carisinyal web banner retina

Inilah 7 Kelebihan dan Kekurangan itel P55 NFC

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Tidak lama setelah perilisan produk terbarunya di Desember 2023 yaitu itel P55 5G. itel kembali merilis produk terbarunya yaitu itel P55 NFC pada Januari 2024. Dengan hilangnya embel-embel “5G” di belakang, tentu HP ini tidak dibekali jaringan 5G, dan diganti dengan NFC.

itel P55 NFC dijual dengan harga murah yaitu hanya Rp1,3 jutaan saja. Meski begitu, terdapat beberapa hal yang mungkin jarang sekali ditemukan di kelas harganya. Penasaran apa saja? Simak beberapa kelebihan dan kekurangan dalam tabel berikut ini. Anda juga bisa menyimak pembahasan lengkapnya setelah tabel dan spesifikasi.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Tawarkan RAM 8 GB dan storage UFS berkapasitas gede
Respons auto brigthness masih lambat
Performa chipset oke di kelasnya
Masih menggunakan sensor gyrocope virtual
Layar lega dengan refresh rate 90 Hz, ada Dynamic Bar
Tidak dibekali kamera ultrawide
Hasil kamera 50 MP AI cukup oke
Konektivitas unggul, ada sensor sidik jari di samping dan auto brigthness
Baterai 5000 mAh dengan ketahanan baik
Ada garansi 1 tahun untuk layar

Spesifikasi itel P55 NFC

itel P55 NFC
Layar IPS LCD 6.6 inci
Chipset UNISOC Tiger T606
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 0.3 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan itel P55 NFC

Meski berada di harga Rp1 jutaan, itel P55 NFC spesifikasi unggul yang jarang ditemukan di harganya. Misalnya dari sektor tampilan, layar, hingga performa dan memori yang bisa diandalkan. Agar lebih jelas, silakan simak pembahasannya berikut ini.

1. Tawarkan RAM 8 GB dan Storage UFS Berkapasitas Gede

itel p55 nfc

Memori menjadi sektor yang paling diunggulkan oleh itel P55 NFC karena memiliki kapasitas yang sangat luas. Anda tidak salah baca saat membaca subjudul di atas, itel P55 NFC memiliki RAM 8 GB.

Yang menarik, jika digabung dengan RAM virtual, total RAM-nya bisa capai 24 GB. Fitur penambah RAM di itel sendiri bernama MemFusion. Dengan fitur ini, itel P55 NFC bisa menambah RAM virtual mulai dari 4 GB, 8 GB, atau 16 GB.

Bila RAM virtual terasa gimmick, tawarkan RAM 8 GB LPDDR4x saja sudah sangat bagus. Ingat, harga HP satu ini hanya Rp1 jutaan saja, loh.

Sebagai informasi, makin besar kapasitas RAM yang dimiliki maka kinerja HP dalam multitasking juga akan makin lancar.

Namun, penggunaan MemFusion yang besar ini kurang cocok untuk Anda yang lebih membutuhkan performa. Sebab fungsi baca dan tulisnya akan sedikit terganggu. Lagi pula, RAM 8 GB juga sudah cukup untuk membuat performa optimal saat digunakan main game.

Selain itu, itel P55 NFC juga sudah menggunakan storage berjenis UFS yang jarang ditemukan di kelas harganya. Storage dengan jenis UFS ini memiliki kecepatan baca dan tulis yang lebih baik dibandingkan eMMC. Sedangkan untuk kapasitasnya, Anda bisa memilih antara 128 Gb atau 256 GB.

Tidak hanya RAM yang bisa diperluas, storage atau memori internalnya juga bisa. itel P55 NFC sudah menggunakan triple slot. Sehingga Anda bisa menggunakan microSD dan dua kartu SIM secara bersamaan.

Di sisi lain, itel P55 juga masih memiliki port audio 3.5 mm dan fitur Radio FM sehingga mudah disambungkan dengan kabel earphone. Sayangnya, HP ini hanya menyediakan satu speaker tunggal saja di bawah bodi dengan kualitas suara yang tergolong average.

2. Performa Chipset Oke di Kelasnya

unisoc-t606_

Meski bukan yang paling kencang, performa itel P55 NFC sudah oke dengan chipset UNISOC T606. Pasalnya, chipset ini menjadi salah satu chipset dengan performa gaming bagus di kelas harga yang murah.

Tidak sedikit HP yang mengandalkan performa dari chipset dengan fabrikasi 12 nm ini. Mulai dari Tecno Spark 10C, Infinix Hot 40i, hingga Samsung Galaxy A03.

UNISOC T606 mampu menawarkan aktivitas multitasking yang gesit dan performa gaming oke. Arsitekturnya juga cukup padat karena diisi oleh delapan inti CPU di dalamnya. Terdiri dari dua core Cortex A75 (1,6 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,6 GHz) untuk efisiensi dayanya.

Sedangkan untuk kartu pengolah grafisnya atau GPU menggunakan Mali G57 MP1 dengan frekuensi 650 MHz. Beberapa pengujian sintetis yang dilakukan untuk chipset ini juga mendapat skor yang baik. Merujuk pada data Nanoreview, berikut hasil pengujian terhadap UNISOC T606.

Pengujian pertama yang dilakukan adalah menggunakan AnTuTu v10, skor yang didapatkannya yaitu 237.673 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skor single-core-nya yaitu 371 sedangkan multi-core-nya 1386.

Skor tersebut sudah cukup baik untuk HP dengan harga Rp 1 jutaan. Bahkan, menurut TeknoLoGue yang menguji kemampuan UNISOC T606 langsung di dalam itel P55 NFC. SKor AnTuTu v10 yang berhasil di raihnya sedikit lebih tinggi yaitu 259.566 poin.

Skor yang dihasilkannya ini bukan hanya dinilai dari kemampuan chipset-nya saja. Tapi juga dipengaruhi beberapa hal yang ada di dalam HP, terutama RAM dan memorinya. Dengan kapasitas yang besar, performa yang dihasilkannya juga jadi lebih baik dan optimal.

Bahkan, dengan skor tersebut, Anda tidak hanya mendapatkan kemampuan multitasking lancar saja. Aktivitas bermain game populer juga bisa dilakukan dengan lancar, mulai dari PUBG Mobile, Mobile Legends, hingga Call of Duty Mobile.

3. Layar Lega dengan Refresh Rate 90 Hz, ada Dynamic Bar

itel p55 nfc

itel P55 NFC hadir dengan layar cukup luas yaitu 6,6 inci menggunakan panel IPS LCD. Ukurannya ini sudah cukup pas sebagai HP terjangkau untuk aktivitas multimedia. Misalnya untuk menonton, scrolling, atau bahkan bermain game.

Beberapa aktivitas tersebut bahkan bisa dijalankan dengan nyaman berkat pergerakan layarnya yang cukup mulus. Terdapat refresh rate 90 Hz yang biasanya dijumpai di HP dengan harga Rp2 jutaan ke atas. Menariknya lagi, Anda juga bisa memilih auto-switch sehingga refresh rate akan berubah otomatis dari 90 Hz ke 60 Hz atau sebaliknya.

Sayangnya, resolusi yang bisa diraihnya ini hanya HD Plus saja atau 720 x 1612 piksel. Ketajamannya ini masih menjadi hal yang harus dimaklumi. Setidaknya pergerakannya ini tidak kaku-kaku amat saat digunakan.

Untuk menutupi kekurangannya tersebut, itel menyematkan fitur yang cukup menarik yaitu Dynamic Bar. Fitur ini memiliki fungsi yang mirip dengan Dynamic Island milik iPhone 14 Pro Series ke atas. Fitur ini juga terbilang baru untuk itel karena diperkenalkan pertama kali oleh itel A70 yang rilis pada November 2023.

Namun, berbeda dengan itel A70 yang masih menggunakan desain water drop pada layarnya. itel P55 NFC hadir dengan desain punch hole yang lebih kekinian. Tampilan Dynamic Bar saat aktif jadi lebih enak dilihat. Misalnya pada saat mengisi baterai, menerima panggilan, dan notifikasi lainnya.

4. Hasil Kamera 50 MP AI Cukup Oke

itel p55 nfc

Meski berada di kelas harga Rp1 jutaan, itel P55 NFC memiliki konfigurasi kamera yang cukup canggih. Terdapat dua kamera di bagian belakang dengan kamera utama 50 MP (f/1.8) berbasis AI. Kemudian kamera pendampingnya hanya ada depth 0,3 MP (f/2.4).

Kemampuan kamera utamanya ini sudah cukup baik, apalagi dalam kondisi cahaya yang terang. Hal ini berkat teknologi pixel binning atau penggabungan beberapa piksel kecil menjadi besar atau juga disebut 4-in-1 pixel binner. Penggabungan ini membuatnya mampu menangkap cahaya yang lebih banyak, minim noise, dan tajam.

Untuk perekaman videonya, tidak ada yang spesial yang coba ditawarkannya. Resolusi perekaman videonya hanya bisa 1080p dengan 30 fps saja. Tentu tidak ada OIS atau EIS karena memang harganya juga sangat murah.

Beralih ke bagian depan, itel P55 NFC memiliki kamera selfie 8 MP. Kamera ini tersimpan rapi di dalam punch hole. Meski sederhana, hasil kamera depan dan belakangnya ini sudah layak untuk Anda unggah di media sosial. Sebagai contoh, berikut beberapa hasil foto itel P55 NFC oleh Eugoson Quorch dalam videonya.

Menurut Saya, hasil kamera utamanya ini memang cukup menarik karena hadir di harga Rp1 jutaan. Kecerahan dan ketajamannya sangat bisa ditoleransi, dengan catatan dalam kondisi cahaya yang bagus atau terang.

Anda juga tidak akan kecewa saat hasil fotonya Anda unggah ke media sosial. Meski sering terjadi kompresi pada foto, hal itu tidak akan berpengaruh banyak dan hasilnya tetap bagus. Namun, tidak jarang juga terjadi ketidakkonsistenan pada hasil fotonya, terutama pada kamera depan.

Anda mungkin harus memotret beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang paling baik. Sedangkan untuk kualitas perekaman videonya tidak mengejutkan. Mengingat harganya yang hanya Rp1 jutaan, wajar saja jika ada guncangan atau sulit mendapatkan video yang stabil.

5. Konektivitas Unggul, Ada Sensor Sidik Jari di Samping dan Auto Brigthness

itel p55 nfc

itel P55 NFC dibekali Wi-Fi 5 dual-band yang bisa terhubung dengan pita jaringan 5 GHz. Ini memastikan kecepatan internet yang lebih stabil bahkan saat digunakan untuk streaming YouTube atau bermain game online.

Selain itu, port pengisian dayanya juga sudah menggunakan USB Type-C OTG yang lebih modern ketimbang microUSB. Berkat adanya mandat Uni Eropa yang mengharuskan seluruh perangkat hadir dengan USB-C, kini ponsel seharga 1 jutaan pun semakin mulai jarang gunakan microUSB dan beralih ke USB Type-C.

Hal menarik lainnya juga ada pada sensor karena tidak lagi menggunakan sensor sidik jari di belakang seperti kebanyakan HP Rp1 jutaan lain. itel P55 NFC menggunakan sensor sidik jari side-mounted atau di samping bodi. Benar, lokasi sensornya menyatu dengan tombol daya sehingga lebih mudah dijangkau.

Selain itu, itel P55 NFC ini sudah dibekali sensor light atau cahaya. Sensor ini membuat Anda bisa mengaktifkan fitur auto brigthness di HP. Dengan begitu, kecerahan layar akan menyesuaikan secara otomatis ketika harus menyala terang atau redup. Sayangnya, respons yang diberikannya masih terbilang lambat sampai beberapa detik.

6. Baterai 5000 mAh dengan Ketahanan Baik

itel p55 nfc

Soal ketahanan baterainya, itel P55 NFC sudah bisa diandalkan berkat baterainya yaitu 5000 mAh. HP ini diklaim mampu bertahan selama seharian untuk berbagai penggunaan. Mulai dari scrolling, menonton, atau bahkan bermain game.

Ketahanan baterai ini sudah menjadi ciri khas bagi HP kelas entry. Maka dari itu, itel sama sekali tidak menghapus hal ini dan membuat baterainya tetap awet.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang bisa membuat baterainya ini jadi lebih hemat daya. Misalnya auto-switch refresh rate yang membuatnya bisa menyesuaikan secara otomatis antara 90 Hz atau 60 Hz. Selain itu, layarnya juga masih menggunakan panel IPS LCD dan chipset yang dikenal hemat daya.

Dengan harga Rp1 jutaan saja, Anda juga sudah mendapatkan fitur fast charging 18 W. Meski bukan yang paling cepat, angka tersebut sudah cukup oke di kelas harganya yang murah.

7. Ada Garansi 1 Tahun untuk Layar

itel p55 nfc

Berbicara soal bodi, itel P55 NFC hadir dengan tampilan yang sangat menarik. Warna yang cerah dan memiliki gradasi beberapa warna sehingga terlihat berkilau. Untuk kameranya, itel menggunakan desain boba ala iPhone.

Kemudian, itel P55 NFC memastikan pengguna mendapatkan layanan setelah penjualan yang menyenangkan saat terjadi kerusakan. Anda akan mendapatkan garansi resmi selama 2 tahun, serta penggantian layar secara gratis selama 1 tahun.

Adapun kelebihan lain dari itel P55 NFC sudah mencakup penggunaan Android 13 berantarmuka itel OS 13 yang minim bloatware.

Kekurangan itel P55 NFC

Meski menawarkan beberapa keunggulan yang cukup menarik, itel P55 NFC tetap sebagai HP dengan harga murah. Hal ini membuatnya memiliki beberapa kekurangan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan Anda. Berikut beberapa kekurangan itel P55 NFC.

1. Respons Auto Brigthness Masih Lambat

itel p55 nfc

Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh itel P55 NFC adalah respons sensor cahayanya yang lambat. Padahal, keberadaan sensor ini jadi salah satu peningkatan karena tidak ada pada model sebelumnya yaitu itel P55 5G.

Secara fungsi, sensornya ini bisa berjalan dengan baik yaitu menurunkan cahaya saat suasana sekitar redup, atau bahkan bisa menutup bagian atas HP. Sebaliknya, kecerahan HP akan meningkat otomatis saat suasana sekitar terang agar tampilannya tetap bisa terlihat.

Sayangnya, ada delay saat sensor harus merespons suasana sekitar. Semoga saja hal ini bisa diperbaiki di update yang diberikan.

2. Masih Menggunakan Sensor Gyrocope Virtual

itel p55 nfc

Masih berbicara soal sensor, penggunaan gyroscope virtual menjadi salah satu kekurangan dari itel P55 NFC. Sensor ini berfungsi untuk mengukur atau mempertahankan orientasi berdasarkan posisi HP. Sederhananya, sensor ini berfungsi untuk menentukan arah dengan pergerakan HP.

Sensor gyroscope biasanya digunakan untuk bermain game berjenis balapan atau tembak-tembakan. Anda bisa mengatur arah rotasi hanya dengan menggerakan HP saja.

Namun, ketika sensor gyroscope yang digunakan hanya virtual, respons yang diberikan akan lambat. Terdapat delay untuk merespons gerakan HP, sehingga penggunaannya tidak bisa maksimal. Apalagi saat digunakan untuk bermain gameyang kompetitif.

3. Tidak Dibekali Kamera Ultrawide

itel p55 nfc

Salah satu kekurangan lainnya dari itel P55 NFC adalah tidak adanya kamera ultrawide. Meski di belakangnya terdapat tiga lingkaran, tidak semua lingkaran berisi kamera. Hanya dua lingkaran yang memiliki kamera di dalamnya yaitu untuk kamera utama dan depth saja. Sedangkan lingkaran lainnya diisi oleh LED flash.

Dengan tidak adanya kamera ultrawide, Anda hanya bisa mengandalkan kamera utama saja. Padahal, jika itel P55 NFC punya satu kamera lagi yakni kamera ultrawide akan jadi lebih menarik. Nilai jual HP ini juga pasti akan makin meningkat.

Namun, hal ini mungkin bisa diterima oleh sebagian orang. Mengingat harganya yang murah yaitu hanya Rp1 jutaan saja, absennya kamera ultrawide bisa dianggap sebagai pemangkasan yang wajar.

Simpulan

itel P55 NFC hadir dengan sejumllah fitur yang menarik dan jarang ditemukan di kelas harganya. Misalnya RAM yang ditawarkan bisa mencapai 24 GB. Kapasitas tersebut didapat dari RAM 8 GB dan MemFusion hingga 16 GB. Hal ini membuat kinerja HP jadi lebih lancar dan gesit saat digunakan.

Sedangkan memori internalnya memiliki kapasitas 128 GB atau 256 GB. Menariknya, jenisnya sudah menggunakan UFS yang memiliki kecepatan baca dan tulis lebih baik dari eMMC. Selain itu, Anda juga masih bisa memperluas kapasitasnya dengan microSD yang memiliki tempat khusus.

Selain itu, itel P55 NFC ini menawarkan beberapa hal menarik di sektor lain. Mulai dari performa chipset yang oke di kelasnya, layar dengan refresh rate 90 Hz, Dynamic Bar yang interaktif, auto brigthness, hingga kamera utama yang bisa diandalkan.

Untuk Anda ketahui, beberapa kelebihan yang sudah disebutkan tadi bisa Anda dapatkan dengan hanya membayar Rp1,3 jutaan saja, loh. Meski begitu, itel P55 NFC tetap memiliki kekurangan yang mungkin jadi bahan pertimbangan. Misalnya respons auto britghness yang masih lambat, gyro virtual, dan tidak ada kamera ultrawide.

Nah, setelah melihat beberapa kelebihan dan kekurangannya, apakah Anda masih tertarik memiliki itel P55 NFC ini? Silakan tulis jawaban dan alasan Anda di kolom komentar, ya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram