carisinyal web banner retina

UNISOC T603 Setara Apa? Ini 7 Chipset Pesaingnya

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

UNISOC T603 merupakan cip atau S0C yang dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm. Dari penamaannya, cip ini merupakan saudara dari UNISOC T606 yang cukup banyak digunakan di HP kelas terjangkau. UNISOC T606 juga merupakan cip yang berbasis 12 nm. 

UNISOC T603 sendiri merupakan cip yang punya 8 core atau delapan inti prosesor di dalamnya. Kedelapan core tersebut terdiri dari empat core ARM Cortex-A55 1,8 GHz dan empat core Cortex-A55 1,2 GHz. Tidak ada core Cortex A7 yang biasanya digunakan sebagai core performa. Namun, ini bukan masalah besar mengingat UNISOC T603 merupakan cip yang digunakan untuk HP kelas terjangkau. 

Untuk urusan pemrosesan grafis, UNISOC T603 dibekali pengolah grafis PowerVR Rogue GE8322.

UNISOC T603

Untuk spesifikasi lain, agak sulit menemukan informasi lebih lanjut. Seperti contohnya ISP yang dipakai dan lainnya. Di situs resmi UNISOC, belum ada informasi detail terkait cip ini, setidaknya saat artikel ini dibuat. 

Kemungkinan besar spesifikasi teknis detailnya sedikit mirip dengan UNISOC T606. Kedua cip ini juga jelas hanya dilengkapi dengan modem 4G LTE. Hanya saja, UNISOC T606 lebih kencang karena punya Cortex A7. Tentu ini berimbas pada performa sehingga UNISOC T606 tidak bisa masuk kategori sebagai chipset yang performanya mendekati UNISOC T603. 

UNISOC T603 sendiri digunakan di HP itel A70. Di Indonesia, itel A70 ini merupakan HP yang dibanderol di bawah Rp1 juta. Menilik harganya, tidak adanya core Cortex A7 series di cip ini jadi hal yang wajar. 

Lantas, setara apa UNISOC T603 ini? UNISOC T603 ini performanya setara dengan cip seperti Snapdragon 439 atau MediaTek Helio G37. 

Untuk penjelasan detail tiap chipset-nya, silakan simak beberapa cip yang dianggap setara dengan UNISOC T603. Namun, bukan berarti chipset ini benar-benar setara, hanya saja keduanya saling mengungguli. Untuk datanya sendiri, artikel berdasar pada database Nanoreview. Penasaran apa saja? Silakan simak artikel ini sampai habis, ya.

1. Snapdragon 439 

Snapdragon 439

Chipset Qualcomm  Snapdragon 439 merupakan cip yang dirilis pada 2018. Cip ini menggunakan arsitektur ARMv8-A dan diproduksi dengan teknologi 12 nm, menawarkan kinerja yang efisien. Chipset ini dilengkapi dengan prosesor octa-core, yang terbagi menjadi dua kelompok: empat core Cortex A53 berkecepatan 2 GHz dan empat core Cortex A53 lainnya dengan kecepatan 1,45 GHz. Performa grafis didukung oleh GPU Adreno 505 yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz.

Mengingat waktu rilisnya, Snapdragon 439 tidak menyertakan fitur terbaru di pasaran. Chipset ini mendukung RAM tipe LPDDR3 dengan frekuensi 800 MHz dan memiliki bandwidth maksimum sekitar 6,4 Gbit/s. Dalam hal multimedia, Snapdragon 439 menawarkan dukungan yang moderat. Ia dilengkapi dengan NPU Hexagon 536 yang mendukung resolusi kamera hingga 21 MP dan perekaman video 1080p pada 30 fps.

Secara kinerja, Snapdragon 439 mencapai skor sekitar 109.993 dalam pengujian AnTuTu v9. Sedangkan dalam pengujian menggunakan GeekBench 5, ia memperoleh skor 177 untuk single-core dan 805 untuk multi-core. Meskipun bukan chipset terbaru, Snapdragon 439 masih menawarkan kinerja yang cukup untuk penggunaan smartphone kelas menengah.

Beberapa tipe HP yang memakai Snapdragon 439 adalah Redmi 8A, Redmi 8A Pro, Samsung Galaxy A01, dan vivo Y91.

2. Helio G35 

oppo a16k

MediaTek Helio G35 adalah sebuah chipset yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman gaming, menjanjikan latensi rendah dan efisiensi energi yang lebih baik, yang berkontribusi pada daya tahan baterai yang lebih lama.

Fitur utama dari chipset ini adalah MediaTek HyperEngine, yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan performa yang halus. Teknologi ini juga mengaktifkan perpindahan antara WiFi dan LTE dalam milidetik untuk menghindari lag, serta menunda panggilan masuk selama gaming.

Helio G35 didukung oleh prosesor octa-core, termasuk empat core Cortex A53 dengan kecepatan 2,3 GHz untuk performa tinggi dan empat core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 GHz untuk efisiensi energi. Chipset ini, yang dibangun dengan teknologi fabrikasi 12 nm, juga memiliki GPU IMG PowerVR GE8320 dengan frekuensi 680 MHz untuk meningkatkan performa grafis.

Selain itu, chipset ini mendukung RAM LPDDR4X dan memori internal eMMC 5.1. Terkait dengan perangkat yang menggunakan Helio G35, termasuk di kelas entry-level, ada realme C21, realme C15, OPPO A55, Nokia G20, dan lainnya. Meskipun diperkenalkan pada tahun 2020, Helio G35 masih digunakan dalam beberapa model smartphone yang dirilis pada tahun 2022, seperti Samsung Galaxy A04e.

Mengenai performanya, MediaTek Helio G35 mencapai skor AnTuTu 9 sebesar 112.855 dan skor single-core serta multi-core di GeekBench 5 sebesar 176 dan 687.

3. Helio G37 

Helio G37 

Chipset MediaTek Helio G37 adalah produk teknologi canggih dengan proses fabrikasi 12 nm. Ketika dibandingkan dengan Helio G35, chipset ini menunjukkan performa yang serupa berdasarkan skor Benchmark.

Untuk data benchmark, menggunakan AnTuTu 9, Helio G37 berhasil mencetak skor 115.361. Dengan GeekBench 5, skor single-core dan multi-core yang diperolehnya adalah 178 dan 949.

Salah satu sumber performa Helio G37 adalah konfigurasi prosesornya. Chipset ini dilengkapi dengan delapan core prosesor, yang terbagi menjadi empat core Cortex A53 dengan kecepatan 2,3 GHz dan empat core Cortex A53 lainnya yang berjalan pada 1,8 GHz. Selain itu, performanya juga didukung oleh GPU PowerVR GE8320.

Infinix Hot 30i dan Tecno Spark 10 adalah dua contoh perangkat yang menggunakan chipset ini. Keduanya dijual di Indonesia di harga Rp1 jutaan atau di bawah Rp2 juta. 

4. Helio G36 

helio g36_

MediaTek Helio G36 adalah versi ulang dari Helio G37, memiliki spesifikasi serupa. Perbedaan utama antara Helio G36 dan Helio G37 terletak pada kecepatan jam mereka. Helio G37 memiliki kecepatan jam sedikit lebih tinggi pada 2,3 GHz, sementara Helio G36 beroperasi pada 2,2 GHz.

Chipset ini juga mendukung HyperEngine 2.0 Lite, memungkinkan manajemen daya yang lebih efisien, berkat proses pembuatan FinFet 12nm yang efisien. Fitur tambahan termasuk Networking Engine 2.0 dan Resource Management Engine 2.0, yang meningkatkan kecepatan dan responsivitas.

Helio G36 dilengkapi dengan prosesor octa-core, yang meliputi empat core berbasis Cortex A53 dengan kecepatan 2,2 GHz untuk performa tinggi dan empat core lainnya berbasis Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 GHz untuk efisiensi daya.

Chipset ini juga dilengkapi dengan GPU PowerVR GE8320 dengan frekuensi 680 MHz untuk meningkatkan performa. Untuk mendukung prosesornya, chipset ini menggunakan RAM tipe LPDDR4X dengan bandwidth maksimal 13,9 Gbit/s dan memori internal eMMC 5.1.

Salah satu smartphone pertama yang menggunakan chipset ini adalah Xiaomi Redmi A2, yang diluncurkan oleh Xiaomi pada Mei 2023. Chipset ini mencapai skor 103.448 pada AnTuTu v9 dan skor 173 untuk single-core serta 714 untuk multi-core pada GeekBench 5.

5. Snapdragon 630 

Snapdragon 630

Qualcomm Snapdragon 630 adalah chipset yang diluncurkan oleh Qualcomm pada tahun 2017. Chipset ini dibangun dengan teknologi fabrikasi 14nm dan memiliki 8 inti berbasis Cortex-A53, dengan kecepatan maksimal 2.2 GHz untuk empat inti dan 1.8 GHz untuk empat inti lainnya.

Snapdragon 630 memiliki 8 inti berbasis Cortex-A53, dengan kecepatan maksimal 2.2 GHz untuk empat inti dan 1.8 GHz untuk empat inti lainnya. Chipset ini juga dilengkapi dengan GPU Adreno 508 yang memiliki kecepatan 650 MHz.

Snapdragon 630 mendukung RAM LPDDR4 dengan kecepatan hingga 1333 MHz dan memori internal UFS 2.1 atau eMMC 5.1. Chipset ini juga mendukung kamera dengan resolusi hingga 24 MP dan layar dengan resolusi hingga 1900 x 1200.

Snapdragon 630 mampu mencetak skor Antutu 9 sebesar 169546 dan skor Geekbench 5 sebesar 180 untuk pengujian single-core dan 959 untuk pengujian multi-core.

Beberapa HP yang menggunakan Snapdragon 630 antara lain Sony Xperia 10, Nokia 6.1, dan Sony Xperia XA2 Plus

6. Snapdragon 450 

Qualcomm snapdragon 450

Qualcomm Snapdragon 450 yang diluncurkan pada tahun 2017, merupakan terobosan penting di pasar smartphone kelas menengah. Chipset ini dibangun dengan teknologi proses 14nm, yang menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya. 

Dari segi teknis, Snapdragon 450 dilengkapi dengan CPU octa-core yang terdiri dari inti ARM Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 1.8 GHz. Konfigurasi ini menyediakan kombinasi efisiensi dan performa yang baik untuk perangkat kelas menengah.

Di dalam cip ini, GPU Adreno 506, yang mengelola rendering grafis dan mendukung pengalaman gaming dan multimedia yang lebih baik dibandingkan model sebelumnya di kisaran ini. GPU ini membuat Snapdragon 450 cocok untuk gaming kasual dan konsumsi multimedia standar.

Dari segi performa, Snapdragon 450 mencetak skor sekitar 101.189  di benchmark AnTuTu 9. Untuk Geekbench 5, skornya adalah 150 untuk  single-core dan skor 900 untuk multi-core. 

Di kisaran 2018 sampai 2019, cip ini banyak dipakai ponsel kelas menengah dan kelas bawah. Sebut saja seperti  Samsung Galaxy A20s, Moto G6,  vivo V7, dan OPPO A3s

7. Helio P23 

helio p23

MediaTek Helio P23 dirilis di 2017. Cip ini dibuat dengan teknologi 16 nm FinFET+ yang diklaim lebih hemat daya dan efisien daripada generasi sebelumnya. Prosesor ini juga mendukung konektivitas 4G LTE dengan kecepatan tinggi dan fitur dual SIM, dual VoLTE/ViLTE.

MediaTek Helio P23 memiliki delapan inti CPU yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah empat inti ARM Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 2,3 GHz (2,5 GHz untuk satu inti saja) yang berfungsi untuk menangani tugas-tugas berat. 

Kelompok kedua adalah empat inti ARM Cortex-A53 lainnya dengan kecepatan hingga 1,65 GHz yang berfungsi untuk menangani tugas-tugas ringan dan hemat daya. Prosesor ini juga dilengkapi dengan teknologi MediaTek CorePilot 4.0 yang dapat mengatur penjadwalan, manajemen termal, dan pemantauan UX untuk menjaga kinerja dan pengalaman pengguna yang konsisten.

MediaTek Helio P23 juga memiliki GPU yang ditingkatkan menjadi ARM Mali-G71 MP2 dengan kecepatan hingga 770 MHz dan memiliki dua kluster (dari 32).GPU ini juga dapat menangani game dan aplikasi 3D dengan lancar. 

MediaTek Helio P23 memiliki skor benchmark yang cukup baik untuk kelasnya. Menurut berbagai sumber, prosesor ini mendapatkan skor 112.467 poin di AnTuTu 9 dan 152 poin di Geekbench 5 untuk single-core dan 859 poin untuk multi-core. Skor ini menunjukkan bahwa prosesor ini dapat menangani berbagai aplikasi dan game dengan baik, meskipun tidak sebaik prosesor kelas atas.

MediaTek Helio P23 telah digunakan oleh beberapa smartphone dari berbagai merek. Beberapa contoh smartphone yang menggunakan prosesor ini adalah Alcatel 7, Infinix Note 5, OPPO A83, dan OPPO A1 yang rilis di 2018.

Demikian penjelasan tentang tujuh chipset yang bisa dibilang setara dengan UNISOC T603. Semoga informasi ini membantu.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram