5 Aplikasi untuk Mempercepat & Memperlambat Video
Salah satu kebutuhan paling umum dalam mengedit video adalah mempercepat bagian tertentu dari video. Hal ini dilakuan entah untuk menciptakan efek dramatis, mempercepat momen berulang, atau sekadar menghemat durasi tayangan.
Nah, aplikasi untuk mempercepat video hadir sebagai solusi praktis bagi pengguna yang ingin mengatur ritme video sesuai keinginan. Tak hanya soal kecepatan, fitur-fitur dalam aplikasi ini juga kian beragam dan intuitif; yang mana akan memudahkan proses editing bahkan bagi pemula.
Di artikel ini, saya akan membahas aplikasi yang bisa Anda unduh di perangkat Android untuk mempercepat video tersebut. Kira-kira, ada aplikasi apa saja?
1. Filmora

Sebagai salah satu aplikasi editing video yang kualitasnya tak diragukan, Filmora tentu menghadirkan fitur pengatur kecepatan video. Uniknya, fitur ini tidak hanya disematkan sebagai bagian dari tools editing biasa, tapi juga tersedia sebagai fitur khusus yang bisa langsung diakses secara terpisah.
Filmora mendukung pengaturan kecepatan mulai dari 0.1× untuk efek slow motion hingga 10× percepatan. Range kecepatannya cukup fleksibel, cocok untuk kebutuhan video sinematik maupun time-lapse.
Tapi bukan cuma itu. Aplikasi ini juga punya fitur andalan yang cukup jarang ditemukan di editor video lain, yaitu Curve Speed. Fitur ini memungkinkan Anda mengatur kecepatan video secara dinamis menggunakan kurva atau grafik, bukan sekadar percepatan statis seperti 2× atau 0.5× saja.
Dengan Curve Speed, Anda bisa membuat perubahan kecepatan naik-turun secara bertahap dan lebih kreatif sepanjang durasi video. Misalnya, mempercepat bagian tengah video lalu memperlambatnya di akhir, semuanya bisa dilakukan dengan transisi yang halus. Keren, ya?
Hal yang saya sukai dari Filmora:
- Range kecepatan luas dari 0.1× sampai 10×
- Ada fitur Curve Speed yang bikin editing lebih dinamis
- Antarmuka editing user-friendly dan mudah dipahami
- Bisa langsung mengakses speed control tanpa perlu masuk menu tambahan
Hal yang perlu diperhatikan di Filmora:
- Beberapa fitur lanjutan mungkin hanya tersedia di versi Pro
- Rendering video dengan Curve Speed kadang butuh waktu lebih lama, tergantung perangkat
2. Videoshop

Dari sekian banyak aplikasi edit video yang pernah saya coba, Videoshop termasuk yang tampil beda. Desain antarmukanya tidak pakai template standar seperti aplikasi editor kebanyakan, malah terkesan intuitif sejak pertama kali dibuka.
Salah satu fitur andalannya ada di bagian pengaturan kecepatan video. Kalau biasanya aplikasi edit video cuma memungkinkan kita mempercepat video maksimal 10 kali lipat, di Videoshop kecepatannya bisa diatur sampai 100 kali, lho.
Angka yang cukup ekstrem sih, karena rasanya agak mustahil juga ada orang yang butuh percepat video hingga angka tersebut. Tapi tetap menarik karena fitur ini bisa kita atur secara manual, dan bahkan bisa diterapkan hanya di bagian tertentu dari video.
Yang saya suka, aplikasi ini juga secara jujur memberi peringatan kalau kualitas audio bisa rusak kalau kecepatan dinaikkan di atas lima kali. Jadi kita bisa lebih hati-hati dan tahu batas optimalnya.
Soal tools editing-nya sendiri, Videoshop membaginya ke dalam 3 kelompok yang bisa di-swipe satu per satu. Organisasinya rapi dan bikin saya tak perlu bolak-balik scroll panjang cuma buat cari satu fitur. Fitur speed adjustment pun mudah ditemukan.
Hal yang saya sukai dari Videoshop:
- Kontrol kecepatan hingga 100× dan bisa diterapkan ke bagian tertentu
- Ada peringatan otomatis soal kualitas audio saat percepatan ekstrem
- Antarmuka intuitif dan rapi, memudahkan navigasi
Hal yang perlu diperhatikan di Videoshop:
- Perubahan ekstrem pada kecepatan bisa menyebabkan distorsi audio
3. YouCam Video Editor

Buat yang selama ini hanya mengenal YouCam sebagai aplikasi kamera beauty, mungkin akan terkejut saat tahu kalau mereka juga punya aplikasi video editing sendiri. Dan kabar baiknya, branding “beauty”-nya tak ditinggalkan.
Justru YouCam Video Editor tetap membawa fitur-fitur retouch buat mempercantik tampilan video secara visual.
Tentu saja fitur pengatur kecepatan video juga ada. Di sini, Anda bisa mempercepat video hingga 5 kali lipat. Angka yang standar, tapi aman dalam menjaga kualitas suara dan visual tetap mulus.
Uniknya lagi, YouCam menyisipkan toggle tambahan “Smooth” yang bisa diaktifkan. Fungsi toggle ini adalah bikin gerakan video jadi lebih halus dan anti patah-patah. Sayangnya, toggle ini hanya berlaku kalau Anda memilih kecepatan di bawah 1 kali alias untuk slow-motion saja.
Kalau bingung mencari fitur pengatur kecepatan, tinggal masuk ke menu Edit setelah video Anda dimuat. Lalu pilih ikon gunting bertuliskan “Edit”, dan Anda akan langsung menemukan opsi Speed Adjuster di sana.
Hal yang saya sukai dari YouCam Video Editor:
- Tetap mempertahankan branding beauty khas YouCam
- Bisa percepat video hingga 5× dengan hasil tetap mulus
- Ada toggle Smooth untuk membuat slow-motion jadi lebih halus
- Tampilan user interface-nya simpel dan mudah dipahami
Hal yang perlu diperhatikan di YouCam Video Editor:
- Toggle Smooth hanya berlaku untuk slow-motion, belum mendukung percepatan
- Beberapa fitur mungkin terasa terbatas dibanding aplikasi editing profesional lainnya
4. VLLO

Bila Anda yang sudah terbiasa dengan aplikasi edit video profesional, VLLO akan terasa familiar. Antarmuka editingnya memang dirancang seperti aplikasi editor kelas pro, lengkap dengan fitur-fitur kompleks yang bisa bikin pemula sedikit bingung saat pertama kali mencoba.
Tapi tenang, VLLO sudah mengantisipasi ini dengan menyediakan tutorial superlengkap untuk setiap fitur yang ada. Jadi, meskipun terlihat rumit di awal, Anda tetap bisa mempelajari fungsinya satu per satu lewat panduan yang disediakan langsung di dalam aplikasi.
Untuk fitur pengatur kecepatan videonya sendiri, VLLO mendukung hingga 4× percepatan. pengaturan ini juga bisa diterapkan ke beberapa klip video sekaligus. Cocok banget buat Anda yang sering mengedit banyak potongan video dalam satu proyek.
Tapi yang menarik perhatian saya adalah opsi Keep Pitch dalam fitur speed adjuster-nya. Fitur ini ternyata berguna dalam menjaga agar suara dalam video tetap terdengar natural, meskipun videonya dipercepat atau diperlambat.
Hal yang saya sukai dari VLLO:
- Tersedia tutorial setiap fitur langsung di dalam aplikasi
- Bisa percepat video hingga 4×
- Fitur “Keep Pitch” yang menjaga suara tetap terdengar natural
- Bisa mengatur kecepatan untuk multiple clips sekaligus
Hal yang perlu diperhatikan:
- Tampilan awalnya mungkin terasa overwhelming bagi pemula
- Beberapa fitur lanjutan hanya bisa diakses di versi premium
5. Video Speed Changer

Aplikasi ini memang hanya terfokus untuk mengubah kecepatan video. Tapi justru karena itu, tampilannya jadi minimalis, ringan, dan mudah digunakan.
Dalam aplikasi ini, Anda bisa memperlambat video hingga 0.1× atau mempercepat hingga 8×. Anda juga bisa memilih bagian mana saja dari video yang ingin dipercepat atau diperlambat, tak harus seluruh durasi video. Jadi, efek perubahan kecepatan bisa diterapkan secara selektif.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur cut untuk memotong durasi video secara langsung dalam proses editing. Cocok kalau Anda ingin memangkas bagian yang tidak dibutuhkan.
Meski fiturnya sederhana, desain antarmukanya tetap terasa profesional dan bersih. Ukurannya juga cukup kecil, jadi tidak membebani penyimpanan ponsel.
Hal yang saya sukai dari Video Speed Changer:
- Fokus hanya pada pengatur kecepatan video
- Tersedia fitur cut untuk trimming cepat
- Ringan dan simpel, cocok untuk ponsel dengan memori terbatas
Hal yang perlu diperhatikan di Video Speed Changer:
- Fitur editing lain tidak tersedia
Dengan berbagai fitur praktis yang ditawarkan, aplikasi untuk mpercepat video bisa jadi andalan untuk mengedit konten secara efisien. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, dan ciptakan video yang lebih ringkas, menarik, dan siap dibagikan ke mana pun. Selamat mencoba!

