Ini Dia 6 Perbedaan Xiaomi 12 Lite dan Xiaomi 13 Lite, Pilih Mana?

Xiaomi kembali meramaikan pasar industri smartphone kelas upper midrange dengan Xiaomi 13 Lite. HP ini juga sekaligus menjadi penerus bagi Xiaomi 12 Lite yang duluan hadir di pasar Indonesia sejak Juli 2022.

Dimunculkannya seri lanjutan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Xiaomi ingin memperluas jajaran portofolionya demi menyongsong target audiens yang lebih luas lagi. Itu mengapa, terdapat sejumlah peningkatan yang dimiliki Xiaomi 13 Lite ketimbang Xiaomi 12 Lite.

Kabarnya, Xiaomi 13 Lite juga memiliki fitur yang mirip seperti iPhone 14 Pro, loh. Apa benar demikian? Kalau memang iya, ini bisa jadi pembeda utama yang benar-benar membuat Xiaomi 13 Lite terasa fresh dan kekinian. Tanpa basa-basi lagi, berikut Carisinyal sajikan perbedaan antara Xiaomi 12 Lite dan 13 Lite secara lengkap dan terperinci.

Spesifikasi Xiaomi 12 Lite

Spesifikasi Xiaomi 13 Lite

Perbedaan Xiaomi 12 Lite dan Xiaomi 13 Lite

Yuk cari tahu tentang perbedaan kedua HP ini. Manakah sekiranya yang lebih sesuai dengan Anda? Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut adalah poin-poinnya.

1. Snapdragon 778G vs Snapdragon 7 Gen 1

Berada di rentang harga menengah, Xiaomi 12 Lite dan Xiaomi 13 Lite hadir dengan chipset Qualcomm khusus mid-range yaitu Snapdragon 7 series. Tapi, unit chipset yang digunakannya tidak sama. Sementara Xiaomi 12 Lite ditopang dengan Snapdragon 778G, Anda bisa menemukan Snapdragon 7 Gen 1 di balik cangkang Xiaomi 13 Lite.

Sekarang pertanyaannya, manakah yang lebih powerful? Sedikit informasi, Snapdragon 778G pertama kali dihadirkan pada tahun 2021. Salah satu ponsel yang pertama kali gunakan SoC ini adalah realme 9 5G.

SoC kelas upper mid-range tersebut berjalan pada fabrikasi 6 nm yang mendukung konfigurasi octa-core. Kedelapan inti mencakup satu unit prime core Cortex A78 berkekuatan 2.4 GHz, tiga inti high performance Cortex berfrekuensi 2.2 GHz, empat unit Cortex A55 pada kecepatan 1.9 GHz.

Sebagai tambahan sumber kekuatan saat mengolah grafis, dibenamkan juga GPU Adreno 642L berkekuatan 490 MHz. Hingga saat tahun 2023, Snapdragon 778G masih menjadi salah satu chipset menarik. Tidak hanya di kelas menengah tapi juga preferable di kelas harga atas.

Ini karena Snapdragon 778G memiliki keseimbangan antara performa yang worth it serta kemampuannya dalam menjaga performa tertinggi pada pemakaian berdurasi panjang (sustainability).

Lalu, bagaimana dengan Snapdragon 7 Gen 1 yang mengotaki Xiaomi 13 Lite? Chipset ini merupakan SoC kelas intermediate alias menengah yang diluncurkan pada Mei 2022. Per kuartal pertama di tahun 2023, hanya ada tiga smartphone yang gunakan SoC ini yaitu OPPO Reno8 Pro (Cina), Xiaomi Civi 2, dan Xiaomi 13 Lite.

Xiaomi Civi 2 dan 13 Lite sebenarnya adalah satu ponsel yang nama, namun punya penamaan berbeda karena dipasarkan di wilayah yang berbeda pula. Xiaomi Civi 2 adalah nama yang digunakan pada pasar Cina sedangkan Xiaomi 13 Lite merupakan varian globalnya.

Membahas spesifikasi dasarnya, Snapdragon 7 Gen 1 dibangun pada fabrikasi lebih rendah yaitu 4 nm. SoC ini memunyai tiga klaster prosesor yang terdiri atas delapan inti. Klaster prime core-nya mencakup satu unit Cortex A710 berkekuatan 2.4 GHz.

Pada klaster high performance, menggunakan Cortex A710 dengan frekuensi 2.36 GHz sebanyak tiga buah. Barulah pada klaster hemat dayanya, terdapat empat inti Cortex A510 dengan clock speed 1.8 GHz.

Prosesor ini dibantu oleh kartu pengolah grafis Adreno 644 yang merupakan varian lebih baru ketimbang Adreno 642L pada Snapdragon 778G. Kedua chipset mendukung tipe memori LPDDR5 dan internal hingga UFS 3.1.

Di bagian multimedia, Snapdragon 778G mendukung resolusi kamera maksimal hingga 192 MP sedangkan Snapdragon 7 Gen 1 mendukung hingga 200 MP. Adapun di sisi konektivitasnya, Snapdragon 778G dikemas dengan modem X53, Wi-Fi 6, serta Bluetooth 5.2, sementara Snapdragon 7 Gen 1 mendukung modem X63, Wi-Fi 6, dan Bluetooth 5.3.

Apabila melihat dari hasil benchmark kedua SoC, baik Snapdragon 778G dan Snapdragon 7 Gen 1 tidak memiliki banyak perbedaan. Diketahui dari laman nanoreview bahwa Snapdragon 778G mendapatkan skor 527.519 poin sedangkan Snapdragon 7 Gen 1 meraih 559.540 poin pada AnTuTu v9.

Sementara pada pengujian Geekbench 5, Snapdragon 778G pada Xiaomi 12 Lite mencapai skor 769 poin (single core) dan 2792 poin (multi-core). Adapun Snapdragon 7 Gen 1 yang mengotaki Xiaomi 13 Lite hadirkan skor 835 poin (single core) dan 3063 poin (multi-core).

Ini bisa diinterpretasikan bahwa perbedaan performa keduanya tidak akan begitu terasa. Atau jika pun terasa, tidak akan begitu signifikan. Kalau Anda semula berniat upgrade dari Xiaomi 12 Lite ke 13 Lite dengan alasan peningkatan performa belaka, mungkin tidak akan begitu puas dengan perubahan yang ada.

2. Desain Bodi

Kedua HP Xiaomi ini memang tidak menampakkan desain bodi belakang yang terlalu ramai. Tampil dengan punggung yang tampak bersih, Anda akan menemukan modul kamera dengan warna yang selaras dengan warna bodinya.

Bedanya, kamera utama di Xiaomi 13 Lite tampak lebih besar dibanding Xiaomi 12 Lite, ini untuk mempertegas peningkatan yang dimiliki sang generasi penerus tersebut.

Xiaomi 12 Lite memiliki dimensi yang sedikit lebih kecil yaitu panjang 159,2 mm, lebar 72,7 mm, serta ketebalan 7,2 mm. Di sisi lain Xiaomi 13 Lite juga tetap terbilang mungil, dengan panjang 159,3 mm, lebar 73,7 mm, serta ketebalan 7,3 mm.

Perbedaan pada bobot keduanya pun terlampau sedikit dan tidak akan terasa saat penggunaan riilnya, yakni 171 gram pada Xiaomi 12 Lite serta 173 gram pada Xiaomi 13 Lite.

Pada bagian depannya, Xiaomi 13 Lite juga tampak unik dan berbeda dari mayoritas smartphone lain, karena memiliki dual punch hole. Xiaomi 13 Lite juga dianggap mirip seperti iPhone 14 Pro dan Pro Max karena hal ini. Bukan karena penampakan dual punch hole saja, melainkan juga karena sama-sama mengusung fitur Dynamic Island.

Untuk diketahui, Dynamic Island pada iPhone memiliki sejumlah kegunaan seperti menunjukkan antarmuka media control saat memutar Spotify, serta fungsi-fungsi khusus lain berdasarkan aplikasi mana yang dibuka.

3. 108 MP vs. 50 MP

Sumber: T3

Xiaomi 12 Lite menggunakan kamera utama 108 MP, menggunakan filter nano bayer alias pixel binning 9-in-1. Sedangkan pada kamera utama Xiaomi 13 Lite, menggunakan kamera 50 MP Sony IMX 766 dengan pixel binning 4-in-1. Sekadar informasi, Sony IMX 766 juga turut digunakan pada ponsel flagship seperti Huawei Mate 50 Pro dan ASUS ROG Phone 6D Ultimate.

Adapun pada kamera pendampingnya, baik Xiaomi 12 Lite dan 13 Lite sama-sama dibekali dengan kamera ultrawide 8 MP dan 2 MP makro. Ada perbedaan sedikit pada FOV di ultrawide (120 derajat pada Xiaomi 12 Lite dan 119 derajat pada Xiaomi 13 Lite).

Perbedaan yang cukup signifikan juga tersedia pada kamera depan. Seperti yang sempat disinggung, Xiaomi 13 Lite hadir dengan dual punch hole alias dua kamera depan. Kedua kamera ini adalah sensor 32 MP ultrawide dengan field of view 100 derajat serta kamera depth sensor 8 MP.

Jadi, besar kemungkinan Xiaomi 13 Lite bisa melakukan group selfie dengan lebih luas lagi. HP ini juga dapat menunjang aktivitas vlogging dengan lebih menyenangkan, karena dapat memamerkan latar belakang secara lebih luas.

Sedangkan pada Xiaomi 12 Lite, hanya ada satu kamera saja yaitu sensor 32 MP wide angle. Karena bukan mengusung ultrawide, kamera depan tersebut hanya dapat memotret dan merekam pada sudut keluasan standar.

4. Baterai 4.300 mAh vs. 4.500 mAh

Perbedaan yang satu ini sebenarnya tidak terlalu kentara, dan kemungkinan tidak akan terlalu berpengaruh pada penggunaan nyata. Ya, Xiaomi 13 Lite nyatanya hadir dengan kapasitas baterai lebih besar yaitu 4.500 mAh, sementara Xiaomi 12 Lite punya kapasitas 4.300 mAh.

Di atas kertas, kemungkinan Xiaomi 13 Lite akan memiliki ketahanan baterai lebih panjang dibanding Xiaomi 12 Lite. Namun hal ini tidak selamanya benar. Dilansir dari GSM Arena, nyatanya Xiaomi 12 Lite mendapatkan skor ketahanan baterai 100 jam. Sedikit lebih lama dari Xiaomi 13 Lite dengan skor 93 jam.

Kedua ponsel kakak-beradik ini memiliki fast charging 67 W yang hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk cas dari kosong hingga penuh.

5. Kehadiran IP Rating

Desain bodi kedua smartphone memang dirancang untuk berikan vibe elegan sekaligus simpel. Bukan hanya unggul di sisi estetika, layar kedua smartphone juga dilapisi Corning Gorilla Glass 5 agar lebih kuat terhadap risiko baret dan retak.

Akan tetapi, Xiaomi 13 Lite memang punya ketahanan bodi lebih oke dibanding pendahulunya, lantaran mengantongi sertifikasi IP53. IP Rating tersebut membuatnya lebih terjamin tetap aman meski sudah terkena percikan air, seperti gerimis atau tetesan air minum.

Xiaomi 12 Lite nyatanya belum dibekali dengan IP Rating tersebut, sehingga pengguna disarankan untuk berhati-hati saat gunakan ponsel ini di wilayah dengan curah hujan tinggi.

Secara spekulasi, dalam hal ini, bisa saja Xiaomi 12 Lite punya ketahanan yang sama dengan Xiaomi 13 Lite. Namun saat itu Xiaomi mungkin memutuskan tidak mengeluarkan cost tambahan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut pada Xiaomi 12 Lite.

Tapi sekali lagi, ini hanya spekulasi. Pada praktik umumnya sih saya selalu sarankan untuk waspada agar ponsel tidak terkena air sama sekali, sekalipun ada sertifikasi tahan airnya. Kalau kebetulan lagi apes ya bisa saja smartphone jadi rusak, apalagi kalau sampai masuk kolam renang.

6. Harga Rilis

Pada saat awal rilis Xiaomi 12 Lite di Indonesia di bulan Juli 2022, harga yang dibanderol adalah Rp5,8 juta. Lalu pada Januari 2023, harga ponsel tersebut turun menjadi Rp5 juta pas (Rp4.999.000,-).

Di kuartal pertama tahun 2023, Xiaomi 13 Lite baru dirilis secara global dengan harga mulai dari 499 euro, atau setara Rp8 jutaan. Harga ini bisa saja berubah ketika sudah resmi masuk ke pasar Indonesia. Ada kemungkinan harga Xiaomi 12 Lite akan turun lagi saat sang penerusnya hadir di Tanah Air.

Simpulan

Xiaomi terbilang cepat dalam menanggapi tren yang ada. Kalau bisa dibilang, sebenarnya perbedaan antara Xiaomi 12 Lite dan 13 Lite memang banyak tapi tidak bisa dianggap terlalu signifikan. Namun, kehadiran dua kamera depan tentu jadi suatu hal cukup unik, atau bahkan bisa dianggap game-changer.

Tampaknya Xiaomi melihat peluang dari hype yang diberikan iPhone 14 Pro dan Pro Max mengenai dynamic island. Walau sudah banyak metode untuk meniru fitur serupa untuk pengguna Android, Xiaomi 13 Lite adalah salah satu yang pertama yang mencoba mengadopsi fitur ala dynamic island secara resmi.

Siapa tahu ponsel Android lainnya juga akan berbondong-bondong hadirkan fitur serupa, dan kemungkinan akan memiliki implementasi lebih baik dari produk Apple. Yang pasti, kini kebutuhan akan tongsis jadi lebih pudar karena kamera ultrawide-nya sanggup memuat lebih banyak dalam satu frame.

Di luar itu, nyatanya Xiaomi 13 Lite memang berada di rentang harga yang lebih tinggi. Dengan menghemat sekitar Rp3 juta, Anda bisa memilih Xiaomi 12 Lite yang punya performa tidak kalah jauh serta desain bodi yang sama cantik dan ringannya.

Karena Xiaomi 13 Lite adalah HP yang lebih baru dirilis, kemungkinan ia akan dapatkan tambahan dukungan update versi Android dan patch keamanan. Ponsel ini dirilis dengan MIUI 14, namun anehnya masih berbasiskan Android 12. Xiaomi 12 Lite juga hadir dengan Android 12 namun punya antarmuka lebih lawas yaitu MIUI 13.