Inilah 12 Kelebihan dan Kekurangan POCO M5s, Apa Saja?
Dulunya merupakan sub-brand Xiaomi, POCO kini menjadi brand independen yang punya ciri khas tersendiri. Di antara ponsel POCO series lainnya, POCO M5s hadir sebagai salah satu ponsel termurah yang pernah diluncurkan.
POCO M5s diluncurkan bersamaan dengan POCO M5 untuk pasar global pada 5 September 2022. Kedua HP ini punya spesifikasi dan desain yang berbeda. Misalnya, POCO M5 hadir dengan Helio G99 sedangkan POCO M5s dibekali Helio G95. Layarnya juga cukup berbeda lantaran POCO M5s ini gunakan AMOLED sementara POCO M5 pakai IPS LCD.
Baik POCO M5 maupun POCO M5s berusaha memenuhi kebutuhan yang spesifik. Untuk melihat preview kelebihan dan kekurangan POCO M5s, simak pada tabel berikut ini.
Rupanya POCO M5s punya kelebihan yang begitu melimpah ketimbang kekurangannya. Nah, kini waktunya Anda menyimak penjabaran dari poin-poin tersebut, sekaligus dengan spesifikasi dan juga harga rilisnya. Yuk, simak yang berikut ini!
Spesifikasi POCO M5s

Layar | Super AMOLED 6.43 inci |
Chipset | MediaTek Helio G95 |
RAM | 4 GB, 6 GB |
Memori Internal | 64 GB, 128 GB |
Kamera | 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Kelebihan POCO M5s
Setelah melihat spesifikasi di atas, kini waktunya Anda mencari tahu kelebihan POCO M5s yang bikin brand lain ketar-ketik. Yakni, sebagai berikut ini.
1. Panel Layar AMOLED yang Cerah dan Berwarna Luas

Di saat sebagian ponsel pesaingnya masih tawarkan panel IPS LCD, POCO M5s sudah selangkah lebih maju lantaran dibekali dengan AMOLED. Smartphone POCO ini memiliki bentang layar 6.43 inci pada resolusi Full HD+.
Ukuran layarnya memang di bawah rata-rata, mengingat sudah banyaj yang pakai layar 6.5 inci. Meski demikian, setidaknya layar ini sudah mengusung desain punch hole alih-alih waterdrop notch.
Layarnya yang lebih kecil pun rupanya tidak mengartikan ukuran bodi yang compact. Ini karena sisi dagunya memang tampak cukup tebal sehingga mengurangi rasio bodi-ke-layar.
Menurut pandangan saya sendiri sih, hal ini tidak cukup layak dijadikan deal-breaker. Toh sebenarnya lebih penting kualitas tampilan dari layar itu sendiri. Apalagi, ukurannya hanya di bawah sedikit dari rata-rata ponsel kebanyakan.
Karena menggunakan panel layar AMOLED, reproduksi warnanya pun lebih bagus dan memanjakan indra visual. Bagaimana tidak? Ia kini menganut gamut warna DCI-P3 yang lebih mendekati warna asli di dunia nyata. Layar ponsel juga diketahui mendukung kontras rasio 4.500.000:1 dan meraih peak brightness hingga 1100 nit.
Jika menilik dari pengakuan sang author di laman cgmagonline.com, layar ponsel ini sangat terasa nyaman digunakan di luar ruangan pada siang hari. Kecerahannya sungguh layak dan cukup terang untuk membaca tulisan di layar, meski di bawah terik matahari.
Selain itu, menurutnya, menikmati konten juga menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan lantaran warna-warnanya yang menggigit tanpa menjadikannya over saturasi. Begitu pun dengan bagian warna gelap, sungguh terlihat lebih pekat dari layar IPS LCD.
Berkat AMOLED, POCO M5s pun jadi punya kapabilitas untuk menghadirkan fitur AOD (Always-On Display). Sebuah fitur yang tidak pernah bisa diwujudkan pada panel layar IPS LCD.
Beragam fitur lain yang cukup menarik turut hadir, seperti sensor pendeteksi cahaya seluas 360 derajat, sunlight display, dan juga mode baca. Tersedia juga fitur anti-flicker mode atau DC Dimming. Sesuai namanya, fitur ini akan mengurangi kemungkinan flicker atau "kelap-kelip" pada layar.
2. Ditenagai Chipset Bertenaga dari Helio G Series

POCO M5s rupanya tidak dibekali dengan chipset Dimensity dari MediaTek. Sebagai gantinya, ia dibekali dengan chipset lebih lawas yang jadi "pendahulu" bagi Dimensity, yakni Helio G series. Ini sontak menjadi mixed bag tersendiri, karena Dimensity dinilai sebagai pilihan yang superior lantaran punya performa lebih tinggi dan fitur lengkap dibanding Helio.
Tapi jangan berkecil hati dulu. Pasalnya, POCO M5s disertai dengan Helio G95 yang kinerjanya begitu powerful untuk bermain gim dan menjalankan aktivitas berat. Helio G95 memang merupakan chipset yang berusia dua tahun saat artikel ini ditulis, namun masih tetap relevan di masa kini.
Bahkan terlepas dari kehadiran Helio G99 yang mengotaki saudaranya, POCO M5, tetap tidak mengurangi kelayakkan dari Helio G95. Perbedaan antara Helio G95 dan G99 pun tidak begitu banyak.
Perbedaan yang paling kentara adalah fabrikasinya yang terpaut setengah. Ketika Helio G99 hadir dengan fabrikasi 6 nm, Helio G95 masih mentok di 12 nm. Ini bisa diartikan, Helio G99 punya efisiensi daya lebih tokcer dibandingkan Helio G95.
Kedua chipset juga punya konfigurasi prosesor delapan inti yang sebelas-dua belas. Sama-sama punya dua inti high performance berupa Cortex A76 dengan balutan enam unit hemat daya Cortex A55.
Bedanya, inti performa di Helio G95 punya kekuatan 2.05 GHz, sedangkan Helio G99 lebih tangguh di angka 2.2 GHz. Kalau klaster hemat dayanya, keduanya unggulkan clock speed yang sama yaitu 2.0 GHz.
Adapun untuk pengolahn grafisnya sendiri, Helio G95 ditopang dengan Mali G76 MC4 dengan frekuensi 900 MHz. Dari sisi ISP (Image Signal Processor), Helio G95 mendukung resolusi kamera tunggal 64 MP atau dual camera 16 MP + 16 MP pada kecepatan 30 FPS.
SoC keluaran tahun 2020 ini juga dilengkapi sejumlah fitur tambahan. Contohnya seperti teknologi MediaTek HyperEngine Gaming yang bisa kerahkan performa ekstra, AI Super Resolution untuk tingkatkan kecepatan saat video call, MediaTek MiraVision yang mengoptimisasi pengalaman menonton di layar, dan masih banyak lagi.

Nah, jika Anda penasaran dengan pengalaman gaming-nya, tidak perlu khawatir. Menurut video pengujian yang diunggah ke kanal YouTube Everything Avail Here, POCO M5s tergolong lancar memainkan gim PUBG Mobile.
Perangkat bisa menjalankan permainan tersebut dengan pengaturan grafis Smooth - Ultra. Jika diinginkan, gim juga bisa dimainkan dalam grafis High - HD. Tidak terlihat frame drop yang signifikan saat pertempuran.
Hasilnya tentu sesuai dugaan, bahwa frame rate yang didapat begitu playable dan lancar. Baik untuk kebutuhan kasual ataupun profesional.
Untuk benchmark-nya sendiri, POCO M5s tidak berbeda jauh dengan perangkat lainnya yang gunakan chipset sama, sebut saja Redmi Note 11SE, Infinix Zero X, dan Infinix Note 10 Pro.
Dilansir dari video TechTablets yang diunggah ke YouTube, POCO M5s mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 356.297 poin. Skor tersebut membuatnya tampak setara dengan chipset Dimensity 810 5G, lantaran hasilkan skor benchmark serupa.
Ponsel juga diujicobakan bermain gim PUBG Mobile pada pengaturan Smooth - Extreme dan hasilnya begitu memuaskan tanpa lag. Semakin membuang rasa ragu terhadap performa gim di HP ini, bukan?
Untuk diketahui juga, POCO M5s dilengkapi dengan tiga opsi memori yaitu RAM 4 GB + 64 GB, RAM 6 GB + 64 GB, dan RAM 6 GB + 128 GB. Jenis RAM-nya adalah LPDDR4x, disandingkan dengan memori internal UFS 2.2.
Setelah diujikan, POCO M5s ternyata memiliki kemampuan transfer daya yang cepat. Kecepatan tulis sequential-nya mencapai 363.28 MB/detik, sedangkan baca sequential-nya mencapai 507.4 MB/detik. Adapun untuk baca dan tulis acaknya, mencapai kecepatan 114 MB/detik dan 104.98 MB/detik.
Ya, Helio G95 memang chipset jadul. Tampaknya ini merupakan usaha POCO untuk menghabiskan stok lama. Kendati demikian, performanya sungguh tidak mengecewakan untuk pemenuhan gaming harian.
3. Konfigurasi Kamera Lengkap, Ada Perekaman 4K!

Bukan hanya unggul untuk menunjang kebutuhan gaming, POCO M5s pun benar-benar akan memanjakan para penggiat mobile photography berkat spek kameranya yang luar biasa.
Seperti yang kita ketahui, dunia sempat merasakan isu kelangkaan chipset sehingga memengaruhi ke berbagai hal lainnya. Salah satu yang terdampak adalah kapabilitas smartphone untuk hasilkan video 60 FPS pada resolusi Full HD+.
Sejumlah ponsel 2 jutaan keluaran 2021 dan 2022 hanya mentok di 30 FPS, sebut saja Infinix Hot 12, Redmi 10, dan Redmi Note 11. Bahkan, POCO M4 Pro yang notabene merupakan pendahulunya hanya dukung 30 FPS saja.
Nah, inilah yang justru bikin POCO M5s tampak begitu bersinar. Tidak hanya mendukung resolusi 1080p di 60 FPS, smartphone besutan POCO tersebut juga bisa merekam hingga resolusi 4K! Dengan begini, ponsel pun cocok dipakai untuk keperluan kreasi konten.
Adapun untuk konfigurasi kameranya, POCO M5s menunjukkan keempat lensa belakang yang bukan kaleng-kaleng. Terdapat kamera utama 64 MP wide-angle dengan apertur f/1.8, focal length 28 mm, dan ukuran sensor 1/19.7 inci.
Selain itu, kamera utama tersebut didampingi oleh tiga sensor lainnya yaitu kamera ultrawide 8 MP (punya FOV 118 derajat), sensor 2 MP makro, dan sensor kedalaman (depth) 2 MP.
Perekaman videonya diketahui mencapai resolusi 4K pada 30 FPS, diikuti dengan resolusi lainnya yakni 1080p di 30/60/120 FPS dan 720p di 960 FPS (slow motion).
Untuk bagian depannya, terdapat kamera punch hole 13 MP (f/2.4) yang berfungsi untuk menunjang aktivitas selfie ataupun video call. Belum bisa merekam 60 FPS melalui kamera depan, karena hanya mendukung 1080p di 30 FPS saja.
Jika ada hal yang perlu disayangkan, HP ini tidak memiliki stabilisasi gyro-EIS ataupun OIS yang dapat mengurangi efek guncangan pada rekaman video. Terutama saat pengguna merekam sambil berjalan.
Namun, HP 2 jutaan umumnya memang jarang hadirkan stabilisasi, kecuali pada sejumlah ponsel Galaxy A series. Contohnya saja Galaxy A22 yang sudah pakai OIS di kamera utamanya.
Jika ditilik-tilik, konfigurasi kamera belakangnya tidak jauh beda dengan POCO M4 Pro. Alias, sama-sama pakai lensa utama 64 MP dengan kamera ultrawide dan makro beresolusi sama. Bedanya, kini POCO M5s kedapatan satu kamera ekstra yaitu lensa depth.
Lalu bagaimana dengan kualitas hasil fotonya? Seperti biasa, Tim Carisinyal akan tunjukkan sejumlah sampel foto yang kami kumpulkan dari beberapa sumber. Check these out, ya.





Reproduksi warna yang indah dengan detail yang cukup menawan merupakan kesan yang didapat setelah saya melihat beberapa contoh sampel di atas.
Semua yang diambil ponsel ini, terutama pada siang hari, sungguh tidak menyisakan banyak alasan untuk komplain. Mode portraitnya memberikan efek bokeh yang rapi dan aesthetic, dan bahkan kamera makronya pun bekerja dengan cukup baik.
Kendati noise tampak minim di bagian pemotretan siang hari, namun Anda akan menemukan lebih banyak noise pada kondisi minim cahaya. Exposure dan penerangannya juga kurang begitu baik, namun masih sesuai dengan standar kualitas HP budget.