carisinyal-web-banner-retina 35

10 Aplikasi Terbaik untuk Membuat Video dari Foto

Ditulis oleh Sera Serinda A

Saat ini banyak aplikasi editing video yang dapat digunakan untuk smartphone ataupun tablet Android. Salah satu yang cukup diminati saat ini adalah aplikasi untuk membuat video dari kumpulan foto.

Aplikasi pembuat video dari foto tersebut akan mengemas beberapa foto menjadi tampilan video kecil. Nantinya, foto akan ditampilkan dalam bentuk slideshow secara otomatis dalam format video. Setiap foto yang ditampilkan bisa diberikan efek transisi dan waktu tampil sesuai dengan keinginan Anda.

Ketika Anda melihat gambar atau foto dalam bentuk video animasi tersebut, maka Anda serasa sedang menonton video dokumenter karena gambar dan foto yang dimasukkan ke dalam video dapat didesain sesuka Anda, mulai dari diberi efek suara, efek animasi, dan tulisan.

Tak perlu menggunakan software khusus pada PC atau laptop untuk membuat video dari foto tersebut. Pasalnya kali ini Carisinyal akan mengulas beberapa aplikasi untuk membuat video dari foto yang bisa digunakan di Android. Apa sajakah itu?

1. Magisto

Magisto_
play-store-button

Sebagai aplikasi pembuat dan penyunting video, Anda bisa menggunakan Magisto untuk mengubah koleksi foto yang Anda miliki menjadi video slideshow yang menarik. Apalagi, Magisto punya banyak template animasi dan efek transisi yang siap pakai.

Jangan lupa juga untuk melengkapi video Anda dengan berbagai music track yang disediakan oleh Magisto agar video Anda terasa semakin hidup. Setelahnya, Anda juga bisa menyampaikan “cerita” dari kumpulan foto yang akan dijadikan video tersebut ke dalam sistem, karena Magisto akan mengolahnya dengan AI yang sudah terintegrasi.

Fungsi AI yang dimiliki Magisto ini akan membuat hasil slideshow yang Anda buat jadi lebih menyatu dengan template yang sudah dirancang. Alhasil, video yang dihasilkan akan tampak lebih natural.

Tak percaya? Coba deh untuk selalu melihat preview video yang telah disunting sebelum Anda mengekspornya. Dijamin, Anda akan terkejut dengan hasil slideshow yang sudah dibuatkan oleh Magisto.

Sayangnya, untuk membuat video dari kumpulan foto, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, Anda harus memilih sekurang-kurangnya lima foto. Tapi bila sedang stuck, Anda bisa memanfaatkan stok gambar dan video milik Magisto.

Selain itu, tools penyuntingan di aplikasi ini juga tidak begitu lengkap. Jadi, Anda tidak bisa bebas mempersonalisasi beberapa aspek dari foto atau video, misalnya kecerahan gambar, ketajaman, kontras, dan lain-lain. Terakhir, Magisto juga tidak menghapus watermark untuk penggunaan gratisnya.

Hal yang saya sukai dari Magisto:

  • Banyak template yang siap pakai untuk membuat video, termasuk dari kumpulan foto
  • Memiliki stok asset (gambar dan video) yang bisa diakses secara bebas
  • Magisto menggunakan AI untuk menyesuaikan video yang dibuat pengguna agar tampak lebih menyatu dan natural dengan template yang dipilih

Hal yang perlu diperhatikan di Magisto:

  • Untuk membuat video dari foto atau gambar, pengguna harus memilih minimal lima foto
  • Tools editing manualnya terbatas
  • Untuk penggunaan gratis, Magisto meninggalkan watermark di video yang diekspor

2. VivaVideo

VivaVideo_
play-store-button

Di aplikasi penyunting video sekelas VivaVideo, Anda tak akan repot saat membuat video slideshow dari kumpulan foto. Aplikasi semacam ini memang sudah mendukung pembuatan format tersebut. Bahkan, Anda bisa mengatur sendiri efek transisi, durasi klip, hingga menerapkan filter yang berbeda di setiap fotonya.

Kalau ingin maksimal menikmati semua tools editing-nya, saya sarankan untuk berlangganan paket VIP VivaVideo. Selain kreativitas Anda tidak dibatasi, paket VIP juga memungkinkan kita untuk mengekspor video tanpa watermark.

Resolusi video yang dihasilkan pun bisa mencapai 1080p untuk paket VIP-nya. Soalnya, untuk penggunaan gratis sendiri hanya dibatasi sampai 480p saja.

Yang saya suka, VivaVideo memungkinkan sinkronisasi dengan cloud, sehingga kita bisa membuat stok media sendiri seperti kumpulan video, foto, audio, dan teks yang bisa digunakan kapan saja saat memakai aplikasi ini. Fitur ini jarang sekali saya temukan di aplikasi serupa.

Hal yang saya sukai dari VivaVideo:

  • Mendukung pembuatan video dari kumpulan foto
  • Tidak membatasi jumlah foto yang bisa dijadikan video
  • Punya cloud tersendiri
  • Menyediakan berbagai efek transisi, music track, dan tema untuk memperindah video
  • Mendukung pembuatan GIF

Hal yang perlu diperhatikan di VivaVideo:

  • Watermark hanya bisa dihapus dengan berlangganan paket VIP
  • Hanya mendukung ekspor resolusi 480p untuk penggunaan gratis

3. CapCut

CapCut_
play-store-button

Untuk Anda yang gemar sekali posting di TikTok, CapCut wajib jadi jagoan dalam membuat video slideshow maupun video lain. Karena berasal dari perusahaan yang sama, yakni ByteDance, CapCut tentu menjadi good match dengan format TikTok.

Anda bisa membuat video slideshow secara manual dengan mengatur sendiri efek transisi dan kontrol lainnya. Atau, bila ingin sat-set, gunakan saja template premade yang sudah disediakan CapCut. Template-template ini sangat trendy, lho; bahkan sudah dipadukan dengan sound yang lagi viral di TikTok.

Desain antarmuka CapCut dibuat sangat intuitif dan user-friendly. Untuk pembuatan video slideshow manual, Anda hanya perlu menekan menu “New Project” dan memilih beberapa foto yang ingin dijadikan video sebelum akhirnya dibawa ke laman editing utama CapCut.

CapCut juga menjadi salah satu aplikasi yang cukup rajin memperbarui dan menambahkan fitur baru. Bahkan, CapCut menghadirkan fitur AI Ultra HD yang memadukan fungsi AI Enhancement dan interpolasi frame. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda bisa membuat video slideshow dengan gerakan yang lebih halus, lho.

Misalnya, bila Anda ingin menjadikan kumpulan foto menjadi video slow motion, interpolasi frame ini bisa menciptakan gerakan tambahan di antara frame-nya, sehingga menghasilkan gerakan lambat yang lebih realistis. Hebat, ya?

Hal yang saya sukai dari CapCut:

  • Sangat kompatibel dengan aplikasi TikTok
  • Memungkinkan edit manual maupun penggunaan langsung berbagai template yang sudah disediakan
  • Template-template premade-nya sangat trendy dan banyak yang digabungkan dengan sound viral TikTok
  • Perpustakaan efeknya sangat banyak
  • Selalu menghadirkan fitur baru dan meningkatkan kualitas fitur lamanya
  • Tidak meninggalkan watermark di video

Hal yang perlu diperhatikan di CapCut:

  • Konten gratis seperti efek, animasi, stiker, hingga tools editing-nya terbatas
  • Meski mendukung ekspor resolusi hingga 4K, penggunaan gratis hanya dibatasi sampai 720p

4. InShot

InShot_
play-store-button

InShot cukup kompatibel dengan berbagai platform seperti Instagram, TikTok, hingga YouTube. Anda bisa dengan fleksibel mengatur rasio frame video dengan berbagai ukuran dan format konten platform-platform tersebut.

Aplikasi sekelas InShot tentu sangat mudah digunakan untuk membuat video dari kumpulan foto. Anda hanya perlu melakukan gerakan drag and drop untuk mengatur durasi atau urutan dari setiap foto yang muncul.

Jangan sampai ketinggalan untuk menambah transisi antar fotonya atau menambahkan filter dan efek khusus agar setiap foto yang dipadukan jadi lebih estetis. Anda pun bisa dengan bebas menyesuaikan parameter gambar seperti tone, kecerahan, ketajaman, hingga bayangannya di sini.

Menurut saya, InShot cukup menarik dengan kumpulan efek dan stikernya yang sangat beragam. Di fitur AI Effect-nya, saya sampai menemukan efek glow dan doodle yang dinamis dan membuat foto tampak seperti diedit oleh editor profesional.

Sebenarnya dari segi jumlah, perpustakaan efek ini masih kalah dari CapCut. Namun, jumlah efek yang bisa digunakan secara gratis di InShot tampaknya jauh lebih banyak dibanding CapCut.

Terakhir, InShot menyediakan opsi untuk menghapus watermark asalkan pengguna mau menonton iklan. Ketimbang harus meng-upgrade ke paket Pro, opsi ini tentu lebih menguntungkan, bukan?

Hal yang saya sukai dari InShot:

  • Kompatibel dengan berbagai platform media sosial
  • Mudah digunakan untuk membuat video dari kumpulan foto
  • Perpustakaan filter dan efeknya banyak yang gratis digunakan
  • Resolusi ekspor gratis mendukung hingga 4K, bahkan ada kostumisasi sesuai preferensi pengguna
  • Ada opsi untuk menghapus watermark hanya dengan menonton iklan

Hal yang perlu diperhatikan di InShot:

  • Iklan dalam aplikasinya terkadang cukup mengganggu

5. VN

VN_
play-store-button

Doyan membuat reels Instagram atau video dengan desain yang anti-mainstream? Bila iya, maka Anda harus melirik VN karena aplikasi ini punya puluhan template Instagram reels dan Instagram story video yang sangat estetik. Setiap template ini bisa Anda gunakan secara gratis, tanpa perlu repot-repot berlangganan paket premium.

Yang harus Anda lakukan hanyalah mengunduh setiap template yang disuka, dan setelah itu, Anda bisa menggunakan template tersebut sepuasnya. Anda juga bebas mengedit elemen lain dalam template yang sudah diunduh, lho. Seru, ya?

Kalau ingin membuat video dari kumpulan foto versi Anda sendiri, Anda pun bisa melakukannya di aplikasi ini. Tinggal pilih mode mana yang Anda suka untuk membuat proyek baru tersebut, apakah mode video-based atau music-based.

Mode video-based ditujukan untuk mengedit klip video terlebih dahulu, baru kemudian menambahkan musik atau audio. Sementara di mode music-based, Anda akan diminta memilih musik terlebih dahulu, lalu menyesuaikan video dengan ritme lagunya.

Oh iya, sebagai aplikasi video editor yang tak begitu rumit, VN menawarkan beberapa fitur yang biasanya hanya ada di aplikasi video editing profesional, lho, seperti keyframe, color grading, hingga audio ducking.

Hal yang saya sukai dari VN:

  • Punya puluhan template Instagram reels dan Instagram story video yang bebas digunakan
  • Punya dua mode untuk membuat proyek baru: music-based dan video-based yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
  • Menyediakan beberapa fitur editing yang pro-level
  • Mendukung ekspor hingga 4K secara gratis
  • Tak meninggalkan watermark pada output videonya

Hal yang perlu diperhatikan di VN:

  • Beberapa konten seperti stiker dan kumpulan built-in audio-nya jumlahnya tak banyak

6. Canva

Canva_
play-store-button

Jangan-jangan, meski Anda sudah punya aplikasi ini di ponsel Android, Anda belum tahu kalau Canva juga bisa dijadikan aplikasi untuk membuat video?

Cakupan Canva sebagai aplikasi desain sangatlah luas, dan tak berfokus pada desain gambar statis saja. Anda juga bisa memanfaatkannya untuk membuat video slideshow hingga menjadikan aplikasi ini sebagai video editor sederhana.

Selain memungkinkan pengeditan manual, Canva juga sudah punya banyak template video siap pakai yang bisa Anda manfaatkan. Template-template ini pun bisa diberikan tambahan berbagai elemen desain lain seperti fonts dan stiker, yang menjadi keunggulan Canva di kelasnya.

Memang, desain antarmuka laman video editing Canva agak berbeda dengan aplikasi video editor kebanyakan. Jadi, Anda mungkin memerlukan beberapa waktu agar terbiasa menavigasi semua fitur dalam laman pengeditan video ini.

Namun, bila sudah terbiasa, Anda mungkin akan sangat berterima kasih atas kepraktisan Canva dalam membuat video sederhana dari kumpulan foto. Anda pun tak perlu repot-repot menginstal aplikasi lain kalau hanya berfokus pada pembuatan video sederhana.

Hal yang saya sukai dari Canva:

  • Aplikasi desain multi-fungsi yang juga bisa digunakan untuk membuat video
  • Menyediakan banyak template video siap pakai
  • Dalam hal elemen desain, Canva unggul di kelasnya
  • Mendukung resolusi hingga 1080p

Hal yang perlu diperhatikan di Canva:

  • Hanya bisa diandalkan untuk pembuatan video slideshow sederhana
  • Masih banyak konten yang baru bisa diakses jika berlangganan paket PRO

7. Filmora

Filmora_
play-store-button

Ada satu fitur menarik dari Filmora yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat foto yang Anda punya menjadi video bergerak yang menarik, yakni fitur Image to Video. Dalam fitur ini, Anda bisa mengubah sebuah gambar statis jadi dinamis dengan bantuan AI.

Contohnya, Anda bisa membuat foto Anda yang diam jadi menari, mentransformasi gambar menjadi animasi seperti kartun, atau menjadikan Anda tengah melakukan roleplay—seperti ekspedisi luar angkasa, mendaki pegunungan, sampai melawan robot. Semuanya bisa dilakukan dengan fitur ini.

Kalau hanya sekadar untuk membuat video slideshow sederhana pun, tentu Filmora juga bisa melakukannya. Anda bisa membuatnya secara manual dengan editing tools milik Filmora, atau menggunakan fitur AI Reel Maker untuk hasil yang lebih kreatif dan dramatis.

Pokoknya, jangan malas untuk mengeksplor semua fitur yang dimiliki Filmora, ya. Apalagi, kebanyakan fiturnya sudah terhubung dengan AI untuk hasil video yang lebih kreatif dan mulus.

Hal yang saya sukai dari Filmora:

  • Banyak fiturnya sudah terintegrasi AI
  • Memungkinkan transformasi gambar statis jadi dinamis
  • Punya template yang siap pakai juga
  • Tetap mendukung pembuatan video secara manual
  • Bisa menghasilkan format Dolby HDR
  • Tak meninggalkan watermark pada video

Hal yang perlu diperhatikan di Filmora:

  • Fitur dan tools gratisnya sangat terbatas
  • Resolusi ekspor untuk penggunaan gratis hanya sampai 720p saja

8. PowerDirector

PowerDirector_
play-store-button

Kalau yang satu ini merupakan aplikasi video editor mobile dengan berbagai fitur setara level desktop. Bagaimana tidak, di PowerDirector Anda bisa menemukan fitur Chroma Key, Audio Mixing, hingga 3D Transition. Rasanya, aplikasi video editor mobile lain jarang sekali menghadirkan ketiga fitur ini sekaligus.

Selain itu, PowerDirector juga menyediakan beberapa fitur yang sudah terhubung dengan AI seperti music generator, text to image, image to video, hingga fitur Talking Avatar. Adanya fitur-fitur AI ini tentu akan mempermudah kegiatan mengedit video yang Anda lakukan.

Sayangnya, PowerDirector cukup membatasi penggunaan gratisnya. Banyak konten maupun tools yang baru bisa diakses dengan berlangganan paket Pro. Bahkan, untuk bisa mengekspor video tanpa watermark, Anda juga harus menjadi member Pro terlebih dahulu.

Hal yang saya sukai dari PowerDirector:

  • Aplikasi video editor mobile dengan beberapa fitur level desktop seperti chroma key, audio mixing, hingga 3D transition
  • Beberapa fitur dan tools-nya juga sudah terintegrasi dengan AI
  • Memungkinkan pengeditan video sederhana maupun multi-layer

Hal yang perlu diperhatikan di PowerDirector:

  • Penggunaan gratis punya banyak batasan di aplikasi ini
  • Tak bisa mengekspor video tanpa watermark bila tidak menjadi member Pro

9. Splice

Splice_
play-store-button

Splice cukup bisa diandalkan untuk membuat video slideshow sederhana yang berisi kumpulan foto. Anda hanya perlu menekan menu “New Project”, lalu memilih foto-foto yang ingin dijadikan video. Bila sudah, pilih aspek rasio frame yang diinginkan, barulah setelahnya sistem Splice akan membawa Anda ke laman editing utama.

Foto-foto yang dipilih akan secara otomatis tersusun membentuk klip. Anda tinggal mengatur beberapa aspek video, juga menambahkan elemen dekoratif untuk membuat klip jadi lebih menarik seperti transisi, musik, teks, hingga efek.

Karena tampilannya sederhana, jumlah elemen desain yang disediakan Splice pun tak begitu banyak. Tapi, kalau tujuan Anda sekadar membuat video kumpulan foto yang simpel, maka Splice cukup untuk membantu Anda.

Hal yang saya sukai dari Splice:

  • Aplikasi pengeditan dan pembuatan video sederhana
  • Cukup banyak tools editing yang bisa digunakan gratis
  • Aplikasinya super mudah digunakan bahkan tanpa tutorial sekalipun
  • Resolusi ekspor mendukung hingga 4K tanpa batasan apa pun

Hal yang perlu diperhatikan di Splice:

  • Jumlah elemen desain dan konten media yang disediakan Splice tak begitu banyak

10. VideoShow

VideoShow_
play-store-button

Saya sebenarnya agak kurang tahan dengan banyaknya iklan yang muncul saat menggunakan aplikasi ini di setiap pembuatan proyek. Namun, karena diklaim punya fitur yang kaya sebagai aplikasi video maker kelas ponsel, saya tak mau ketinggalan untuk mencobanya dan menelusuri fitur-fiturnya.

VideoShow ternyata bisa digunakan sebagai aplikasi video editor manual maupun video editor berbasis AI. Di opsi manualnya, Anda bisa mengatur sendiri elemen desain video yang diinginkan, mulai dari musik, rasio, filter, teks, durasi, dan sebagainya.

Sementara untuk opsi AI video generator, kumpulan foto yang sudah Anda pilih akan digenerasi menjadi video slideshow dengan template menarik yang langsung disediakan sistem.

AI yang terintegrasi dengan sistem VideoShow juga bisa mengubah gambar-gambar yang Anda pilih menjadi lebih unik, seperti menjadi kartun dan membuat subjek dalam foto menjadi bergerak.

Hal yang saya sukai dari VideoShow:

  • Memiliki dua mode pengeditan dan pembuatan video: manual atau menggunakan AI
  • AI-nya juga terintegrasi dengan berbagai efek yang dapat membuat foto jadi semakin anti-mainstream
  • Hadir dengan beberapa fitur di level pro

Hal yang perlu diperhatikan di VideoShow:

  • Iklannya sangat sering muncul, bahkan setiap kali membuat satu proyek

Dengan beberapa aplikasi membuat video dari foto di Android di atas, smartphone atau tablet Anda dapat menjadi alat yang tepat untuk membuat video dengan tampilan slideshow. Selamat mencoba!

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross