Ketahui 10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A52

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung Galaxy A52 telah melenggang secara resmi di Indonesia. Debutnya dalam mewarnai pasar ponsel Nusantara dimulai pada 17 Maret 2021. Penerus dari Samsung Galaxy A51 ini menjanjikan banyak peningkatan yang membuatnya layak diburu.

Salah satunya adalah sertifikasi tahan air dan debu IP67. Fitur ini cukup istimewa buat Galaxy A52. Sebab, tak banyak smartphone kelas menengah yang memiliki sertifikasi IP67. Ponsel satu ini tentu saja masih menyimpan banyak hal menarik yang perlu dibahas.

Carisinyal pun sudah menyiapkan hal-hal menarik itu yang sebentar lagi bakal Anda cermati satu per satu. Tidak hanya soal kelebihan, tetapi juga kekurangannya. Namun, sebelum ke pembabaran, silakan mengamati spesifikasi si ponsel sebagai berikut:

Spesifikasi Samsung Galaxy A52

Layar Super AMOLED 6.5 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 720G
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 64 MP (wide) 12 MP (ultrawide) 5 MP (macro) 5 MP (depth)
Baterai Li-Po 4500 mAh
Kelebihan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Tokopedia

Kelebihan Samsung Galaxy A52

Ada enam poin kelebihan yang kami temukan dalam Samsung Galaxy A52. Simak satu per satu penjelasannya sebagai berikut.

1. Desain Segar

Samsung menerapkan pendekatan yang berbeda saat merancang desain A52. Tak seperti Galaxy A51 yang penutup belakangnya bermotif prisma, punggung si adik tampil minimalis dan trendi. Tak ada corak apa pun selain logo perusahaan.

Lensa kamera yang ada di dalam modulnya juga ditata dengan rapi membentuk segitiga tumpul. Modulnya agak menonjol seperti pendahulunya, tetapi warnanya kini selaras dengan bodi.

Pemilihan material polikarbonat di bagian bodi mungkin tidak keren bagi sebagian orang. Namun, bahan ini punya durabilitas yang lebih baik ketimbang kaca. Polesan matte pun mengaburkan kesan murahan. Polesan ini tentu tidak sembarangan dipilih.

Sebab, kata Preslav Kateliev dari Phone Arena, matte dapat menghindarkan ponsel dari bercak sentuhan tangan. Hal ini tidak terjadi pada Galaxy A51 yang penutup belakangnya glossy.

Sementara itu, tombol volume dan power yang terdapat di frame sebelah kanan clicky dan responsif menurut GSM Arena. Pemosisiannya sudah tepat karena mudah dijangkau oleh jari. Adapun berkat sertifikasi IP67, ponsel ini bisa menyelam hingga kedalaman 1 meter selama kurang lebih 30 menit

2. Tampilan Meyakinkan

Tampilan layar juga menjadi perhatian penting buat ponsel ini. Di atas kertas, layar Galaxy A52 memang bagus. Alasannya karena panel Super AMOLED Full HD+ yang dipakai mendukung laju penyegaran 90 Hz (adaptif), dan punya touch sampling rate 180 Hz.

Namun, bagaimana dengan pengalaman yang bisa diberikan? Menurut Abhijeet M. dari Sam Mobile layar 6,5 inci di ponsel ini tak seperti layar 90 Hz di ponsel kelas menengah lain. Kata dia, rasanya seperti layar di ponsel flagship Samsung yang bisa menampilkan gambar mulus.

Animasi dan scrolling bisa berjalan lancar. Kemungkinan besar ini karena andil dari chipset Snapdragon 720G. Meski begitu, tidak setiap aplikasi bisa dijalankan dengan refresh rate 90 Hz. Sebab, karena sifatnya yang adaptif (40-90 Hz), ponsel akan memilih mana aktivitas yang butuh laju penyegaran tinggi, dan mana yang tidak.

Itu penting untuk menyeimbangkan antara penampilan yang bagus dan daya tahan baterai prima. Menariknya, saat laju penyegaran tinggi dimatikan, layarnya tetap menyajikan sesuatu yang enak dilihat. Begitu seperti dituturkan Abhijeet.

Sementara itu, GSM Arena menguji kecerahan maksimal layar Galaxy A52 ada di angka 794 nit, selisih 6 poin dari klaim Samsung. Walau begitu, angka ini sudah menunjukkan bahwa ponsel ini nyaman dipakai di bawah terik matahari.

GSM Arena juga menilai, layar ponsel ini punya warna yang akurat. Adapun dukungan Widevine L1 untuk menonton konten Full HD Netflix hadir di sini. Pengguna yang suka menonton film di dalam kamar yang gelap juga tak perlu khawatir matanya sakit. Sebab, Samsung menyertakan fitur Eye Comfort Shield untuk mengurangi bias cahaya biru.

3. Performa Lumayan

Bukan sebuah rahasia bahwa chipset Exynos masih kalah dari Snapdragon dalam urusan pengolahan grafik. Itulah mengapa Samsung mencoba berkolaborasi dengan AMD per 2021 untuk merancang GPU yang powerful.

Bisa jadi, alasan ini yang mendasari Samsung beralih ke Snapdragon 720G buat Galaxy A52. Sebagai informasi, chipset ini terdiri atas dua core kencang Kryo 465 Gold (2,3 GHz) dan enam core hemat daya Kryo 465 Silver (1,8 GHz). Ada juga GPU Adreno 618 (750 MHz). Seluruhnya dibungkus menjadi satu dengan fabrikasi 8 nm.

GSM Arena pun mencoba menguji seberapa kencang chipset ini dalam mendorong performa ponsel ini, dengan beberapa aplikasi benchmark sintetis. Galaxy A52 yang mereka uji adalah varian memori internal 256 GB dengan RAM 8 GB.

Untuk Antutu 8, skor yang mampu diraih ponsel ini adalah 261.282. Sedangkan Geekbench 5 menghasilkan skor singlecore 525 dan multicore 1577. Hasil ini menunjukkan bahwa Galaxy A52 berhasil mengungguli saudara-saudaranya yang memakai Exynos, termasuk kakak kandungnya, Galaxy A51 (Exynos 9611).

Meski begitu, ia belum bisa mengalahkan ponsel lain yang memakai chipset sama. Bahkan saudaranya Galaxy M51 (Snapdragon 730G) juga belum bisa disaingi. Lantas, Bagaimana dengan kemampuan GPU-nya?

Dengan beban laju penyegaran 90 Hz dan resolusi Full HD+, Adreno 618 bisa memberikan performa yang cukup. Dalam tes GFX Manhattan ES 3.0 (offscreen 1080p), ponsel ini bisa menghasilkan fps 39. Hanya selisih 2 fps dari Galaxy M51 yang masih memakai laju penyegaran 60 Hz.

Uji benchmark sintetis tidak selalu mencerminkan kondisi nyata saat dipakai. Sebab, dalam pemakaian sehari-hari, Galaxy A52 tetap mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tak ada yang bisa dikomplain. Hal itu seperti dinyatakan GSM Arena dan Abhijeet M.

Bahkan, Abhijeet merasa ponsel ini oke dipakai main gim seperti Asphalt 9 dan Call of Duty dalam pengaturan grafis tertinggi. Panas yang dihasilkan setelah bermain juga wajar, tidak berlebihan. Kemampuan manajemen panas yang baik ini juga diakui oleh Tushar Mehta dari XDA Developers.

Sumber: xda-developers.com
Uji CPU Throttling Saat Tidak Dicas (sumber: xda-developers.com)

Fakta ini ia temukan kala melakukan uji CPU Throttle untuk mengetahui kestabilan performa ketika si ponsel diberikan beban kerja tertinggi. Dalam dua skenario, yaitu tidak dicas dan dicas, performa Galaxy A52 hanya turun ke angka 81 persen dan 80 persen dari kemampuan tertingginya.

Sumber: xda-developers.com
Uji CPU Throttling Saat Dicas (sumber: xda-developers.com)

Saat dicas, suhu maksimalnya masih dalam kisaran wajar, yakni 50°C. Panas memang musuh utama yang bisa memperlambat kinerja ponsel. Menurut Mehta, material plastik bodi dan rangka telah menunjukkan kelebihannya sebagai isolator di Galaxy A52. Hal itu membuat manajemen panas Galaxy A52 cukup baik.

4. Baterai Jempolan

Ukuran baterai 5000 mAh yang dikandung Galaxy A52 meningkat 500 mAh dari Galaxy A51. Meski begitu, sebagian orang mungkin akan ragu dengan ketahanannya mengingat ponsel ini dibekali layar dengan laju penyegaran 90 Hz. Ternyata keraguan itu salah besar jika merujuk tes yang dilakukan GSM Arena.

Dalam mode 90 Hz, Galaxy A52 bisa dipakai telepon (3G) 36 jam 40 menit dalam sekali cas. Kalau dipakai untuk internetan via WI-Fi tembus 14 jam 37 menit. Sedangkan 14 jam 2 menit adalah daya tahannya jika digunakan memutar video offline. Endurance rating-nya pun mencapai 105 jam.

Nilai endurance rating itu hanya selisih sedikit dari realme 7 Pro (113 jam) yang memakai chipset sama. Padahal realme 7 Pro belum mendukung laju penyegaran 90 Hz. Adapun saat disetel ke 60 Hz, Galaxy A52 mencatatkan waktu pakai sedikit lebih baik.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram