Review Xiaomi Mi 8 Lite, HP Xiaomi Terbaik di Kelas Menengah
Salah satu vendor yang paling rajin dalam menghadirkan ponsel Android hampir tiap bulannya adalah Xiaomi. Vendor yang satu ini selalu menghadirkan beberapa lini produk menarik di tiap bulan, bahkan kadang produk yang hadir bulan ini bisa jadi "penghancur" bagi produk Xiaomi lainnya yang hadir satu atau dua bulan lalu.
Seperti yang terjadi dengan Xiaomi Mi 8 Lite. Ponsel Android Xiaomi yang satu ini dihadirkan Xiaomi pada akhir 2018 berbarengan dengan Xiaomi Redmi Note 6 Pro. Kehadiran Xiaomi Mi 8 Lite justru dianggap sebagai pembunuh bagi "Xiaomi Mi A2".
Xiaomi Mi A2 hadir beberapa bulan sebelumnya dengan menawarkan rentang harga dan spesifikasi yang sebenarnya tidak jauh dengan Xiaomi Mi 8 Lite. Pembedanya, Xiaomi Mi A2 ini hadir dengan OS Android murni sementara Xiaomi Mi 8 Lite hadir dengan MIUI berbasis Android. Karena target pasarnya cukup mirip, banyak yang bilang Xiaomi Mi 8 Lite justru bersaing dengan Xiaomi Mi A2 itu sendiri.
Karena hal-hal tersebutlah, saya penasaran dengan Xiaomi Mi 8 Lite. Saat ulasan ini dibuat dan dikerjakan, pamor Xiaomi Mi 8 Lite memang sudah turun karena hype kehadiran Redmi Note 7. Tetapi hal ini bukan soal. Kenapa ponsel ini juga masih tergolong menarik, terlebih bisa jadi pembanding jika kemudian saya atau tim Carisinyal me-review Redmi Note 7.
Karena pengantarnya sudah terlalu banyak, mari langsung saja simak ulasan Xiaomi Mi 8 Lite. Seperti apa sebenarnya Xiaomi Mi 8 Lite? Langsung simak yuk dengan menilik spesifikasi dan isi kotak penjualan Xiaomi Mi 8 Lite berikut ini.
Spesifikasi Xiaomi Mi 8 Lite
[aps_product_specs id="34756"]
Isi Paket Penjualan
Di dalam kotak penjualan Xiaomi Mi 8 Lite, terdapat beberapa barang seperti umumnya sebuah ponsel. Di Dalam kotaknya, terdapat ponsel, charger dan kabelnya, buku panduan dan garansi, serta USB Type-C converter untuk jack audio. Isi paket penjualan bisa disimak pada video "Unboxing Xiaomi Mi 8" Lite berikut ini.
Dilihat dari video unboxing tersebut, terlihat Xiaomi tidak menyertakan earphone di paket penjualannya. Sesuatu yang memang cukup lumrah agar Xiaomi bisa menjual ponselnya lebih murah.
Desain
Satu kata yang menjabarkan soal desain dari Xiaomi Mi 8 Lite adalah "Cantik". Desainnya kece sekali dan membuat ponsel ini tampak beda jika dibandingkan hape Xiaomi yang hadir resmi di Indonesia. Faktor inilah yang membuat saya tertarik untuk mengulas Xiaomi Mi 8 Lite.
Xiaomi Mi 8 Lite datang dengan frame alumInium kaca yang membuat tampilan Xiaomi Mi 8 Lite terasa mewah. Hal yang positif karena kritik saya terhadap ponsel Xiaomi adalah desainnya yang selalu terlihat membosankan. Coba tengok saja, hampir tidak ada perbedaan antara desain Xiaomi Redmi 4, Redmi 5, dan juga Redmi 6.
Xiaomi Mi 8 Lite justru menghadirkan konsep desain yang tidak membosankan. Di Indonesia, Xiaomi Mi 8 Lite ini hadir dengan model Aurora Blue dan Midnight Black. Kedua model ini memiliki tampilan yang cukup cantik, terlebih untuk varian Aurora Blue seperti model yang saya ulas ini.
Xiaomi Mi 8 Lite Aurora Blue ini memaNG tampak cantik. Tidak sekadar cantik sebenarnya, dengan desain balutan kaca, membuat ponsel ini tampak mengkilap. Efeknya, Xiaomi Mi 8 Lite tampak seperti ponsel yang cukup mahal. Memang sih, belakangan model ponsel kelas menengah, bahkan ponsel kelas murah hadir dengan desain yang tampak mengkilap.
Tidak hanya hadir dengan desain yang cantik, Xiaomi Mi 8 Lite tergolong nyaman digenggam. Dengan ketebalan hanya 7,5 mm, ponsel ini cukup pas digenggam dengan satu tangan.
Keempat sudut ponsel ini yang membulat seperti kebanyakan ponsel zaman sekarang juga menjadi faktor lain yang membuat ponsel ini nyaman digenggam. Hanya saja, menggenggam ponsel ini perlu sedikit hati-hati karena bagian belakangnya tergolong licin di tangan.
Efek penggunaan frame kaca memang membuat bodi belakang ponsel jadi licin. Selain licin, penggunaan frame kaca juga membuat bodi belakang menyisakan bekas sidik jari. Karena itu, solusi terbaiknya jelas adalah memakaikan kasing transparan pada ponsel ini.
Di paket penjualan Xiaomi Mi 8 Lite sendiri, sudah disediakan kasing sehingga Anda tidak perlu membeli kasing lain, kecuali tentunya jika ingin kasing dengan bentuk atau bahan lain yah pasti harus membeli di tempat lain. Tetapi pastikan kasing yang dibeli pas dengan Xiaomi Mi 8 Lite, terutama karena faktor bagian samping di ponsel ini.
Faktor bagian samping yang saya maksud adalah soal keberadaan tombol volume dan tombol power di sebelah kanan yang tentu tidak elok jika harus tertutup kasing. Sementara di bagian kiri, ada slot untuk SIM yang ternyata hadir dengan konsep hybrid, jadi Anda harus memilih memakai dua kartu SIM atau satu kartu SIM dengan microSD.
Di bagian atas, Xiaomi Mi 8 Lite hanya menghadirkan lubang mic dan garis antena. Sementara di bagian bawahnya, terdapat speaker di kanan kiri yang mengapit port USB Type-C. Yah, port USB Type-C, bukan port micro USB.
Kehadiran port USB Type-C ini jelas menarik. Pasalnya, belum banyak ponsel di kelas menengah yang sudah menghadirkan port USB Type-C. Xiaomi Mi 8 Lite justru hadir menawarkan hal tersebut meskipun kemudian jadi tidak menarik, lantaran ponsel lain yang lebih murah, yaknI Samsung Galaxy M20 hadir dengan port USB Type-C.
Satu catatan penting lagi soal USB Type-C ini adalah hadirnya converter USB Type-C to jack audio di paket penjualan. Kehadiran converter ini jelas sebagai solusi bagi yang ingin memakai headset karena Xiaomi Mi 8 Lite tidak memiliki port audio jack 3,5 mm.
Layar
Xiaomi Mi 8 Lite hadir menawarkan layar IPS LCD dengan dimensi layar 6,36 inci. Layarnya ini memiliki screen-to-body ratio sebesar 82,5%. Rasio layar ke bodi ponsel memang cukup besar karena ponsel ini hadir dengan bezel yang cukup tipis di tiap sisinya.
Hanya di bagian atas, ponsel ini hadir dengan notch yang cukup pendek. Notch ini tidak terlalu mengganggu karena memang kehadiran notch sudah terbiasa di banyak ponsel zaman sekarang.
Oh yah, ngomong-ngomong soal layar, layar Xiaomi Mi 8 Lite ini hadir dengan rasio 19:9 dengan resolusi 1080 x 2280 piksel. Layarnya sendiri memiliki kerapatan 403 ppi. Angka kerapatan layar yang cukup baik untuk sebuah ponsel dengan kualitas full HD+.
Tampilan layar ponsel ini juga cukup tajam. Warna yang ditampilkan bagus dan cenderung mencolok. Tidak ada keluhan soal layar di Xiaomi Mi 8 Lite. Satu-satunya keluhan hanya ketika saya coba layarnya di bawah sinar matahari langsung. Layarnya sedikit redup meski sudah memakai tingkat kecerahan yang cukup.
User Interface
Xiaomi Mi 8 Lite ini hadir dengan tampilan antarmuka MIUI yang berbasis Android 8 Oreo. MIUI ini adalah salah satu tampilan antarmuka terbaik yang juga jadi faktor mengapa ponsel Xiaomi banyak digemari.
MIUI yang ada di Xiaomi MI 8 Lite sendiri hadir dengan MIUI 9 saat ponsel pertama kali dinyalakan. Tetapi ponsel ini sudah bisa mendapatkan pembaruan ke MIUI 10, tepatnya MIUI 10.2 Global seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
MIUI di Xiaomi Mi 8 Lite benar-benar keren. Tampilan ikon aplikasi nya yang tampak kotak tidak terkesan membosankan. MIUI juga menyertakan pilihan cara pindah aplikasi yang cukup bagus, yakni dengan sistem persegi ke bawah yang bisa menampilkan aplikasi lain yang sedang berjalan.
Dengan perpindahan multi tasking seperti ini, memudahkan saya untuk pindah aplikasi dengan mudah. Saya bisa mengintip terlebih dulu aplikasi apa yang tadi saya buka. Selain itu, perpindahan aplikasi ini juga terasa lebih smooth dibandingkan UI lain.
MIUI juga menawarkan navigasi yang bisa ditukar. Umumnya, ponsel dengan OS Android murni atau OS Android kebanyakan menempatkan tombol recent apps di sebelah kanan dan tombol back di sebelah kiri. MIUI justru hadir kebalikannya, tetapi bagi yang terbiasa bisa menukar posisi ini di bagian pengaturan.
Hal lain yang menarik dari MIUI adalah bagian notifikasi dan tampilan ikon pengaturan yang menarik. Dibandingkan dengan OS Android murni, tampilan ini lebih menarik serta tidak membosankan. Begitu juga dengan bagian desain persegi notifikasi yang terlihat lebih menarik.
Berikut contoh tampilan notifikasi yang muncul dan juga bagian pengaturan yang di-slide dengan mudah dari bagian atas dengan mudah.
Fitur lain yang menarik dari MIUI adalah opsi untuk mengganti navigasi tombol dengan navigasi yang MIUI sebut sebagai "gerakan layar penuh". Opsi "gerakan layar penuh" ini bakal menghilangkan tiga tombol bawah dan menggantinya dengan gesture khas navigasi ala iOS yang ada di iPhone.
Penggunaan opsi navigasi gesture ini cukup menarik. Sayangnya karena saya kurang terbiasa untuk berpindah aplikasi atau melakukan navigasi dengan gesture, saya memilih untuk memakai navigasi tiga tombol saja. Perlu waktu untuk mempelajari navigasi "gerakan layar penuh" di ponsel ini.
Fitur MIUI lain yang tidak kalah menarik di MIUI adalah hadirnya opsi untuk menyembunyikan notch. Seperti terlihat pada gambar di atas, saya memakai Xiaomi Mi 8 Lite dengan notch yang tersembunyi. Fitur yang tentunya cukup membantu bagi Anda yang memang tidak menyukai kehadiran notch di ponsel.
MIUI di Xiaomi Mi 8 Lite ini tergolong bagus dan kaya fitur. Hanya mungkin yang belum terbiasa memakai MIUI akan kaget karena hadirnya iklan di beberapa aplikasi MIUI. Kehadiran iklan ini memang jadi bagian strategi Xiaomi dalam menggaet keuntungan.
Hadirnya iklan di MIUI tentu jadi nilai kurang tetapi hal ini jadi kebijakan langsung dari Xiaomi. Iklan yang hadir juga tidak terlalu mengganggu. Bentuk iklannya persis seperti iklan yang muncul pada aplikasi gratis yang diunduh dari Google PlayStore.
Performa
Xiaomi Mi 8 Lite hadir dengan chipset Snapdragon 660, chipset favorit yang banyak digunakan di ponsel keluaran tahun 2018. Kehadiran Snapdragon 660 di ponsel ini jelas menyaingi beberapa ponsel lain dengan chipset yang sama, sebut saja, Vivo V11 Pro, Asus Zenfone Max Pro M2, Realme 2 Pro, bahkan Xiaomi Mi A2.
Dengan rentang harga Rp3 jutaan, Xiaomi Mi 8 Lite dengan Snapdragon 660 ini memang masih cukup menarik. Tidak perlu diragukan juga soal performa yang ada di Snapdragon 660 ini. Terlebih Snapdragon 660 yang ada di Xiaomi Mi 8 Lite hadir dengan kecepatan 2,2 GHz.
Untuk diketahui, beberapa ponsel dengan Snapdragon 660 ada yang hadir dengan kecepatan maksimalnya 1,9 GHz ( downgrade CPU) seperti yang ada di Asus Zenfone Max Pro M2 dan Realme 2 Pro. Penurunan kecepatan ini biasanya ditujukan agar ponsel tidak terlalu cepat panas.
Nilai Antutu jadi bukti kalau Snapdragon 660 yang ada di Xiaomi Mi 8 Lite ini kencang Skor Antutu yang didapatkan adalah 143.067. Skornya sedikit lebih tinggi jika dibandingkan Antutu Asus Zenfone Max Pro M2 yang hanya mencapai angka 128 ribuan.
Skor Geekbench juga menunjukan angka yang cukup tinggi untuk kelas ponsel dengan Snapdragon 660. Geekbench memberi skor 1.623 untuk single-core dan 5.836 untuk skor multi-core. Sementara untuk skor RenderScript, Xiaomi Mi 8 Lite ini memiliki sore 5.735.
Skor Geekbench 4 pada Xiaomi Mi 8 Lite ini sedikit lebih tinggi dibandingkan Asus Zenfone Max Pro M2. Skor Geekbench single-core Asus Zenfone Max Pro M2 hanya 1.475 dan multi-core hanya 5.462. Karena angkanya sedikit tinggi, Xiaomi Mi 8 Lite ini terasa lebih lancar dalam menjalankan berbagai aplikasi.
Dengan sokongan RAM 4 GB, Xiaomi Mi 8 Lite tergolong bisa menjalankan berbagai aplikasi dengan baik. Saya tidak menemui kendala berarti ketika memakai ponsel ini. Tidak ada lag yang saya temukan ketika membuka banyak aplikasi, termasuk memakai aplikasi yang cukup berat sekalipun.
Game Performance
Untuk performa gim, Xiaomi MI 8 LIte ini sudah hadir ini sudah tergolong mumpuni untuk menjalankan berbagai gim populer dengan baik. Adreno 512 tentu jadi faktor yang membuat performa gim di ponsel ini berjalan baik. GPU yang satu ini sudah tergolong cukup untuk menjalankan gim populer dengan baik.
Hasil tes benchmark GFX Bench menunjukan hal tersebut. Beberapa tes seperti T-Rex di 1080p dan Tessellation di 1080p menunjukan angka fps yang cukup layak main. Di Tessellation, angka fps yang didapatkan adalah 26 fps dengan 781 frames. Sementara di T-Rex, angka fps yang didapatkan adalah 47 fps dengan 2.647 frames.
Xiaomi Mi 8 Lite bisa dikatakan memiliki skor GFX Bench dengan skor menengah dan layak main. Tetapi tentu saja berdasarkan angka benchmark saja tidak cukup. Karena itu, mari tes Xiaomi Mi 8 Lite ini dengan tiga gim Android untuk melihat skor fps dan melihat performa fps secara keseluruhan
Agar bisa mendapatkan hasil fps yang lebih akurat, saya memakai Gamebench sebagai tolak ukur untuk melihat angka fps di sebuah gim. Aplikasi Gamebench ini juga bisa dicoba oleh Anda yang penasaran dengan nilai fps sebuah gim. Tanpa berlama-lama lagi, simak ulasan terkait performa gim di Xiaomi Mi 8 Lite berikut ini.
1. Arena of Valor
Gim pertama yang saya coba di Xiaomi Mi 8 Lite adalah Arena of Valor. Gim yang cukup banyak dimainkan di Indonesia. Gim ini juga memiliki grafis yang tergolong cukup baik sehingga cocok untuk tes ini.
Arena of Valor ini berjalan baik di Xiaomi Mi 8 Lite dengan angka fps yang stabil di 30 fps. Arena of Valor juga dapat berjalan dengan baik di Xiaomi Mi 8 Lite dengan pengaturan high frame. Dengan pengaturan ini, Arena of Valor dapat berjalan dengan baik di 60 fps.
Pengaturan grafis dengan fps tinggi ini memang cukup beresiko membuat bodi ponsel jadi panas. Tetapi bermain gim Arena of Valor selama satu jam dengan fps tinggi, bodi hape tidak terasa panas. Sedikit panas mungkin terasa tetapi hal ini cukup wajar.
2. Asphalt 9: Legends
Asphalt 9: Legends adalah gim balapan yang hadir dengan grafis cukup tinggi. Gim ini memang tidak banyak dimainkan tetapi sering digunakan untuk mengukur performa gim.
Di Xiaomi Mi 8 Lite, Asphalt 9: Legends berjalan cukup lumayan. Bukan performa yang mumpuni tetapi tergolong layak main. Pasalnya, Asphalt 9: Legends ini hanya mendapatkan angka 21 fps saja. Bukan angka yang tinggi untuk kenyamanan bermain gim tetapi masih tetap layak dimainkan.
3. PUBG MobileÂ
Gim yang pasti paling banyak ditanyakan ini sudah jelas masuk ke dalam pengujian gim di Xiaomi Mi 8 Lite. Sudah tidak aneh lagi memang karena gim ini paling populer untuk saat ini.
Apakah PUBG Mobile berjalan dengan baik di Xiaomi Mi 8 Lite? Jawabannya, tentu saja yah. Hanya saja, PUBG Mobile di Xiaomi Mi 8 Lite hanya mentok di pengaturan frame rates high alias 30 fps. Meskipun angka fps juga terkadang bisa drop ke 28 fps.
Angka tersebut juga bisa didapatkan dengan berbagai pengaturan grafis dari smooth sampai HD. Tidak ada opsi frame rates "utra" (dan tentu saja extreme) did pengaturan grafis smooth sehingga fps memang hanya mentok di angka 30 fps.
Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan kalau secara performa Xiaomi Mi 8 Lite jelas masih mumpuni untuk main gim tetapi dengan fps yang tidak terlalu tinggi. Untuk gim yang ringan seperti AoV atau sejenisnya, fps jelas bisa didapatkan cukup tinggi. Hasil ini menunjukan kalau secara performa Xiaomi Mi 8 Lite layak digunakan sebagai ponsel untuk main gim.
Kamera Belakang
Berbicara soal ponsel saat ini, tentu tidak lepas dari kamera. Dan bagian ini biasanya paling menarik karena memang sekarang orang cari ponsel tidak sekadar untuk komunikasi dan internetan tetapi juga untuk kebutuhan fotografi.
Xiaomi Mi 8 Lite jelas tidak melewatkan sektor fotografi. Terlebih jajarian Xiaomi Mi 8 series sudah terkenal sebagai ponsel dengan kualitas kamera baik, Contohnya Xiaomi Mi 8 atau Xiaomi Mi 8 Pro. Tentu Xiaomi Mi 8 Lite tidak sekelas kedua ponsel tersebut tetapi sektor kameranya masih cukup bersaing.
Kamera yang digunakan di bagian belakang memang tidak sama dengan Xiaomi Mi 8. Xiaomi Mi 8 hadir dengan kamera ganda 12 MP + 12 MP mendapatkan skor DxOMark tinggi yakni 99. Xiaomi Mi 8 Lite juga hadir dengan kamera ganda, hanya saja satu kamera dengan sensor 12 MP dan satu kamera lagi hadir dengan sensor 5 MP yang berfungsi sebagai dept sensor.Â
Meski tidak hadir dengan kamera kedua 12 MP seperti halnya Xiaomi Mi 8 , kamera dept sensor di ponsel ini hadir dengan kemampuan efek bokeh yang baik. Seperti terlihat pada hasil tangkapan kamera Xiaomi Mi 8 Lite di atas yang mampu menciptakan efek blur di latar dengan cukup baik.
Untuk menggunakan fitur blur ini, cukup memilih mode potrait di bagian kamera. Di bagian ini, tersedia juga opsi mode lain seperti pemotretan dengan mode kotak, panorama, mode manual, bahkan ada fitur untuk membuat video singkat layaknya video untuk Insta Story.
Kamera belakang Xiaomi Mi 8 Lite juga menghadirkan opsi pemotretan makanan. Fitur ini sanga berguna bagi Anda yang hobi foto makanan, seperti food blogger, food photografer, atau siapapun yang suka pamer foto makanan di media sosial.
Mode foto makanan ini tampak memberikan kualitas foto yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan mode foto normal dengan objek yang sama, yakni makanan. Fitur mode potret makanan membuat makanan tampak lebih enak dilihat alias bakal bikin yang melihatnya lapar mata. Terlebih detailnya tergolong cukup dapat.
Untuk kualitas foto kamera belakang, Xiaomi MI 8 Lite dapat dikatakan tergolong baik dalam menangkap objek. Pilihan mode foto yang cukup banyak dan hasil tangkapan kameranya bisa dibilang sudah cukup oke di kelasnya.
Tentu hal ini bisa dicapai berkat fitur AI yang memang ada di kamera belakang Xiaomi Mi 8 Lite ini. Untuk melihat hasil tangkapan kamera belakang Xiaomi Mi 8 Lite, sila disimak pada hasil fotonya berikut ini.
Jika menilik hasil foto di atas, Xiaomi Mi 8 Lite ini mampu menghadirkan gambar yang baik di kelasnya. Ponsel ini juga tergolong bagus dalam menangkap gambar di kondisi cahaya yang agak gelap. Hasilnya tergolong minim noise meskipun tentu tidak begitu sempurna tetapi untuk kelas harganya, hasil tangkapan Xiaomi Mi 8 Lite ini tergolong bagus.
Kamera Depan
Kamera depan adalah nilai jual utama yang bisa ditawarkan dari Xiaomi Mi 8 Lite. Betapa tidak, kualitas kamera depan Xiaomi Mi 8 Lite ini tergolong bagus, sangat bagus malah. Sayangnya, Xiaomi tidak terlalu menggembargemborkan selfie sebagai nilai jual utama dari Xiaomi Mi 8 Lite ini.
Sensor kamera 24 MP yang sudah mendukung fitur Auto HDR adalah "senjata" dibalik bagusnya kualitas selfie di ponsel ini. Kamera depan ini juga memiliki fitur yang hampir serupa dengan kamera belakang, tentu minus panorama.
Lantas, bagaimana hasil kualitas kamera belakang Xiaomi Mi 8 Lite ini? Anda bisa melihat hasil tangkapan kamera depan Xiaomi Mi 8 Lite berikut ini.
Terlihat kalau hasil tangkapan kamera depan tergolong baik, bahkan cenderung detail. Selain itu, kamera depan ini juga mendukung pemotretan dengan mode selfie group yang berarti kameranya ini sudah mendukung selfie secara kelompok.
Baterai
Xiaomi Mi 8 Lite hadir dengan baterai berkapasitas 3.350 mAh. Baterainya ini berjenis Li-Po dan tentu seperti ponsel lain kebanyakan, baterai ponsel ini hadir dengan tipe non-removable.
Kapasitas baterai Xiaomi Mi 8 Lite tidak bisa dikatakan jelek tetapi juga tidak istimewa. Daya tahannya tergolong lumayan dan cenderung ke arah positif. Dengan konsumsi daya sampai 79%, Xiaomi Mi 8 Lite ini menawarkan layar aktif selama 11 jam lebih.
Hasil benchmark PC Work 2.0 menunjukan skor 11 jam 57 menit. Bukan yang terlama karena ponsel lain di kelas harga yang sama bisa mencapai lebih. Tetapi skor ini menunjukan kalau konsumsi daya Xiaomi Mi 8 Lite tidak terlalu jelek juga.
Untuk pengisian dayanya, Xiaomi Mi 8 Lite hadir dengan pengisian daya yang cukup cepat. Waktu pengisiannya kurang lebih sekitar 100 menit.
Saya pernah tes pengisian dayanya dari konsumsi baterai hanya 1%, bisa terisi sampai 100% dengan waktu tempuh 100 menit saja. Pengisian daya yang cepat ini karena Xiaomi Mi 8 Lite sendiri sudah mendukung teknologi Quick Charge 3.0.
Audio
Di sektor audio, tidak ada yang begitu spesial dari Xiaomi Mi 8 Lite. Kualitas audio yang dihasilkan terdengar biasa tetapi cukup lantang. Hal ini kehadiran dua speaker di bagian bawah ponsel. Tidak ada masalah untuk sektor yang satu ini.
Simpulan
Berdasarkan pengalaman saya memakai Xiaomi Mi 8 Lite, bisa saya simpulkan jika Xiaomi Mi 8 Lite ini adalah ponsel Xiaomi yang memang layak beli. Meskipun nantinya bakal hadir Redmi Note 7 yang hadir dengan chipset yang sama, Xiaomi Mi 8 Lite masih tetap layak dipilih.
Banyak kelebihan yang bisa ditawarkan ponsel ini tetapi tentu juga ada beberapa kekurangan yang melekat di Xiaomi Mi 8 Lite. Kekurangan yang paling umum dan menjangkit hampir semua ponsel Xiaomi adalah tidak hadirnya NFC. Jadi tidak adanya NFC di ponsel ini seolah hal yang wajar. Berikut detail kelebihan dan kekurangan Xiaomi Mi 8 Lite.
Kelebihan Xiaomi Mi 8 LiteÂ
- Performa sudah oke
- Kamera belakang dan depan bagus
- Desain kaca yang cantik
- Tampilan layar yang oke
- User experience MIUI yang patut diapresiasi
- Quick Charge dan USB Type-C
Kekurangan Xiaomi Mi 8 Lite
- Desain bodi kaca yang licin di tangan
- Hadirnya iklan di MIUI
- Konsumsi daya baterai yang biasa saja
- Tidak ada jack 3,5mm, namun tersedia aksesoris converter USB Type C ke jack 3,5mm
Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan, Xiaomi Mi 8 Lite ini adalah ponsel yang benar-benar bagus di kelasnya. Anda yang butuh ponsel Xiaomi dengan performa oke, kamera depan dan belakang bagus, serta desain bodi yang cakep, layak memilih ponsel ini.
Xiaomi Mi 8 Lite dijual dengan harga Rp3 jutaan. Seiring berjalannya waktu, biasanya harganya akan turun juga. Namun, daripada nunggu turun, lebih baik beli Xiaomi Mi 8 Lite sekarang. Kenapa? Karena ponsel ini juga masih cukup layak untuk penggunaan 3 tahun kedepan. Tertarik? Jika tertarik, silakan beli ponsel ini di toko online dengan klik link ini.