Cek 7 Perbedaan Infinix Hot 30 dan Zero 30 Ini Sebelum Beli

Sebagian orang mungkin sudah tahu nomenklatur produk Infinix. Hot adalah seri kelas entri dengan performa mumpuni, sedangkan Zero adalah seri tertinggi yang punya desain dan kamera apik.

Namun, dalam praktiknya, membedakan Infinix Hot 30 dengan Infinix Zero 30 tak sesederhana itu. Kedua HP Infinix rilisan 2023 itu akan saya bahas perbedaannya dalam artikel pendek ini.

Saya harap Anda dapat memahami apa saja perbedaan Infinix Hot 30 dan Infinix Zero 30 secara menyeluruh. Kalau sudah tahu, Anda bisa memilih produk mana yang paling cocok dengan keperluan Anda.

Spesifikasi Infinix Hot 30

Spesifikasi Infinix Zero 30

Perbedaan Infinix Hot 30 dan Zero 30

Infinix Hot 30 dan Infinix Zero 30 diciptakan untuk mengisi segmen yang berbeda. Karena itu, keduanya memiliki banyak diferensiasi yang bisa Anda temukan di bawah ini.

1. Desain, Dimensi, dan IP Rating

Desain adalah aspek yang tidak bisa dinilai dengan angka. Semua orang boleh punya pendapat masing-masing. Namun, buat saya, desain Infinix Hot 30 dan Zero 30 sama bagusnya.

Hot 30 terlihat keren lantaran punya finishing glossy. Bagian belakang HP ini memiliki garis-garis kontur dan lensa kamera ditata tanpa sebuah modul. Frame ponsel ini memiliki bentuk rata (flat), mengikuti tepi penutup belakangnya.

Zero 30 tidak kalah keren. Desainnya bahkan bisa dibilang mentereng untuk HP 3 jutaan. Alasannya ialah ada kelengkungan di sisi layar, frame, dan penutup belakangnya. Selain itu, bezel layar HP ini tipis dan nyaris simetris.

Finishing penutup belakangnya matte, sehingga noda sidik jari tidak mudah menempel. Khusus di varian Misty Green, penutup belakangnya memiliki tekstur ala kulit sintetis. Pada Zero 30, kamera belakang menempati sebuah modul bersama lampu flash.

Ditinjau dari dimensinya, Infinix Zero 30 lebih ramping dan lebih ringan dibanding Infinix Hot 30. Ketebalan Zero 30 cuma 7,9 mm dengan bobot 182 gram. Sementara itu, Infinix Hot 30 bertengger dengan ketebalan 8,4 mm berikut bobot 196 gram.

Hal selanjutnya yang jadi pembeda bodi kedua ponsel adalah keberadaan sertifikasi ketahanan. Untuk masalah ini, hanya Zero 30 yang punya IP54. Ia pun dijamin tahan debu dan percikan air dari segala sisi.

2. Teknologi dan Kemampuan Layar

Baik Infinix Hot 30 dan Zero 30 dibekali layar 6,78 inci dengan resolusi Full HD+. Namun, teknologi dan kemampuan yang dimiliki berbeda.

Zero 30 lebih disukai orang sekarang karena menggunakan panel layar AMOLED. Secara visual, tampilan layar AMOLED lebih mengena berkat kontras warnanya yang tinggi. Selain itu, Infinix mengeklaim kecerahan layar AMOLED Zero 30 bisa mencapai 950 nit.

Bandingkan dengan layar IPS LCD Infinix Hot 30 yang hanya bisa mencapai 600 nit. Layar Zero 30 kembali mengungguli Hot 30 dalam hal refresh rate. Zero 30 sudah mendukung refresh rate 120 Hz, sedangkan Hot 30 baru sampai 90 Hz.

Terkait kaca proteksi, layar Zero 30 dilapisi Corning Gorilla Glass 5 menurut GSM Arena. Sayangnya, Hot 30 tak memiliki kaca proteksi.

3. Dapur Pacu: Helio G88 vs Helio G99

Infinix pawangnya MediaTek. Ungkapan ini ada benarnya karena banyak HP Infinix yang menggunakan SoC MediaTek. Performanya pun sering mengungguli ponsel dari jenama lain dengan SoC serupa.

Namun, sebagai informasi saja, dulu Infinix juga pernah memakai SoC Qualcomm Snapdragon. Misalnya, Infinix Zero 6 Pro yang rilis pada 2019.

SoC yang dipakai Infinix Hot 30 dan Zero 30 pun dari MediaTek. Hot 30 pakai Helio G88, sedangkan Zero 30 menggunakan Helio G99. Kedua SoC adalah Helio Series, artinya hanya bisa mendukung jaringan seluler 4G.

Kalau dilihat dari segi performa, Helio G99 jelas lebih digdaya ketimbang Helio G88. Sudah banyak pengulas yang mengonfirmasi kehebatan Helio G99. SoC itu disebut dapat hasilkan performa yang kencang dan stabil ketika menangani beban kerja tinggi.

Nano Review mencatat skor benchmark sintetis kedua SoC. Menurut situs tersebut, skor AnTuTu 10 Helio G99 bisa mencapai 415.889, 53 persen lebih tinggi dari Helio G88 (272.086).

Secara jeroan, Helio G99 memang lebih modern daripada Helio G88. Helio G99 dibekali delapan inti CPU yang dua inti performanya menggunakan Cortex A76 2,2 GHz.

Helio G99 didukung GPU Mali G57 (1,1 GHz) dengan arsitektur Valhall yang lebih baru. Proses manufaktur yang dipakai untuk memprodiksi Helio G99 adalah 6 nm.

Sementara itu, Helio G88 masih memakai proses manufaktur 12 nm. SoC ini berisikan delapan inti CPU. Dia inti performanya memakai Cortex A75 (2,0 GHz). GPU yang tersemat adalah Mali G62 (1 GHz) dengan arsitektur Bifrost generasi kedua.

Selain faktor SoC, memori turut berpengaruh pada performa Hot 30 dan Zero 30. Memori internal Hot 30 masih memakai teknologi eMMC 5.1, sesuai dukungan maksimal yang bisa diadopsi Helio G88.

Zero 30 sudah mengusung memori internal UFS 2.2 yang lebih gesit dan responsif. Adapun Hot 30 hadir dalam konfigurasi memori 8/128 GB. Zero 30 juga tersedia dalam satu varian memori yakni 8 GB RAM dengan 256 GB penyimpanan internal.

4. Konfigurasi Kamera

Seperti yang saya singgung di paragraf pembuka, seri Infinix Zero mengedepankan kemampuan kamera. Zero 30 pun memenuhi syarat tersebut. Ia sudah layak diandalkan untuk keperluan konten, walaupun konfigurasi kameranya belum lengkap.

Kamera belakang HP ini diisi oleh kamera utama 108 MP f/1.75 dan dua kamera bonus (sensor kedalaman dan kamera AI). Di sisi depan ada kamera selfie 50 MP dengan bukaan f/2.45.

Dilihat dari resolusinya saja, Hot 30 sudah tertinggal. Kamera belakang ini terdiri atas kamera utama 50 MP (f/1.6) dan sensor kedalaman. Di sisi mula ada kamera selfie 8 MP dengan bukaan f/2.2.

Tidak cuma itu, yang membuat sektor kamera Zero 30 makin istimewa adalah adanya OIS di kamera utama. Foto di kondisi minim cahaya pun jadi mantap.

Selain itu, Zero 30 bisa merekam video 2K 30 FPS dan 1080p 30/60 FPS baik di kamera utama maupun kamera depan. Hasil rekaman audionya jauh lebih jelas karena mikrofonnya ada dua.

Pada Hot 30, opsi perekaman 60 FPS belum tersedia. Ia hanya sanggup merekam hingga 2K 30 FPS. Kualitas audionya pun standar karena mikrofonnya sebiji saja.

Perbedaan terakhir kamera kedua HP ada di autofokus dan stabilisasi rekaman video. Fitur autofokus dimiliki oleh kamera depan dan kamera belakang Zero 30. Pada Hot 30, autofokus cuma ada di kamera belakang.

Soal stabilisasi rekaman video, Zero 30 punya baik di kamera depan maupun belakang. Fitur stabilisasi aktif pada resolusi 1080p 30 FPS. Hot 30 tidak punya fitur stabilisasi rekaman video.

5. Sensor, Konektivitas, dan Slot microSD

Alasan mengapa Zero 30 punya fitur stabilisasi adalah sensor giroskop. Ya, HP ini punya sensor giroskop fisik. Sensor tersebut tak dimiliki Hot 30.

Selain sensor giroskop, sensor pemindai sidik jari juga jadi yang istimewa buat Zero 30. Pasalnya, masih banyak HP 3 jutaan yang menggunakan sensor sidik jari di tombol power, meskipun layarnya sudah AMOLED.

Sensor sidik jari Infinix Hot 30 pun ditaruh di tombol power. Soal sensor-sensor yang lain, kedua HP kompak memilikinya. Mulai dari akselerometer, proksimitas, cahaya, hingga kompas.

Lanjut ke soal konektivitas, kedua HP sebenarnya setara. Sama-sama 4G, mendukung WiFi 5 GHz, dan punya NFC multifungsi. Hanya saja, Infinix Hot 30 malah lebih unggul. Sebab Hot 30 masih memiliki colokan 3,5 mm untuk earphone atau headset.

Selain itu, Hot 30 punya slot microSD khusus sebagai alternatif ketika memori internalnya penuh. Anda bisa mengalihkan file media seperti foto dan video ke microSD agar memori internal HP jadi lebih lega.

6. Kecepatan Pengisian Daya

Kapasitas baterai yang dibawah Infinix Hot 30 dan Infinix Zero 30 sama yakni 5000 mAh. Hal yang membedakannya adalah kecepatan pengisian dayanya.

Zero 30 lebih unggul karena mendukung fast charging 45 Watt. Menurut klaim Infinix, mengecas 30 menit dengan charger 45 Watt bawaan bisa membuat baterai kosong terisi 75 persen. Kalau mau penuh pun butuh waktu kurang dari 1 jam.

Sementara itu Hot 30 baru mendukung fast charging 33 Watt. Kecepatan pengisiannya memang kalah dari Zero 30, tetapi sudah oke buat HP 1 jutaan. Menurut pengujian kanal YouTube Valor Reviews, 30 menit mengecas bikin baterainya terisi 50 persen. Kalau mau full, perlu waktu mengecas 1 jam 19 menit.

Yang menarik, Infinix Zero 30 sudah dibekali fitur bypass charging. Jadi kini tidak masalah kalau mau main game sambil ngecas. Mengecas tidak akan bikin temperatur bodi jadi panas kendati HP dipakai. Pasalnya, aliran listrik langsung dialirkan ke mainboard tanpa melalui baterai.

7. Harga Rilis

Saat kali pertama dirilis di Indonesia pada Mei 2023, Infinix Hot 30 dihargai Rp1.899.000. Harganya cukup menarik jika melihat fitur dan spesifikasi yang dibawa.

Di lain pihak, harga Infinix Zero 30 adalah Rp3.099.00 ketika kali pertama di pasarkan di Indonesia pada Oktober 2023. Harganya memang lebih mahal Rp1,2 juta ketimbang Hot 30. Namun, fitur yang dimiliki Zero 30 sudah sepadan dengan harganya.

Simpulan

Infinix Hot 30 dan Infinix Zero 30 merupakan dua HP yang dirilis untuk segmen berbeda. Hot 30, yang harganya lebih terjangkau, mengincar pengguna pemula. Meski begitu, Hot 30 bisa diandalkan untuk berbagai keperluan, mulai untuk keperluan dasar sampai main game kompetitif.

Zero 30 lebih dari itu. Penampilannya yang elegan tentu saja dapat meningkatkan rasa percaya diri pemiliknya. HP ini cocok buat sosialita atau para eksekutif. Selain itu, HP ini juga punya kemampuan kamera yang andal. Kualitas rekaman videonya sudah mencukupi buat para pembuat konten.

Fitur-fitur seperti IP54, fast charging yang lebih kencang, dan sensor pemindai sidik jari di layar, mempertegas perbedaan kelas antara Zero 30 dan Hot 30. Kalau Anda cocok yang mana, Infinix Hot 30 atau Zero 30?