Ini Dia 6 Kelebihan dan Kekurangan itel A60, Worth It?
Tidak perlu mengerahkan banyak dana untuk sekadar merasakan pengalaman smartphone Android. Cukup dengan Rp1 juta lebih sedikit, Anda bisa mendapatkan itel A60 yang telah dirilis pada kuartal pertama di tahun 2023.
Tapi bukan untuk penggunaan berat, ya. Karena itel A60 ini memang hanya suguhkan spesifikasi yang sangat sederhana untuk keperluan ringan. Misalnya saja, dapur pacunya tidak akan cocok dipakai gaming, karena kapasitas RAM dan penyimpanannya pun cukup terbatas.
Namun di sisi lain, itel A60 juga menyuguhkan fitur-fitur yang jarang ditemukan pada ponsel Rp1 jutaan lainnya, loh. Sebut saja sensor pemindai sidik jari, layar luas yang enak dipakai menonton, dan sebagainya.
Karena harga HP ini terlampau murah, wajar saja sih jika banyak audiens yang skeptis dengan kelayakan HP ini. Makanya, yuk simak dulu tabel kelebihan dan kekurangan di bawah ini.
itel merupakan brand yang namanya kurang menggema di pasar Indonesia. Namun sebagai informasi, itel sebenarnya masih satu saudara dengan Infinix dan Tecno lantaran sama-sama berada di bawah naungan Transsion Holdings.
Lantas, bagaimana dengan seluk-beluk itel A60? Audiens seperti apa saja yang akan cocok menggunakan ponsel murah meriah tersebut? Ada banyak yang bisa dibahas perihal kelebihan dan kekurangnanya, yakni sebagai berikut.
Spesifikasi itel A60

Layar | IPS LCD 6.6 inci |
Chipset | UNISOC SC9832E |
RAM | 2 GB |
Memori Internal | 32 GB |
Kamera | 8 MP (wide) 0.3 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Kelebihan itel A60
Hadirkan berbagai macam kelebihan di rentang entry-level, itel A60 menjadi salah satu rekomendasi yang cukup oke untuk penggunaan ringan tanpa buat kantong jebol. Di bawah ini adalah poin-poin kelebihannya.
1. Layar Luas IPS LCD 6,6 Inci

Sebuah smartphone sejatinya tidak hanya digunakan untuk keperluan basic, melainkan juga untuk menonton dan multimedia. Untuk itu, itel memasangkan seri A60 ini dengan panel layar yang immersive.
Berada di kelas harga entry-level, tentu itel A60 belum dikemas dengan Super AMOLED dan hanya dilengkapi dengan IPS LCD biasa. Meski kecerahan dan warna yang ditampilkan tidak sebagus OLED dan jenis panel turunannya, namun IPS LCD lebih unggul karena tidak rentan terhadap image retention atau burn in.
Yang membuat ponsel ini layak digunakan menonton adalah layarnya yang berukuran luas, yaitu 6,6 inci. Ini membuatnya sedikit di atas smartphone rata-rata yang masih pakai layar 6,5 inci. Layar tersebut berada pada resolusi HD+ (720 x 1612 piksel) dan menyajikan konten dalam aspek rasio 20:9.
Sementara pada kemampuannya dalam respons sentuhan dan kemulusan pergeseran layar, itel A60 disiapkan dengan refresh rate 60 Hz standar dengan touch sampling rate 120 Hz.
Bagian depan smartphone itel ini menyajikan desain poni tetesan air (waterdrop notch) sebagai rumah bagi kamera depan. Desain ini membuat bezel di atas dan bawahnya jauh lebih kecil dibandingkan smartphone yang masih gunakan desain Full View.
Untuk seukuran HP di harga Rp1 juta lebih sedikit, kualitas layar yang ditawarkan sudah cukup layak untuk menonton, browsing, dan sebagainya. Layarnya yang besar juga mendukung aktivitas menonton bersama seorang teman.
2. Baterai Besar 5.000 mAh yang Tahan Seharian

Harga yang super murah tidak lantas mencegah itel dalam memberikan kapasitas baterai yang unggul. Di balik cangkang bodi ponsel, tersemat sebuah baterai berkapasitas 5.000 mAh yang niscaya dapat bertahan hingga seharian penuh.
Pihak perusahaan mengklaim kalau baterai tersebut bisa menunjang aktivitas browsing hingga 8 jam, pemutaran musik hingga 112 jam, serta pemutaran video hingga 7,5 jam. Mengingat HP ini hadir dengan resolusi layar 720p, hal tersebut juga berpengaruh baik dalam menjaga ketahanan baterai secara keseluruhan.
Layar dengan resolusi lebih rendah tidak akan begitu banyak memakan daya, sehingga bisa memperpanjang masa pakai smartphone. Baterai itel A60 juga diklaim perusahaan dapat bertahan hingga 750 jam pada mode siaga (stand by).
Ini karena itel A60 mengandalkan fitur penghematan daya software yang diberi tajuk AI Power Master. Fitur ini dapat mendeteksi tingkat penggunaan pada waktu tertentu dan menyesuaikan daya secara otomatis.
3. Hadir dengan Sensor Pemindai Sidik Jari

Metode pembukaan kunci layar yang cepat dan praktis adalah hal yang cukup langka di kelas harga entry-level. Walau kebanyakan sudah dibekali kemampuan pengenalian wajah melalui kamera depan, namun tidak banyak yang turut menawarkan sensor pemindai sidik jari.
Jadi, jika mencari HP Rp1 juta dengan fingerprint scanner di belakang, memilih itel A60 adalah keputusan yang tepat. Seperti yang mungkin sudah kita ketahui, sensor face unlock memang bisa diandalkan tapi tingkat keamanannya tidak seketat sensor sidik jari.
Sensor pemindai wajah juga akan kesulitan membuka kunci layar saat kita menggunakan masker atau sedang berada di kondisi gelap gulita. Pada saat pemindai wajah tidak dapat digunakan, itel A60 dengan sensor sidik jari tersembunyi bisa membuat penggunaan ponsel tetap praktis.
Bahkan penampakan fingerprint scanner ini juga cukup tersamarkan karena melebur di dalam modul kamera. Ini membuat tampilan bodi belakangnya tampak lebih bersih dan aesthetic, terutama bagi pengguna yang menganggap keberadaan sensor di belakang merupakan sebuah perusak penampilan.
4. Garansi Satu Kali Mengganti Layar jika Retak

Tidak dijelaskan apakah layar itel A60 dilapisi dengan Gorilla Glass atau tidak. Namun kalau melihat dari harganya, safe to assume HP ini tidak dilapisi kaca pelindung tersebut. Ini membuat layar lebih rentan terhadap goresan, bisa jadi baret karena terkena kuku, atau misalnya ketika menaruh itel A60 di kantong yang sama dengan kunci kendaraan.
Agar dapat memberikan rasa aman di benak penggunanya, perusahaan menjanjikan garansi satu kali ganti layar ketika rusak, asalkan masa pemakaian tidak lebih dari 100 hari setelah pembelian.
5. Dual Camera Cukup Layak di Kelasnya

Di bagian belakangnya terdapat dual camera dengan konfigurasi 8 MP wide-angle serta kamera depth sensor yang tidak disebutkan resolusinya. Sekilas, tampilan camera island di HP ini tampak menunjukkan empat kamera namun sebenarnya dua "kamera" lainnya adalah LED Flash dan juga sensor pemindai sidik jari.
Pada bagian depan layar, tersemat poni tetesan air sebagai rumah bagi kamera selfie 5 MP. Dengan banderol harga yang begitu murah, itel A60 terbilang unggul dari sisi perekaman video lantaran sudah mendukung resolusi 1080p di frame rate 30 FPS.
Saya sebelumnya melakukan ulasan terhadap Nokia C12 di harga Rp1,9 jutaan, yang kamera belakangnya hanya bisa merekam 720p. Jadi, meski hasil kualitasnya tidak akan sebagus mayoritas ponsel lain, tapi dukungan 1080p ini tentu jadi nilai plus bagi itel A60.
Sisi kamera belakang HP ini mendukung juga autofokus dan mode HDR yang dapat meningkatkan hasil foto siang hari di luar ruangan. Autofokus-nya tentu jadi fitur menarik agar fokus dapat berpindah-pindah secara otomatis.
Bagian kamera depan dan belakang menawarkan sejumlah mode pemotretan, seperti panorama, mode malam, dan juga selang waktu (time lapse). Hasil foto HP ini disebutkan kurang begitu bagus, namun menurut saya masih oke mengingat ini hadir dari ponsel yang sangat terjangkau. Berikut ini beberapa sampelnya.