna: hijau gelap dan hitam.
Oh iya, HP ini memiliki sertifikasi IP68. Maknanya adalah, HP ini tahan terhadap debu. Ia juga kedap air ketika tak sengaja tercebur ke kolam hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Namun, penggunaan di dalam air tidak direkomendasikan bila tanpa kantong HP waterproof.
2. Tampilan Layar yang Mulus dan Cerah

Bentang layar Xiaomi 12S Ultra turun jadi 6,73 inci dari yang semula 6,81 inci pada Xiaomi Mi 11 Ultra. Penurunan ini salah satunya disebabkan karena dimensi bodi Xiaomi 12S Ultra lebih pendek ketimbang saudaranya itu.
Meski turun, layar 6,73 inci termasuk lebar untuk standar masa kini. Layar tersebut menggunakan panel AMOLED dengan teknologi LTPO2 dan diproteksi kaca Gorilla Glass Victus. Karena sudah didukung LTPO2, layar dengan resolusi 2K (3200 x 1440 piksel) ini dapat melakukan penyesuaian refresh rate.
Secara teori, refresh rate atau laju penyegaran 120 Hz-nya bisa diturunkan sampai 1 Hz. Dampaknya tentu saja ada di konsumsi daya yang lebih irit, tanpa mengurangi kemulusan tampilan saat diperlukan. Adapun touch sampling rate layar ponsel ini mencapai 240 Hz.
Layar Xiaomi 12S Ultra diklaim Xiaomi dapat menampilkan warna 10 bit sesuai standar DCI-P3 dengan kontras 1:8 juta. Layar si ponsel juga disebut dapat meraih tingkat kecerahan 1500 nit. Tingkat kecerahan itu dapat diraih saat ponsel menampilkan konten HDR.
Beberapa teknologi dijejalkan pada layar HP ini. Di antaranya adalah sensor cahaya 360 derajat untuk pengaturan tingkat kecerahan secara otomatis. Kemudian ada juga sensor pemindai sidik jari di bawah permukaan layar dengan tipe optik.
Fungsi sensor ini tidak hanya untuk memindai informasi biometrik, tetapi juga dapat mendeteksi detak jantung berdasarkan denyut yang dihasilkan jari.
Dalam pengujian yang dilakukan GSM Arena, layar Xiaomi 12S Ultra dapat meraih tingkat kecerahan maksimal di 1065 nit saat menggunakan mode auto (Sunlight Display). Raihan ini merupakan peningkatan dibanding Mi 11 Ultra (943 nit).
Layar Xiaomi 12S Ultra pun terbukti cerah dan siap digunakan di luar ruangan. Beberapa kustomisasi disertakan Xiaomi agar pengguna makin nyaman menyaksikan layar si ponsel.
Misalnya, adanya tiga preset warna tambahan agar tampilan layar cocok di kondisi tertentu. Preset itu yakni original, sRGB, dan DCI-P3. Preset sRGB direkomendasikan untuk para editor yang ingin hasil foto atau videonya punya karakter warna yang sama dengan yang diunggah di media sosial.
Sementara itu, preset DCI-P3 membuat warna jadi gonjreng. Preset ini cocok digunakan ketika menonton film karena saturasinya tinggi. Dalam preset original, tampilan warna layar Xiaomi 12S Ultra cukup akurat. Penyimpangan warnanya -yang ditunjukkan oleh satuan dE2000 - hanya 0,9.
Kustomisasi selanjutnya adalah memilih resolusi. Pengguna dibebaskan memilih antara Full HD dan 2K. Resolusi yang lebih rendah tentu akan berkontribusi dalam penghematan konsumsi daya.
Info DRM (Digital Right Management) menuliskan informasi bahwa Xiaomi 12S Ultra ini mendukung Widevine L1. Hanya, saat diuji GSM Arena, belum semua aplikasi layanan streaming film mendeteksi bahwa HP ini merupakan perangkat yang bisa memutar film dalam resolusi Full HD. Bisa jadi ini hanya masala kecil yang bisa diperbaiki dengan update OS.
3. Suara Speaker yang Lantang

Xiaomi meneruskan tradisi untuk membawa speaker berkualitas pada jajaran ponsel kelas atasnya. Benar saja, Xiaomi 12S Ultra dibekali speaker stereo yang disetel oleh perusahaan audio kenamaan, Harman Kardon.
Selain disetel Harman Kardon, speaker stereo HP ini juga didukung teknologi Dolby Atmos. Berdasarkan pengujian yang dilakukan GSM Arena, kelantangan suara speaker Xiaomi 12S Ultra masuk kategori sangat bagus. Skor kelantanganya menyentuh -25,6 LUFS (Loudness Unit Full Scale).
Kelantangannya masuk di level yang sama dengan Xiaomi Mi 11 Ultra (-24,3 LUFS) dan iPhone 13 Pro Max (-24,0 LUFS). Meski begitu, suaranya disebut lebih nendang ketimbang Mi 11 Ultra, khususnya pada volume rendah.
Suara vokal dan trebel juga terdengar dengan jelas. Speaker stereo bagus menjadi tandem sempurna bagi layar si ponsle untuk menciptakan pengalaman multimedia yang memuaskan.
4. Performa Kencang dan Stabil

Dalam benak Anda, mungkin akan bertanya mengapa ponsel ini tak dinamai "Xiaomi 12 Ultra" saja? Pertanyaan ini memang tidak ada jawaban pastinya, tetapi sebenarnya Xiaomi 12 Ultra sudah direncanakan hadir pada Maret atau April 2022.
Hanya, ponsel yang direncanakan memakai Snapdragon 8 Gen 1 itu batal meluncur. CEO Xiaomi, Lei Jun, mengonfirmasi hal itu saat membalas cuitan Mi Fans di media sosial Weibo.
Dalam kesempatan yang sama, Lei Jun juga bilang bahwa perangkat yang baru tidak akan ditenagai SoC Snapdragon 8 Gen 1, melainkan Snapdragon 8+ Gen 1. Nah, perangkat baru yang dimaksud sang CEO adalah Xiaomi 12S Ultra ini.
Makna dari pemberian embel-embel "S" pada nama si ponsel kini bisa sedikit dimengerti. Pasalnya, ia tidak memakai Snapdragon 8 Gen 1 sebagaimana Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro, melainkan SoC atau chipset yang lebih bertenaga.
Kasus ini berbeda dari Xiaomi Mi 11 Ultra yang menggunakan Snapdragon 888 seperti Xiaomi Mi 11.
Snapdragon 8+ Gen 1 pada dasarnya memiliki konstruksi sama seperti Snapdragon 8 Gen 1. Namun, Qualcomm, selaku produsen si chipset, meningkatkan clock speed CPU dan GPU.
Qualcomm juga menyerahkan proses pembikinan chipset ke TSMC, tidak lagi ke Samsung Semuconductor. Konon, proses manufaktur TSMC lebih beres ketimbang Samsung. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas suatu SoC, misalnya temperatur dan kestabilannya.
Snapdragon 8+ Gen 1 mengandung CPU delapan inti. Satu inti berupa Kryo Prime (Cortex X2; 3,2 GHz), tiga inti Kryo Gold (Cortex A710; 2,75 GHz), dan empat inti Kryo Silver (Cortex A510; 2,0 GHz).
Komponen lain yang terdapat di dalam SoC ini antara lain GPU Adreno 730 (900 MHz), prosesor AI Hexagon, prosesor gambar Spectra, dan modem internal 5G X65. Seluruh komponen disatukan melalui fabrikasi 4 nm N4 ala TSMC.
Snapdragon 8+ Gen 1 kompatibel dengan memori internal UFS 3.1 dan RAM LPDDR5. Adapun dapur pacu Xiaomi 12S Ultra juga diperkuat dengan sistem pendinginan yang luas areanya 3160 mm2.
Xiaomi 12S Ultra tersedia dalam tiga varian memori: 8/256 GB, 12/256 GB, dan 12/512 GB. Unit yang diuji GSM Arena adalah varian tertinggi.
Berdasarkan pengujian GSM Arena, performa Xiaomi 12S Ultra memang mengesankan. Hal itu ditunjukkan dari berbagai hasil pengujian pada aplikasi benchmark sintetis.
Pada AnTuTu 9, Xiaomi 12S Ultra mampu mengalahkan seluruh ponsel flagship, kecuali ponsel gaming. Skor yang diraihnya adalah 1.039.412.

Hasil pengujian di GeekBench 5 juga memperoleh skor yang tinggi, sesuai dengan ekspektasi. Skor singlecore dan multicore-nya secara berurutan adalah 1324 dan 4300.


Dalam pengujian di GFX Bench dan 3DMark Wild Life, Xiaomi 12S Ultra memperlihatkan kemampuan olah grafis yang potensial. Hal ini menjadi indikasi bahwa ia dapat menjalankan gim berat dengan baik, meskipun kestabilannya mungkin akan tetap berbeda jika dibandingkan dengan ponsel gaming.




