10 Macam Format Kompresi yang Umum Digunakan Saat Ini
Apa yang Anda akan lakukan jika ingin menggabung data yang berukuran besar dalam satu folder atau arsip? Yap, caranya adalah dengan mengompresi file-file tersebut.
Fungsi dari mengompresi file adalah untuk membuat ukuran file menjadi lebih kecil tanpa mengurangi kualitas dari setiap file-nya dan menggabungkan beberapa file menjadi satu folder.
Saat ini terdapat banyak pilihan format kompresi yang bisa Anda pilih dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Biar tidak penasaran, berikut ini Carisinyal akan mengulas 10 macam format kompresi terbaik yang paling umum digunakan saat ini.
1. ZIP

Format ZIP adalah salah satu format kompresi paling terkenal dan paling sering digunakan. ZIP mampu menggabungkan beberapa file menjadi satu arsip sehingga memudahkan distribusi dan mengurangi ukuran file.
ZIP memiliki dukungan luas di berbagai sistem operasi, seperti Windows, macOS, dan Linux. ZIP juga mendukung enkripsi. Meskipun fitur keamanannya tersebut tidak sekuat beberapa format lainnya, namun ZIP tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.
2. RAR

RAR adalah format kompresi yang dikenal karena rasio kompresinya yang lebih baik dibandingkan dengan ZIP. Format ini memerlukan perangkat lunak khusus seperti WinRAR untuk membuka maupun mengarsipkan filenya.
RAR juga mendukung kompresi bertahap sehingga memungkinkan pengguna untuk membagi arsip besar menjadi bagian-bagian lebih kecil. Dengan begitu, pengguna bisa mengirim atau mengunduh file kecil satu persatu tanpa perlu mengunduh satu file besar secara sekaligus.
RAR juga memiliki fitur pemulihan data yang dapat untuk membantu mengembalikan arsip yang rusak atau hilang.
3. 7Z

7Z adalah format yang diperkenalkan oleh perangkat lunak 7-Zip dan memiliki rasio kompresi yang tinggi karena menggunakan algoritma LZMA. 7Z juga mendukung enkripsi AES-256 sehingga dapat menjadi pilihan bagi pengguna yang membutuhkan keamanan tambahan.
Selain itu, 7Z dapat mengompresi berbagai jenis file, termasuk dokumen, gambar, dan file multimedia. Format 7Z sering kali menghasilkan ukuran file yang lebih kecil dibandingkan ZIP atau RAR sehingga sangat efektif untuk menyimpan atau mengirim file dengan ukuran terbatas.
4. TAR.GZ

TAR.GZ adalah kombinasi dari dua proses, yaitu pengarsipan (TAR) dan kompresi (GZIP). Format ini sangat populer bagi pengguna Linux karena dapat digunakan untuk menggabungkan dan mengompres banyak file dalam satu langkah.
TAR.GZ biasanya digunakan untuk distribusi perangkat lunak open-source karena memudahkan pengemasan banyak file sekaligus. Meskipun tidak seefisien format lain dalam hal kompresi, namun TAR.GZ menawarkan fleksibilitas bagi pengembang perangkat lunak.
TAR juga dapat mempertahankan struktur folder dan metadata file sehingga sangat ideal untuk mengemas seluruh direktori atau struktur file yang kompleks.
5. GZIP

GZIP adalah format kompresi yang umumnya digunakan untuk mengurangi ukuran file teks, terutama di sistem operasi UNIX dan Linux. File GZIP biasanya diakhiri dengan ekstensi ".gz" dan sering digunakan untuk kompresi data yang akan ditransfer melalui internet, seperti file log atau website.
GZIP juga sering digunakan dalam protokol HTTP untuk mempercepat waktu pemuatan halaman web dengan cara mengurangi ukuran file yang dikirim dari server ke klien.
Oleh karena itu, penggunaan GZIP untuk mengoptimalkan halaman web adalah salah satu cara termudah dan paling efektif untuk meningkatkan kinerja situs web terutama bagi pengguna dengan kecepatan internet terbatas.
6. BZIP2

BZIP2 adalah format kompresi yang menawarkan rasio kompresi lebih tinggi daripada GZIP, meskipun memerlukan waktu lebih lama dalam proses kompresi. Format ini banyak digunakan di komunitas Linux dan UNIX untuk kompresi file besar yang memerlukan ukuran penyimpanan yang lebih efisien.
BZIP2 menggunakan algoritma Burrows-Wheeler yang sangat efisien dalam mengurangi ukuran file teks. Format ini sering digunakan untuk mengarsipkan file yang perlu disimpan dalam waktu lama dan tidak terlalu sering diakses
7. XZ

XZ adalah format kompresi yang mirip dengan BZIP2 tetapi lebih efisien dalam hal ukuran hasil kompresi. Algoritma LZMA2 yang digunakan pada format XZ memberikan kompresi yang sangat baik sehingga banyak digunakan untuk arsip sistem Linux dan distribusi perangkat lunak.
Meskipun membutuhkan waktu lebih lama dalam proses kompresi, namun hasil kompresi XZ sangat baik. Hal tersebut menjadikannya pilihan ideal untuk pengarsipan jangka panjang di mana ukuran file adalah faktor yang sangat penting.
XZ juga mendukung opsi multi-threading yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan lebih banyak sumber daya CPU guna mempercepat proses kompresi.
8. ISO

ISO adalah format file arsip yang digunakan untuk menyalin data dari cakram optik seperti CD, DVD, atau Blu-ray. Meskipun tidak sepenuhnya merupakan format kompresi, ISO menggabungkan semua data dari cakram dalam satu file, yang dapat dimampatkan lebih lanjut dengan format lain jika diperlukan.
ISO sering digunakan untuk membuat salinan cadangan dari media fisik. Format ini juga sering digunaan untuk distribusi perangkat lunak yang memerlukan instalasi dari disk virtual.
Format ISO juga memungkinkan pengguna untuk melakukan boot dari media virtual. Hal tersebut sangat berguna untuk instalasi sistem operasi ketika kita memiliki masalah pada alat pembaca cakram optik yang kita miliki.
9. DMG

DMG adalah format kompresi dan pengarsipan yang digunakan secara eksklusif di macOS. Format ini sering digunakan untuk mendistribusikan aplikasi macOS. Format ini juga memungkinkan pengguna untuk "me-mount" file sebagai drive virtual untuk mempermudah proses instalasi.
DMG juga mendukung kompresi dan enkripsi sehingga dapat mengamankan distribusi perangkat lunak di ekosistem Apple. Pengguna macOS mungkin sudah sangat familiar dengan DMG, terutama ketika mengunduh dan memasang aplikasi dari sumber eksternal.
10. ZSTD (Zstandard)

ZSTD adalah format kompresi baru yang dikembangkan oleh Facebook untuk menyediakan kompresi yang lebih cepat dengan efisiensi yang baik. ZSTD banyak digunakan dalam sistem penyimpanan dan distribusi data modern karena performanya yang cepat, baik untuk kompresi maupun dekompresi.
Format ini semakin populer di berbagai layanan penyimpanan cloud dan juga diadopsi dalam banyak proyek open-source sebagai alternatif dari format GZIP dan BZIP2 karena keseimbangan yang baik antara kecepatan dan efisiensi kompresi.
ZSTD juga menawarkan tingkat kompresi yang dapat disesuaikan sehingga memungkinkan pengguna untuk memilih antara kecepatan dan ukuran kompresi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Nah, itulah 10 format kompresi yang paling populer saat ini. pengelolaan data digital di berbagai sektor dan aplikasi. Sebenarnya masih banyak lagi macam-macam file kompresi selain disebutkan di atas. Namun, beberapa yang sudah disebutkan tadi adalah yang umumnya digunakan.