carisinyal web banner retina

8 Kelebihan dan Kekurangan Smartphone itel P55 5G

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

itel yang merupakan anak perusahaan dari Transsion Holdings telah mengepakkan sayapnya sungguh lebar di persaingan smartphone terjangkau di Indonesia. Kini telah hadir itel P55 5G yang merupakan HP itel pertama dengan jaringan 5G.

Bukan itu saja, itel P55 5G juga merupakan salah satu yang pertama di Indonesia yang bawakan jaringan 5G di kelas harga Rp1 jutaan. Ini jelas inovasi yang bukan main-main, tidak heran jika banyak konsumen yang menyebut itel sebagai merk "perusak harga pasar".

itel P55 5G juga menyajikan kualitas kamera yang membanggakan di harga entri, serta dikemas dalam bentuk desain premium yang sama sekali tidak terlihat murahan. Untuk info sekilas soal HP ini, bisa disimak pada tabel di bawah.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
HP Rp1 jutaan pertama di Indonesia dengan jaringan 5G, performa Dimensity 6080 yang begitu mewah
Kecerahan layar kurang baik
Layar lega dengan refresh rate 90 Hz, tampilkan fitur Dynamic Bar
Bobot ponsel terasa agak berat
Hadir dengan 3-card slot
Tidak ada kamera ultrawide dan tidak ada NFC
Kamera 50 MP AI dengan hasil foto memukau
Charging bukan yang terkencang, hanya 18 Watt
Konektivitas unggul, ada sensor sidik jari di samping
Desain premium dengan build quality yang baik
Baterai 5.000 mAh dengan ketahanan yang baik
Sediakan jaminan penggantian layar selama 1 tahun

itel P55 5G juga punya performa chipset yang sangat kencang, yang dapat memberikan frame rate tinggi pada sejumlah gim Android populer. Agar lebih tahu seluk-beluk pada HP ini, sebaiknya simak penjabaran kelebihan dan kekurangan itel P55 5G seperti berikut.

Spesifikasi itel P55 5G

itel P55
Layar IPS LCD 6.6 inci
Chipset MediaTek Dimensity 6080
RAM 6 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 50 MP (wide) MP (AI)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan itel P55 5G

Mau tahu kelebihan itel P55 5G yang membuatnya banyak dilirik penggiat gawai di dunia? Simak poin-poin kelebihannya berikut ini.

1. HP Rp1 jutaan Pertama di Indonesia dengan Jaringan 5G, Performa Dimensity 6080 yang Begitu Mewah

itel_p55_5g__

Ya, Anda tidak salah baca. itel P55 5G, sesuai namanya, memang mendukung jaringan seluler generasi kelima. Kendati jaringan 5G belum sepenuhnya merata di Indonesia (bahkan termasuk di kota besar), namun fakta ini tetap perlu diapresiasi.

Bukan tanpa alasan, HP yang mendukung jaringan 5G tentunya memiliki performa yang lebih kencang daripada HP 4G. Ini karena chipset yang dukung 5G memang punya kekuatan yang lebih prima ketimbang mayoritas chipset 4G.

Misalnya saja Dimensity 6080 yang mengotaki itel P55 5G, hadirkan fabrikasi 6 nm yang hemat daya serta delapan core prosesor yang mumpuni.

Yang membuatnya istimewa adalah kehadiran klaster performa yang ditandai dengan Cortex A76, berjalan pada clock speed 2.4 GHz. Untuk HP di harga Rp1 jutaan, ini adalah fenomena yang cukup langka.

Hanya segelintir HP Rp1 jutaan yang bawakan klaster performa, lantaran mayoritasnya hanya mengandalkan core hemat daya (ditandai dengan penggunaan Cortex A5x).

Ini artinya, Dimensity 6080 sudah terbilang layak dan memadai untuk aktivitas yang membutuhkan tenaga grafis tingkat tinggi, contohnya seperti bermain gim dan desain.

Selain Cortex A76, sang chipset MediaTek hasil rebranding dari Dimensity 810 tersebut juga dibekali enam buah Cortex A55 di frekuensi 2.0 GHz sebagai klaster hemat dayanya. Digabung dengan kartu grafis Mali G57 MC2, performa gimnya jelas bukan kaleng-kaleng.

itel P55 5G dilengkapi dengan RAM LPDDR4x 6 GB serta kapasitas penyimpanan mencapai 128 GB. Tersedia fitur MemFusion untuk perluas RAM secara virtual sebanyak 2 GB, 4 GB, atau 6 GB. Terdapat juga slot memori eksternal untuk memperluas storage.

Dimensity 6080 dukung fitur MediaTek 5G UltraSave yang dapat meningkatkan efisiensi daya saat menggunakan jaringan seluler 5G. Dimensity 6080 hadirkan kemampuan Dual 5G SIM (5G SA + 5G SA) untuk memastikan kecepatan internet yang lebih konsisten, serta mampu tawarkan pengalaman panggilan telepon dan video melalui dua kartu SIM yang berbeda.

itel P55 5G sendiri telah mendukung sebanyak 10 pita jaringan 5G, tiga di antaranya merupakan pita n1, n3, dan n40 yang didukung oleh operator jaringan di Indonesia.

Untuk gambaran performanya, Dimensity 6080 meraih skor AnTuTu v10 sebesar 422.851 poin. Skor tersebut membuatnya berada di tingkat yang sama dengan Snapdragon 695 5G dan Helio G99, dua SoC yang sering dijumpai pada HP Rp2-3 jutaan.

Kinerja itel P55 5G dalam dunia nyata kemungkinan besar tidak beda jauh dengan HP lainnya dengan chipset yang sama. Seperti Infinix Note 30 5G misalnya. HP yang diotaki Dimensity 6080 tersebut sanggup memainkan Genshin Impact pada pengaturan lowest dengan frame rate begitu mulus, dilansir dari Jay Aguilar Vlogs.

Pada pengujian Infinix Note 30 5G tersebut, terlihat permainan yang begitu mulus saat melakukan serangan pada lawan tanpa terlihat adanya lagging sama sekali.

Gambaran performa ini bisa jadi beda dengan itel P55 5G, mengingat keduanya bisa saja memiliki kemampuan thermal dan optimasi sistem yang berbeda. Namun, kalaupun kinerja itel P55 5G ini sedikit lebih buruk, saya rasa wajar dimaafkan mengingat banderol harganya yang cuman sejutaan.

Pada intinya, pemilihan Dimensity 6080 pada HP sejutaan seperti itel P55 5G adalah kabar yang sangat menarik, malah bisa dianggap revolusioner. Belum ada sebelumnya HP itel (atau HP Android mana pun) yang bisa membawakan kinerja dan konektivitas secanggih ini pada kelas entri.

2. Layar Lega dengan Refresh Rate 90 Hz, Tampilkan Fitur Dynamic Bar

Jika ada satu fitur yang begitu menonjol pada HP sejutaan, maka tidak heran jika ada fitur lain yang dipangkas. Ya, itel P55 5G hanya disajikan dengan panel IPS LCD berukuran 6,74 inci, setelah sebelumnya itel berhasil mengemas panel AMOLED melengkung pada itel S23 Plus di rentang harga murah.

Ini tidak perlu dijadikan perkara, lantaran panel IPS sudah bisa dianggap bagus untuk HP kelas entri. Toh lagi pula, itel P55 5G masih menyajikan fitur refresh rate 90 Hz yang bisa membuat pergeseran lebih mulus sebanyak 50 persen ketimbang 60 Hz konvensional.

Mengingat HP ini dikemas dengan Dimensity 6080 yang bertenaga, refresh rate 90 Hz ini turut mengambil peran penting dalam meningkatkan kualitas pengalaman gaming pengguna.

Untuk resolusinya, layar itel P55 5G berada dalam resolusi HD Plus (720p) pada aspek rasio 20:9 serta memiliki tingkat kerapatan piksel 267 ppi (pixel per inch). Layar ponsel usung desain waterdrop notch alias poni tetesan air.

Kendati belum gunakan punch hole, rupanya itel tetap berhasil menambahkan fitur Dynamic Bar sebagai penanda notifikasi dengan tampilan dinamis.

Sekadar informasi, Dynamic Bar adalah fitur yang mirip Dynamic Island pada iPhone series (sejak iPhone 14 Pro). Anda akan melihat tampilan pop-up berwarna hitam yang mencuat dari arah kamera selfie untuk memunculkan informasi sekilas, seperti notifikasi, status saat charging, menerima panggilan telepon, dan masih banyak lagi.

3. Hadir dengan 3-Card Slot

itel-p55_

Dari dalam boks penjualan itel P55 5G, Anda tentu saja disuguhkan dengan jarum PIN ejektor untuk melepas slot kartu SIM. Dan ketika slot tersebut dicabut, akan terlihat bahwa itel P55 5G rupanya mendukung tiga slot kartu yang terpisah, yakni dua untuk kartu SIM dan satu untuk microSD.

itel P55 5G sendiri dikemas dengan konfigurasi memori RAM 4/64 GB atau RAM 6/128 GB. Hanya saja, yang masuk resmi Indonesia hanya varian RAM 6/128 GB. Dengan slot memori eksternal khusus, pengguna dapat melakukan perluasan storage tanpa mengorbankan salah satu dari kartu SIM.

Selain itu, perangkat juga memiliki port audio 3.5 mm dan fitur Radio FM sehingga mudah disambungkan dengan kabel earphone. Adapun pada speaker-nya, itel P55 5G hanya sediakan satu speaker tunggal di bawah bodi dengan kualitas suara yang tergolong average.

4. Kamera 50 MP AI dengan Hasil Foto Memukau

itel p55 5g 3_

Konfigurasi kamera pada itel P55 5G tergolong canggih untuk kelas harga sejutaan. Di belakangnya, kita bisa menemukan kamera utama 50 MP wide-angle yang disertai autofokus serta kamera 0,08 MP pada fungsi auxiliary lens.

Kamera 50 MP merupakan resolusi yang besar di kelas harganya. Kendati kualitas hasil foto tidak melulu bergantung sepenuhnya pada besaran resolusi, namun 50 MP ini tetap tergolong canggih lantaran menggunakan teknologi 4-in-1 pixel binner.

Kamera utama tersebut gabungkan empat piksel berdekatan jadi satu piksel besar guna menangkap cahaya lebih banyak. Dengan penangkapan cahaya yang banyak ini, hasil foto bisa memiliki kualitas yang lebih baik seperti kejernihan yang meningkat, noise lebih minim, serta pencahayaan lebih terang.

Ponsel ini menyediakan fitur perekaman yang tergolong unik, dukung resolusi hingga 2K pada kecepatan 30 FPS. Hal ini akan membuat detail yang tertangkap pada video menjadi lebih baik. Meski begitu, tidak ditemukan OIS maupun EIS di kameranya, hal cukup wajar untuk HP kelas entri.

Beralih ke kamera depan, itel P55 5G disertai dengan kamera 8 MP dalam bentuk waterdrop notch. Kendati terkesan sederhana, namun hasil foto pada kamera belakang dan depan sudah cukup layak untuk diunggah ke medsos. Berikut ini beberapa sampel fotonya.

Saya tidak menyangka bahwa ada HP sejutaan yang mampu hasilkan rentang dinamis foto sebaik itel P55 5G. Terlihat seperti di atas, langit di luar ruangan pada siang hari menampilkan separasi yang cukup jelas.

Biasanya kalau HDR-nya kurang bagus, langit akan terlihat washed out karena tidak dapat menyelaraskan kontras rasio antara latar belakang dan subjek. Tapi, ini rupanya tidak kejadian pada hasil foto utama dan selfie pada kamera itel P55 5G.

Bahkan pada kondisi pemotretan dalam ruangan, kamera ponsel sanggup menangkap detail yang bagus. Tekstur pada permukaan daging pun sangat terlihat jelas.

Hasil foto pada super night shot-nya pun memiliki kualitas yang memuaskan. Pada hampir semua HP Rp1 jutaan yang pernah saya bahas sebelumnya, latar belakang cenderung terlihat gelap gulita. Tapi, hasil foto malam hari itel P55 5G membuat langitnya terlihat agak terang.

itel P55 5G juga menyediakan sejumlah fitur fotografi menarik, seperti mengganti kondisi langit dengan filter template yang tersedia, serta dual view video agar dapat merekam video pakai kamera depan dan belakang sekaligus.

Setahu saya dual view video adalah fitur yang diturunkan dari HP flagship ke harga menengah. Namun rupanya itel berhasil membawa fitur tersebut ke harga entry-level.

5. Konektivitas Unggul, Ada Sensor Sidik Jari di Samping

itel P55 5G menyajikan Wi-Fi 5 dual band yang dapat terhubung dengan pita jaringan 5 GHz. Ini memastikan kecepatan internet yang lebih stabil dan tinggi, baik itu saat streaming YouTube maupun bermain gim daring.

Selain itu, terdapat port pengisian USB-C yang lebih modern ketimbang microUSB, tawarkan pengalaman pengguna lebih nyaman. Berkat adanya mandat Uni Eropa yang mengharuskan seluruh perangkat hadir dengan USB-C, kini ponsel seharga 1 jutaan pun semakin mulai jarang gunakan microUSB.

Smartphone besutan itel ini tidak lagi menyediakan sensor sidik jari di belakang seperti kebanyakan HP Rp1 jutaan lain, melainkan sudah side-mounted fingerprint. Ya, lokasi sensor menyatu dengan tombol daya di samping bodi, menyisakan ruang yang begitu luas dan lega pada bodi belakang.

6. Desain Premium dengan Build Quality yang Baik

itel p55 5g good design_

"Tidak terlihat seperti HP murah" adalah sebuah pernyataan yang saya yakin timbul di benak Anda saat melihat bodi belakang itel P55 5G. Ya, tampilan punggungnya sungguh terlihat cantik dengan tekstur mengilap serta rancangan modul kamera berisikan dua bulatan lensa yang estetis.

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, sensor pemindai sidik jari diletakkan di samping bodi sehingga tidak mengotori bodi belakang dengan cekukan yang tidak perlu.

Selain itu, bodi ponsel ini dirasa punya ketahanan yang cukup baik dan tahan banting. Seorang YouTuber bernama Trakin Tech bahkan sampai rela menjatuhkan ponsel ini beberapa kali dari ketinggian, dan hasilnya cukup memuaskan lantaran tidak ada kerusakan yang terjadi.

Ini tandanya, itel tak hanya mengutamakan sisi estetika saja melainkan juga memerhatikan build quality pada itel P55 5G. Walau tidak memiliki sertifikasi ketahanan debu dan air dan tidak pakai Gorilla Glass, itel P55 5G condong punya ketahanan bodi yang kuat untuk kelas harga entri.

7. Baterai 5.000 mAh dengan Ketahanan yang Baik

itel p55 batterai

Menyoal sektor baterai, Anda tidak akan menemukan komplain yang berarti pada itel P55 5G. Sebab, ponsel entry-level ini sudah ditopang dengan kapasitas 5.000 mAh yang sanggup bertahan hingga seharian penuh.

Berbekal fitur penghematan baterai yang ditenagai AI, ponsel ini dapat menghemat ketahanan baterai dengan lebih baik lagi dengan cara menyesuaikan diri dengan pola penggunaan sehari-hari.

Berdasarkan klaimnya, daya tahan baterai itl P55 5G bisa mencapai 17 jam penggunaan WhatsApp dan 85 jam untuk pemutaran musik.

8. Sediakan Jaminan Penggantian Layar Selama 1 Tahun

Masih berkenaan dengan build quality, itel P55 5G memastikan pengguna mendapatkan layanan purna jual yang menyenangkan saat terjadi kerusakan. itel P55 5G mendapatkan garansi resmi selama 2 tahun, serta penggantian layar secara gratis hingga selama 1 tahun.

Adapun kelebihan lain dari itel P55 5G mencakup penggunaan Android 13 berantarmuka itel OS 13 yang minim bloatware.

Kekurangan itel P55 5G

Karena ini adalah HP dengan harga murah meriah, tidak realistis rasanya mengharapkan fitur serba canggih. Nyatanya, itel P55 5G juga punya sejumlah kekurangan yang perlu jadi perhatian Anda sebelum beli, yakni sebagai berikut.

1. Kecerahan Layar Kurang Baik

itel P55 5G menyajikan ukuran layar yang cukup pas menurut saya. Ia masih gunakan resolusi 720p, namun ini adalah hal yang wajar untuk kelas entri. Namun yang cukup mengkhawatirkan, kecerahan layar terasa kurang tinggi untuk penggunaan luar hari dengan nyaman.

Dilansir dari Smartprix, ponsel tawarkan kecerahan cukup rendah sehingga menyulitkan pengguna melihat isi layar saat di bawah terik matahari. Bahkan ketika tingkat kecerahan ditingkatkan hingga mentok kanan, masih cukup sulit membaca tulisan yang ditampilkan di layar.

2. Bobot Ponsel Terasa Agak Berat

itel P55 5G tidak ditujukan untuk Anda yang ingin merasakan pengalaman genggam terbaik. Sebab, ponsel ini memiliki bobot sebesar 192,8 gram, tergolong berat.

Menurut Trakin Tech, itel P55 5G juga akan terasa begitu besar di tangan, apalagi untuk sebagian orang yang memiliki ukuran tangan kecil. Bobotnya yang nyaris menyentuh 200 gram juga akan terasa kurang nyaman untuk digenggam dalam waktu lama.

3. Tidak Punya Kamera Ultrawide dan NFC

itel p55

itel P55 5G hanya menawarkan satu kamera utama saja. Ada satu kamera lagi. Namun, kamera tersebut bukan kamera fungsional, hanya kamera AI yang bisa dibilang sebagai gimmick. Tentu akan lebih baik, jika itel P55 5G punya satu kamera lagi, yakni kamera ultrawide. Jika ada kamera ultrawide, nilai jual HP ini tentu semakin meningkat.

Selain itu, meski perlu mengapresiasi itel P55 5G karena sudah port Type-C dan WiFi 5, saya perlu mengatakan kalau ketidakhadiran NFC di HP ini jadi catatan. Pasalnya, sudah banyak HP Rp1 jutaan lain yang sudah menawarkan fitur NFC di kelas harga Rp1 jutaan. Bisa dibilang, NFC bakal jadi fitur umum yang bakal banyak ditemukan di HP Rp1 jutaan nantinya.

4. Charging Bukan yang Terkencang, Hanya 18 Watt

itel p55 charging

itel P55 5G turut menyediakan dukungan fast charging 18 watt yang merupakan fitur unik untuk kelas harga entri. Meski terdengar keren karena ada embel-embel fast charging, tapi 18 watt bukan yuang cepat-cepat amat. Waktu pengisian dayanya bisa mencapai 2 jam, memang tidak lama tapi bukan yang terkencang juga.

Simpulan

itel P55 5G rilis di Tanah Air pada 22 Desember 2023. Untuk harga awalnya, HP ini hadir dengan harga Rp1.599.000 untuk varian RAM 6 GB storage 128 GB. Setelah harga promo, harganya bakal dijual di Rp1.799.000 atau Rp1,8 jutaan. Harganya tentu sangat menarik.

Kehadiran HP ini bakal membuat itel P55 5G jadi HP 5G termurah, setidaknya di 2024. Di akhir 2024 dan 2025, bakal banyak HP 5G murah lainnya yang harganya tidak jauh berbeda dengan itel P55 5G.

Karena itu, kehadiran itel P55 5G patut diapresiasi karena haga yang ditawarkan tergolong murah. Setidaknya, sudah ada 5G. Kalau pun Anda tidak begitu membutuhkan 5G, itel P55 5G tetap layak diapresiasi karena performa chipset-nya yang setara dengan HP Rp2-3 jutaan.

Anda bahkan tak hanya bisa memainkan PUBG Mobile di HP ini, melainkan juga gim seberat Genshin Impact dengan cukup nyaman.

Lalu, kendati spesifikasi kameranya tergolong standar, hasil foto yang saya tunjukkan di artikel ini membuktikan bahwa itel P55 5G sanggup dijadikan sarana fotografi yang memadai. Mulai dari detail foto, kejernihan gambar, hingga fiturnya tampak unggul di rentang harga entry level. Jadi, tertarik membelinya?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram