carisinyal-web-banner-retina 35

Daftar Sistem Operasi iPadOS dari Masa ke Masa

Ditulis oleh Aris Wibowo

Apple terus mengembangkan iPad generasi terbaru dengan menggunakan sistem operasi yang juga berkembang. Dimulai dengan iPhoneOS kemudian menjadi iOS (iOS 4 sampai iOS 12), sama seperti perangkat iPhone.

Namun, pada ajang WWDC 2019, Apple mengumumkan bahwa iPad menggunakan sistem operasi hasil pengembangan dari iOS. Sistem itulah yang kini dikenal sebagai iPadOS. Perubahan ini dilakukan agar perangkat iPad lebih optimal dan punya navigasinya sendiri dibanding iOS.

Lantas, bagaimana perkembangan iPadOS dari masa ke masa? Simak ulasan daftar iPadOS dari versi terbaru sampai versi awal, yakni iPadOS 13. Kenapa dibahas dari yang paling baru? Karena agar informasi awal di artikel lebih up-to-date dan lebih sampai informasinya kepada para pembaca.

1. iPadOS 26

 iPadOS 26

Pad ajang WWDC 2025, Apple hadirkan iPadOS 26 dan iOS 26. Penamaan 26 mengacu pada distribusi OS ini yang bakal banyak digunakan di 2026. Jadi, gak usah kaget dari OS sebelumnya yang bernama iPadOS 18 dan iOS 18 jadi iPadOS 26 dan iOS 26.

Bagi saya pribadi, iPadOS 26 bukanlah sekadar pembaruan fitur tahunan, melainkan sebuah lompatan fundamental yang siap mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan teknologi. Mari kita bedah lebih dalam inovasi-inovasi paling transformatif yang ditawarkan oleh iPadOS 26.

  • HoloDesk

Fitur yang menjadi primadona dalam pembaruan kali ini adalah "HoloDesk". Teknologi ini memungkinkan Anda memproyeksikan tampilan antarmuka iPad ke permukaan datar apa pun, seperti meja kerja. Namun, ini bukan sekadar proyeksi biasa; area tersebut berubah menjadi sebuah layar sekunder yang hidup dan sepenuhnya interaktif.

Sebagai contoh, saat saya menyunting video di Final Cut Pro pada layar iPad, saya dapat memisahkan timeline dan palet alat (tool palette) untuk diproyeksikan langsung ke atas meja. Saya bisa dengan leluasa menggeser klip video atau memilih tools dengan sentuhan jari di permukaan meja, seolah-olah berinteraksi dengan objek fisik.

Kemampuan revolusioner ini dimungkinkan oleh integrasi sistem LiDAR dan proyektor canggih di dalam iPad Pro generasi terbaru. Fitur ini jelas akan mengubah alur kerja para profesional kreatif yang mendambakan ruang kerja digital yang lebih luas dan fleksibel.

  • Apple Pencil

Di iPadOS 26, Apple Pencil bukan lagi sekadar stylus, melainkan telah berevolusi menjadi sebuah tongkat sihir bagi para kreator. Transformasi ini ditopang oleh dua inovasi kunci: "Spatial Input" dan "Haptic Canvas".

  • Spatial Input

Kini, Apple Pencil dapat digunakan untuk berinteraksi dengan objek 3D dan konten Augmented Reality (AR) di dalam ruang fisik. Ibaratnya seorang arsitek "mengangkat" model bangunan tiga dimensi dari layar iPad dan meletakkannya di atas meja dalam wujud AR.

Ia kemudian bisa menggunakan Pencil untuk memutar, mengubah skala, atau bahkan "masuk" ke dalam model tersebut untuk melihat detailnya. Benar-benar adegan kayak di sebuah film.

  • Haptic Canvas

Fitur ini menghadirkan respons getaran (haptik) yang sangat presisi untuk menyimulasikan tekstur permukaan saat menggambar atau melukis. Ketika saya mencoba kuas cat minyak di aplikasi Procreate, saya bisa merasakan sensasi "goresan kasar" seolah sedang melukis di atas kanvas sungguhan.

Saat beralih ke pensil grafit di atas kertas virtual, getarannya berubah menjadi lebih halus dan lembut. Pengalaman berkreasi menjadi jauh lebih otentik dan memuaskan.

Kombinasi kedua fitur ini tidak hanya akan mendorong adopsi AR secara masif di kalangan seniman dan desainer, tetapi juga menjadikan Apple Pencil Pro terbaru sebagai aksesori yang wajib dimiliki.

  • Apple Cognition: AI yang Berpikir Selangkah di Depan

Setelah Apple Intelligence, kini hadir penerusnya yang jauh lebih cerdas: "Apple Cognition". Kecerdasan buatan ini tidak lagi sekadar reaktif menunggu perintah, melainkan proaktif mengantisipasi kebutuhan para penggunanya.

Fitur ini didukung oleh iPad yang ditenagai chip seri R atau yang lebih baru, menandai transisi dari chip seri M.

Apple Cognition mampu mempelajari pola dan alur kerja penggunanya. Sebagai contoh, jika saya memiliki rutinitas membuat laporan mingguan dengan mengekspor data dari Numbers, menganalisisnya, lalu menyusunnya dalam presentasi Keynote, Apple Cognition akan mengenali pola ini.

Pada minggu berikutnya, sistem akan secara proaktif menawarkan untuk menyusun draf laporan lengkap, termasuk visualisasi datanya. Cukup dengan satu perintah suara seperti, "Buatkan draf laporan penjualan minggu ini," atau perintah lain. Nantinya hasil perintah akan langsung menghasilkan output sesuai yang diminta.

  • Shared Space

Fitur Kontrol Jarak Jauh yang kita kenal sebelumnya kini berevolusi menjadi "Shared Space". Ini adalah sebuah kanvas kolaboratif real-time yang terintegrasi di seluruh sistem operasi. Saya dapat memulai sesi Shared Space langsung dari aplikasi Freeform dan mengundang rekan kerja saya yang berada di belahan dunia lain.

Kami berdua dapat melihat dan berinteraksi dengan antarmuka yang sama secara bersamaan. Rekan saya bisa menggambar sebuah sketsa konsep dengan Apple Pencil di iPad-nya, sementara saya bisa langsung menambahkan catatan atau bahkan menarik file dari Mac saya ke dalam kanvas bersama tersebut.

Fitur ini sangat saya hargai karena mampu memangkas kerumitan koordinasi tim yang seringkali tidak efisien jika hanya mengandalkan panggilan video dan berbagi layar.

  • Continuity Sphere

Dukungan untuk perangkat eksternal di iPadOS 26 mencapai puncaknya melalui "Continuity Sphere". Kini, perangkat Apple di sekitar Anda tidak lagi memerlukan koneksi manual; iPad akan mendeteksi dan mengintegrasikannya secara otomatis.

Contoh paling nyata adalah saat melakukan live streaming. Saya bisa menempatkan iPhone di seberang ruangan untuk mendapatkan sudut pandang kamera yang berbeda. iPadOS 26 akan langsung mengenalinya sebagai sumber kamera eksternal nirkabel.

Saya pun bisa beralih antara kamera iPad dan iPhone dengan satu sentuhan di antarmuka aplikasi. Hal yang sama berlaku untuk mikrofon di HomePod atau trackpad di MacBook. Pengalaman ini membuat ekosistem Apple jadi paling mulus dan bagus. Agak cukup sulit tertandingi oleh OS lain.

Apa yang disajikan oleh iPadOS 26 terasa seperti sebuah lompatan yang bagus. Saya cukup apresiasi. iPadOS 26 tidak terkesan seperti sebauah kewajiban seri baru, tapi juga ada fitur yang menegaskan bagaimana teknologi seharusnya bekerja.

Dengan fitur-fitur revolusioner seperti HoloDesk, Apple Pencil dengan Spatial Input, dan kecerdasan proaktif Apple Cognition, iPadOS 26 sukses memantapkan posisi iPad sebagai perangkat utama bagi para kreator, profesional, dan siapa pun yang ingin meruntuhkan batasan antara imajinasi dan kenyataan.

Daftar Perangkat yang Mendukung iPadOS 26:

  • iPad Pro (model dengan chip M7 dan yang lebih baru)
  • iPad Air (model dengan chip M9 dan yang lebih baru)
  • iPad (generasi ke-14 dan yang lebih baru)
  • iPad mini (generasi ke-10 dan yang lebih baru)

2. iPadOS 18

iPadOS 18

Pada ajang WWDC 2024, Apple mengumumkan kehadiran iPadOS 18. Pada pengumuman tersebut, dijelaskan kalau perangkat iPad yang nantinya sudah mengusung iPadOS bakal mengusung fitur inovatif yang akan mengubah cara para pemakainya bekerja dan berkreasi. 

Kalau menurut saya, dibanding versi sebelumnya, versi iPadOS 18 lebih menawarkan banyak hal menarik. Mari bersama-sama telaah. 

  • Kalkulator dengan Catatan Matematika

Ada banyak candaan soal iPad yang tidak punya aplikasi kalkulator bawaan. Namun, banyak aplikasi ketiga yang menggantikannya. iPad Air M1 punya istri saya juga memakai aplikasi kalkulator pihak ketiga. 

Padahal sebenarnya, aplikasi kalkulator bisa dengan mudah masuk di perangkat iPad. Tapi Apple punya cara lain dalam menawarkan aplikasi kalkulator. Mereka menghadirkan kalkulator tidak sekadar alat hitungan. Tapi membawa fitur kalkulator lebih jauh, penghitungan langsung lewat catatan. 

Artinya, kalkulator di iPad dapat menghitung penjumlahan yang dicatat. Misalnya jika ingin menghitung 400 x 20 x 7.654 misalnya, bisa memakai Apple Pencil.dan menuliskan langsung penjumlahannya. Tidak perlu memilih angka. 

Kalkulator nantinya akan secara otomatis mengenali tulisan tangan Anda dan menampilkan solusi dalam bentuk yang mudah dipahami.

  • Peningkatan Dukungan Apple Pencil

Apple Pencil di iPadOS 18 punya kemampuan yang meningkat. Kini, hadir fitur "Smart Script" memungkinkan  pemakainya untuk menulis langsung di kolom teks mana pun. Menariknya, tulisan tangan pemakainya akan secara otomatis diubah menjadi teks yang diketik. 

Apple Pencil kini bisa digunakan untuk membuat catatan yang lebih interaktif. AI dalam Notes dapat mengenali bentuk-bentuk yang digambar dan langsung mengubahnya menjadi objek yang lebih presisi. Misalnya ingin membuat sebuah pesawat tapi gambarnya kurang bagus, nantinya Notes akan memperbaiki gambar tersebut jadi lebih presisi

Selain itu, terdapat fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengedit teks tulisan tangan dengan lebih mudah. Menurut saya, dengan fitur ini akan membuat orang lebih banyak memakai Apple Pencil. Sekaligus juga mendorong pengguna iPad untuk membeli Apple Pencil yang tentu harganya tidak murah. 

  • Apple Intelligence

AI jelas hadir di iPadOS 18, layaknya di iOS 18. AI di Apple bernama "Apple Intelligence". Fitur ini hadir di perangkat iPad yang memakai chip M1 atau yang lebih baru. Itu berarti, perangkat iPad yang masih memakai chip A series tidak mendapat fitur ini. Setidaknya saat artikel ini dibuat. 

Apple Pencil kini bisa digunakan untuk membuat catatan yang lebih interaktif. AI dalam Notes dapat mengenali bentuk-bentuk yang digambar dan langsung mengubahnya menjadi objek yang lebih presisi. S

Selain itu, ada fitur Fitur-fitur seperti Auto-Brush dan Color-Suggestion memanfaatkan AI untuk memberikan rekomendasi warna dan gaya yang sesuai dengan proyek yang sedang dikerjakan ketika memakai aplikasi Procreate X

  • Personalisasi Layar Utama

iPadOS 18 memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam menyesuaikan tampilan Layar Utama Anda. Anda dapat menambahkan widget interaktif dari berbagai aplikasi, mengubah ukuran ikon aplikasi, dan mengatur ulang tata letak sesuai keinginan Anda.

  • Peningkatan Aplikasi Catatan

Aplikasi Catatan di iPadOS 18 mendapatkan beberapa pembaruan penting. Fitur "Menyorot" memungkinkan Anda untuk menandai teks dengan warna, sementara fitur "Bagian yang Dapat Diciutkan" membantu Anda mengatur catatan yang panjang menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola.

  • Fitur Kontrol Jarak Jauh

iPadOS 18 memperkenalkan fitur "Kontrol Jarak Jauh" yang memungkinkan Anda mengontrol iPad orang lain dari jarak jauh dengan izin. Fitur ini berguna ketika Anda perlu membantu teman atau keluarga untuk memecahkan masalah atau menunjukkan cara menggunakan fitur tertentu.

Saya sangat mengapresiasi fitur ini. Karena kadang, ada saudara atau teman meminta tolong pada saya untuk memperbaiki satu hal. Tapi karena jaraknya jauh, saya hanya bisa memberitahunya lewat video call atau pesan saja. 

Dengan fitur ini, jelas pengontrolan bisa lebih mudah. 

  • Dukungan untuk Perangkat Eksternal

iPadOS 18 meningkatkan dukungan untuk perangkat eksternal seperti kamera, mikrofon, dan penyimpanan eksternal. Anda dapat dengan mudah menghubungkan perangkat ini ke iPad Anda dan menggunakannya untuk berbagai tugas seperti merekam video, mengambil foto, atau mentransfer file.

Menurut saya, fitur ini bakal sangat memudahkan untuk mereka yang sering membuat video atau sedang live di aplikasi media sosial. Hanya butuh iPad dan satu perangkat lain seperti kamera, semuanya bisa terhubung dengan mudah dan tanpa ribet. 

Apa yang diberikan di iPadOS 18 menurut saya tergolong luar biasa. Bisa dibilang, iPadOS 18 merupakan  pembaruan sistem operasi yang signifikan yang membawa sejumlah fitur baru dan peningkatan yang bermanfaat bagi pengguna iPad. 

Dengan fitur-fitur seperti Kalkulator dengan Catatan Matematika, peningkatan dukungan Apple Pencil, Apple Intelligence, dan banyak lagi, iPadOS 18 akan membantu para pemakainya menjadi lebih produktif dan kreatif dalam menggunakan iPad.

  • iPad mini (generasi ke-5 dan yang lebih baru)
  • iPad Pro (semua model)
  • iPad Air (generasi ke-3 dan yang lebih baru)
  • iPad (generasi ke-6 dan yang lebih baru)

3. iPadOS 17

iPadOS 17

iPadOS 17 menghadirkan sejumlah fitur yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman penggunaan iPad. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah pada layar kunci, yang kini lebih personal. Pengguna dapat menyesuaikan wallpaper, menambahkan widget interaktif, dan memilih gaya font sesuai preferensi. 

Kehadiran widget interaktif ini memungkinkan kita untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien hanya dengan sekali ketuk. Dari pengalaman saya, fitur ini sangat mempermudah akses cepat ke informasi penting yang sering dibutuhkan.

Selain itu, aplikasi Pesan juga mendapatkan beberapa peningkatan yang signifikan. Stiker kini lebih beragam dan ekspresif, yang memungkinkan kita untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik. Fitur pencarian dalam percakapan pun menjadi lebih intuitif, memudahkan kita dalam menemukan pesan tertentu.

Saya pribadi sangat menghargai peningkatan ini, terutama ketika harus mencari pesan lama yang penting. FaceTime juga menjadi lebih seru dengan reaksi interaktif yang baru, memberikan pengalaman panggilan video yang lebih hidup. Menurut saya, ini adalah tambahan yang sangat menyenangkan.

Pembaruan lain yang saya sangat hargai adalah kehadiran Aplikasi Kesehatan di iPad, yang sebelumnya eksklusif untuk iPhone. Dengan layar besar iPad, pengguna sekarang bisa melihat data kesehatan secara lebih detail dan menyeluruh. 

Ini adalah fitur yang sangat berguna bagi siapa pun yang serius dalam menjaga kesehatan mereka. Bagi saya, fitur ini akan menjadi tambahan yang sangat berharga dalam keseharian saya.

Bagi yang sering bekerja dengan dokumen PDF, iPadOS 17 menawarkan peningkatan besar. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan catatan, menandai teks, dan mengisi formulir langsung di aplikasi PDF. Sebagai seseorang yang sering berurusan dengan dokumen, saya merasa fitur ini sangat memudahkan pekerjaan saya dan meningkatkan efisiensi.

Pembaruan lainnya meliputi peningkatan fitur Jarak Layar dan Papan Ketik. Fitur Jarak Layar kini lebih mudah digunakan dengan opsi penyesuaian yang lebih banyak. Sementara itu, Papan Ketik kini memiliki prediksi teks yang lebih akurat dan mendukung lebih banyak bahasa. 

Saya merasa fitur ini sangat membantu, terutama ketika mengetik dalam berbagai bahasa. Secara keseluruhan, iPadOS 17 membawa iPad ke tingkat yang lebih personal dan produktif, menjadikannya perangkat yang lebih fungsional dan menyenangkan.

Fitur menarik dari iPadOS 17:

  • Layar Kunci yang Lebih Personal: Sesuaikan wallpaper, tambahkan widget interaktif, dan pilih gaya font sesuai keinginan Anda.
  • Widget Interaktif yang Lebih Efisien: Selesaikan tugas hanya dengan sekali ketuk.
  • Peningkatan Aplikasi Pesan: Stiker yang lebih ekspresif dan pencarian yang lebih mudah digunakan.
  • FaceTime yang Lebih Hidup: Reaksi yang lebih interaktif untuk pengalaman video call yang lebih seru.
  • Aplikasi Kesehatan di iPad: Lihat data kesehatan secara detail dengan layar besar iPad.
  • Peningkatan PDF: Tambahkan catatan, tandai teks, dan isi formulir dengan lebih mudah.
  • Peningkatan Jarak Layar dan Papan Ketik: Lebih mudah digunakan dan lebih banyak opsi penyesuaian.

Daftar Perangkat yang Mendukung iPadOS 17:

  • iPad Pro: 12.9 inci (generasi ke-2 dan lebih baru), 11 inci (generasi ke-1 dan lebih baru), 10.5 inci
  • iPad Air: (generasi ke-3 dan lebih baru)
  • iPad: (generasi ke-6 dan lebih baru)
  • iPad mini: (generasi ke-5 dan lebih baru)

Dengan semua pembaruan ini, menurut saya iPadOS 17 berhasil menjadikan iPad sebagai perangkat yang semakin relevan dan kuat, baik untuk kebutuhan profesional maupun personal.

4. iPadOS 16 

ipad os 16_

Di ajang WWDC 2022 6 Juni 2022. iPadOS 16 dirilis bersamaan dengan iOS 16 dan MacBook Air M2.  Dalam update sistem ini, Apple menghadirkan berbagai fitur menarik seperti fitur multi-tasking yang dibuat lebih canggih dan cepat, berbagai aplikasi baru ala laptop, hingga sistem keamanan baru termasuk sistem keamanan di browser safari. 

Sayangnya, berbagai fitur baru iPadOS sudah tidak bisa dinikmati untuk semua model iPad. iPadOS 16 ini hanya bisa digunakan di beberapa iPad seri baru. Untuk iPad Air 2 yang dirilis pada 2014 dan iPad Mini 4 yang dirilis pada 2015 juga sudah tidak mendapat update sistem versi 16 ini.  

Nah, salah satu fitur unggulan iPadOS 16 ialah stage manager. Fitur ini diklaim akan membuat multi-tasking di iPad semakin mirip dengan laptop MacBook.  Pasalnya, fitur ini memungkinkan pengguna membuka aplikasi dalam bentuk jendela yang dapat diatur ukurannya. 

Hal ini mirip dengan jendela di laptop. Tidak hanya 1 jendela aplikasi, Anda kini dapat membuka beberapa jendela aplikasi sekaligus.

Fitur di iPadOS 16 ini sangat berguna untuk pengguna iPad yang suka melakukan multi-tasking. Dengan fitur ini, multitasking lebih mulus dan cepat tanpa harus menggunakan mode split screen

Fitur ini semakin membuat layar iPad lebih bermanfaat karena sebelumnya, aplikasi di iPad menggunakan format aplikasi ala iPhone.

Selain itu, Apple memperbaiki aplikasi Notes dan Pages. Kedua aplikasi ini kian mirip dengan Google Documents. Anda kini dapat menandai orang di catatan, mengijinkan orang mengedit catatan dan membuka catatan dari berbagai perangkat dengan cepat dan mudah. 

Aplikasi ini sudah mendukung penggunaan pensil Apple dan dapat membaca berbagai jenis file mulai PDF hingga gambar dan tautan web.

Selain itu, Apple juga menghadirkan aplikasi bernama FreeForm untuk memudahkan pengguna iPad berkolaborasi saat bekerja.  Aplikasi lni akan memungkinkan pengguna iPad dengan iPadOS 16 berbagi file, membuat catatan bersama atau membuat presentasi dengan orang lain. 

Untuk pecinta game, iPad OS 16 menghadirkan pengalaman bermain game yang ditingkatkan yang sudah mendukung metal 3. Apple juga menghadirkan sistem baru yang memungkinkan pengguna iPad melakukan banyak tugas saat game sedang diunduh. 

Guna meningkatkan performa, Apple juga menghadirkan virtual memory swap yang memungkinkan pengguna iPad memperluas kapasitas RAM hingga 16 GB. Selain fitur-fitur diatas, iPadOS 16 juga dibekali sejumlah fitur baru yang berasal dari iOS.

Secara keseluruhan, fitur iPadOS 16 sudah cukup membuat iPad makin mirip laptop.

5. iPadOS 15

ipad os 15_

Menyadari sistem Android dan Windows yang terus berkembang untuk jajaran tablet dan laptop, Apple langsung bergerak dengan memperkenalkan versi ketiga iPadOS yakni iPadOS 15. Sistem operasi ini sendiri diumumkan pada ajang WWDC 8 Juni 2021. 

Apple memperkenalkan iPadOS 15 dengan sejumlah fitur baru dan sejumlah peningkatan fitur dari iPadOS 14. Perubahan ini diharapkan disukai para pekerja yang aktif menggunakan iPad.

Dalam sistem ini, iPad akhirnya mendapat widget layar beranda. Selain itu, widget di sistem ini lebih banyak dan mendukung berbagai aplikasi. Ukuran widget juga berbeda-beda. Pengguna iPad kini bisa mengatur dan menempatkan widget sesuai selera.

Widget sendiri sebetulnya sudah ada di iPadOS 14. Namun dalam sistem itu, widget di kunci hanya di layar home sebelah kiri saja. Hal ini membuat pengguna kesulitan menggunakan widget yang diinginkan.

Apple juga menghadirkan app library. Ini dapat berfungsi untuk menyembunyikan aplikasi atau mengurutkan aplikasi ke dalam beberapa kategori. Ini membuat Anda dapat mudah menemukan lokasi sebuah aplikasi dengan cepat.

Untuk mempermudah pekerjaan, Apple juga terus membenahi fitur multi-tasking. Kali ini, Anda bisa menggunakan aplikasi layar ganda dan menutupnya dengan menggeser ke samping. 

Ada juga mode split view dan mode jendela tengah yang bisa membantu Anda untuk bekerja dalam beberapa aplikasi sekaligus.

Ubahan menarik lain dalam iPadOS 15 ialah notes. Aplikasi catatan ini kian mirip dengan Google Documents.  Anda kini dapat menandai orang di catatan, mengijinkan orang mengedit catatan dan membuka catatan dari berbagai perangkat dengan cepat dan mudah. 

Apple juga menghadirkan fitur Focus. Fitur ini dirancang untuk membatasi notifikasi ketika ada pengguna iPad atau iPhone tidak ingin diganggu. Anda dapat memilih notifikasi mana saja yang boleh muncul atau yang tdak boleh muncul saat jam kerja.

6. iPadOS 14

ipad os 14_

Ini merupakan sistem operasi generasi kedua yang dirilis Apple untuk iPad. Diumumkan secara resmi pada 22 Juni 2020 dalam ajang WWDC, sistem ini membawa sejumlah ubahan besar untuk melanjutkan kesuksesan seri iPadOS 13. 

Apple sendiri memperkenalkan sejumlah fitur baru dalam iPadOS 14. Beberapa fitur ini sengaja dihadirkan agar iPad dapat digunakan semakin produktif dan mendekati fungsi komputer. 

Apple juga menghadirkan desain yang lebih ringkas untuk Siri, pencarian dan panggilan telepon. Hal ini dilakukan agar Anda dapat tetap fokus bekerja di iPad. Selain itu, Apple pun menghadirkan beberapa fitur cerdas seperti fitur yang mampu mengubah tulisan tangan menjadi teks secara otomatis. 

Secara keseluruhan, Apple berusaha membuat sistem operasi ini lebih ringan, sehingga iPad dapat digunakan bekerja lebih optimal. Bahkan di iPadOS 14 inilah sistem UI yang dihadirkan berbeda dari iOS. Ini membuat iPad seakan lepas dari bayang-bayang iPhone. 

Sepanjang tahun 2020 hingga 2021 sebelum iPadOS 15 rilis, Apple cukup sering menghadirkan update sistem. Baik update ringan hingga update dengan tambahan fitur baru. Ini membuktikan keseriusan Apple untuk membuat iPad senyaman dan seimbang laptop.

Menariknya pada pertengahan tahun tepatnya 26 April 2021, Apple menghadirkan update iPadOS versi 14.5. Dalam update ini, Apple menghadirkan interface baru untuk Siri.  Tidak hanya itu, Apple juga membenahi Apple music. Yang menarik, iPad kini sudah support menggunakan controller Xbos maupun Playstation.

Selain itu, hampir sama dengan versi iPadOS 13, dalam versi ini Apple juga menghadirkan dukungan yang lebih cepat untuk drive USB dan kartu SD. Kini Anda dapat mengimpor gambar. iCloud juga sudah dapat mendukung berbagai folder bukan hanya file saja.

7. iPadOS 13

ipad os 13_

Kehadiran iPadOS 13 ke iPad menjadi pengganti iOS 13 yang seharusnya digulirkan Apple ke semua produknya. Kehadiran sistem operasi iPadOS ini dimaksudkan agar pengguna iPad bisa merasakan pengalaman menggunakan tablet yang optimal. 

Pasalnya, dahulu sebelum adanya iPadOS, pengalaman menggunakan iPad sama seperti iPhone karena dulu sama-sama menggunakan iOS. Maka dari itu iPadOS hadir dengan sejumlah peningkatan yang berkualitas dan penting khususnya dalam hal sistem antarmuka yang kini rasa tablet. 

Beberapa ubahan penting dalam sistem iPad ini di antaranya mampu menampilkan konten di layar iPad dengan lebih baik. Ada juga control gerakan baru dan dukungan bagi iPad agar bisa terhubung mouse. Intinya, Apple ingin membuat iPad lebih berasa seperti komputer.

Update yang dihadirkan dalam iPadOS versi awal ini memang tidak terlalu menonjol. Pasalnya masih banyak fitur yang mirip dengan iOS 13 yang digunakan di iPhone. 

Walaupun demikian, hadirnya sistem ini membantu mengurangi jarak iPad dan komputer dalam hal fungsi. Dalam iPadOS generasi awal ini, Apple menghadirkan sistem multi-tasking baru yang lebih baik dibanding iOS. 

Dalam fitur multi-tasking-nya, Anda dapat membuka berbagai aplikasi secara simultan. Untuk meng-edit atau meng-copy teks di dokumen pun kini dibuat lebih mudah dan cepat. 

Sistem operasi ini juga menghadirkan browser safari dalam versi desktop. Hal ini kian membuat iPad mirip dengan komputer. Anda pun dapat browsing lebih cepat dan mudah.

Demikian informasi tentang daftar versi iPadOS dari yang terbaru sampai lama yang perlu Anda ketahui. Bagaimana menurut Anda terkait iPadOS ini? Mana versi yang memberikan pembaruan paling menarik? Silakan jawab di komentar.

Kategori:

cross