carisinyal-web-banner-retina 35

5 Situs Terbaik untuk Menonton Film Secara Online

Ditulis oleh Sera Serinda A

Bagi Anda yang sibuk bekerja atau sekolah, mengejar jadwal film di bioskop terkadang terasa mustahil. Alhasil, Anda akan mencari platform lain untuk menonton film yang pernah tayang di bioskop tersebut.

Platform streaming ini sangat memudahkan Anda dalam mencari berbagai jenis film yang bisa ditonton di mana pun dan kapan pun. Tak hanya film baru, situs-situs ini juga menyediakan banyak film klasik, indie, hingga film dari berbagai negara.

Nah, ingin tahu situs apa saja yang bisa Anda manfaatkan untuk menonton film? Berikut saya sajikan beberapa situs yang dimaksud lengkap dengan keunggulan dan keunggulannya masing-masing.

1. YouTube Movies

Situs menonton film_YouTube Movies_

YouTube Movies bukanlah situs streaming berlangganan, melainkan platform yang menawarkan penyewaan atau pembelian film secara individual. Sistem seperti ini cenderung lebih hemat dibandingkan layanan berlangganan, terutama karena Anda bisa memilih sendiri film yang ingin ditonton tanpa harus membayar biaya tetap setiap bulan.

Bayangkan platform ini sebagai e-commerce khusus film. Hampir semua jenis film tersedia di sini, mulai dari blockbuster, film klasik, film indie dan festival, animasi, hingga film Asia. Setiap film dibanderol dengan harga yang berbeda tergantung popularitas dan kualitasnya.

Jika Anda mencari film-film terbaru, YouTube Movies juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Bahkan, beberapa film yang belum masuk ke platform streaming lainnya sudah tersedia di sini dengan lisensi resmi untuk dibeli atau disewa.

Dari segi pengalaman menonton, YouTube Movies menggunakan pemutar video YouTube yang sudah dikenal luas. Beberapa film bahkan tersedia dalam kualitas tinggi hingga 4K HDR, memberikan pengalaman sinematik yang lebih optimal.

Untuk membeli atau menyewa film, cukup masuk ke akun YouTube Anda, lalu telusuri katalog film di YouTube Movies atau cari judul film yang diinginkan melalui kolom pencarian. Setelah itu, pilih antara opsi "Buy" untuk pembelian atau "Rent" untuk penyewaan.

Jika menyewa, Anda diberikan jangka waktu hingga satu bulan untuk mulai menonton film, sementara film yang dibeli bisa ditonton kapan saja tanpa batas waktu.

Hal yang saya sukai dari YouTube Movies:

  • Menggunakan pemutar video YouTube yang sudah familiar bagi banyak orang.
  • Sistem sewa atau beli memungkinkan pengguna hanya membayar untuk film yang benar-benar ingin ditonton.
  • Koleksi filmnya sangat beragam, termasuk judul-judul terbaru.

Hal yang perlu diperhatikan di YouTube Movies:

  • Beberapa film tidak tersedia di wilayah tertentu karena keterbatasan lisensi.
  • Harga film bisa terasa lebih mahal dibandingkan layanan streaming berlangganan.

2. Netflix

Situs menonton film_Netflix_

Platform streaming Netflix bisa jadi ‘jalan ninja’ Anda untuk menonton berbagai jenis film, mulai dari blockbuster, dokumenter, hingga film indie. Bahkan, di beberapa regional, Netflix menayangkan film yang baru saja turun layar dari bioskop.

Namun, yang menjadi ciri khas utama Netflix dalam aspek penayangan film adalah konten orisinalnya. Netflix merupakan salah satu perusahaan yang banyak memproduksi film orisinal dengan berbagai genre, seperti sci-fi, horor, thriller, drama, dan rom-com.

Beberapa film orisinal ini bahkan sangat hype dan selalu membekas di ingatan penonton. Contohnya To All the Boys I’ve Loved Before, Bird Box, Knives Out, The Irishman, hingga All Quiet on the Western Front.

Dari segi kenyamanan, Netflix tentu tidak gegabah. Selain menyediakan kualitas streaming hingga 4K Ultra HD, Netflix juga memungkinkan penggunanya mengunduh film agar bisa ditonton secara offline.

Jika ingin meningkatkan pengalaman menonton layaknya di bioskop, Netflix juga menyediakan fitur kustomisasi brightness, di mana Anda bisa mengatur sendiri kecerahan layar sesuai dengan lingkungan sekitar. Jika ingin nuansa seperti di bioskop, pastikan ruangan agak gelap dan atur kecerahannya serendah mungkin.

Hal yang saya sukai dari Netflix:

  • Koleksi filmnya cukup banyak.
  • Populer dengan film-film orisinalnya.
  • Kualitas streaming hingga 4K Ultra HD.
  • Film bisa ditonton offline.
  • Ada fitur kustomisasi kecerahan layar.
  • Di beberapa regional, Netflix langsung menayangkan film yang baru turun layar di bioskop.

Hal yang perlu diperhatikan di Netflix:

  • Tidak ada akses gratis.

3. Prime Video

Situs menonton film_Prime Video_

Saya rasa Prime Video puinya selera khusus pada film-film pemenang penghargaan. Judul-judul seperti Manchester by the Sea, Anora, American Fiction, hingga Oppenheimer selalu tayang lebih cepat di sini.

Namun, Prime Video tidak menayangkan film-film pemenang Oscar atau festival bergengsi saja. Anda juga bisa menemukan koleksi film klasik dan cult favorit, seperti Pulp Fiction dan The Godfather. Bahkan, bagi pecinta Bollywood, Prime Video adalah pilihan tepat karena sering menghadirkan berbagai film India yang menarik.

Yang membuat Prime Video semakin unik adalah fitur X-Ray. Dengan fitur ini, Anda bisa melihat informasi aktor, trivia menarik, soundtrack, hingga adegan penting langsung saat menonton. Jadi, tak hanya menikmati film, Anda juga bisa mendapatkan wawasan mengenai film yang ditonton.

Tentu saja, Prime Video juga tidak melupakan kenyamanan pengguna. Dengan kualitas streaming hingga 4K Ultra HD, pengalaman menontonnya jadi lebih tajam. Ditambah dengan fitur kontrol orang tua, Anda bisa memastikan tontonan tetap aman bagi anak-anak.

Hal yang saya sukai dari Amazon Prime Video:

  • Menayangkan banyak film pemenang penghargaan dan film cult klasik.
  • Fitur X-Ray yang membuat pengalaman menonton lebih interaktif dan informatif.
  • Banyak pilihan film India yang jarang ditemukan di platform lain.
  • Dilengkapi fitur kontrol orang tua untuk kenyamanan keluarga.
  • Kualitas streaming hingga 4K Ultra HD.

Hal yang perlu diperhatikan di Amazon Prime Video:

  • Tidak menyediakan akses gratis.
  • Katalog film berbeda-beda di setiap negara.

4. MUBI

Situs menonton film_MUBI_

Bagi Anda yang tidak sekadar menonton film, tetapi benar-benar menikmati seni di baliknya, MUBI mungkin sudah familiar. Berbeda dari platform streaming lain yang dipenuhi film-film blockbuster, MUBI hadir sebagai rumah bagi film-film indie, arthouse, dan karya festival yang sudah melalui kurasi super ketat.

Di sini, Anda tidak akan menemukan deretan film aksi penuh ledakan atau drama klise yang mudah ditebak.

Sebagai gantinya, MUBI menghadirkan karya-karya dengan sinematografi unik, cerita penuh makna, serta film eksperimental yang jarang ditemukan di platform lain. Bahkan, MUBI memiliki koleksi film klasik dari berbagai era, mulai dari film noir hingga ekspresionisme Jerman.

Bukan hanya soal koleksi filmnya yang eksklusif, tampilan antarmuka MUBI juga menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Desainnya minimalis, elegan, tapi terasa sangat profesional. Selain itu, ada fitur komunitas yang memungkinkan pengguna berbagi komentar dan berdiskusi tentang film yang mereka tonton.

Hal yang saya sukai dari MUBI:

  • Platform streaming khusus bagi penikmat film sejati.
  • Kurasi film berkualitas tinggi: indie, arthouse, festival, hingga film pemenang penghargaan.
  • Tampilan yang minimalis dan nyaman digunakan.
  • Ada fitur komentar untuk berdiskusi dengan sesama pencinta film.

Hal yang perlu diperhatikan di MUBI:

  • Free trial hanya berlangsung 7 hari, setelah itu berbayar.
  • Sulit mencari film-film blockbuster di sini.

5. CatchPlay+

Situs menonton film_CatchPlay+_

Platform streaming yang satu ini berasal dari Taiwan, tetapi cukup populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. CatchPlay+ menawarkan beragam koleksi film dan serial, mulai dari produksi Asia, Hollywood, hingga film festival.

Namun, yang membuat saya tertarik adalah adanya katalog film gratis yang bisa ditonton dengan slot hingga 10 film per hari. Hanya dengan mendaftar akun, Anda sudah bisa menikmati fitur ini tanpa biaya tambahan.

CatchPlay+ sendiri menggunakan model hybrid antara sistem berlangganan dan sewa/beli film. Untuk mode berlangganan, pengguna dapat mengakses semua koleksi film reguler, sedangkan mode sewa/beli umumnya digunakan untuk film-film terbaru dan eksklusif.

Dari segi pemutar video, CatchPlay+ tidak jauh berbeda dari layanan streaming lainnya. Fitur-fiturnya mencakup pilihan subtitle, kecepatan pemutaran, pengaturan volume, hingga mode layar penuh. Setiap film juga sudah dilengkapi dengan informasi lengkap, seperti rating usia, genre, serta nama para pemerannya.

Menariknya, setiap film yang sudah ditonton akan secara otomatis masuk ke dalam menu "My List", yang berisi kategori film yang belum selesai ditonton, film yang dibeli atau disewa, serta film yang belum ditonton sama sekali.

Hal yang saya sukai dari CatchPlay+:

  • Memiliki katalog film gratis yang bisa diakses tanpa biaya.
  • Pengguna gratis dapat menonton hingga 10 film per hari.
  • Genre film yang tersedia sangat beragam, bahkan menyewakan film-film blockbuster terbaru.
  • Menyediakan koleksi film Asia yang cukup banyak.

Hal yang perlu diperhatikan di CatchPlay+:

  • Beberapa film harus dibayar terpisah meskipun sudah berlangganan. Jadi, terasa kurang praktis dan lebih mahal.

Itulah beberapa situs yang bisa Anda manfaatkan untuk menonton beragam film. Dengan situs-situs legal ini, Anda pun bisa mengakses banyak film dan menontonnya di mana pun dan kapan pun. Jadi, tak perlu lagi capek-capek ke bioskop, kan?

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross