4 Aplikasi Terbaik untuk Membuat Flowchart di Android
Ketika Anda mengembangkan ide, alur kerja, ataupun desain sebuah proyek, keberadaan aplikasi pembuat flowchart akan membantu menyederhanakan proses pembuatannya.
Meskipun tak nampak seperti investasi prioritas, aplikasi ini dapat membantu untuk brainstorming dan punya biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan whiteboard.
Memang tidak semua aplikasi pembuat flowchart memiliki kualitas yang sama; tapi yang terbaik akan memiliki fitur inti seperti template dasar dan simbol/objek yang lengkap.
Untuk membantu Anda memilih aplikasi pembuat flowchart yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan, artikel ini sudah merangkum beberapa aplikasi terbaik untuk membuat flowcart khusus untuk pengguna Android. Yuk, simak pembahasannya!
1. Lucidchart

Lucidchart mendukung fitur kolaborasi real-time, jadi Anda bisa menyusun diagram bersama rekan atau tim secara langsung dari perangkat masing-masing. Koleksi simbol flowchart-nya pun cukup lengkap, dan Anda bahkan bisa menambahkan gambar ke dalam kanvas yang sama bila diperlukan.
Yang menarik, Lucidchart mendukung ekspor ke berbagai jenis output, seperti PDF, PNG, JPEG, SVG, CSV, hingga format Visio dan Visio 2010. Anda bahkan bisa mengekspor dalam format PNG atau SVG dengan latar belakang transparan; opsi ini sangat berguna untuk kebutuhan desain atau presentasi.
Namun, untuk bisa menggunakan Lucidchart, Anda perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu. Saya sendiri memilih login cepat menggunakan akun Gmail, dan langsung bisa mengakses semua fiturnya.
Lucidchart pun menyediakan beragam template flowchart dan diagram lainnya yang bisa langsung Anda pakai sesuai kebutuhan. Cocok banget untuk mempercepat proses kerja tanpa harus mulai dari nol.
Hal yang saya sukai dari Lucidchart:
- Bisa kolaborasi real-time Bersama tim
- Simbol lengkap
- Opsi ekspor banyak dan fleksibel
- Template bawaan banyak, cocok untuk mempercepat kerja
Hal yang perlu diperhatikan di Lucidchart:
- Harus registrasi akun dulu (bisa pakai akun Gmail)
- Sebagian template dan fitur lanjutan hanya tersedia di versi premium
2. EdrawMax

EdrawMax dari Wondershare bisa jadi solusi menarik untuk membuat flowchart secara instan dengan bantuan AI. Tentu Anda juga bisa menyusun flowchart-nya secara manual dari nol.
Kalau memilih cara instan, Anda cukup memasukkan prompt deskripsi, lalu sistem AI di EdrawMax akan langsung membuatkan flowchart sesuai dengan isi prompt tersebut.
Hasilnya cukup rapi dan bisa langsung diedit ulang bila diperlukan. Tapi jika Anda lebih suka membuat secara manual, tinggal drag-and-drop berbagai simbol flowchart yang tersedia di dalam aplikasinya.
EdrawMax juga menyediakan banyak pilihan template flowchart yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Mulai dari flowchart algoritma, flowchart komputer, manajemen proyek, dan lainnya. Sayangnya, sebagian besar template ini hanya bisa digunakan oleh pengguna versi premium.
Yang menarik, aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuat flowchart dari gambar atau foto, lho. Cukup unggah gambar yang relevan, lalu sistem akan mengubahnya menjadi diagram secara otomatis. Keren, kan?
Tak hanya untuk flowchart, EdrawMax juga bisa dipakai untuk membuat infografik, copywriting sosial media, bahkan essay edukasi. Anda juga bisa memanfaatkan AI-nya untuk menganalisis diagram atau memberikan insight dari visual yang Anda buat.
Hal yang saya sukai dari EdrawMax:
- Bisa bikin flowchart instan dengan bantuan AI
- Mendukung drag-and-drop manual dengan simbol lengkap
- Punya fitur unik untuk ubah gambar jadi diagram
- Multifungsi. Bisa dipakai untuk infografik, esai, hingga media sosial
- Mendukung format output PDF, image dan EDDX
Hal yang perlu diperhatikan di EdrawMax:
- Banyak template hanya tersedia di versi premium
- Koleksi simbolnya tak dikelompokan berdasarkan fungsi jadi akan membingungkan untuk pemula yang belum mengerti fungsi berbagai symbol flowchart
3. Lekh

Anda tidak diharuskan registrasi untuk bisa mulai menggunakan Lekh. Cukup pilih opsi "On Device – without Login" dan Anda bisa langsung membuat flowchart tanpa akun.
Tapi perlu diingat, kalau Anda memilih opsi ini dan berganti perangkat, semua file yang Anda buat akan hilang. Pasalnya, semua file Anda hanya tersimpan secara lokal di perangkat tersebut.
Agar lebih aman, saya sarankan untuk melakukan registrasi akun agar file Anda bisa tersimpan di Lekh Cloud dan bisa diakses dari perangkat mana pun. Apalagi, aplikasi ini juga mendukung mode offline, meski versi gratisnya dibatasi hanya hingga 5 board saja.
Kalau Anda butuh lebih banyak ruang kerja, bisa mempertimbangkan upgrade ke versi berbayar.
Keunikan Lekh datang sistem penggambaran simbolnya. Selain metode drag-and-drop, Anda juga bisa menggambar bentuk simbol flowchart secara manual, dan sistem Lekh akan otomatis mengenali serta mengubahnya menjadi simbol yang sesuai.
Fitur ini juga berlaku untuk membuat garis penghubung antar simbol, sehingga proses pembuatan diagram jadi terasa lebih alami dan cepat.
Simbol-simbol dalam Lekh sudah dilengkapi dengan nama dan fungsi masing-masing, yang sangat membantu dalam memilih elemen yang tepat untuk setiap langkah flowchart Anda. Bila ingin menambahkan teks, Anda cukup mengetuk simbol dua kali, dan pointer teks pun akan langsung muncul.
Hal yang saya sukai dari Lekh:
- Tidak wajib login
- Bisa gambar simbol secara manual
- Cocok untuk pengguna yang suka sistem intuitif
- Mendukung mode offline
Hal yang perlu diperhatikan di Lekh:
- Versi gratis hanya mendukung 5 board
4. Flowdia Lite

Flowdia dikenal sebagai salah satu aplikasi populer untuk membuat flowchart. Meski versi penuhnya berbayar, untungnya tersedia juga Flowdia Diagrams Lite, di mana Anda bisa menggunakan hampir semua fiturnya secara gratis.
Di aplikasi ini, Anda bisa menggunakan berbagai simbol flowchart yang sudah dikelompokkan sesuai fungsinya. Ada simbol khusus untuk proses, input & output, file & storage, dan kategori lainnya.
Pengelompokan simbol ini sangat membantu agar Anda bisa memilih simbol yang tepat sesuai dengan langkah-langkah dalam flowchart yang sedang Anda buat.
Flowdia juga menyediakan kanvas yang luas dan mendukung multi-layer, jadi Anda tetap bisa menyusun diagram yang kompleks meskipun mengeditnya dari layar ponsel yang kecil. Saya sendiri sempat mencoba membuat flowchart sederhana, dan prosesnya ternyata sangat intuitif.
Untuk menghubungkan antar simbol, saya cukup menekan simbol pertama, lalu akan muncul beberapa ikon tools seperti tambah teks, hapus, setting, dan link.
Setelah menekan tombol link, saya hanya perlu memilih salah satu titik koneksi di simbol berikutnya; dan garis penghubung langsung terbentuk secara otomatis. Praktis dan cepat!
Hal yang saya sukai dari Flowdia Diagrams Lite:
- Simbol flowchart lengkap dan tertata sesuai fungsi
- Bisa digunakan di ponsel dengan tampilan kanvas leluasa
- Proses linking antar simbol sangat cepat dan otomatis
- Cocok untuk flowchart sederhana hingga kompleks
Hal yang perlu diperhatikan di Flowdia Diagrams Lite:
- Hanya bisa digunakan untuk membuat 4 projek di versi gratisnya
- Versi gratis juga hanya bisa mengeksport dalam format template Flowdia
Beberapa rekomendasi aplikasi pembuat flowchart di atas bisa memudahkan pembuatan presentasi atau alur bisnis yang Anda jalankan. Anda bisa membandingkannya atau mungkin mencobanya satu persatu sebelum akhirnya memutuskan aplikasi yang akan dipilih.

