10 Kelebihan dan Kekurangan HP Xiaomi Mi 11 Lite

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Keluarga HP Mi 11 Series bertambah setelah Xiaomi Mi 11 Lite hadir. Ya, HP dengan nomor model M2101K9AG ini dipastikan masuk ke Indonesia setelah dinyatakan lolos uji TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 30,6%. Sebagai catatan, Mi 11 Lite ini adalah ponsel 4G.

Xiaomi memang meluncurkan ponsel ini dalam dua varian, 4G dan 5G. Namun, yang masuk ke Indonesia adalah versi 4G. Hal itu terlihat dari chipset Snapdragon 732G yang disematkan buat si ponsel. Chipset keluaran Agustus 2020 tersebut dibekali modem internal 4G, yaitu X15 LTE.

Kendati belum mendukung 5G, Mi 11 Lite bukanlah smartphone yang ecek-ecek. Sebab, ia mengusung desain indah yang terinspirasi dari flagship Xiaomi Mi 11. Bahkan, Anda mungkin bisa jatuh hati pada desain Mi 11 Lite yang alasannya bakal Carisinyal ungkap dalam artikel ini.

Desain hanyalah satu dari sekian kelebihan Mi 11 Lite. Baca artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui seluruh kelebihan dan kekurangan si ponsel. Sebagai introduksi, silakan menyimak spesifikasi utama Mi 11 Lite sebagai berikut.

Spesifikasi Xiaomi Mi 11 Lite

Layar AMOLED 6.55 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 732G
RAM 6 GB, 8 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB
Kamera 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 5 MP (macro)
Baterai Li-Po 4250 mAh
Kelebihan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Tokopedia

Kelebihan Xiaomi Mi 11 Lite

Setiap ponsel yang diciptakan sudah pasti membawa daya tarik. Daya tarik tersebut merupakan bagian dari kelebihan sebuah ponsel yang mampu menggoda konsumen. Beberapa poin di bawah ini akan menjelaskan daya tarik yang dimiliki Mi 11 Lite.

1. Desain Stylish, Tipis, dan Ringan

sumber: mi.com

Sejak dunia ponsel mengenal istilah flagship atau unggulan, produsen HP berbondong-bondong menciptakan produk dengan kualitas terbaik. Seluruh bagian produk diperhatikan secara detail, tak terkecuali soal desainnya. Hanya, produk flagship tidak diciptakan buat semua orang.

Alasannya banyak, seperti harganya yang relatif tinggi, serta tidak semua kelebihan yang dimiliki ponsel flagship dibutuhkan oleh orang. Karena itu, muncullah ponsel kelas menengah yang punya harga lebih terjangkau dan membawa beberapa kelebihan dari ponsel flagship.

Dalam kasus Xiaomi Mi 11 Lite, ia membawa kelebihan desain dari saudaranya yang ada di kasta flagship, Xiaomi Mi 11. Hal ini terlihat dari penempatan lubang kamera depan yang ada di pojok kiri atas dari pandangan kita. Kemudian, bentuk modul kamera belakangnya pun sama.

Desain modul kamera yang dinamai Dazzling halo ring ini menempatkan tiga lensa plus lampu flash secara bertingkat. Pada tingkat pertama modul, lampu flash dan lensa makro ditata segaris. Modul tingkat pertama ini mempunyai kelir (warna) yang selaras dengan penutup belakangnya.

Pada tingkat kedua modul, ada lensa utama dan lensa ultrawide yang juga ditata segaris. Modul tingkat kedua ini punya bentuk oval dan berkelir hitam. Khusus untuk lensa utama, ia dilengkapi ring berwarna perak.

Xiaomi bilang, modul kamera ini hanya punya ketebalan 1,77 mm. Hal ini dapat memberi kesan bahwa Mi 11 Lite adalah ponsel yang ringkas dan tidak menciptakan ganjalan. Menurut GSM Arena, modul kamera yang tipis ini membuat si ponsel jadi lebih anteng ketimbang ponsel lain saat ditaruh di atas meja.

Kemiripan antara Mi 11 Lite dan Mi 11 berhenti pada kover belakang. Sebab, Xiaomi memilih kover belakang dengan bentuk datar, tidak melengkung. Nah, inilah alasan mengapa Mi 11 Lite juga tidak kalah menarik. Malah ponsel ini terlihat lebih stylish menurut kami.

sumber: mi.com

Kover belakang flat ini pun jadi faktor pembeda Mi 11 Lite dengan HP kelas menengah lain dalam keluarga Xiaomi. Kita tahu bahwa Redmi Note 10 Pro, POCO X3 NFC, dan POCO X3 Pro sama-sama memakai penutup belakang dengan tepi melengkung.

Menurut pengakuan Xiaomi, penutup belakang ini memakai bahan kaca antisilau untuk varian warna Bubblegum Blue dan Peach Pink. Sementara varian warna Boba Black memakai bahan smooth glass.

Varian warna yang terakhir disebut adalah yang paling menawan. Sebab, karena dipoles secara glossy, ia bisa memantulkan objek yang ada di depannya. Artinya, varian warna Boba Black bisa dipakai buat bercermin.

Bagian belakang cukup, kita lanjutkan ke bagian frame untuk melihat apa saja yang ada di situ. Frame Mi 11 Lite punya bentuk agak melengkung dan terbuat dari material plastik. Di sisi atas frame ponsel ini tidak ada apa-apa kecuali infrared blaster dan mikrofon.

Di sisi kanan ada tombol volume dan tombol power yang menyatu dengan sensor pemindai sidik jari. Di sisi bawah terdapat slot dua SIM hybrid (2 nano SIM atau 1 nano SIM + 1 microSD), port USB C, mikrofon, dan speaker utama. Di sisi kiri bersih tidak ada apa-apa.

Sisi atas terdapat layar punch-hole yang bingkainya cukup tipis (1,88 mm) di bagian kiri, kanan, dan atas. Layar ini dilapisi kaca 2,5D Gorilla Glass 5, tetapi sisi-sisinya tidak semelengkung Mi 11. Di atas layar ini terdapat earpiece yang merangkap sebagai speaker sekunder.

Sisi menarik dari desain Mi 11 Lite tidak berhenti di situ. Sebab, kata "Lite" yang tersemat pada namanya bukan cuma bermakna bahwa ponsel ini adalah varian murah dari Mi 11. Akan tetapi, kata tersebut juga merepresentasikan bahwa ponsel dengan sertifikasi tahan debu dan cipratan air (IP53) ini memang ringan.

Ya, dengan bobot yang cuma 157 gram, Mi 11 Lite menyandang status sebagai salah satu smartphone paling ringan yang muncul pada 2021. Bobot ini juga lebih enteng daripada rata-rata berat tas clutch atau yang juga dikenal sebagai small purse.

Apalagi ketebalan yang hanya 6,8 mm membuat ponsel ini benar-benar sangat tipis! Ketipisannya menyamai pensil, bahkan mengalahkan ponsel-ponsel kelas menengah lain. Sebut saja Samsung Galaxy A72 (8,4 mm), OPPO Reno5 (7,7 mm), dan vivo V20 (7,38 mm).

Bobot ringan dan bentuk tipis melengkapi dimensi panjang kali lebar yang cukup kompak, yakni 160,5 x 75,7 mm. Dua hal itu juga menjadi alasan mengapa GSM Arena dan penguji Phandroid, Andrew Myrick, menyukai desain stylish Xiaomi Mi 11 Lite.

2. Tampilan Keren

sumber: mi.com

Anda mungkin saja akan langsung membandingkan sektor tampilan ponsel ini dengan Redmi Note 10 Pro. Sebab, panel AMOLED di Redmi Note 10 Pro adalah salah satu yang terbaik di kelasnya. Alasannya tak lain karena sudah mendukung laju penyegaran 120 Hz dan punya tingkat kecerahan sampai 1200 nit.

Nah, sebetulnya panel AMOLED 6,55 inci Full HD+ (1080 x 2400 piksel, 402 ppi) milik Mi 11 Lite sama bagusnya dengan saudaranya itu. Walau begitu, laju penyegaran dan kecerahan puncaknya lebih rendah: 90 Hz, 800 nit. Penurunan ini tak masalah karena 90 Hz sudah bisa membuat layar smooth saat menampilkan berbagai konten.

Sekadar catatan, jika Anda menyetel dengan mode 90 Hz, ponsel akan otomatis berpindah ke 60 Hz sesaat setelah terakhir kali tangan menyentuh layar. Mode 60 Hz juga otomatis aktif saat menonton video. Mode 60 Hz bisa pula dikunci di menu pengaturan bila Anda ingin ponsel lebih hemat baterai.

Mengenai kecerahan puncaknya yang 800 nit, tidak ada masalah sama sekali. Keterbacaan layarnya sangat bagus kendati berada di lingkungan dengan matahari terik, menurut pengalaman Chris Barraclough dari kanal YouTube Tech Spurt.

Dalam pengujian yang dilakukan GSM Arena, kecerahan maksimumnya malah tembus 826 nit. Adapun kecerahan minimumnya cukup rendah: 2,8 nit. Cukup nyaman buat Anda yang suka memakai ponsel di kondisi remang kamar.

Di balik keputusan mengurangi kemampuan refresh rate menjadi 90 Hz, Xiaomi ternyata memberi kelebihan lain buat layar Mi 11 Lite. Kelebihan itu adalah dukungan warna 10 bit. Artinya, layar AMOLED ponsel ini bisa menampilkan 1,07 miliar ragam warna.

Maka tak heran bila rentang warna yang dimilikinya masuk standar DCI-P3 dan punya rasio kontras bagus, yakni 5.000.000:1. Rentang warna yang luas pun diperkuat dengan dukungan teknologi HDR10. GSM Arena mengakui, reproduksi warna layar Mi 11 Lite cukup akurat, kecuali warna putih dan abu-abu yang agak kebiruan.

Untuk mengatasi warna putih dan abu-abu yang kebiruan, Anda bisa memperbaikinya sendiri di setelan temperatur warna pada menu pengaturan. Namun, jika tak mau ribet, setelan temperatur warna standar saja sudah cukup akurat karena deltaE-nya kurang dari 1, yakni 0,9, menurut GSM Arena.

Dua kelebihan itu, rentang warna dan akurasi warna, membuat layar Mi 11 Lite sangat keren ketika dipakai untuk menonton film Netflix atau video HDR di YouTube. Duey Guison dari situs Unbox pun menyebut bahwa layar Mi 11 Lite adalah salah satu layar AMOLED dengan rentang warna paling luas dari seluruh HP midrange.

Layar HP yang mendukung Widevine L1 ini juga mumpuni dipakai main gim, sebab touch sampling rate-nya tembus 240 Hz. Angka touch sampling rate ini memiliki makna bahwa si layar mampu menerjemahkan satu sentuhan menjadi gerakan hanya dalam tempo 4,16 milidetik, sehingga cukup responsif!

Terakhir, karena memakai panel AMOLED, pengguna bisa mengakifkan fitur Always-on Display (AOD). Salah satu kegunaan fitur AOD adalah untuk menggantikan fungsi lampu notifikasi LED yang tidak ada di HP ini. Saat notifikasi masuk, bagian tepi layar akan menyala dengan efek seperti bernapas.

3. Chipset Oke

sumber: mi.com

Mi 11 Lite memakai chipset sama seperti POCO X3 NFC dan Redmi Note 10 Pro. Ya, chipset itu adalah Snapdragon 732G dari Qualcomm. Karena memakai jenis chipset yang sama, performa Mi 11 Lite secara teori akan tidak jauh berbeda dari dua saudaranya itu.

Namun, sebelum kita membuktikannya, kami akan menceritakan sekilas profil chipset ini untuk menyegarkan kembali ingatan Anda. Snapdragon 732G adalah chipset kelas menengah premium yang dibikin dengan proses fabrikasi modern, 8 nm. Chipset ini sejatinya adalah Snapdragon 730G yang ditingkatkan.

Di Snapdragon 732G terdapat delapan core CPU yang terbagi dalam dua klaster. Klaster pertama adalah dua core kencang Kryo 470 Gold (2,3 GHz) yang berbasis Cortex A76. Sedangkan klaster kedua diisi oleh enam core efisiensi Kryo 465 (1,8 GHz) dengan arsitektur Cortex A55.

Selain itu, ada beberapa komponen lain seperti DSP (pemroses algoritma) Hexagon 692, ISP (pengolah gambar) Spectra 350L, dan GPU (prosesor grafis) Adreno 618. Adapun Adreno 618 adalah GPU dengan 2 execution unit , 128 shading unit, dan berjalan pada kecepatan 810 MHz.

Nah, sekarang mari membahas hasil pengujian performa Mi 11 Lite dengan beragam aplikasi benchmark sintetis yang dilakukan GSM Arena. Untuk dikeahui, dalam uji ini GSM Arena memakai Mi 11 Lite varian RAM 8 GB (LPDDR4X) dengan memori internal 128 GB (UFS 2.2).

Pada pengetesan menggunakan aplikasi AnTuTu 8, skor yang diraih Mi 11 Lite adalah 290.172, cukup bagus buat HP kelas menengah premium. Skor itu sedikit lebih unggul dari POCO X3 NFC dan Realme 8 Pro, serta kalah tipis dari Redmi Note 10 Pro dan Realme 7. Namun demikian, seluruh smartphone berada dalam rentang skor yang sama.

sumber: gsmarena.com

Pengetesan berlanjut ke aplikasi GeekBench 5 untuk melihat kemampuan CPU. Hasilnya, Mi 11 Lite memperoleh skor 560 untuk singlecore dan 1796 buat multicore. Skor yang cukup bagus ini menandakan bahwa HP ini lancar saat menjalankan satu aplikasi atau beberapa aplikasi sekaligus.

sumber: gsmarena.com
sumber: gsmarena.com

Kemudian, bagaimana dengan performa grafisnya? Dalam tes GFX Manhattan ES 3.1 (onscreen), GPU Adreno 618 yang dikandung Snapdragon 732G mampu melakukan rendering hingga 29 fps. Sementara skor 17 fps dicatatkan pada uji GFX Car Chase ES 3.1 (onscreen). Skor ini berarti bahwa Mi 11 Lite bisa dipakai buat main gim, tapi tidak luar biasa.

sumber: gsmarena.com

GSM Arena juga tidak lupa melakukan uji stabilitas performa dengan fitur 3D Mark Stress Test yang ada di dalam aplikasi 3D Mark. Hasilnya bagus, kestabilan performanya mencapai 99,5%. Selama pengujian, si ponsel tidak panas. Hanya saja, GSM Arena tidak menyebut capaian temperatur selama tes dilakukan.

Skor-skor yang diperoleh dalam pengujian di atas tentu saja tidak bisa menjadi patokan yang mutlak. Sebab, hasil uji dengan aplikasi benchmark sintetis kadang-kadang tidak sama dengan kenyataan. Karena itu, mari kita tengok pengalaman dari beberapa penguji.

Scott Webster dari situs Android Guys bilang, Mi 11 Lite memberikan pengalaman yang mulus. Dalam pemakaian sehari-hari, tugas ringan seperti berkirim email dan pesan singkat, serta bersosial media, dijalankan tanpa masalah. Webster pun yakin, ponsel kelas menengah seperti Mi 11 Lite sudah lebih dari cukup buat sebagian besar orang.

Kemampuan yang mulus tanpa lag juga dirasakan GSM Arena ketika menjalankan seluruh aplikasi yang mendukung mode laju penyegaran tinggi. Nah, hal ini agak sedikit berbeda dengan kemampuan gaming-nya. Sebab, ada beberapa gim yang tidak bisa dijalankan pada mode 90 Hz.

Misalnya saja, ketika si ponsel menjalankan gim berat Dead Trigger 2, gambar yang bisa dihasilkan 'hanya' bisa mencapai 40 fps, itu pun naik turun. Walau begitu, beberapa gim lain selalu tembus 60 fps. Jadi, hal itu tidak masalah.

Sementara itu, Duey Guison mengaku bisa memainkan gim Genshin Impact pada setelan grafis medium. Hasilnya, ponsel dapat menjalankan gim dengan cukup stabil. Mi 11 Lite menghangat setelah lebih dari satu jam memainkan Genshin Impact. Namun, kata Guison, suhunya tidak panas-panas amat.

4. Kamera Sip

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram