carisinyal web banner retina

itel S23 Vs Infinix Hot 30, Mana yang Lebih Baik?

Ditulis oleh Ananda Ganesha M
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

itel S23 dan Infinix Hot 30 adalah dua smartphone yang sedang naik daun di kuartal kedua tahun 2023. Alasannya cukup sederhana, yaitu memiliki harga yang sangat bersahabat tapi dengan kualitas yang tidak main-main bagusnya.

Oleh karenanya, wajar saja duo smartphone besutan Transsion Holdings ini sungguh cepat membuat warga Indonesia berpaling. Warga Indonesia memang tidak pernah mau ketinggalan ingin merasakan HP terjangkau dengan spesifikasi dan fitur modern.

Di antara keduanya, itel S23 punya banderol harga lebih murah dibandingkan Infinix Hot 30. Pasalnya, harga produk-produk smartphone itel memang umumnya punya harga yang sedikit di atas Rp1 juta. Beda dengan Infinix Hot series yang menyasar rentang harga di atas Rp1,5 jutaan ke atas.

Lalu pertanyaannya, manakah di antara itel S23 dan Infinix Hot 30 yang lebih layak dijajal? Keduanya tentu punya fitur yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda pula. Oleh karena itu, Anda perlu menyimak perbandingan itel S23 dan Infinix Hot 30 yang sudah Carisinyal persiapkan berikut ini. Yuk, check these out!

Spesifikasi itel S23

itel S23
Layar IPS LCD 6.6 inci
Chipset UNISOC Tiger T606
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 0.3 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Spesifikasi Infinix Hot 30

Infinix Hot 30
Layar IPS LCD 6.78 inci
Chipset MediaTek Helio G88
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 50 MP (wide) 2 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Perbandingan itel S23 vs Infinix Hot 30

Siapa yang akan menjadi juaranya antara itel S23 dan Infinix Hot 30? Agar bisa mematangkan pilihan sebelum membeli, jangan lewatkan poin-poin perbandingan di bawah.

1. Tampilan Desain Bodi, Waterdrop vs. Punch Hole

itel s23_
itel S23

Desain menjadi salah satu daya tarik utama itel S23 dan Infinix Hot 30. Pasalnya, kedua smartphone ini menyuguhkan tampilan bodi yang mewah dan melampaui standar di kelas harganya.

Contohnya saja itel S23, desain bodi belakang tampak bisa berubah warna saat di bawah terik matahari. Keberadaan kamera dengan modul berbentuk lingkaran juga turut disorot sebagai hal yang unik di harga Rp1 jutaan.

Tidak banyak aksen visual yang menghiasi punggung ponsel. Malah, absennya sensor sidik jari di belakang membuatnya tampak lebih bersih dan aesthetic. itel S23 nyatanya memilih meletakkan sensornya di samping atas alasan estetika.

Tampilan belakang tersebut juga tampak seperti menggunakan bahan material kaca sehingga membuatnya tampil glossy, mewah dan menawan. Konstruksi frame flat yang dipilihnya juga menjadikannya lebih mudah digenggam tanpa slip.

Beralih ke bagian depan, ponsel ini tampak memiliki poni dengan desain tetesan air, biasa disebut dengan julukan waterdrop notch. Meski sudah ada beberapa HP entry-level yang mulai pakai punch hole, rasanya kita tidak bisa men-judge itel terlalu parah soal ini. Bagaimanapun, poni waterdrop notch masih jadi desain "sejuta umat" bagi HP Rp1 jutaan.

infinix hot 30 desain_
Infinix Hot 30

Kini membahas Infinix Hot 30 yang menjadi salah satu pesaing terberatnya. HP ini condong memiliki desain yang lebih "meriah", hadirkan tekstur garis geometris diagonal dengan sudut yang berbeda-beda. Alih-alih menyajikan kamera modul singular seperti itel S23, Infinix justru menyusun kameranya dalam bentuk tiga bulatan yang kecil-kecil.

Sementara dua kamera terletak di sisi kiri pada lingkaran berukuran besar, ada satu lingkaran lebih kecil di sebelah kanan yang berisikan lampu LED Flash. Sama seperti itel S23, Infinix Hot 30 juga tidak menampilkan sensor sidik jari di belakang sehingga tampak modern. Ada sensor di pinggir bodi yang menyatu dengan tombol daya sebagai fitur pembukaan kunci yang praktis.

Yang unik adalah bagian depannya, karena Infinix Hot 30 sudah menawarkan desain kamera punch hole. Desain kamera ini amat jarang dimiliki HP Rp1 jutaan. Selain bisa menawarkan screen to body ratio yang lebih unggul, Infinix Hot 30 juga akan terlihat seperti HP seharga Rp2-3 jutaan.

Pemenang: Seri.

Alasan: Masing-masing desain tampak menawan, tergantung selera. itel S23 unggul dengan kamera belakang sirkular dan bodi berubah warna, Infinix Hot 30 unggul karena sudah pakai kamera depan punch hole.

2. Layar IPS 6,6 Inci HD+ vs. 6,78 Inci Full HD+

infinix hot 30 layar_

Tidak hanya punya poni waterdrop notch, itel S23 juga kalah saing dari sisi ukuran layarnya di angka 6,6 inci. Berbeda dengan Infinix Hot 30 dengan ukuran layar 6,78 inci. Perbedaan ukuran ini mungkin bisa dimaklumi, karena toh memang hanya selisih sedikit.

Tapi fakta menariknya, itel S23 juga punya resolusi lebih rendah yaitu 720 x 1612 piksel. Sedangkan, Infinix Hot 30 hadir dengan resolusi 1080 x 2460 piksel. Adapun pada kerapatan pikselnya, itel S23 berada di ukuran 269 ppi sementara Infinix Hot 30 punya kerapatan 395 ppi.

Ini artinya, Infinix Hot 30 tidak hanya menawarkan tampilan layar lebih immersive melainkan juga tingkat ketajaman yang lebih baik. Belum lagi Infinix Hot 30 sudah dipasangkan dengan kamera punch hole.

Kedua smartphone sama-sama dibekali refresh rate 90 Hz, terbilang cukup langka di harga Rp1 jutaan. Dengan begini keduanya bisa menyajikan tampilan pergeseran antarmuka yang lebih mulus dari 60 konvensional.

Menyoal kecerahan, lagi-lagi itel S23 kalah. Kecerahannya saat slider disetel mentok kanan hanya menampilkan 350 nit. Tidak bisa diatur auto brightness, karena ponsel tidak memiliki sensor cahaya. Lalu, secara praktiknya, Infinix Hot 30 lebih unggul karena bisa meraih kecerahan puncak hingga 600 nit, dan kecerahan khas hingga 500 nit. Ya, memang ada sensor cahaya di Infinix Hot 30.

Pun pada kemampuan konsumsi kontennya, itel S23 hanya mendukung sertifikasi Widevine L3, sedangkan Infinix Hot 30 dikemas dengan Widevine L1. Artinya, Infinix Hot 30 sanggup mempertontonkan konten beresolusi HD di Netflix, sedangkan itel S23 tidak.

Terakhir, itel S23 pun hanya memiliki touch sampling rate hingga 180 Hz, masih kalah jauh dari Infinix Hot 30 yang berada di angka hingga 270 Hz. Di antara dua HP ini, saya sih lebih memilih Infinix Hot 30 untuk bermain gim karena punya latensi sentuh lebih rendah (anti delay).

Pemenang: Infinix Hot 30

Alasan: Layar lebih lebar dengan resolusi dan tingkatan pixel per inch lebih tinggi. Bisa menonton Netflix HD, layar lebih responsif, kecerahannya lebih tinggi untuk penggunaan di luar ruangan pada siang hari. Layar punya kamera punch hole.

3. Unisoc Tiger T606 vs. Helio G88

Ilustrasi chipset Helio G88

itel S23 dan Infinix Hot 30 dirancang untuk memiliki price to performance yang baik. Namun mengingat itel S23 punya harga lebih murah, cukup dimaklumi jika performanya tidak sebaik Infinix Hot 30.

itel S23 dikemas dengan chipset Unisoc Tiger T606 pada fabrikasi 12 nanometer. Sementara itu, Infinix Hot 30 menggunakan SoC dari kubu MediaTek yaitu Helio G88. Punya fabrikasi yang sama, kedua chipset cukup baik dalam menjaga efisiensi dayanya agar tetap optimal.

Baik Unisoc T606 maupun Helio G88 juga punya sejumlah kesamaan, seperti jumlah core yang ada delapan serta generasi mikroarsitektur yang digunakan. Keduanya sama-sama gunakan dua unit Cortex A75 sebagai core performa dan enam inti Cortex A55 sebagai inti hemat daya.

Namun, Helio G88 punya clock speed 2 GHz. Lebih tinggi dari Unisoc yang punya frekuensi 1.6 GHz saja. Sementara pada pengolah grafis yang digunakan, Unisoc punya GPU Mali G57 MP1 dengan frekuensi grafis 650 MHz. Lagi-lagi kalah unggul dengan Helio G88 yang memiliki GPU Mali G52 MC2 di frekuensi 1000 MHz.

Berdasarkan database di situs NanoReview, Unisoc Tiger T606 diketahui punya skor AnTuTu v9 sebesar 180.777 poin, sedangkan Helio G88 hadir dengan skor 247.739 poin. Perbedaan tersebut terpaut sekitar 37 persen.

Adapun pada pengujian Geekbench 5, Unisoc Tiger T606 mendapatkan skor 314 poin (single core) dan 1181 poin (multi-core). Sama seperti AnTuTu v9 yang lebih tinggi, Helio G88 juga mencetak skor lebih unggul pada Geekbench 5 yaitu 367 poin dan 1266 poin.

Menurut pantauan Jagat Review, itel S23 masih mampu menjalankan Genshin Impact di frame rate 20-30 FPS. Saat travelling, stutter yang terasa masih cukup wajar dan tidak terlalu parah. Begitu pun dengan Infinix Hot 30 yang mampu meraih performa gim serupa. Agak sedikit stutter tapi masih dapat dinikmati, terlihat dari gameplay yang ditampilkan pada video TrendGrnd di YouTube.

Untuk seukuran HP dengan Unisoc Tiger T606, performa gimnya cukup impresif karena bisa mengangkat Genshin Impct dengan baik.

Sedangkan untuk Infinix Hot 30, saya melihat ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Helio G88 di HP ini mengalami nerf (pengurangan performa). Semestinya dengan chipset Helio G88, performa gaming yang bisa dihasilkan lebih oke lagi. Keduanya tampak comparable pada saat memainkan Genshin Impact.

itel S23 sendiri hadir dengan performa storage yang setara mirip-mirip UFS 2.2. Kapasitasnya berada di angka 128 GB, sama seperti Infinix Hot 30. Sedangkan untuk RAM-nya punya kapasitas 4 GB atau 8 GB. Infinix Hot 30 hanya punya satu opsi kapasitas RAM yaitu 8 GB.

Pemenang: Infinix Hot 30, jika dilihat dari pemilihan chipset-nya. Seri, jika membandingkan performa Genshin Impact; terlebih jika masing-masing dibandingkan dengan harganya (price to performance ratio).

Alasan: Helio G88 adalah opsi chipset yang lebih baik dari Unisoc TIger T606, karena punya skor benchmark yang lebih tinggi. Helio G88 juga umumnya punya performa real-life yang lebih unggul. Tapi dalam kasus ini, performa Helio G88 yang terpasang di Infinix Hot 30 tampak kurang bersinar. Bisa jadi karena masalah optimasi atau bug.

4. Kamera

infinix hot 30

Tampaknya teknologi kamera dengan resolusi besar sudah menjadi standar di dunia smartphone. Saya tidak ingat kapan terakhir kali menemukan HP dengan resolusi standar seperti 13 MP atau 8 MP, misalnya.

Bahkan HP Rp1 jutaan seperti itel S23 dan Infinix Hot 30 kini sudah gunakan kamera utama 50 MP, menggunakan fitur 4-in-1 pixel binning alias quad bayer untuk menggabungkan empat piksel berdekatan menjadi satu.

Dengan cara tersebut, kamera bisa menyerap lebih banyak cahaya pada setiap sesi pemotretan yang dilakukannya. Hal ini punya pengaruh baik dalam menghasilkan foto yang lebih detail, terang, dan minim noise.

Pada itel S23, kamera 50 MP memiliki bukaan apertur f/1.8 sedangkan Infinix Hot 30 punya apertur f/1.6. Pada kamera pendampingnya, kedua smartphone hanya dibekali kamera depth sensor kendati dengan resolusi berbeda; 0,3 MP f/2.4 pada itel S23 dan 0,08 MP pada Infinix Hot 30.

Keberadaan kamera depth sensor tersebut diketahui hanya sekadar gimmick atau dekorasi saja, apalagi melihat resolusinya yang sungguh rendah. Karena, fungsi kamera bokeh sebenarnya bisa disimulasikan pada sisi software, menggunakan kamera utama.

Secara fitur tambahan, kita bisa menemukan autofokus pada kedua kamera utama. Hal ini berguna untuk dapat berpindah-pindah fokus dengan cepat dan akurat.

Sementara untuk pencahayaannya, itel S23 dibekali LED Flash biasa di saat Infinix Hot 30 dibekali Quad LED Flash. Dalam hal ini HP Infinix tersebut bisa memotret di kondisi gelap dengan lebih baik. Kedua ponsel juga sudah dibekali super night mode.

Aktivitas merekam video akan terasa lebih baik pada Infinix Hot 30, lantaran mendukung resolusi 1440p. Ini setingkat lebih tinggi dari resolusi 1080p yang ditemukan pada itel S23. Sayangnya kita tidak dapat menemukan frame rate 60 pada perekamannya.

Baik itel S23 maupun Infinix Hot 30 sama-sama mendukung mode HDR untuk menyeimbangi sumber pencahayaan dan subjek utama. Terdapat juga mode portrait untuk hasilkan foto bokeh dengan hasil cukup rapi untuk standar kelas Rp1 jutaan.

Pada bagian depan, itel S23 disertai kamera selfie 8 MP dengan kemampuan LED Flash. Di sisi lain Infinix Hot 30 pun hadir dengan kamera selfie 8 MP, tapi lebih unggul karena suguhkan Dual LED Flash. Keduanya sama-sama mendukung resolusi perekaman video di 1080p pada 30 FPS.

Pemenang: Infinix Hot 30.

Alasan: Terdapat fitur Quad LED Flash di belakang dan Dual LED Flash di depan. Resolusi perekaman kamera utama juga lebih tinggi yaitu 2K (1440p) alih-alih hanya 1080p.

5. Charging 10 W vs. 33 W

infinix hot 30 baterai_

Kapasitas baterai yang dihadirkan pada kedua smartphone adalah 5.000 mAh. Mengingat itel S23 menggunakan layar lebih kecil dengan kerapatan dan resolusi rendah, tampaknya ia bisa bertahan lebih lama dari Infinix Hot 30.

Tapi yang pasti, kedua smartphone sama-sama mampu bertahan hingga seharian penuh, bahkan hingga hari kedua dalam penggunaan normal. Yang berbeda dari fitur baterai keduanya adalah fast charging.

itel S23 yang memang berada di kelas yang lebih rendah, hanya tawarkan daya 10 W. Sumber Tdevelops di YouTube menyebutkan ponsel bisa mencapai 100 persen dalam waktu 3-4 jam. Waktu yang cukup lama.

Sementara, YouTube bernama Valor Reviews mengungkapkan Infinix Hot 30 bisa meraih 0-100 persen hanya dalam waktu 1 jam 19 menit saja.

Pemenang: Infinix Hot 30

Alasan: Durasi pengisian yang lebih cepat, hanya 1 jam hingga penuh alih-alih 3-4 jam pada itel S23

6. OS Saat Rilis, Android 12 vs. 13

itel os_

itel S23 dirilis dengan versi Android 12 berantarmuka itel OS 8.6. Cukup menarik, rupanya itel punya antarmuka hasil racikan sendiri alih-alih "nebeng" dengan Infinix. Secara, saya semula mengira ia akan seperti realme di awal-awal tahun didirikan yang meminjam antarmuka dari OPPO, colorOS.

Software itel S23 juga cukup standar di kelas harganya, memiliki sejumlah bloatware yang cukup umum tersedia di HP Transsion Holdings. Ini juga termasuk iklan-iklan yang menyertai.

Di sisi lain, Infinix Hot 30 sudah dikemas dengan versi lebih modern saat rilis yaitu Android 13. Dari segi antarmuka ia mengadopsi XOS 12.6. Dengan Android 13, tentunya Infinix Hot 30 punya sejumlah peningkatan seperti pada fitur Material You, kemampuan multi-tasking, performa, hingga pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Dan mengingat dua HP ini sama-sama berada di bawah naungan Transsion Holdings, keduanya sama-sama tidak diberikan kepastian mengenai update software. Apalagi melihat fakta keduanya berada di segmen entry-level.

Pemenang: Infinix Hot 30.

Alasan: Walau tidak berikan peningkatan yang signifikan, Android 13 pada Infinix Hot 30 lebih unggul dari itel S23 dengan Android 12.

7. Kehadiran Sensor, NFC, dan Stereo Speaker

itel S23 tidak memiliki sensor yang begitu melimpah. Kendati menawarkan sensor sidik di samping seperti pada Infinix Hot 30, tapi ia tidak hadir dengan sensor cahaya. Otomatis, ini menyulitkan pengguna saat harus gunakan ponsel di luar ruangan pada siang hari. Kecerahannya tidak bisa diatur secara otomatis.

Keduanya memiliki sensor gyro tapi tidak secara hardware, alias hanya virtual. Untuk sensor lainnya, kedua smartphone punya sensor proksimitas, akselerometer, dan juga e-kompas.

Keunggulan Infinix Hot 30 terletak pada kehadiran NFC dan juga stereo speaker. Dengan dua fitur ini, perangkat bisa mendeteksi saldo eMoney dan juga dapat memperdengarkan suara lebih lantang dan seimbang dari kiri dan kanannya.

Pemenang: Infinix Hot 30

Alasan: Punya sensor lebih banyak, ada NFC dan stereo speaker

8. Harga Rilis

itel s23 harga_

itel S23 tersedia dalam dua varian konfigurasi memori. Yang pertama adalah varian RAM 4 GB + storage 128 GB, dibanderol dengan harga normal Rp1.299.000,-. Sementara untuk varian RAM 8 GB + storage 128 GB, hadir dengan harga normal Rp1.449.000,-.

Adapun untuk Infinix Hot 30, siap menyapa konsumen Indonesia dengan harga rilis Rp1.899.000,- untuk satu opsi varian yaitu RAM 8 GB + storage 128 GB.

Pemenang: itel S23

Alasan: Membandingkan dua varian memori yang sama (RAM 8 GB+ + 128 GB), itel S23 punya selisih lebih murah sebesar Rp450 ribu. itel S23 juga punya harga terendah yang sangat terjangkau di harga Rp1,3 juta.

Simpulan

itel S23 dan Infinix Hot 30 sama-sama menjadi "perusak harga" di kelas entry-level. Bagaimana tidak? Keseluruhan fitur dan spesifikasinya benar-benar berada di kelas tinggi dibandingkan HP Rp1 jutaan lain pada umumnya.

Namun tentu keduanya menawarkan hal berbeda untuk menarik minat target audiens yang berbeda pula. Anda perlu menentukan semua aspek perbandingannya jika tidak ingin menyesal karena salah beli.

Pilih itel S23 kalau:

  • Memiliki budget lebih terbatas, ingin berhemat Rp450 ribu
  • Menyukai ponsel dengan desain bodi bisa berubah warna dan tidak mempermasalahkan waterdrop notch
  • Mencari aspek price to performance ratio yang begitu unggul, bisa memainkan Genshin Impact dengan pengeluaran yang sekecil mungkin
  • Kemampuan kamera cukup baik saat hasilkan foto, terutama jika mengikuti standar di harga rilisnya yang murah
  • Tidak mementingkan versi Android
  • Butuh HP yang cocok untuk lansia atau anak-anak yang tidak perlu RAM besar, bisa memilih opsi RAM 4 GB di harga Rp1,3 jutaan

Pilih Infinix Hot 30 kalau:

  • Butuh HP dengan desain bodi yang berpola unik dan poni punch hole
  • Mementingkan sisi layar yang lebih lebar, tajam, lebih terang, serta lebih responsif
  • Memerlukan kamera dengan resolusi perekaman 2K dan Quad LED Flash
  • Membutuhkan sensor cahaya untuk auto brightness, NFC, serta stereo speaker
  • Menyukai versi Android 13 yang lebih modern
  • Ingin punya smartphone dengan kecepatan durasi charging secepat kilat
  • Menginginkan HP dengan pilihan chipset yang lebih unggul

Jadi di antara kedua HP tersebut, mana yang bakal Anda pilih?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram