carisinyal-web-banner-retina 35

7 Kelebihan dan Kekurangan itel A50, HP di Bawah Rp1 Juta

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Itel memang jagonya dalam membuat HP murah meriah. Kali ini, itel merilis itel A50 di Indonesia sebagai HP entry-level bagi pemula. Tidak sampai Rp1 juta, Anda sudah bisa mendapatkan HP murah satu ini.

Meski punya harga murah, itel A50 ini tidak terlihat seperti HP murahan sama sekali. Jeroannya memang tidak dibekali spesifikasi yang “wah”, tapi HP ini tetap menarik untuk dilirik. Misalnya saja desainnya yang cantik ala iPhone, layar luas dengan dynamic bar, hingga baterai yang awet. Penasaran dengan HP ini? Silakan simak kelebihan dan kekurangan itel A50 berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Kapasitas memori luas dengan slot microSD
Konfigurasi kamera seadanya
Performa oke buat harga di bawah Rp1 juta
Pengisian daya lama, sampai 3 jam
Layar luas dengan Dynamic Bar ala iPhone
Minim sensor dan konektivitas
Baterai awet 5000 mAh dengan USB C
Ada side fingerprint dan face unlock
Tampilan desain bodi cantik
Kotak penjualan lengkap

Spesifikasi itel A50

itel a50_
Layar IPS LCD 6.6 inci
Chipset UNISOC T603
RAM 2 GB, 3 GB, 4 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB
Kamera 8 MP (wide)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan itel A50

Hadir di Indonesia, itel A50 dibanderol dengan harga di bawah Rp1 juta yaitu Rp926 ribuan saja. Apa yang bisa ditawarkan oleh HP entry-level dengan harga murah ini? Berikut beberapa kelebihan itel A50.

1. Kapasitas Memori Luas dengan Slot microSD

itel a50

Salah satu keunggulan yang dimiliki itel A50 di kelas harganya yang terjangkau adalah konfigurasi memori yang gede. HP ini menawarkan storage 64 GB dan 128 GB. Tipe storage yang digunakan memang masih eMMC 5.1. Namun, buat kelas harganya ini sudah oke.

Apalagi itel A50 masih menyediakan slot microSD khusus untuk memperluas kapasitasnya. itel mengeklaim bahwa memorinya mampu diperluas sampai 2 TB. Fitur ini cocok untuk Anda yang suka menyimpan berbagai berkas berukuran besar serta untuk mengoptimalkan performa Sang HP.

Di Indonesia, itel menawarkan beberapa varian RAM LPDDR4x yaitu 2 GB, 3 GB, dan 4 GB. Di beberapa toko online, varian RAM 3 GB dengan internal 64 GB dijual dengan harga di bawah Rp1 juta atau sekitar Rp926 ribuan saja. Sementara RAM 4 GB dengan internal 64 GB ada di Rp1 juta.

Selain menawarkan microSD untuk memperluas memori, itel A50 juga punya fitur bernama MemFusion. Fitur ini mampu meningkatkan kapasitas RAM menggunakan RAM virtual yang dipinjam dari memori internal. Terdapat tiga pilihan MemFusion yang bisa digunakan yaitu 1 GB, 3 GB, dan 5 GB.

Meski begitu, sebaiknya abaikan saja soal virtual RAM ini karena kebanyakan tidak terlalu ngaruh banyak. Terlepas dari itu, menilik varian RAM dan storage yang ditawarkan, jelas itel A50 jadi HP yang benar-benar menarik di kelas harganya.

2. Performa Oke Buat Harga di Bawah Rp1 juta

itel a50

itel A50 dibekali dengan chipset UNISOC T603 untuk sumber tenaganya. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm. Sebelumnya, itel A70 sebagai HP terjangkau dari itel lainnya juga mengandalkan chipset yang sama.

UNISOC T603 sendiri merupakan chipset yang punya delapan inti inti prosesor di dalamnya. Kedelapan core tersebut terdiri dari empat core ARM Cortex-A55 1,8 GHz dan empat core Cortex-A55 1,2 GHz. Tidak ada core Cortex A7 yang biasanya digunakan sebagai core performa.

Untuk performa UNISOC T603, bisa dikatakan performanya setara dengan chipset seperti Snapdragon 439 atau MediaTek Helio G37.

Penggunaan UNISOC T603 di itel A50 juga sebenarnya patut diapresiasi. Kemampuannya tidak akan jauh berbeda dengan itel A70. Namun, jelas lebih baik ketimbang itel A60s yang masih menggunakan chipset UNISOC SC9832A yang secara performa lebih lemah dan boros daya.

Karena tidak memiliki core Cortex A7, performa UNISOC T603 di itel A70 tentu cenderung biasa. Jangan berharap untuk bermain game berat dengan nyaman ketika memakai HP ini. Ben Freeman dalam videonya menyebutkan bahwa HP ini masih bisa digunakan untuk bermain game dengan lancar, tapi game yang lebih sederhana seperti Subway Surfer.

Sedangkan untuk multitasking-nya sudah cukup baik. Itel A50 mampu mempertahankan beberapa aplikasi di latar belakang dengan cukup baik sehingga tidak usah melakukan booting lagi saat kembali ke aplikasi tersebut.

3. Layar Luas dengan Dynamic Bar ala iPhone

itel a50

Sebuah smartphone sejatinya tidak hanya digunakan untuk keperluan basic seperti mengirim pesan teks atau menelepon saja. Melainkan juga untuk menonton atau aktivitas hiburan lainnya. Untuk itu, itel memasangkan seri A50 ini dengan panel layar yang tergolong oke, ingat, di kelas harganya yang di bawah Rp1 juta.

Menurut saya, layar yang ditawarkannya ini sudah cukup menarik dengan layar 6,6 inci. Panel yang digunakannya tentu saja IPS LCD dengan resolusi 720 x 1612 piksel. Layarnya punya kerapatan 267 ppi dengan tingkat kecerahan 480 nit.

Memang tingkat kecerahan 480 nit bukan sesuatu yang oke untuk penggunaan di luar ruangan. Namun, harus dimengerti untuk kelas harganya, tentu mendapat layar 480 nit ini sudah cukup menarik. Pengguna yang memakai HP ini tinggal harus berkompromi dengan tidak menghadapkan layar itel A50 langsung terkena cahaya yang menyilaukan.

Meski hanya menggunakan panel IPS LCD, itel A50 ini memiliki tampilan warna yang cukup menarik, loh. Sebab HP ini sudah mendukung NTSC 72 persen. Color gamut tersebut setara dengan kemampuan 100 persen sRGB yang punya keakuratan warna cukup baik.

Rick Aqua dalam videonya juga menyebutkan bahwa kualitas warna pada layar itel A50 ini cukup bagus. Meski bukan jadi yang paling tajam, terutama saat digunakan untuk menonton video YouTube, Anda tidak akan mengeluh saat menggunakannya untuk menonton beberapa video di aplikasi lain seperti Instagram atau TikTok.

Sementara untuk kemampuannya dalam merespons sentuhan dan kemulusan pergerakan layar, itel A50 hadir dengan refresh rate 60 Hz standar dengan touch sampling rate 120 Hz.

Bagian depan HP ini menyajikan desain poni tetesan air (water drop notch) sebagai rumah bagi kamera depan. Desainnya mirip dengan seri itel A sebelumnya seperti itel A70 dan itel A60s. itel juga tetap mempertahankan fitur Dynamic Bar yang juga ada di itel A70.

Sebagai informasi, fitur Dynamic Bar ini mirip dengan Dynamic Island milik iPhone 14 Pro Series dan iPhone 15 Series. Fitur ini mampu membuat desain poni kamera depan itel A50 melebar, misalnya saat mendapatkan sebuah notifikasi, panggilan masuk, status pengisian daya, serta status baterai.

Fitur ini memang bukan hal baru bagi itel karena sudah pernah diterapkan untuk itel S23+. Namun, kehadirannya di HP dengan harga yang lebih murah yaitu di bawah Rp1 juta, hal ini tentu jadi hal yang cukup menarik.

4. Baterai Awet 5000 mAh dengan USB C

itel a50

Harga yang super murah tidak lantas mencegah itel tidak memberikan kapasitas baterai yang unggul. Itel A50 dibekali sebuah baterai berkapasitas 5.000 mAh. Kapasitas baterainya memang standar saja, tapi ketahanannya bisa diadu.

Menariknya, itel A50 sudah hadirkan port USB Type-C untuk pengisian dayanya. Bukan lagi port micro-USB yang biasanya masih digunakan untuk HP murah, apalagi di bawah Rp1 juta.

Untuk daya tahan baterainya sendiri sudah tergolong sangat baik. Ben Freeman dalam videonya menyebut bahwa itel A50 dengan baterai 5000 mAh-nya ini bisa bertahan lebih dari sehari dengan pemakaian minimal.

Liz Tech dalam videonya juga mencoba ketahanan baterai dari itel A50 ini. Hasilnya, penggunaan selama satu jam untuk menonton, membuka aplikasi, hingga bermain game hanya menguras baterai 8 persen saja. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa HP ini bisa bertahan hingga lebih dari 10 jam untuk menonton video streaming.

5. Ada Side Fingerprint dan Face Unlock

itel a50

Fitur fingerprint untuk sebuah HP sebenarnya sudah jadi hal biasa. Namun, berbeda untuk HP dengan harga di bawah Rp1 jutaan. Kehadiran sensor fingerprint ini jadi hal yang cukup menarik, seperti yang dibawa oleh itel A50 ini.

Menariknya lagi, itel A50 sudah menyimpan sensor fingerprint ini di bagian samping, terintegrasi dengan tombol power. Sehingga posisinya lebih mudah untuk dijangkau oleh ibu jari sambil menggenggam HP.

Keberadaannya yang disimpan di bodi samping ini juga membuat tampilan bodi bagian belakangnya jadi lebih bersih. Berbeda dengan itel A60s yang masih menyimpan sensor fingerprint di bagian belakang. Untungnya, sensor ini disimpan di dalam modul kamera.

Rick Aqua dalam videonya juga menyebutkan bahwa sensor sidik jari yang dimiliki itel A50 ini punya responsif yang baik. Sensornya bisa langsung merespons dalam beberapa milidetik saja untuk kemudian membuka HP.

Selain sensor sidik jari, itel A50 juga memiliki fitur face unlock untuk membuka HP. Responsifnya juga cukup bagus dan tidak berbeda dengan fingerprint. Namun, jika ada bagian wajah yang tertutup terkadang sulit untuk mendeteksinya.

6. Tampilan Desain Bodi Cantik

itel a50

Menjadi HP dengan harga murah, itel A50 memiliki tampilan desain bodi yang cukup menarik. Bahkan, saya sendiri melihatnya seperti bukan HP yang bisa dibeli dengan harga kurang dari Rp1 juta.

Secara keseluruhan, itel tetap menggunakan desain yang sama untuk itel A50 ini dengan itel A70. Bodinya menggunakan finishing matte yang punya tekstur khas saat disentuh. Tidak hanya itu, teksturnya juga membuat bodi HP jadi selalu bersih karena tidak mudah meninggalkan noda sidik jari.

Bagian bodi dan frame-nya yang rata juga membuat pengalaman menggenggam jadi lebih nyaman. Ben Freeman juga menyadari soal sudut tepinya yang sedikit melengkung dan tidak tajam sehingga terasa pas saat digenggam. Untuk ketebalannya sendiri yaitu 8,7 mm yang masih terbilang sangat wajar.

Di balik tampilan desainnya yang menarik ini, itel A50 ini menurut saya sedikit mencolok dan akan mengundang banyak perhatian, entah dalam artian positif atau negatif. Bagaimana tidak, HP dengan harga yang tidak sampai Rp1 juta ini memiliki desain modul kamera boba atau yang mirip dengan iPhone Pro Series.

Beberapa orang mungkin masih menyukai desain modul kamera seperti ini. Namun, rasanya saya sudah berada di fase bosan dan jenuh melihat semua HP murah, terutama dari itel menggunakan modul kamera seperti ini. Lagian, tidak semua lingkaran itu memiliki kamera di dalamnya.

Untuk desain warnanya, itel A50 hadir dengan empat varian warna yaitu hitam, biru, emas, dan hijau. Varian warna emas dan biru jelas jadi yang paling menarik karena memiliki tekstur khas dengan pola gelombang yang unik. Sayangnya, itel Indonesia hanya menghadirkan dua varian saja di Indonesia yaitu Lime Green (hijau) dan Misty Black (hitam).

7. Kotak Penjualan Lengkap

itel a50

Kelebihan lain yang ditawarkan itel A50 ini adalah isi kotak penjualannya yang lengkap. Ingat, HP ini hanya dijual tidak lebih dari Rp1 juta, sudah selayaknya kita tidak mengharapkan apapun di dalam kotaknya, bukan? Apalagi sampai meminta aksesori yang lengkap.

Namun, itel beda dari yang lain (red: Samsung), aksesori yang dimasukkan ke dalam kemasannya ini sangat lengkap. Mulai dari perangkatnya yang sudah pasti, case, kabel USB Type-C, SIM ejector, earpiece, dan tentu saja kepala charger.

Kelengkapan tersebut bisa Anda dapatkan dengan mengeluarkan budget mulai dari Rp926 ribuan saja. Rick Aqua bahkan merasa langsung terkesan bahkan belum menguji Sang HP.

Kekurangan itel A50

Meski memiliki beberapa hal yang cukup menarik, itel A50 tetaplah sebagai HP dengan harga murah meriah. HP ini tentu memiliki cukup banyak kekurangan imbas penyesuaian harganya. Nah, berikut beberapa kekurangan itel A50 yang mesti Anda tahu.

1. Konfigurasi Kamera Seadanya

itel a50

itel A50 tampaknya tidak ditujukan untuk menunjang aktivitas fotografi ataupun videografi. Sebab konfigurasi kamera yang disematkannya ini seperti seadanya saja.

Di bagian belakangnya, itel A50 memang tampak memiliki tiga lingkaran di dalam kamera. Namun, jangan salah sangka, di antara tiga lingkarannya, hanya ada satu lingkaran yang berisikan kamera. Resolusinya juga sangat minimalis yaitu 8 MP saja. Sedangkan dua lingkaran lainnya diisi oleh lensa auxiliary lens yang entah fungsinya apa, serta lampu LED Flash.

Beralih ke bagian depan, itel A50 memiliki kamera selfie 5 MP. Kamera ini disembunyikan di dalam poni water drop yang terkesan jadul.

Untuk perekamannya, itel tidak menampilkan informasi lebih jauh. Namun, menurut Ben Freeman, itel A50 ini mampu merekam di kualitas 1080p untuk kamera depan dan belakangnya. Tentu saja dengan FPS 30 tanpa ada stabilisasi apapun.

2. Pengisian Daya Lama, Sampai 3 Jam

itel a50

itel A50 memang memiliki kemampuan ketahanan daya yang terbilang luar biasa. Dengan kapasitasnya yang 5000 mAh, HP ini bahkan bisa bertahan sampai dua hari dengan penggunaan minimal.

Sayangnya, kemampuannya tersebut tidak diimbangi oleh fitur pengisian daya yang memadai. Itel A50 hanya dibekali fitur pengisian daya 10W. Kemampuannya ini masih sama dengan itel A70. Dengan kata lain, meski kabel yang digunakan sudah USB Type-C, kecepatan pengisian dayanya masih sangat lambat.

Liz Tech dalam videonya menguji kemampuan pengisian daya dari itel A50 dari 0 persen. Prosesnya ini sangat lambat, setelah memakan waktu sekitar 2 jam, HP baru terisi 76 persen saja. Sedangkan untuk mengisi daya hingga penuh memakan waktu sekitar 3 jam.

Namun, karena HP ini mampu bertahan sampai seharian, Anda bisa mengisi dayanya saat malam hari. Agar saat pagi HP sudah siap digunakan sampai malam berikutnya.

3. Minim Sensor dan Konektivitas

itel a50

itel A50 bisa dikatakan merupakan HP yang murah dengan segala fitur yang ada. Namun, tentu saja tetap ada hal-hal yang membuat para pembeli harus berkompromi jika ada fitur yang tidak ada. Misalnya pada sektor sensor dan konektivitasnya.

Anda tidak akan menemukan sensor semacam auto-brightness atau sensor cahaya yang mengatur tingkat kecerahan layar. Beberapa sensor lainnya juga tampak absen kecuali fingerprint yang sudah terintegrasi dengan tombol power.

Kemudian untuk sensor konektivitasnya, itel A50 ini hanya dibekali fitur WiFi, Bluetooth, dan GPS. Itu pun tidak diketahui pasti jenis masing-masing konektivitas yang digunakan.

Anda tidak akan menemukan konektivitas lain selain yang telah disebutkan. Yaitu NFC dan infrared. Padahal, kedua konektivitas ini memiliki fungsi yang cukup penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Simpulan

Berdasarkan spesifikasi yang ditawarkan, itel A50 ini cocok untuk Anda yang punya budget sangat terbatas, tapi butuh HP yang cukup oke. Sebab HP ini tidak hanya mampu melakukan aktivitas dasar sebuah HP, tapi juga untuk hal lain di sektor tertentu.

Misalnya sektor layarnya yang sudah cukup baik untuk aktivitas hiburan seperti menonton atau scrolling. Layarnya juga menarik karena kehadiran Dynamic Bar sehingga tidak mudah bosan. Untuk performanya masih oke di kelas harganya, meski tidak untuk memainkan game berat.

Setidaknya, aktivitas bisa dijalankan dengan lancar berkat kapasitas memorinya yang terbilang luas. Yang paling penting adalah ketahanan daya baterainya yang sangat luar biasa. Kapasitasnya memang standar yaitu 5000 mAh, tapi itel A50 mampu bertahan hingga dua hari dalam penggunaan minimal.

Sayangnya, dengan harga mulai dari Rp926 ribuan, tentu itel A50 memiliki beberapa catatan. Mulai dari konfigurasi kamera yang seadanya, minim sensor dan konektivitas, sampai proses pengisian daya yang membutuhkan waktu cukup lama.

Nah, setelah melihat beberapa kelebihan dan kekurangan itel A50, apakah Anda masih tertarik untuk memiliki HP murah kelas entry dari itel ini? Silakan tulis jawaban dan alasan Anda di kolom komentar, ya.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!