8 Perbedaan Smartphone itel S23 dan itel S23 Plus
Rasanya belum lama sejak itel S23 diluncurkan ke Tanah Air pada Juni 2023, sekarang sudah ada lagi yang baru dalam bentuk itel S23 Plus. HP ini diumumkan kehadirannya pada September 2023 dan bakal resmi hadir ke Indonesia pada Oktober 2023.
Sesuai namanya, "Plus" merupakan varian yang lebih baik dari reguler lantaran memiliki fitur yang lebih banyak.
Untuk diketahui, itel S23 dan itel S23 Plus sama-sama HP kelas entri (Rp1 jutaan) yang punya value for money yang baik, terutama dari segi performa, baterai, dan memori.
itel S23 Plus sungguh banyak membawa kejutan berkat hadirnya panel AMOLED curved di harga Rp2 jutaan serta sensor sidik jari di layar. Namun, sayangnya ia juga punya kekurangan yang bikin itel S23 justru lebih bersinar. Tertarik dalami dua HP ini lebih jauh? Simak perbedaan itel S23 dan itel S23 Plus berikut ini!
Spesifikasi itel S23
Layar | IPS LCD 6.6 inci |
Chipset | UNISOC Tiger T606 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 0.3 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi itel S23 Plus
Layar | AMOLED 6.78 inci |
Chipset | UNISOC Tiger T616 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 0.8 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan itel S23 dan itel S23 Plus
Sungguh menarik membahas perbandingan dua HP di harga terjangkau. Untuk Anda yang ingin punya ponsel berkualitas tapi terpentok dana, artikel ini akan berikan kecerahan pada dua varian HP yang dirasa cocok untuk keperluan Anda.
1. IPS LCD vs. AMOLED
itel S23 reguler rilis dengan panel IPS LCD berukuran 6,6 inci, pada resolusi yang cukup rendah yaitu 720 x 1612 piksel. Sementara itu, itel S23 Plus sudah lebih unggul dengan panel AMOLED pada ukuran 6,78 inci di resolusi 1080 x 2400 piksel.
Layar itel S23 Plus mendukung kecerahan puncak hingga 500 nit, serta dilindungi oleh Gorilla Glass 5 agar tahan terhadap goresan dan benturan.
Kendati lebih unggul, layar yang punya gamut 99 persen DCI P3 ini hanya menggunakan refresh rate standar 60 Hz. Beda halnya dengan itel S23 reguler dengan refresh rate 90 Hz.
itel S23 Plus berkat panel AMOLED-nya, mampu menggunakan fitur always on display (AOD) yang dapat menampilkan informasi setiap saat seperti tanggal dan jam. Ini karena sifat layar AMOLED yang condong lebih hemat baterai ketimbang IPS LCD.
2. Unisoc Tiger T606 vs. T610
Chipset dari Unisoc menjadi salah satu pilihan cukup populer di kelas entri. itel S23 misalnya, turut dikemas dengan Unisoc Tiger T606 pada fabrikasi 12 nm.
Kekuatan dapur pacunya andalkan delapan inti prosesor dengan clock speed tertinggi pada arsitektur Cortex A75 di kecepatan 1.6 GHz sebanyak dua buah. Adapun pada klaster hemat daya, andalkan Cortex A55 dengan kecepatan yang sama.
itel S23 Plus juga dibekali dengan jenis SoC yang tak jauh berbeda, yakni Unisoc Tiger T616. Sepert pada reguler, SoC ini juga punya fabrikasi 12 nm dan memiliki konfigurasi prosesor sama persis. Bedanya, kini clock speed meningkat jadi 2.0 GHz dan 1.8 GHz pada unit Cortex A75 dan A55-nya.
Adapun kedua chipset tersebut sama-sama dibekali kemampuan GPU Mali G57 MP1 untuk proses rendering grafis yang lancar. itel S23 Plus dirilis menggunakan Android 13 berselimutkan itelOS 13, sedangkan itel S23 reguler rilis dengan Android 12.
Baik itel S23 maupun itel S23 Plus dilengkapi dengan storage 256 GB dan RAM 8 GB LPDDR4x. Bedanya hanya terletak pada jenis storage yang digunakan, yaitu UFS 2.2 pada itel S23 dan UFS 2.0 pada itel S23 Plus.
Setelah saya telusuri perbedaan performa dua HP ini, saya menemukan kalau chipset Unisoc Tiger T616 meraih skor AnTuTu v10 lebih rendah yaitu 249.963 poin, di saat Unisoc Tiger T606 malah justru lebih tinggi di angka 254.950 poin, dilansir dari NanoReview.
Namun yang perlu diingat, ini adalah perbandingan benchmark sintetis yang tidak sepenuhnya gambarkan dunia nyata. Akan tetap, ini sudah berikan gambaran yang cukup bahwa kedua HP ini tidak memiliki perbedaan kinerja yang signifikan, kendati ada peningkatan clock speed pada varian Plus.
3. Resolusi Kamera Depan
Di bagian kamera belakang, Anda dapat menemukan dual camera 50 MP wide angle dengan fitur eye tracking serta sensor 2 MP depth. Dua-duanya memiliki fitur LED Flash untuk bantu penerangan saat hendak memotret di kondisi gelap.
Beralih ke sisi depan, itel S23 reguler "hanya" disertai dengan kamera selfie 8 MP yang dimasukkan ke dalam poni tetesan air (waterdrop notch). Sementara itu, itel S23 Plus jauh lebih unggul berkat hadirkan kamera depan 32 MP pada lubang punch hole sebagai rumahnya.
Pada itel S23 Plus, Anda sanggup hasilkan video dengan stabilisasi cukup baik pada resolusi 1080p pada frame rate 30 FPS. itel S23 reguler juga mendukung resolusi video yang serupa, baik pada kamera depan maupun belakangnya.
4. Lokasi Sensor Sidik Jari
Karena hanya menggunakan panel IPS LCD, maka itel S23 pun tidak sanggup menaruh sensor sidik jari di layar seperti varian Plus. Ketimbang hal tersebut, sensor dimasukkan ke sisi bingkai bodi, menyatu dengan tombol power.
itel S23 Plus cukup sukses bikin saya kaget karena berhasil hadirkan in-display fingerprint pada kelas harga entry-level. Sejauh saya menulis review dan menelusuri gadget, tidak pernah saya temukan panel AMOLED dengan sisi lengkung di harga Rp2 jutaan sebelumnya. Kalau HP dengan panel AMOLED saja, sudah cukup banyak di Rp2 jutaan. Tapi dengan teknologi curved, jelas belum ada.
5. Kehadiran Fast Charging
Dua HP itel ini bisa tahan seharian penuh, karena dilengkapi dengan kapasitas baterai 5.000 mAh. Kapasitas tersebut sudah menjadi standar mainstream di dunia smartphone, sanggup menjaga HP dari kondisi low battery selama seharian penuh.
Yang membedakan keduanya adalah kemampuan charging, di mana itel S23 hanya gunakan daya standar 10 W sementara itel S23 Plus bawakan fast charging 18 W. Alhasil, itel S23 pun butuh waktu lebih lama untuk mencapai fully charged dari kosong, yakni bisa mencapai 3 jam lebih. Beda halnya dengan itel S23 Plus yang hanya butuh 2 jam.
6. Desain Bodi
Keistimewaan bodi itel S23 reguler adalah kemampuannya berubah warna saat terpapar sinar UV atau matahari. itel S23 memamerkan modul kamera berukuran besar pada bentuk lingkaran.
Bagian sisinya mengusung konsep flat frame yang membuatnya lebih kokoh saat dipegang, tapi membuat ketebalan bodi keseluruhan kurang ramping.
Beraih ke itel S23 Plus, bagian back cover ponsel condong menyerupai iPhone 15 dengan dua kamera + LED Flash yang disusun secara "zig zag", sehingga mengingatkan kita semua akan kamera boba pada iPhone.
Ini bukan kali pertama HP kelas entri berusaha menyamai bodi iPhone, sebelumnya juga sudah ada Advan G5 yang juga memiliki kamera boba. Tampaknya, kedua HP ini berusaha memanfaatkan kecenderungan warga yang senang flexing iPhone, namun kurang dana untuk membelinya.
7. Kehadiran NFC, Slot Memori, dan Konektivitas Lainnya
Konektivitas itel S23 tergolong standar, karena tidak memiliki NFC yang bisa bikin hidup pengguna lebih praktis. Terlepas hal tersebut, saya akui itel S23 punya kelengkapan konektivitas lebih baik.
Sebab, smartphone tersebut masih sediakan slot memori eksternal terpisah disertai dengan lubang port 3.5 mm jack audio. Ditambah lagi, itel S23 pun masih menyediakan kepala charger dalam paket penjualan, kontras dengan itel S23 Plus yang mengharuskan pengguna beli casan terpisah.
8. Harga Rilis
Rilis di Indonesia pada Juni 2023, itel S23 dibanderol dengan harga sangat terjangkau, yakni Rp1.299.000 (RAM 4 GB + 128 GB), Rp1.449.000 (RAM 8 GB + 128 GB) dan Rp1.599.000 (RAM 8 GB + 256 GB).
Di sisi lain, per September 2023, itel S23 Plus masih hanya tersedia di pasar Afrika saja dengan harga 120 dolar US atau setara dengan Rp1,8 jutaan. Tentu masuk Indonesia, harganya bakal sedikit berbeda. Oktober 2023, itel S23 Plus hadir resmi di Indonesia dengan banderol harga kemungkinan di bawah Rp2,5 juta.
Simpulan
Baik itel S23 maupun itel S23 Plus sama-sama kontestan HP kelas entri yang sulit ditandingi, berkat ukuran storage besar dan performanya yang kencang. Di antara keduanya, jelas saya lebih memilih itel S23 Plus yang sudah bawakan NFC. Sebab, NFC sungguh memudahkan saya dalam mengisi eMoney saat mengantre gerbang tol.
itel S23 Plus juga telah meningkatkan berbagai aspek pada varian regulernya, seperti performa yang lebih kencang, layar AMOLED yang sungguh tidak pernah ada di kelasnya hingga HP ini rilis, serta peningkatan di sektor kamera selfie.
Walau begitu, itel S23 juga hadir dengan daya tariknya tersendiri. Ponsel ini masih menyediakan slot memori eksternal dan juga audio port, ditambah dengan paket penjualan lengkap serta refresh rate 90 Hz yang cocok untuk gim dan scrolling antarmuka.