Inilah 7 Perbedaan Xiaomi 13 Pro dan Lite, Seberapa Jauh Bedanya?
Sudah saatnya pasar smartphone kembali kedatangan ponsel Xiaomi berikutnya, yaitu Xiaomi 13 Pro di rentang harga flagship dan Xiaomi 13 Lite di segmen menengah ke atas.
Ada beberapa hal yang membuat Xiaomi 13 Pro begitu istimewa sebagai ponsel kelas atas. Misalnya, penggunaan chipset Snapdragon 8 Gen 2 yang berperforma buas, keberadaan kamera Leica, hingga fast charging 120 W yang super ngebut.
Di sisi lain, Xiaomi 13 Lite juga tidak kalah menarik untuk dilirik. Meski harganya lebih mahal dari Xiaomi 12 Lite yang duluan hadir ke pasaran, namun spesifikasinya pun alami peningkatan cukup drastis.
Kini ada kamera depan yang mengusung fungsi ultrawide, dan bentuk kamera dual punch hole yang disertai fitur ala-ala dynamic island. Nah, untuk dapat mengetahui secara pasti perbedaan antara dua HP ini, tinggal simak saja poin-poin di bawah.
Spesifikasi Xiaomi 13 Pro
Layar | AMOLED 6.55 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 4500 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Xiaomi 13 Lite
Layar | AMOLED 6.55 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 4500 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Xiaomi 13 Pro dan Xiaomi 13 Lite
Sama-sama membawakan nama Xiaomi 13 series, sejauh apakah perbedaan yang dimiliki varian Pro dan Lite? Yang pasti, keduanya menyongsong dua target demografis yang berbeda pula. Yuk, simak poin perbedaan berikut ini!
1. LTPO vs. AMOLED
Segala hal tentang layar Xiaomi 13 Pro benar-benar mencirikan sebuah flagship sejati. Ia didukung dengan panel LTPO AMOLED yang mampu melakukan penyesuaian refresh rate adaptif sehingga dapat meningkatkan ketahanan baterai secara signifikan.
Ukuran layar yang diusungnya pun lebih besar di angka 6,73 inci, berada pada resolusi 1440 x 3200 piksel dengan kerapatan piksel 522 ppi (pixel per inch). Di sisi lain, Xiaomi 13 Lite hanya menggunakan panel AMOLED biasa dengan ukuran 6,55 inci. Resolusinya pun standar yaitu Full HD+ (1080 x 2400 piksel), sementara kerapatan pikselnya sebesar 402 ppi.
Diketahui, layar Xiaomi 13 Pro sanggup mencapai kecerahan HBM hingga 1200 nit dan kecerahan puncak hingga 1900 nit. Sedangkan layar Xiaomi 13 Lite mampu mencapai kecerahan tipikal hingga 500 nit dan kecerahan puncak mencapai 1000 nit. Jadi, Xiaomi 13 Pro memang sanggup meraih tingkat kecerahan lebih tinggi dari Lite, cocok digunakan saat di bawah terik matahari.
Kedua smartphone ini sudah dibekali standar layar HDR10+ dan Dolby Vision yang dapat meningkatkan kualitas tampilan layar saat menonton, supaya memenuhi standar kelayakan yang mirip seperti bioskop. Selain itu, Xiaomi 13 Pro memiliki rasio bodi-ke-layar 89,6% sedangkan Xiaomi 13 Lite menghadirkan rasio bodi-ke-layar sebesar 89,5%.
Baik Xiaomi 13 Pro maupun Xiaomi 13 Lite juga sama-sama memiliki refresh rate 120 Hz serta touch sampling rate hingga 240 Hz. Hal ini membuat keduanya sanggup tampilkan gerakan dua kali lipat lebih mulus, sekaligus menangkap feedback sentuhan jari dengan lebih instan.
2. Snapdragon 8 Gen 2 vs Snapdragon 7 Gen 1
Xiaomi 13 Pro juga tidak mau ketinggalan menghadirkan SoC Qualcomm andalan flagship di tahun 2023, yaitu Snapdragon 8 Gen 2 berfabrikasi 4 nm. Salah satu HP pertama yang masuk Indonesia dan sudah menggunakan SoC ini adalah iQOO 11, disusul dengan Samsung Galaxy S23 Ultra.
Chipset khusus HP premium tersebut memiliki peningkatan cukup drastis dibandingkan pendahulunya, Snapdragon 8+ Gen 1. Disebutkan bahwa SoC ini membawa peningkatan kecepatan 35% pada CPU-nya, sekaligus memunyai efisiensi daya 40% lebih baik.
Sementara pada GPU-nya, Snapdragon 8 Gen 2 punya performa grafis 25% lebih kencang serta 45% lebih hemat daya. Pihak perusahaan juga menyebutkan bahwa AI Engine di dalam SoC membawa peningkatan performance uplift sebanyak 4,35x lipat serta efisiensi daya yang 60% lebih baik.
Snapdragon 8 Gen 2 terdiri atas konfigurasi delapan prosesor pada formasi 1+2+2+3, mencakup satu inti Cortex X3 (3.2 GHz) sebagai prime core, dua unit Cortex A715 (2.8 Ghz) dan dua inti Cortex A170 (2.8 GHz) sebagai klaster high performance, hingga Cortex A510 (2 GHz) sebagai klaster hemat daya.
Pada persenjataan pengolahan grafisnya, Snapdragon 8 Gen 2 bawakan Adreno 740 yang mendukung Vulkan 1.3, OpenCL 2.0, DirectX 12, serta real-time hardware-accelerated ray tracing.
Sementara pada Xiaomi 13 Lite yang gunakan Snapdragon 7 Gen 1, membawakan satu unit prime core Cortex A710 dengan clock speed 2.4 GHz, tiga inti high performance Cortex A710 berkekuatan 2.36 GHz, serta empat unit hemat daya Cortex A510 dengan kecepatan 1.8 GHz.
Chipset yang gunakan Adreno 644 sebagai kartu pengolah grafisnya ini memiliki performa gemilang untuk kelas menengah ke atas. Bahkan lebih powerful ketimbang Snapdragon 778G. Diketahui melalui laman nanoreview, Xiaomi 13 Lite meraih skor 564.682 poin pada pengujian AnTuTu v9.
Sedangkan pada Snapdragon 8 Gen 2 yang mengotaki Xiaomi 13 Pro, skor AnTuTu v9 yang didapat hingga menembus angka 1 juta, tepatnya sebesar 1.276.704 poin. Artinya, Xiaomi 13 Pro jauh lebih cocok untuk digunakan aktivitas berat, seperti rendering grafis tingkat tinggi dan juga bermain gim yang demanding secara grafis.
3. Leica di Versi Pro dan Dua Kamera Selfie di Versi Lite
Seperti pada Xiaomi 12S Ultra, Anda pun dapat menemukan "campur tangan" Leica pada kemampuan fotografi Xiaomi 13 Pro. Ponsel flagship ini menggunakan triple camera dengan sensor 50.3 MP berukuran 1 inci, sertai sudah dilengkapi stabilisasi OIS.
Sementara pada kamera keduanya, hadirkan sensor telefoto 50 MP dengan focal length 75 mm, bukaan f/2.0, serta kemampuan pembesaran zoom optik hingga 3.2 kali. Barulah pada kamera ketiganya, terpasang sensor ultrawide 50 MP yang memiliki field of view 115 derajat.
Beralih ke Xiaomi 13 Lite, Anda pun dapat merasakan hasil foto memukau dengan konfigurasi triple camera-nya. Berbekal kamera utama 50 MP wide angle (tanpa OIS), HP ini juga dilengkapi dengan sensor 8 MP ultrawide (FOV 119 derajat) dan kamera 2 MP makro sebagai pendampingnya.
Pada kemampuan videografinya, kamera belakang Xiaomi 13 Pro sanggup lakukan perekaman hingga 8K sedangkan Xiaomi 13 Lite hanya mentok di 4K saja.
Pengguna juga dapat merasakan perbedaan pada bagian kamera selfie. Pasalnya, Xiaomi 13 Pro dibekali kamera 32 MP wide-angle. Xiaomi 13 Lite justru terasa lebih istimewa karena memiliki dua kamera di depan beserta dual LED Flash.
Kamera pertamanya memiliki fungsi ultrawide dengan resolusi 32 MP, sanggup memotret pada sudut keluasan 100 derajat. Kamera keduanya merupakan sensor kedalaman berkekuatan 8 MP, memiliki fungsi untuk hasilkan foto bokeh yang clear dan rapi.
Meski tidak mengusung kamera dari Leica, tapi Xiaomi 12 Lite jauh lebih cocok untuk keperluan vlogging dan selfie ketimbang Pro. Bahkan, varian Lite tersebut dapat merekam hingga frame rate 60 FPS di resolusi 1080p.
4. Baterai dan Fast Charging
Tidak menghadirkan baterai 5.000 mAh seperti mayoritas HP lain, Xiaomi 13 Pro memiliki baterai 4.820 mAh sedangkan Xiaomi 13 Lite dikemas dengan kapasitas 4.500 mAh.
Di sisi lain, fast charging kedua HP ini juga berbeda. Xiaomi 13 Pro menggunakan daya pengecasan 120 W sedangkan varian Lite hanya memiliki daya 67 W.
Di antara keduanya, hanya Xiaomi 13 Pro yang memiliki kemampuan wireless charging, tepatnya menggunakan daya 50 W. Varian Pro juga dapat mengecas perangkat lain secara nirkabel dengan daya 10 W (wireless reverse charging).
Menurut pengujian GSM Arena, Xiaomi 13 Pro memiliki skor ketahanan baterai 115 jam sedangkan Xiaomi 13 Lite meraih skor 93 jam. Dengan kata lain, baterai Xiaomi 13 Pro yang lebih besar memang mampu membuatnya bertahan lebih lama dari Xiaomi 13 Lite.
Fast charging 120 W pada Xiaomi 13 Pro juga diklaim dapat mengisi baterai perangkat dari 0-100% dalam waktu 19 menit saja, sedangkan Xiaomi 13 Lite membutuhkan waktu 40 menit.
5. Konektivitas
Karena dua HP ini merupakan besutan Xiaomi, tidak heran perangkat dibekali dengan infrared agar dapat dijadikan remote TV. Xiaomi 13 Pro dan Lite juga turut dilengkapi fitur konektivitas lain yang tidak kalah pentingnya, seperti NFC, USB Type-C 2.0 dengan OTG dan jaringan seluler 5G.
Hanya saja, Xiaomi 13 Pro punya versi Bluetooth 5.3 yang berbeda dengan Xiaomi 13 Lite. Varian ringan tersebut memiliki Bluetooth 5.2. Perbedaan keduanya tidak begitu signifikan, namun setiap peningkatan versi pada Bluetooth umumnya meningkatkan kapabilitas dalam hal jarak pendeteksian dan meminimalisir latensi.
Bukan hanya versi Bluetooth saja yang berbeda melainkan juga protokol Wi-Fi. Ya, Xiaomi 13 Pro hadir dengan Wi-Fi 6E yang membuatnya dapat terhubung dengan pita (band) 6 GHz. Meski sudah gunakan Snapdragon 8 Gen 2, rupanya Xiaomi tidak membekali HP tersebut dengan Wi-Fi 7.
Pada Xiaomi 13 Lite, versi protokol yang diusungnya adalah Wi-Fi 6 biasa. Protokol ini tidak dapat terhubung dengan 6 GHz namun tetap memiliki peningkatan kecepatan maksimal yang didukung, ketimbang pada Wi-Fi 5.
6. Desain dan Ketahanan Bodi
Hanya dalam sekali lihat, Xiaomi 13 Pro langsung memancarkan kesan premium yang tidak terbantahkan. Smartphone tersebut menampilkan bodi yang cukup minimalis tapi tetap elegan, dengan hanya menyajikan nama "Xiaomi" di pojok kiri bawah sebagai satu-satunya elemen visual.
Dari sisi modul kamera, ia tidak berbeda dengan Xiaomi 13 reguler di mana keduanya sama-sama tampilkan bentuk persegi untuk menampung tiga kamera belakang. Terdapat juga tulisan Leica di sisi kanan bawah pada camera bump-nya, yang disertai juga dengan lampu LED Flash.
Xiaomi 13 Lite yang menyongsong segmen harga berbeda memiliki desain bodi yang cukup unik. Masih sama-sama minimalis, Xiaomi 13 Lite lebih memberikan vibe bernuansakan chic atau anak muda. Modul kamera belakangnya menampilkan satu lingkaran besar yang cukup menarik perhatian. Bukan hanya itu, warna modulnya bukan hitam melainkan menyesuaikan dengan pilihan warna yang diambil.
Beralih ke sisi ketahanan bodi, layar Xiaomi 13 Pro dilapisi dengan Gorilla Glass Victus sehingga membuatnya lebih tahan dari risiko retak saat terjatuh. Pada Xiaomi 13 Lite, kaca pelindung layar yang digunakan adalah Gorilla Glass 5. Sama-sama bisa lindungi layar dari kerusakan saat terjatuh, tapi keefektifannya tidak sebaik Victus.
Xiaomi 13 Pro juga diketahui mengantongi sertifikasi IP68, bisa mengurangi kemungkinan rusak saat tenggelam di kedalaman air hingga 1,5 meter selama 30 menit. Ini berbeda dengan Xiaomi 13 Lite yang hanya disuguhkan dengan IP53 saja. Ini hanya dapat membuatnya tahan terhadap percikan air seperti gerimis air hujan dan tetesan air minum.
7. Harga Rilis
Xiaomi 13 Pro diketahui memiliki banderol harga yang begitu tinggi yaitu 1.299 euro atau sekitar Rp20 juta. Ini merupakan harga yang lebih mahal dari iPhone 14 seharga Rp16 jutaan.
Sementara itu, Xiaomi 13 Lite justru memiliki harga yang jauh lebih murah. yakni sebesar Rp8 jutaan. Perbedaan ini begitu drastis, bahkan harga Xiaomi 13 Pro mencapai lebih dari dua kali lipatnya harga Xiaomi 13 Lite.
Simpulan
Kalau ada budget-nya, memilih Xiaomi 13 Pro tampaknya jadi pilihan yang lebih menyenangkan. Performanya sungguh tiada dua dengan Snapdragon 8 Gen 2, dan seluruh spek lainnya memang mencirikan sebuah flagship sejati.
Namun tidak dapat dipungkiri kalau harganya sungguh selangit. Kalau ingin menghemat dana sembari tetap rasakan HP Xiaomi berkualitas tinggi, Xiaomi 13 Lite pastinya merupakan salah satu alternatif paling layak.
Ponsel ini menghadirkan kamera depan sebanyak dua buah, fenomena yang jarang terjadi pada smartphone Android. Selain itu, bobotnya yang sungguh ringan juga menjadikannya cocok dipakai di satu tangan tanpa membuat lelah. Ideal juga digunakan untuk anak-anak atau lansia.