Snapdragon 7 Gen 1 Setara Apa? Ini 7 Chipset yang Selevel
Qualcomm kembali menghadirkan jajaran produk chipset terbaru dengan memperkenalkan Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1. Chipset ini hadir untuk mengisi pasar smartphone 5G kelas menengah atas yang dibekali dengan fitur-fitur mewah seperti teknologi AI Engine khusus Qualcomm, dukungan kamera hingga 200 MP hingga dukungan untuk uang elektronik.
Chipset Snapdragon ini diklaim mengalami ubahan untuk meningkatkan performa, dibanding chipset seri sebelumnya. Snapdragon 7 Gen 1 hadir dengan ukuran fabrikasi 4nm buatan TSMC. Hal ini membuat chipset memiliki daya efisiensi dan performa layaknya ponsel flagship.
Salah satu ubahan yang jelas ialah chipset ini sudah dilengkapi modem X62 5G. Dengan teknologi 5G mmWave terbaru, modem X62 ini menghasilkan kecepatan 4,4 Gbps. Sedangkan pada modem X52 hanya kecepatan 3,7 Gbps. Ada juga dukungan WiFi 6E, serta Bluetooth 5.3, serta tambahan fitur Snapdragon Sound dan aptX.
Untuk CPU, Snapdragon 7 Gen 1 merupakan prosesor octa-core. Konfigurasinya adalah satu core Cortex A710 dengan kecepatan 2,4 Ghz, 3 core Cortex A710 dengan kecepatan 2,3 Ghz, dan empat core Cortex A510 berkecepatan 1,8 Ghz. Untuk GPU menggunakan GPU Adreno 662 yang mengalami peningkatan 20% performa grafis dan performa AI 30% dari Snapdragon 778G.
Qualcomm juga sudah menambahkan fitur Game Color Plus dan Adreno HDR Fast Blend untuk rendering grafis HDR10 yang efisein. Untuk fitur baru, ada Adreno Frame Motion Engine yang diklaim dapat menggandakan framerate dalam game sambil mempertahankan konsumsi daya. Tidak lupa Qualcomm menghadirkan fitur pengisian cepat Quick Charge 4+.
Fitur menarik lainnya ialah adanya Android SE dan Trusted Management Engine yang hadir pertama kali di chipset ini. Fitur ini menjanjikan keamanan optimal untuk kunci dan dompet digital.
Skor AnTuTu 9 untuk Snapdragon 7 Gen 1 adalah 626.156 menurut pengujian NanoReview. Adapun skor singlecore dan multicore-nya pada aplikasi GeekBench 5 ialah 706 dan 2364.
Nah, setelah mengenal lebih dalam SoC Snapdragon ini, mungkin saja timbul pertanyaan di benak kamu, Snapdragon 7 Gen 1 ini setara apa? Carisinyal pun sudah merangkum lima chipset yang setara dengan Snapdragon 7 Gen 1.
Yang perlu diperhatikan, tujuh chipset yang akan kami jelaskan di sini memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama. Berikut ini tujuh chipset yang setara snapdragon 7 Gen 1.
1. Snapdragon 778G Plus
Qualcomm menghadirkan chipset Snapdragon 778G Plus sebagai penerus seri 778G yang dirilis Mei 2021 silam. Chip dengan fabrikasi 6 nm ini hadir dengan peningkatan clockspeed.
SoC octa-core ini mempunyai tiga klaster CPU. Klaster pertama merupakan satu core Kryo 670 Prime (2,5 Ghz). Klaster kedua diisi tiga core menengah Kryo 670 Gold (2,2 Ghz). Dan, klaster ketiga terdapat empat core Kyro 670 Silver (1,9 Ghz) yang berperan sebagai core penghemat daya.
CPU ini dilengkapi dengan GPU Adreno 642L yang diklaim lebih kencang hingga 20% dibanding GPU Adreno seri sebelumnya. Ada pula modem 5G Internal X53 dan prosesor AI Hexagon 770.
Untuk kebutuhan gaming, CPU ini menghadirkan fitur dari Qualcomm Snapdragon Elite gaming termasuk Variable Rate Shading (VRS) dan Qualcomm Game Quick Touch.
Untuk multimedia, terdapat ISP Spectra 570 triple yang mendukung kamera hingga resolusi 192 MP. Chipset ini mendukung perekaman video hingga resolusi 4K, mendukung WiFi 6 dan bisa tersambung layar perangkat dengan resolusi sampai 4K.
Nanoreview mencatat, Snapdragon 778G Plus meraih skor AnTuTu 9 sebesar 549.901. Kemudian, skor single-core dan multi-core-nya pada GeekBench 5 adalah 818 dan 2996. Chipset ini sudah digunakan di Huawei Honor 60 Pro, Motorola Edge 30 dan Huawei Honor 70.
2. Snapdragon 780G
Snapdragon 780G ialah SoC Snapdragon 700 series pertama buatan Qualcomm yang dibangun dengan fabrikasi 5 nm. Menariknya, arsitektur yang digunakan sama dengan Snapdragon 888 5G. Tidak heran, chipset ini menawarkan performa yang bisa melampaui seri 800.
SoC ini mempunyai tiga klaster CPU. Klaster pertama merupakan satu core Kryo 670 Prime (2,4 Ghz). Klaster kedua diisi tiga core menengah Kryo 670 Gold (2,2 Ghz). Dan, klaster ketiga terdapat empat core Kyro 670 Silver (1,9 Ghz) yang berperan sebagai core penghemat daya..
CPU ini dilengkapi dengan GPU Adreno 642 yang diklaim lebih kencang hingga 50% dibanding GPU Adreno 620, ISP Spectra 570 triple yang mendukung kamera hingga resolusi 192 MP. Ada pula modem 5G Internal X53 dan prosesor AI Hexagon 770.
Tambahan lainnya, di bagian fotografi Snapdragon 780G mendukung perekaman video hingga resolusi 4K, mendukung WiFi 6 dan bisa tersambung layar perangkat dengan resolusi sampai 4K.
Nanoreview mencatat, Snapdragon 780G meraih skor AnTuTu 9 sebesar 526.704. Kemudian, skor single-core dan multi-core-nya pada GeekBench 5 adalah 800 dan 2889. SoC ini sudah dipasang di Xiaomi Mi 11 Lite 5G.
3. MediaTek Dimensity 1000L
Ini merupakan chipset buatan Mediatek yang dipasang untuk smartphone 5G di kelas flagship. Chipset ini masih sama dengan chipset seri Dimensity lainnya yang menggunakan fabrikasi 7 nm.
Dalam chipset ini tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari 4 core Cortex A77 dengan kecepatan 2,6 Ghz untuk performa dan 4 core Cortex A55 dengan kecepatan 2.0 Ghz untuk hemat daya. Untuk pengolah grafis, SoC mediatek ini memakai GPU Mali G77.
Chipset ini mendukung penggunaan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA). Tidak hanya itu, chipset ini mendukung teknologi 5G UltraSave. Teknologi ini merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan baterai ponsel lebih hemat daya saat dipakai browsing di jaringan 5G.
Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 80 MP mendukung video 4K HDR, dukungan layar 144 Hz, fitur MediaTek APU 3.0 untuk AI dan HDR10+ serta dukungan MiraVision PQ Mediatek.
Menurut nanoreview, Dimensity 1000L mampu mencetak skor AnTuTu 9 431.348. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 643 dan 2509 sesuai data pengujian GeekBench 5.
Chipset ini sudah digunakan di smartphone realme X7 Pro dan OPPO Reno 5 Pro .
4. MediaTek Dimensity 920
Mediatek Dimensity 920 merupakan SoC yang dirilis pada kuartal ketiga 2021. SoC ini memiliki delapan inti CPU yang terdiri dari dua core Cortex A78 (2.05Ghz) dan enam Core Cortex A55 (2.0Ghz). CPU ini mengandung komponen GPU Mali G68 MC4 (950 MHz), APU, ISP dan modem 5G. Seluruh komponen disatukan via proses manufaktur 6 nm.
Mediatek Dimensity 920 sudah mendukung layar resolusi Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz. SoC ini juga mendukung kamera utama resolusi 108 MP dan bisa merekam video 4K 30 fps. Chipset ini cocok dipasangkan dengan RAM LPDDR4X atau LPPDR5 dan memori internal tipe UFS 2.1 atau UFS 3.1.
Menurut nanoreview, Dimensity 920 mampu mencetak skor AnTuTu 9 488.097. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 786 dan 2580 sesuai data pengujian GeekBench 5. Untuk skor kemampuan grafis GPU dalam aplikasi 3D Mark Wild Life 2293.
Chipset kelas menengah ini sudah digunakan di realme 9 Pro Plus, Xiaomi Redmi Note 11 Pro Plus, vivo V23 5G hingga Xiaomi 11i.
5. Exynos 9825
Exynos merupakan chipset hasil pengembangan dari produsen Samsung. Untuk seri lama ada chipset Exynos 9825. Ini merupakan chipset dengan teknologi fabrikasi 7 nm yang sayangnya belum mendukung jaringan 5G.
Soc Exynos 9825 sendiri merupakan prosesor octa-core dengan konfigurasi yang unik, yang terdiri dari 2 core Exynos M4 (Cheetah) 2,73 Ghz untuk performa dan 2 core Cortex A75 2,4 Ghz. Beberapa pihak meyakini bahwa M4 merupakan modifikasi dari Cortex A76.
Selanjutnya ada juga empat core Cortex A55 1,95 Ghz untuk penghemat daya. Di dalamnya juga terpasang pengolah grafis GPU Mali-G76 MP12.
Samsung juga sudah menambahkan DSP dan NPU yang diklaim dapat menghadirkan kemampuan Ai yang baik. Selain itu, chipset ini sudah mendukung kamera utama 22 MP. Kamera ini mendukung perekaman 4K pada 120 fps atau 8K 30 fps.
Menurut Nanoreview, Exynos 9825 mampu mencetak skor AnTuTu 9 506.128. Sedangkan untuk skor single-core dan multi-core SoC ini yakni 767 dan 2387 sesuai data pengujian GeekBench 5. Sedangkan untuk kemampuan grafis ada skor 3319 di aplikasi 3D Mark Wild Life.
6. HiSilicon Kirin 990 (4G dan 5G)
HiSilicon Kirin 990 diperkenalkan Huawei pada September 2019. CPU octa-core ini terdiri dari dua core Cortex A76 (2,86 Ghz), dua core Cortex A76 (2,0 Ghz), dan empat core penghemat daya Cortex A55 (1,88 Ghz).
SoC ini dibangun dengan fabrikasi 7nm dan dilengkapi dengan GPU Mali G76 MP16, Prosesor AI NPU dengan arsitektur Huawei Da vinci, Kirin ISP 5.0 dan modem internal 5G balong 5000.
SOC Kirin 990 5G ini mendukung display hingga resolusi 2K dengan resolusi 90 Hz. Chipset ini juga bisa memproses video 4k 60 fps. Chipset ini juga sudah kompatibel dengan RAM LPDDR4X dan memori internal UFS 2.1 atau 3.0.
Untuk kamera utama yang digunakan maksimal 50 MP. Dalam catatan Nanoreview, Kirin 990 5G mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 555.203. Untuk single-core dan multi-core pada GeekBench 5 adalah 762 dan 3072. Chipset ini sudah digunakan dalam Huawei P40 Pro Plus, Huawei Honor 30 Pro Plus, Huawei P40 Pro hingga Huawei Mate XS.
Sementara itu untuk Kirin 990 4G memiliki clockspeed yang lebih rendah, kemampuan AI yang biasa dan modem 4G Balong 765. Untuk spesifikasi lainnya masih tak banyak berbeda.
Kirin 990 4G mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 501.103. Untuk single-core dan multi-core pada GeekBench 5 adalah 744 dan 3063. Chipset ini sudah terpasang di Huawei mate 30 pro, Huawei mate 30 dan huawei Nova 6.
7. HiSilicon Kirin 820
HiSilicon Kirin 820 merbdupakan chipset buatan anak perusahaan milik Huawei yang dirilis pada 2020. CPU ini terdiri dari satu core Cortex A76 (2,36 Ghz), tiga core Cortex A76 (2,2 Ghz), dan empat core penghemat daya Cortex A55 (1,88 Ghz).
Chipset ini dibuat dengan fabrikasi 7 nm dengan GPU Mali G57, Kirin ISP 5.0 dengan dukungan kamera utama 48 MP, serta modem internal 4G. ada juga prosesor AI yang memakai arsitektur Huawei Da Vinci.
Sayangnya, Kirin 820 hanya mendukung layar beresolusi Full HD dengan refresh rate 60 Hz. Walaupun demikian, SoC ini bisa memproses video rekaman resolusi 4K 30 fps. Contoh ponsel yang menggunakan Chipset Kirin 820 ialah Huawei Honor 30s.
Dalam pengujian nanoreview, Kirin 820 mampu mencetak skor AnTuTu 9 445.096. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 640 dan 2449 sesuai data pengujian GeekBench 5.
Nah, itu dia tujuh chipset yang setara dengan Snapdragon 7 Gen 1. Yang perlu dipahami bahwa baik buruknya sebuah ponsel tidak ditentukan hanya dari chipset-nya.