Ketahui 6 Perbedaan POCO M3 Pro 5G dan POCO M4 Pro 5G
Saat POCO M3 Pro 5G pertama kali muncul di pasaran pada Mei 2021, begitu banyak penggiat gadget yang langsung dibuat melongo pada spesifikasinya. Boleh jadi, POCO M3 Pro 5G merupakan salah satu ponsel 5G pertama yang memiliki harga murah meriah.
Kemudian, dalam selang waktu 6 bulan saja, Xiaomi kembali meluncurkan generasi penerusnya yaitu POCO M4 Pro 5G. Niscaya, terdapat peningkatan yang beragam pada penerusnya ini, salah satunya yang paling kentara tentu dari desain bodinya yang berubah.
Nah, kalau Anda ingin tahu tentang kedua HP ini secara lebih mendalam, berikut Carisinyal sajikan poin-poin perbedaan POCO M3 Pro 5G dan POCO M4 Pro 5G.
Spesifikasi POCO M3 Pro 5G
Layar | IPS LCD 6.5 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 700 |
RAM | 4 GB, 6 GB |
Memori Internal | 64 GB, 128 GB |
Kamera | 48 MP (wide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi POCO M4 Pro 5G
Layar | IPS LCD 6.6 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 810 |
RAM | 4 GB, 6 GB |
Memori Internal | 64 GB, 128 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 8 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan POCO M3 Pro 5G dan POCO M4 Pro 5G
Daripada berusaha menerka-nerka perbedaan keduanya dari spesifikasi di atas lebih baik simak pada poin-poin perbedaan berikut ini.
1. Dimensity 700 5G vs Dimensity 810 5G
Kedua ponsel ini sama-sama ditopang dengan chipset dari MediaTek, kendati dengan seri yang berbeda. POCO M3 Pro 5G mengandalkan Dimensity 700 5G sedangkan POCO M4 Pro 5G diotaki dengan SoC Dimensity 810 5G.
Tampaknya, POCO M4 Pro 5G mengadopsi kesamaan dengan Redmi Note 11 mengingat keduanya sama-sama pakai Dimensity 810 5G, sebuah SoC kelas menengah yang dirilis pada kuartal ketiga tahun 2021. Pemilihan SoC tersebut merupakan langkah tepat bagi Xiaomi, karena Dimensity 810 5G sungguh menawarkan performa gahar yang membuatnya tampak setara dengan HP flagship.
Namun, bukan berarti Dimensity 700 5G pada POCO M3 Pro 5G bisa diremehkan, ya. Chipset yang hadir pada kuartal keempat tahun 2020 ini memiliki konfigurasi delapan inti yang terdiri atas dua unit berperforma tinggi Cortex A76 yang berlari pada frekuensi 2.2 GHz, serta enam unit Cortex A55 berkekuatan 2 GHz.
Konfigurasi tersebut tidak berbeda jauh dengan Dimensity 810 5G yang sama-sama memiliki konfigurasi octa core, mengusung dua unit high performance Cortex A76 berfrekuensi 2.4 GHz serta enam inti hemat daya Cortex A55 dengan kecepatan 2 GHz.
Dimensity 810 5G memiliki clock speed sebesar 2.4 GHz yang notabene lebih besar dibanding Dimensity 700 5G dengan clock speed 2.2 GHz. Bukan itu saja, Dimensity 810 5G juga dibuat pada proses fabrikasi lebih unggul dari Dimensity 700 5G (6 nm vs. 7 nm).
Kedua SoC MediaTek tersebut hadir dengan kartu pengolah grafis yang sama yakni Mali G57 MC2. Namun keduanya hadir dengan frekuensi GPU yang berbeda, 850 MHz pada Dimensity 810 dan 950 MHz pada Dimensity 700.
Untuk membuktikan bahwa kinerja performa keduanya tidak terpaut jauh, kita bisa menilik skor benchmark dari masing-masing chipset. Dilansir dari NanoReview, Dimensity 810 hanya lebih unggul 14% dari segi benchmark AnTuTu v9 dibanding Dimensity 700, alias 380 ribu vs. 334 ribu saja.
Sementara pada benchmark Geekbench 5, Dimensity 810 mendapatkan skor yang cukup besar yakni 622 pada penilaian single core dan 1897 pada penilaian multi-core. Adapun Dimensity 700 memiliki skor 564 pada penilaian single core dan 1716 pada penilaian multi-core. Kurang lebih, Dimensity 810 lebih unggul sekitar 10 hingga 11 persen dari benchmark Geekbench 5.
2. Triple Camera vs. Quad Camera
Rupanya, lagi-lagi POCO M4 Pro 5G memiliki kesamaan lain dengan Redmi Note 11 yakni di sektor kamera belakangnya yang hanya Dual Camera. Ya, tampaknya Xiaomi sudah mulai "melawan arus" melihat dari pendekatannya terhadap Redmi Note 11 dan POCO M3 Pro 5G. Di saat brand lain masih bersikukuh menghadirkan jumlah kamera banyak, Xiaomi kini berfokus pada kualitas ketimbang kuantitas.
Kendati hanya ada dua kamera di belakangnya, POCO M4 Pro 5G justru lebih unggul. Ia dibekali dengan sensor utama berkekuatan 50 MP pada apertur f/1.8 serta lensa ultrawide 8 MP yang memiliki sudut keluasan (FOV) sebesar 119 derajat.
Beda halnya dengan POCO M3 Pro 5G yang memiliki Triple Camera, namun kedua lensa pendampingnya bisa dibilang "receh" dibanding lensa ultrawide yang dimiliki POCO M4 Pro 5G. Bagaimana tidak? Sensor utama 48 MP (f/1.8) miliknya hanya didampingi oleh kamera makro 2 MP dan kamera depth 2 MP. Padahal, nyatanya fungsi makro dan sensor bokeh bisa diintegralkan pada fitur software alih-alih harus disediakan lensa khusus.
Sehingga, POCO M3 Pro 5G sama sekali tidak bisa digunakan untuk pemotretan ultralebar. Anda pun harus andalkan fitur panorama atau gunakan lensa ultralebar (fish eye) jika hendak melakukan foto grup. Berbeda dengan POCO M4 Pro 5G, yang tentu sudah menghadirkan fitur makro, mode potret, dan mode ultralebar sekaligus.
3. Mono vs Stereo Speaker
Untuk dapat semakin menghilangkan penat saat menonton film ataupun mendengarkan lagu, tentu keberadaan stereo speaker menjadi penting. Masalahnya, tidak semua ponsel hadir dengan speaker ganda dan hanya andalkan satu speaker saja di bawah, contohnya seperti POCO M3 Pro 5G.
Sebuah penilaian dari GSM Arena menyebutkan kalau kualitas suara yang diberikan HP tersebut terbilang baik, bahkan saat dibandingkan dengan kebanyakan ponsel budget lain. Nada sedang dan nada tinggi yang dihasilkannya juga terdengar bagus, tidak seperti realme 8 5G yang hanya unggul di nada sedang saja, begitu tutur GSM Arena.
Di sisi lain, POCO M4 Pro 5G mendapatkan peningkatan yang menyenangkan, karena sudah membawakan dua speaker yang terletak di bagian bawah dan bagian atas. Untuk speaker atas, ia juga sekaligus digunakan sebagai earpiece sebagai sumber suara saat melakukan panggilan.
GSM Arena juga turut memberikan pujian atas hasil suaranya. Meskipun speaker bagian bawah lebih powerful dibandingkan atas, namun keduanya tetap menghasilkan suara dengan seimbang saat menonton video dan mendengarkan musik.
4. Kemampuan Fast Charging
Perbedaan berikutnya terletak pada besaran daya fast charging, dan dalam hal ini POCO M4 Pro 5G jelas lebih unggul. Ia menawarkan fast charging 33W yang disinyalir dapat mengisikan baterai sampai penuh dalam waktu 1 jam saja.
Sementara untuk POCO M3 Pro 5G, sang ponsel generasi pendahulu tersebut hanya mengandalkan fast charging 18W saja. Ini tentu bukanlah besaran daya yang cukup jika melihat pada standar ponsel budget zaman sekarang.
Sebagai catatan, kedua ponsel ini sama-sama ditopang dengan baterai Lithium polymer berkapasitas 5.000 mAh. Menurut hasil pengujian GSM Arena, rupanya durasi pengisian daya POCO M4 Pro 5G sesuai dengan klaim yakni 1 jam lebih 7 menit. Agak-agak meleset sedikit, tapi layak dimaklumi. Sedangkan, POCO M3 Pro 5G butuh lebih lama lagi untuk dicas sampai penuh yakni mencapai 2 jam.
5. Ukuran Layar
Tidak begitu banyak perbedaan kedua HP ini dari segi ukuran layar. Keduanya sama-sama hadir dengan panel layar IPS LCD dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel) serta aspek rasio 20:9.
Dua-duanya pun juga turut dibekali refresh rate 90 Hz yang dapat meningkatkan kemulusan layar saat di-scroll ataupun ketika bermain game. Bedanya, POCO M3 Pro 5G hadir dengan ukuran layar 6,5 inci sedangkan POCO M4 Pro 5G memiliki diagonal layar 6,6 inci.
Perbedaannya masih berlanjut. POCO M3 Pro 5G dibekali dengan touch sampling rate 180 Hz, sedikit lebih kecil dari POCO M4 Pro 5G dengan touch sampling rate 240 Hz.
6. Desain Bodi
Salah satu perbedaan yang langsung ketahuan dari dua HP ini tentu dari desain bodinya. As usual, produk-produk POCO senantiasa hadir dengan desain yang begitu unik dan berani. Kedua ponsel ini sama-sama memiliki semacam bilah yang mengelilingi modul kameranya.
Akan tetapi, bilah ini punya orientasi yang berbeda. Bilah pada POCO M3 Pro 5G dibuat lebih kecil dan memiliki sisi rounded edge, disusun secara vertikal. Sementara itu, POCO M4 Pro 5G justru lebih menyerupai POCO M3 reguler dengan bilah yang memanjang dari kiri ke kanan dari arah modul kamera.
Diketahui, POCO M4 Pro 5G punya sertifikasi ketahanan debu dan air berupa IP53. Sehingga, perangkat disinyalir tidak langsung rusak ketika terkena tumpahan tetesan air gerimis ataupun air minum.
Simpulan
Varian termurah dari POCO M3 Pro 5G memiliki banderol harga rilis Rp2.599.000,- (RAM 4 GB/64 GB). Sedangkan untuk varian RAM 6 GB/128 GB, dijual seharga Rp2.899.000,-.
Harga tersebut masih terlampau lebih murah dibandingkan POCO M4 Pro 5G yang memiliki harga di pasar Eropa sebesar 230 euro atau sekitar Rp3,8 jutaan (RAM 4 GB/64 GB). Sementara untuk varian RAM 6 GB/128 GB, tersedia dengan harga 250 euro atau setara dengan Rp4,1 jutaan.
Tentunya, harga tersebut kemungkinan akan berbeda dengan versi yang nantinya akan hadir secara resmi di Indonesia. Mana di antara keduanya yang lebih membuat Anda berminat? Yuk, share di kolom komentar!