carisinyal web banner retina

Review realme C51s: HP Kelas Entri dengan Desain dan Performa Memukau

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Dengan hadirnya realme C51s di tahun 2024, masyarakat kini ketambahan opsi smartphone murah untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Cukup membayarkan dana Rp1 jutaan, Anda sudah bisa mendapatkan ponsel yang dibekali RAM 6 GB, layar 90 Hz berukuran jumbo, serta desain cantik dan menawan.

Pasar HP di harga Rp1 jutaan memang sudah saturated. realme mesti bersaing dengan sejumlah brand yang berfokus pada harga murah, seperti itel, Redmi, dan Tecno.

Untuk menyiasati persaingan yang ketat, realme C51s juga dibekali dengan persenjataan yang bukan main-main bagusnya. Ponsel ini mendukung chipset UNISOC Tiger T612 yang performanya setara Helio G85. Jadi, untuk urusan game, HP ini tergolong lancar.

Adapun pada kameranya yang berkekuatan 50 MP, dinilai mampu menghasilkan foto-foto keren dan memukau. Nah, kebetulan Tim Carisinyai diberi kesempatan mencoba realme C51s.

Mulai dari performanya, kualitas layar, speaker, baterai, semua akan dikupas tuntas pada review. Plus, saya juga akan sesekali membandingkannya dengan HP seharga Rp1 jutaan lain supaya pembaca memiliki gambaran lebih jelas. So, tunggu apalagi? Simak review lengkap realme C51s berikut ini!

Spesifikasi realme C51s

realme c51s spesifikasi
Layar IPS LCD 6.7 inci
Chipset UNISOC Tiger T612
RAM 6 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 50 MP (wide) 0.3 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Isi Kotak Penjualan

isi kotak penjualan realme c51s

Seperti kebanyakan HP realme C series lainnya, realme C51s hadir dengan kotak penjualan berwarna kuning. Tidak banyak pernak-pernih yang dihadirkan pada tampilan boksnya. Sisi depan hanya menampilkan tulisan "C51s" dengan ukuran besar di tengah, di pojok bawah ada tulisan "realme".

Di sisi belakang kotak, terdapat informasi umum mengenai realme C51s, seperti resolusi kamera, refresh rate layar, ketebalan bodi, dan kapasitas baterai.

Adapun isian dari kotak penjualan realme C51s terdiri dari:

  • Unit smartphone
  • Soft case transparan
  • Buku petunjuk
  • SIM PIN ejektor
  • Kabel data
  • Kepala charger 10 watt

Tergolong lengkap? Sebenarnya iya, karena sudah mencakup charger di dalamnya. Hanya saja, saya menyayangkan kepala charger-nya hanya mendukung daya 10 watt di saat unit ponselnya sudah dukung 33 watt. Jadi, perlu beli charger 33 watt secara terpisah jika ingin memaksimalkan kemampuan ponsel dalam hal pengisian daya.

Desain

desain realme c51s

Desain kamera boba memang acapkali dianggap superior dibandingkan konsep desain lain. Ya, realme C51s yang hadir dengan modul kamera zig-zag tersebut tampak berkelas lantaran mirip iPhone Pro atau Pro Max series.

Kendati tampak berjumlah tiga, kamera real-nya sendiri sebenarnya hanya ada dua. Itu pun, hanya satu kamera belakang yang fungsional sementara satunya lagi kamera "bonus" (depth sensor dengan resolusi 0,3 MP).

realme C51s menganut konsep desain bernama "Shiny Waterfall Design". Bodi belakangnya tampak shimmering dengan kilap glitter yang sungguh festive alias meriah.

Pihak realme menyebutkan, desain berkilauan ini merupakan gabungan dari dua tekstur untuk membentuk proses bubuk kaca yang mengkilap.

Rangka bangunnya sendiri adalah flat alias datar, sehingga memudahkan saya untuk menggenggam ponsel tanpa khawatir tergelincir dari tangan.

Sensasi sentuhan yang saya rasakan agak sulit dijelaskan. Ada perasaan mewah yang menyelimuti tangan ketika menggenggamnya dalam berbagai posisi.

Dan, berkat ketebalannya yang setipis 7,49 mm, bodi ponsel pun memang sungguh terasa ramping di tangan. Bahkan ketika saya menggunakan casing transparan yang disediakan (saya sarankan Anda lakukan hal yang sama demi menjaga keawetan bodi), bodi ponsel tetap terasa lebih tipis dari mayoritas HP yang selama ini pernah saya coba.

Unit yang saya terima berada dalam varian warna Shiny Green. Varian warna lain yang tersedia adalah Mighty Black. Saya sih merekomendasikan warna Shiny Green kalau memang stoknya masih tersedia. Menurut saya pribadi, warna hitam sudah jadi pasaran dan condong membosankan.

Apalagi, HP saya pernah tidak sengaja dibawa pergi oleh ibu saya karena warnanya sama-sama hitam. Sejak saat itu saya bertekad tidak mau lagi beli HP berwarna hitam.

Tapi insiden tersebut bukan satu-satunya alasan saya merekomendasikan varian warna hijau. Sebab, menurut saya warna hijau di varian ini sungguh melengkapi nuansa festive dengan kilauan glitter-nya.

Buat yang khawatir glitter ini akan terlihat "norak", untungnya hal ini tidak terjadi. Kilauan glitter ini tidak akan begitu terlihat apabila dilihat dari jauh. Namun jika Anda gunakan HP ini dan bodinya sesekali diterpa cahaya lampu sekitar, barulah glitter ini akan sesekali terlihat.

realme c51s sisi kanan
Sisi kanan

Di sisi kanan ponsel, kita akan menemukan tombol volume suara atas dan bawah beserta tombol daya yang mencakup pula sebagai sensor pemindai sidik jari.

Sensasi tekanannya clicky, dan saya merasa cukup nyaman-nyaman saja menggunakan tombol-tombol ini saat seharian saya pakai.

Tombol dayanya terlihat agak cekung ke dalam, secara jelas menunjukkan bahwa tombol ini merangkap dengan sensor sidik jari. Namun, tombol daya tersebut tetap mudah ditekan. Saya masih bisa mematikan dan menyalakan ponsel tanpa kendala sama sekali.

realme c51s sisi kiri
Sisi kiri

Di sisi kiri hanya tersedia slot SIM saja. Berbekal PIN ejektor yang disediakan dari boks penjualan, saya bisa mencabut wadah kartu SIM dengan mudah.

realme c51s triple card slot

Dan betapa menyenangkannya setelah saya buka wadah kartu SIM. Rupanya, realme C51s menyediakan tiga slot kartu agar bisa terpasang dengan dua kartu SIM dan satu memori eksternal di waktu bersamaan. Ponsel ini mendukung microSD hingga kapasitas 2 TB.

realme c51s sisi atas
Sisi atas

Sisi atas ponsel tidak menampilkan fitur apa pun, alias kosong. Ini menandakan bahwa ponsel hanya memiliki satu speaker dan satu mikrofon yang terletak di bawah bodi.

realme c51s sisi bawah
Sisi bawah

Pada bagian bawah, realme C51s menampilkan adanya lubang 3.5 mm jack audio, mikrofon, port pengisian USB-C 2.0, serta speaker.

Oh iya, bodi realme C51s juga memiliki ketahanan yang baik terhadap debu dan percikan air. Sebab, ponsel mengantongi sertifikasi IP54. Ponsel ini tidak akan bertahan hidup saat terendam air, namun akan tetap awet meski terkena beberapa tetesan air gerimis dari berbagai sudut.

Layar

layar realme c51s

realme C51s hadir dengan panel IPS LCD berukuran 6,74 inci. Ya, pertama kali saya menggunakan ponsel ini, istri saya langsung bilang kalau ukuran layarnya tampak lebih besar dari daily driver yang saya punya (realme Narzo 20).

Resolusi layar realme C51s hanya 720 x 1.600 piksel atau yang biasa disebut HD+. Resolusi ini tergolong kalah saing dibandingkan Full HD+ (1080p), lantaran dianggap memiliki ketajaman yang kurang baik.

Namun menurut hemat saya, layar realme C51s masih terlihat jelas dan tajam. Ini bisa saja bias karena saya memang terbiasa dengan layar 720p, tapi saya sama sekali tidak pernah notice akan adanya sisi objek di layar yang tampak blocky atau patah-patah.

layar realme c51s
Opsi temperatur warna dan refresh rate pada layar realme C51s

Yang saya sukai dari layar realme C51s, ia memiliki pengaturan warna yang begitu mendalam untuk seukuran HP entry-level. Ponsel ini mendukung tampilan warna sebanyak 16,7 juta serta memiliki kecerahan hingga 560 nit.

Terdapat dua profil warna yang bisa dipilih yaitu Vivid (DCI P3) serta Gentle. Terdapat juga "roda warna" yang bisa digunakan untuk mengatur temperatur warna layar dengan seleksi yang melimpah.

Perihal penyegaran, layar realme C51s didukung refresh rate 90 Hz serta touch sampling rate 180 Hz. Ini membuat pergeseran layarnya terasa mulus. Layarnya pun bisa mendeteksi sentuhan lebih cepat.

Penanganan refresh rate di HP ini menurut saya tergolong kurang baik. Hanya tersedia dua opsi pengaturan yakni Auto dan 60 Hz. Tampaknya, memilih Auto akan memicu beberapa skenario penggunaan agar berada di 90 Hz.

realme c51s refresh rate pada game
Refresh rate saat bermain game mentok di 60 Hz (atas; Alto's Odyssey, bawah: Dead Trigger 2)

Saat melakukan navigasi, layar memang benar menunjukkan refresh rate 90 Hz. Namun saat memasuki YouTube, laju 90 Hz ini tidak terpicu, baik saat memilih-milih video ataupun menonton video.

Ketika memainkan game yang mendukung refresh rate tinggi, seperti Alto's Odyssey dan Dead Trigger 2, entah mengapa layar mentok di 60 Hz. Sudah coba masuk ke pengaturan grafis di dalam game, dan saya tidak menemukan opsi untuk mengaktifkan 90 Hz.

Tak hanya pada game saja. Ponsel pun tidak berhasil memicu 90 Hz pada aplikasi-aplikasi pihak ketiga seperti Telegram dan Gmail. Untungnya, Google Chrome dan LinkedIn masih "kedapatan" refresh rate 90 Hz.

realme c51s masih pakai widevine l3

Saya juga memakai realme C51s untuk menonton series Netflix. Kendati layar ponsel hanya dukung sertifikasi DRM Widevine L3 (tidak seperti L1 yang mendukung resolusi Full HD), namun saya merasa terpuaskan dengan tampilan visualnya.

Soal layar, saya memang condong easy to please. Namun saat saya bandingkan dengan layar itel RS4 yang juga sama-sama HD+, saya nyaris tidak melihat perbedaan sama sekali perihal kualitasnya. Dua-duanya sama-sama enak dilihat.

Istri saya bilang kalau tampilan layar itel RS4 sedikit lebih baik, karena terlihat lebih cerah dari realme C51s. Namun, ini bisa jadi karena ketidakselarasan tingkatan brightness di antara keduanya.

Akan tetapi, tidak salah juga kalau saya bilang pengalaman Netflix di itel RS4 itu superior, lantaran HP tersebut sudah dukung Widevine L1. Pada akhirnya, secara pengalaman visual, saya bisa katakan kalau layar realme C51s tergolong baik, walaupun sedikit lebih buruk dari itel RS4.

Soal visibilitas layar di bawah terik matahari, realme C51s pun tergolong baik. Saya mencoba untuk membaca salah satu artikel Carisinyal.com menggunakan realme Narzo 20, itel RS4, dan realme C51s, pada brightness maksimal.

Nyaris tidak ada perbedaan yang terlihat antara ketiganya. Pada masing-masing ponsel, saya masih bisa membaca tulisan di layar dengan jelas tanpa harus mengernyitkan mata.

Performa

realme c51s antutu

realme C51s termasuk salah satu HP entry-level dengan performa yang kencang untuk bermain game. Di saat banyak HP Rp1 jutaan lain menggunakan chipset Helio G35 atau sejenisnya, realme C51s dibekali dengan UNISOC Tiger T612.

Keistimewaan chipset ini adalah kehadiran inti performa di dalam komponen CPU-nya. Beda dengan Helio G35 yang seluruhnya dipenuhi inti hemat daya (Cortex A5x), UNISOC Tiger T612 ini punya core performa yang ditandai dengan Cortex A7x. Maka tidak heran, performa game di HP ini pun tergolong menawan.

UNISOC Tiger T612 didukung dengan delapan inti prosesor (CPU) yang terdiri atas dua inti Cortex A75 (1.8 GHz), serta enam inti efisiensi Cortex A55 (1.8 GHz). Untuk pengolahan grafis (GPU), dipadankan dengan Mali G57.

realme C51s juga dilengkapi dengan penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1 berkapasitas 128 GB. Sementara untuk RAM-nya, berjeniskan LPDDR4x dengan kapasitas 6 GB.

realme c51s antutu 10, storage test, geekbench 6 cpu gpu
Skor AnTuTu v10, Storage Test, Geekbench 6 (CPU dan GPU) dari realme C51s

realme C51s mendapatkan skor benchmark performa yang tergolong tinggi di kelas Rp1 jutaan. Pada skor AnTuTu v10, nilai yang didapat sebanyak 248.259 poin. Ini adalah angka tengah (median) dari lima kali saya melakukan pengujian.

Kemudian untuk pengujian Geekbench 6, realme C51s berhasil meraih poin 419 untuk single core dan 1.511 untuk multi-core. Adapun pada pengujian GPU-nya (OpenCL), Geekbench 6 mencatatkan angka 451 poin.

Lalu, kendati ponsel ini disebut memiliki jenis penyimpanan eMMC, entah mengapa aplikasi AnTuTu mendeteksi storage-nya sebagai UFS. Skor penilaian storage ponsel ini adalah sebesar 12.953 poin, dengan kecepatan baca-tulis sekuensial sebesar 316,3 MB/s dan 252,7 MB/s.

Angka-angka tersebut tergolong sangat tinggi buat HP di harga Rp1 jutaan. Saya pun merasakan performanya yang serba mulus baik saat menonton Netflix, navigasi, buka-tutup aplikasi, hingga bermain game.

realme c51s genshin impact
Genshin Impact berjalan cukup mulus di pengaturan Lowest

Saya awalnya tidak menyangka HP ini bisa memainkan Genshin Impact dengan mulus. Sebab, game open world ini memang punya demand kekuatan grafis sangat tinggi. Namun, tingkat patah-patah pada game ini sebenarnya cukup bisa ditoleransi, loh.

Di Lowest 60 FPS, saya setidaknya mampu mendapatkan frame rate 25-30 FPS. Sekalipun ada jitter atau patah-patah, intensitasnya hampir tidak berasa. Malahan ketika sedang bertempur sengit, saya masih bisa rasakan pengalaman cukup oke, kendati tidak sebaik itel RS4 yang pakai Helio G99 Ultimate.

Beberapa game lain yang sempat saya coba adalah Mobile Legends dan PUBG Mobile. Dan seperti yang diduga, apabila sebuah HP bisa nyaman memainkan Genshin Impact, tentu saja game-game lain yang lebih ringan pun berjalan mulus.

realme c51s pubg mobile

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, realme C51s bisa dimainkan pada pengaturan tertingginya yakni grafis Smooth dan frame rate Ultra.

Mengingat HP ini tidak memiliki menu in-game untuk menampilkan frame rate, saya hanya bisa mengira-ngira saja. Satu hal yang pasti, permainan berjalan mulus tanpa terlihat adanya frame drop sama sekali.

Malahan saya pun memainkan game ini sambil mengaktifkan gyroscope aiming. Hasilnya berjalan cukup memuaskan, crosshair alias bidikan dapat digerakkan dengan responsif.

Pada setiap kesempatan bermain game pada durasi seberapa lama pun, saya tidak pernah merasakan lonjakan suhu yang begitu tinggi. Suhu hanya terasa hangat di tangan saya, dan tidak pernah bikin saya khawatir tangan saya akan terbakar atau suhunya akan merusak komponen internal.

Kualitas Suara Speaker dan Haptic Feedback

speaker realme c51s

realme C51s hanya menggunakan mono speaker alias speaker tunggal di bawah bodinya. Namun, terdapat fitur meningkatkan volume hingga 150 persen untuk membuat suaranya lebih lantang.

Saya cukup kagum saat mendengarkan lagu Palm Skies & DEAD - Will You Come (ft. Reuben Cameron) di YouTube (NoCopyrightSounds). Sebab, hasil suaranya masih terdengar enak meski terdengar adanya distorsi.

Hasil suara realme C51s juga tentunya lebih keras dan lantang di volume 150 persen, ketimbang itel RS4 yang berada di 100 persen. Akan tetapi, suara realme C51s lebih terdengar bland ketimbang itel RS4 yang lebih terasa nge-bass.

Saya tidak merasakan aura speaker mahal ketika mendengarkan lagu di realme C51s. Pengalaman ini malah saya rasakan pada itel RS4 yang suaranya lebih halus dan mantap.

Tapi menyoal efek getaran, di sinilah realme C51s berjaya. Saya sangat menikmati setiap efek getaran yang timbul pada realme C51s, karena benar-benar terasa seperti HP mewah. Getarannya terasa lebih dalam dan halus, tidak seperti itel RS4 yang lebih terasa "seadanya".

Antarmuka

antarmuka realme c51s

realme C51s dirilis menggunakan sistem operasi Android 13 pada antarmuka realme UI T. Untuk diketahui, realme UI S, realme UI R, dan realme UI T merupakan jenis antarmuka yang dirancang untuk perangkat entry-level.

Penggunaan realme UI T didasari pada Android 13, sementara realme UI S menggunakan Android 11 dan realme UI R menggunakan Android 12. Ketiganya menawarkan sistem operasi Android murni sehingga tidak banyak fitur-fitur bawaan yang tersedia.

Sistem operasi hanya memakan 20 GB dari penyimpanan internal keseluruhan. Kendati diagungkan sebagai Android murni, saya masih menemukan beberapa aplikasi bawaan yang tidak bisa diinstal, misalnya seperti AIDA64, BIGO LIVE, Color Water, Candy Crush, dan beberapa game ringan lain.

antarmuka realme c51s
Home Screen, Quick Setting, Notification Panel

Fitur Android 13 seperti Material You juga bisa Anda temukan di HP ini. Seperti yang bisa dilihat di atas, palet warna keseluruhan antarmuka tampak mengikuti warna yang senada dengan wallpaper.

Saya nyaris tidak pernah menemukan iklan di HP ini. Atau kalaupun ada, keberadaannya sama sekali tidak mengganggu. Sepengalaman saya, iklan hanya muncul ketika baru selesai menginstal aplikasi. Iklan muncul ketika kita menunggu aplikasi selesai dipindai.

Lalu, saya juga pernah melihat iklan ketika layar dalam kondisi lock screen. Itu pun hanya sebaris saja. Bukan hal yang mesti dirisaukan.

mini capsule realme c51s
realme c51s Mini Capsule

Ada fitur menarik yang membuat realme C51s terasa seperti iPhone, yakni Mini Capsule. Walau terdengar keren, saya rasa kehadiran fitur ini agak terkesan gimmicky.

Mini Capsule adalah cara menampilkan indikator dengan antarmuka yang dinamis dan unik, ditandai dengan munculnya bilah berwarna hitam yang mencuat keluar dari arah kamera depan.

Menurut pengalaman yang saya rasakan, Mini Capsule ini jarang sekali nongol di layar. Mini Capsule hanya akan muncul ketika HP di-charge, atau ketika baterai dalam kondisi rendah (ditambah lagi, sulit sekali membuat baterainya terkuras).

Dua kondisi lain yang bisa memunculkan Mini Capsule adalah ketika kita sudah mencapai jumlah langkah kaki atau jarak tertentu, serta ketika penggunaan data internet mencapai 90 persen batas harian.

Karena saya jarang bepergian di hari kerja dan tidak pernah menentukan batas penggunaan internet, kehadiran Mini Capsule malah jadi semakin jarang. Saya sudah coba mendengarkan lagu pakai Spotify, namun rupanya Mini Capsule tidak muncul sebagai media control seperti Dynamic Island pada iPhone. Tapi tetap saja sih fitur ini nice to have.

Yang saya keluhkan dari antarmuka realme C51s adalah minimnya fitur bawaan seperti menu game booster. Saya sampai mesti mencari-cari cara untuk menampilkan frame rate pada game, namun rupanya ponsel tidak sediakan fitur ini sama sekali. Bahkan, opsi FPS monitor di mode pengembang (developer mode) juga tidak ditemukan.

Kamera

realme c51s kamera

realme C51s hadir dengan dua kamera belakang, yakni sensor 50 MP (f/1.8) dan kamera 0,3 MP depth sensor 0,3 MP (f/2.4). Sedangkan untuk kamera depannya, memiliki resolusi 5 MP (f/2.2).

Hanya kamera utama 50 MP saja yang memiliki autofokus sementara kamera depannya fixed focus. Hasil foto dari ponsel ini tergolong bagus dari segi detail yang didapatkan, namun kemampuan pemotretan malam harinya menurut saya perlu dibenahi.

  • Perbandingan foto siang hari
realme c51s_
Kamera utama realme C51s
itel rs4 (5)_
Kamera utama itel RS4

Dari perbandingan dua foto di atas, realme C51s menang telak dibandingkan itel RS4. Rasanya ada unsur karya seni yang ditambahkan pada realme C51s, sementara hasil foto itel RS4 tampak kurang hidup dengan warna yang agak bland. Detail dan ketajaman pada hasil realme C51s juga tampak bagus, terutama di bagian rumput.

realme c51s (2)_
Mode portrait realme C51s
itel rs4 (4)_
Mode portrait itel RS4

Dalam hal mode portrait, baik realme C51s maupun itel RS4 tampak kesulitan menghasilkan efek bokeh. Mesti agak effort lebih untuk bisa menghasilkan efek bokeh yang creamy. Terlebih, untuk objek gambar yang rumit seperti rumput liar di atas.

realme C51s namun sedikit lebih unggul karena menurut saya karena bisa pertahankan detail dan fokus objek utama dengan lebih baik.

realme c51s (4)_
Mode portrait realme C51s (kamera utama)
itel rs4 (3)_
Mode portrait itel RS4 (kamera utama)

Untuk perbandingan di atas,

  • Perbandingan selfie
realme c51s portrait selfie_
realme C51s portrait selfie
itel rs4
itel RS4 portrait selfie

Juaranya jelas adalah realme C51s dalam hal ini. Ya, kamera depan realme C51s terlihat lebih bagus dalam hasilkan foto portrait. Bahkan, foto pertama saya dapatkan tanpa perlu mengatur-atur kedalaman apertur dan sudah bisa hasilkan efek bokeh sebagus itu.

Pada itel RS4, saya mesti eksperimen lebih jauh untuk bisa menghasilkan efek bokeh pada kamera depan. Dan itu pun hasilnya masih belum sebagus dan se-aesthetic kamera depan realme C51s.

  • Perbandingan foto malam hari
night mode realme c51s_
realme C51s (night mode)
realme narzo 20_
realme narzo 20 (night mode)
itel rs4_
itel RS4 (night mode)
night mode realme c51s (2)_
realme C51s (night mode)
realme narzo 20 (2)_
realme Narzo 20 (night mode)
itel rs4 (2)_
itel RS4 (night mode)

Perihal kemampuan mode malam, saya bisa acungkan jempol pada hasil itel RS4. Menurut saya, ketajaman dan kecerahan pada itel RS4 lebih "dapat" dibandingkan realme Narzo 20 dan realme C51s.

Di antara ketiganya, hanya hasil foto itel RS4 yang masih bisa perlihatkan tulisan Indomaret dengan jelas, sementara realme C51s tampak kurang berhasil menyelaraskan rentang dinamis untuk mencegah lampu di logo dari over-exposure.

  • Fitur perekaman video
fitur perekaman realme c51s

Tidak ada fitur stabilisasi video juga turut menjadi hal yang disayangkan pada realme C51s. Seperti yang terlihat di atas, realme C51s juga hanya mendukung hingga resolusi 1080p di 30 FPS pada kamera belakang, serta 720p di 30 FPS pada kamera depan.

Ini jelas kontras dengan itel RS4 yang baik kamera depan maupun belakang bisa merekam hingga resolusi 2K. itel RS4 juga memiliki fitur stabilisasi video yang efektif, serta menyediakan perekaman 60 FPS di kamera belakang.

Baterai

baterai realme c51s

Kapasitas baterai pada realme C51s adalah 5.000 mAh dengan fitur pengisian daya cepat 33 watt. Sayangnya, ponsel ini hanya disediakan dengan charger 10 watt di paket penjualannya.

Yang saya rasakan saat menggunakan HP ini, sangat sulit menurunkan baterainya hingga habis. Saya sampai mesti menunggu hingga dua hari namun baterainya tetap awet. Ini pengalaman yang luar biasa.

realme c51s baterai tahan lama

Pada pencobaan "pengurasan baterai" pertama (kiri), terlihat bahwa ponsel bisa bertahan hingga 2 hari 21 jam 51 menit pada kondisi siaga.

Pada pencobaan kedua (kanan), saya menemukan bahwa realme C51s pun juga punya ketahanan baterai yang baik untuk aktivitas sehari-hari. Saat dipakai bermain PUBG Mobile selama 1 jam 13 menit, baterai yang terkuras cuman 14 persen.

Lalu, ketika dipakai menonton satu episode series di Netflix (selama 1 jam 2 menit), baterainya hanya terpangkas sebanyak 11 persen. Penggunaan YouTube dan TikTok dengan durasi masing-masing sekitar 30 menit, hanya makan baterai sekitar 11 persen total.

charging realme c51s
Durasi pengisian daya realme C51s

Menggunakan charger 10 watt yang tersedia, realme C51s baru bisa meraih kondisi baterai penuh dalam waktu 2 jam 36 menit. Ini tentu merupakan durasi yang sangat lama.

Konektivitas dan Sensor

kelengkapan sensor realme c51s

realme C51s memiliki sensor yang cukup lengkap, mencakup sensor sidik jari di samping, akselerometer, sensor cahaya, proksimitas, kompas, dan juga giroskop.

Kendati giroskop yang tersedia hanya virtual, namun saya tetap bisa merasakan gyro aiming yang cukup fungsional dan akurat pakai HP ini.

Perangkat ini juga menjalankan fungsinya dengan baik dalam hal menyesuaikan tingkat pencahayaan layar di luar ruangan, kendati ada beberapa momen ketika layar tiba-tiba redup saat saya pakai di dalam ruangan.

Konektivitas yang didukung realme C51s mencakup Wi-Fi 5 dual band, jaringan 4G, Bluetooth 5.0, serta GPS, A-GPS, GLONASS, dan GALILEO.

HP ini tidak mendukung infrared ataupun NFC, sehingga tidak dapat digunakan untuk ubah kanal TV dan mengisi saldo eMoney. Pada ketersediaan port, terdapat USB-C 2.0 serta port audio 3.5 mm.

Simpulan

Status realme C51s sebagai HP entry-level jelas merupakan kabar gembira bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan budget Rp1 jutaan, pengguna disuguhkan layar berukuran besar, baterai tahan lama, performa yang cukup halus untuk jalankan game-game berat, serta kamera mumpuni untuk hasilkan foto aesthetic.

Desain bodinya yang menganut unsur glitter tentu akan menjadi daya tarik yang unik untuk kaum hawa. Lalu, kerampingan bodinya pun membuat penggunaan satu tangan jadi pengalaman yang menyenangkan.

Asalkan tidak andalkan HP ini untuk transaksi, realme C51s akan menjadi salah satu kandidat daily driver terkuat di tahun 2024. Cukup disayangkan fitur NFC absen di HP ini. Tapi, menurut saya ragam kelebihannya bisa mengompensasikan sejumlah kekurangannya, yakni sebagai berikut.

Kelebihan realme C51s

  • Layar besar dengan refresh rate 90 Hz, tampilan warnanya cukup oke
  • Baterai super tahan lama dengan kapasitas 5.000 mAh, efisiensi daya HP ini sangat baik
  • Performa sehari-hari menyenangkan, gaming juga masih tetap nyaman
  • Ada fitur speaker 150 persen untuk volume yang lantang dan keras, ada distorsi tapi tidak begitu terdengar
  • Cocok untuk fotografi, kameranya bisa hasilkan foto aesthetic secara effortless
  • Kamera selfie bisa hasilkan foto bokeh yang creamy dengan minim usaha
  • Antarmuka murni dengan sedikit iklan dan bloatware
  • Getaran haptic feedback-nya nyaman dan terasa mahal
  • Desain bodi menawan dengan konsep glitter dan kamera zig-zag
  • Ada sertifikasi IP54 yang dapat mengurangi risiko rusak akibat terkena percikan air

Hal yang menurut saya perlu diperhatikan dari realme C15s

  • Penanganan auto refresh rate kurang baik, game dan beberapa aplikasi masih mentok di 60 Hz
  • Kemampuan night mode-nya cukup oke tapi bukan yang terbaik di harganya
  • Fitur perekaman minim, tidak ada perekaman 60 FPS
  • Kamera depan cuman bisa merekam video hingga 720p
  • Kehadiran Mini Capsule kurang terasa impactful bahkan cenderung gimik, sedikit sekali skenario penggunaan yang menampilkannya
  • Cuman hadir dengan charger 10 watt, pengisian tembus 2 jam
  • Antarmuka minim fitur, tidak ada game booster untuk optimasi pengalaman gaming
  • Speaker-nya masih mono, hasil suaranya pun tidak terasa premium

realme C51s sudah bisa dipesan pada Maret 2024 dengan harga rilis Rp1.899.000 untuk satu-satunya varian memori, yakni RAM 6 GB dan penyimpanan 128 GB. Tertarik beli?

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram