10 Aplikasi Pengatur Waktu Belajar Terbaik di Android
Setiap orang punya waktu belajar yang berbeda-beda. Namun, sering kali waktu belajar terlewat karena kesibukan aktivitas lain yang menumpuk.
Sebagian besar ponsel pintar memang sudah dilengkapi dengan fitur pengingat yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Sayangnya, bagi sebagian orang, fitur bawaan ini terasa kurang menarik dan mudah diabaikan.
Nah, kalau kamu butuh cara yang lebih efektif untuk mengatur waktu belajar, Carisinyal telah merangkum beberapa aplikasi pengatur waktu belajar terbaik yang bisa kamu coba di ponsel Android. Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1. Forest

Konsep focus timer milik Forest sangatlah unik. Di setiap sesi belajar yang kamu jalani akan diwakili oleh tumbuhnya sebuah pohon virtual.
Mekanismenya sederhana: jika kamu berhasil menyelesaikan sesi tanpa terganggu, pohonmu akan tumbuh dengan subur. Tapi kalau kamu tergoda membuka aplikasi lain dan keluar dari sesi, pohon itu akan layu dan mati.
Nah, inilah yang membuat Forest efektif dalam meningkatkan fokus; kamu pasti tidak mau melihat hutan kecilmu jadi gundul.
Biar makin seru, Forest juga menyediakan berbagai jenis pohon yang bisa kamu "tanam." Kamu hanya perlu mengumpulkan koin untuk membeli bibit pohon baru. Koin ini bisa didapatkan dari menyelesaikan sesi belajar atau menjalankan berbagai tantangan dalam aplikasi.
Salah satu fitur menarik lainnya adalah menanam pohon bersama teman atau keluarga. Kamu bisa bekerja sama dalam satu sesi atau bahkan berkompetisi dengan pengguna lain untuk melihat siapa yang bisa menanam pohon paling banyak. Dengan konsep gamification seperti ini, belajar jadi terasa lebih menyenangkan dan pastinya lebih produktif.
Namun, saat saya mencoba aplikasi ini di Android 11, ada sedikit kendala. Forest beberapa kali meminta saya untuk force close setelah membuka fitur teman. Sayang sekali, karena saya ingin mencoba lebih banyak fitur.
Meski begitu, secara keseluruhan, Forest tetap layak dicoba, apalagi mengingat aplikasi ini telah meraih berbagai penghargaan yang membuktikan kualitasnya.
Hal yang saya sukai dari Forest:
- Konsep gamification yang unik dengan pohon virtual.
- Ada fitur untuk meminimalkan distraksi dari ponsel.
- Bisa “menanam pohon” bersama teman atau keluarga.
- Membantu menjaga fokus hingga tugas selesai.
Hal yang perlu diperhatikan di Forest:
- Ada beberapa bug yang menyebabkan aplikasi force close saat saya membuka fitur tertentu.
2. My Study Life

Punya banyak tugas, PR, dan jadwal belajar yang berantakan? My Study Life bisa jadi solusi buat kamu! Aplikasi ini bukan sekadar pengatur waktu belajar, tapi juga membantu menyimpan dan mengelola semua tugas, PR, serta revisi dalam satu tempat.
Kamu bisa membuat jadwal belajar berdasarkan kalender akademik sendiri, jadi semua rencana belajarmu lebih terorganisir. Tak perlu khawatir lupa tugas atau PR, karena aplikasi ini akan langsung mengingatkanmu sebelum tenggat waktu tiba.
Yang bikin makin keren, My Study Life punya focus timer yang bisa dikostumisasi. Ada pilihan short break dan long break, plus kamu bisa mengatur sendiri berapa sesi yang dibutuhkan sebelum beristirahat. Cocok banget buat kamu yang butuh ritme belajar yang fleksibel!
Hal yang saya sukai dari My Study Life:
- Bantu produktivitas belajar jadi lebih teratur.
- Banyak fitur keren untuk mengatur tugas dan jadwal belajar.
- Focus timer bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.
- Ada statistik yang nunjukin progres tugas mana yang sudah selesai dan mana yang masih menunggu dikerjakan.
- Punya opsi dark mode.
3. Study Bunny

Sesuai dengan namanya, aplikasi pengatur waktu belajar ini akan membantu kamu untuk tetap fokus saat mempelajari materi dari berbagai pelajaran, atau mengerjakan tugas di rumah.
Yang bikin unik, kamu tidak belajar sendirian. Ada kelinci virtual lucu yang akan menemani setiap sesi belajarmu. Kamu bisa mengatur jadwal belajar harian atau mingguan dan langsung melacak progresmu di dalam aplikasi ini.
Kalau tiba-tiba kehilangan fokus, tenang saja! Kamu bisa menjeda waktu belajar dan melanjutkannya nanti. Serunya lagi, Study Bunny juga menyediakan fitur flashcard untuk membantumu menghafal materi lebih efektif. Jadi, kamu tak perlu menginstall aplikasi lain hanya untuk fitur ini.
Ada sistem reward juga, lho. Setiap kali belajar, kamu akan mendapatkan koin yang bisa digunakan untuk membeli berbagai item, seperti pakaian, mainan, atau makanan buat si kelinci kesayanganmu. Dijamin, elemen ini bakal bikin kamu makin semangat belajar!
Jadi, Study Bunny bukan cuma aplikasi pengatur jadwal belajar, tapi juga punya elemen game yang bikin belajar lebih menyenangkan dan tak terasa membosankan.
Hal yang saya sukai dari Study Bunny:
- Memadukan pengatur waktu belajar, agenda, dan game hewan peliharaan.
- Tampilan grafisnya menggemaskan.
- Dilengkapi flashcard untuk membantu menghafal materi.
Hal yang perlu diperhatikan di Study Bunny:
- Timer-nya belum mendukung pengaturan jumlah sesi belajar.
4. FLIP

FLIP menawarkan berbagai fitur untuk membantu kamu tetap disiplin dalam belajar. Mulai dari membuat timeline, mengatur jadwal belajar, hingga melihat statistik progress; semua bisa dilakukan dalam satu aplikasi.
Bahkan, fitur FLIP TALK memungkinkan kamu ngobrol dengan pengguna lain dan berbagi strategi belajar. Kamu juga bisa belajar bareng secara real-time dengan pengguna FLIP lainnya. Jadi, tidak ada lagi alasan buat malas belajar sendirian.
Soal pengaturan waktu, FLIP memberikan fleksibilitas. Kamu bisa set minimal 1 jam, tapi tidak harus belajar tanpa henti. Kalau butuh jeda, tinggal pause sejenak. Dan yang paling unik, cukup balikkan ponsel saat sesi belajar selesai, maka FLIP otomatis menghentikan timer dan menganalisis fokus belajarmu. Praktis banget, kan?
Memang, untuk yang baru pertama kali pakai, FLIP bisa terasa agak rumit. Butuh sedikit waktu untuk membiasakan diri dengan fitur-fiturnya. Tapi begitu sudah terbiasa, aplikasi ini bakal jadi alat andalan buat mengatur waktu belajar, membuat jadwal, bahkan sebagai to-do list.
Hal yang saya sukai dari FLIP:
- Cara unik mengatur waktu belajar dengan membalikkan ponsel.
- Fiturnya lengkap untuk manajemen belajar dan produktivitas.
- Bisa belajar bareng dan ngobrol dengan pengguna lain.
- Analisis fokus belajar secara otomatis.
Hal yang perlu diperhatikan di FLIP:
- Butuh sedikit waktu untuk terbiasa dengan cara kerja aplikasi ini.
5. Focus To-Do

Kalau kamu suka belajar dengan teknik Pomodoro seperti saya, aplikasi ini tak boleh dilewatkan. Focus To-Do hadir dengan fitur utama yang sangat nyaman, plus desain antarmukanya intuitif.
Kamu bisa mengatur distraksi ponsel, memilih mode timer, hingga menambahkan white noise untuk membantu meningkatkan fokus saat belajar atau mengerjakan tugas.
Selain sebagai pengatur waktu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mencatat berbagai tugas yang harus diselesaikan. Yang saya suka, Focus To-Do tidak terasa rumit sama sekali. Bahkan tanpa membaca tutorialnya pun, saya langsung bisa memahami cara menggunakannya.
Ada dua mode timer yang bisa kamu pilih: timer standar 25 menit atau mode waktu tak terbatas yang bisa disesuaikan dengan ritme belajarmu. Tapi kalau ingin durasi yang lebih spesifik, cukup ketuk layar utama timer, lalu pilih dari deretan opsi yang tersedia; mulai dari hitungan menit hingga maksimal 480 menit.
Hal yang saya sukai dari Focus To-Do:
- Kombinasi yang baik antara teknik Pomodoro dan to-do list
- Desainnya modern dan mudah digunakan
- Banyak fitur tambahan yang bikin belajar lebih fokus dan nyaman
- Bisa terintegrasi dengan mode Jangan Ganggu (Do Not Disturb)
Hal yang perlu diperhatikan Focus To-Do:
- Tidak ada pengaturan untuk interval sesi belajar
6. Focus Quest

Pernah terpikir untuk mengubah sesi belajarmu menjadi sebuah petualangan seru? Focus Quest menghadirkan konsep unik yang menggabungkan pengatur waktu dengan elemen gim. Di sini, kamu akan berperan sebagai seorang hero yang harus menyelesaikan berbagai misi, termasuk mengalahkan monster.
Tapi, ada tantangan yang harus kamu hadapi. Untuk bisa mengalahkan monster, hero-mu perlu diperkuat dengan berbagai gear yang bisa dibeli menggunakan koin. Nah, koin ini tidak bisa didapat begitu saja, kamu harus menyelesaikan sesi fokus, alias sesi tanpa menyentuh ponsel, terlebih dahulu.
Setelah sesi selesai, kamu akan mendapatkan hadiah koin yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan hero.
Aplikasi ini memungkinkanmu untuk memanfaatkan waktu dengan lebih efektif, entah itu untuk belajar, mengerjakan tugas, atau fokus bekerja. Kamu bisa mengatur durasi sesinya sesuai kebutuhan, mulai dari 5 menit hingga 3 jam penuh.
Namun, ada satu aturan penting: jangan menutup aplikasi selama sesi berlangsung. Kalau kamu keluar dari aplikasi sebelum waktu habis, hadiah koin tidak akan diberikan.
Supaya lebih terorganisir, kamu juga bisa menambahkan tag pada setiap sesi, misalnya untuk belajar, mengerjakan tugas, atau bekerja. Selain itu, jumlah sesi dan waktu istirahatnya juga bisa kamu atur sesuai kebutuhan.
Yang menarik, semakin sering kamu menyelesaikan sesi fokus, semakin banyak pula koin yang terkumpul. Artinya, hero-mu akan semakin kuat, monster semakin mudah dikalahkan, dan perjalanan petualanganmu pun akan semakin seru.
Hal yang saya sukai dari Focus Quest:
- Konsep gim yang membuat sesi belajar lebih menyenangkan
- Focus timer-nya punya pengaturan yang cukup lengkap
- Adanya backstory dari hero yang membuat pengalaman memainkan gim semakin kental
- Bisa menyesuaikan proporsi antara gim dan sesi fokus
Hal yang perlu diperhatikan di Focus Quest:
- Tidak ada opsi untuk mematikan background music, yang bagi sebagian orang mungkin terasa mengganggu
7. Engross

Aplikasi besutan Engross Apps ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menemani sekaligus mengatur waktu belajarmu.
Tidak hanya menyediakan timer untuk membantumu berkonsentrasi, aplikasi ini juga memiliki fitur pencatatan tugas dan kalender agenda. Bahkan, kalender dalam aplikasi ini bisa tersinkronisasi dengan kalender perangkatmu, jadi kamu tidak perlu repot memasukkan ulang jadwal yang sudah ada.
Engross menawarkan dua mode dalam fitur timernya: timer dan stopwatch. Mode timer mungkin sudah umum ditemukan di aplikasi sejenis, tetapi mode stopwatch cukup jarang, bukan? Fitur ini sangat berguna untuk mengukur seberapa lama kamu bisa mempertahankan fokus dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan tertentu.
Agar pengalaman belajarmu makin optimal, Engross menyediakan berbagai opsi pengaturan tambahan, seperti whitelist untuk membatasi gangguan, pilihan white noise yang beragam, serta fitur untuk mematikan internet sementara saat kamu mengaktifkan mode deep focus. Sayangnya, banyak fitur unggulan ini hanya tersedia dalam versi premium.
Hal yang saya sukai dari Engross:
- Timer fokus, agenda, dan to-do list
- Memiliki mode stopwatch untuk mengukur durasi fokus
- Statistik lengkap dengan tujuh jenis grafik berbeda
- Pengaturan deep focus yang fleksibel dan detail
Hal yang perlu diperhatikan di Engross:
- Beberapa fitur hanya bisa diakses dengan berlangganan premium
8. Pomocat

Kamu akan ditemani seekor kucing virtual saat menggunakan Pomocat. Aplikasi ini tidak sekadar mengatur waktu, tetapi juga menghadirkan kucing virtual yang akan menemani setiap sesi belajarmu.
Uniknya, kucing ini juga ikut "sibuk" mengerjakan tugasnya sendiri. Kamu bahkan bisa memilih berbagai animasi dari si kucing yang super menggemaskan ini. Ada yang sedang melukis, mandi di onsen, berolahraga, meditasi, memasak, dan masih banyak lagi.
Selain tampilannya yang menarik, Pomocat juga memiliki pengaturan sesi pomodoro yang cukup detail. Kamu bisa menyesuaikan durasi fokus dan istirahat sesuai kebutuhan. Agar suasana belajar makin nyaman, tersedia pilihan white noise dan efek suara khusus yang otomatis muncul saat jeda istirahat tiba.
Meskipun aplikasi ini terbilang sederhana, kombinasi antara sistem timer yang efektif dan animasi kucing yang menggemaskan membuat Pomocat menjadi pilihan favorit banyak orang untuk tetap fokus saat bekerja atau belajar.
Hal yang saya sukai dari Pomocat:
- Animasi kucingnya super menggemaskan dan bisa dipilih sesuai selera.
- Pengaturan pomodoronya fleksibel, mulai dari interval waktu, jumlah sesi, hingga istirahat panjang.
- Tersedia opsi white noise dan efek suara untuk membantu meningkatkan fokus.
- Desain yang sederhana dan to-the-point.
- Dapat diakses secara offline sehingga cocok untuk digunakan kapan saja.
Hal yang perlu diperhatikan di Pomocat:
- Tidak memiliki fitur pembatasan distraksi, sehingga mungkin kurang efektif bagi yang mudah terdistraksi.
9. Regain

Saat menggunakan Regain, kamu akan dibantu oleh personal guide bernama Rega. Selain memberikan tutorial singkat tentang cara penggunaan aplikasi, Rega juga siap menemanimu dengan kumpulan quotes motivasi untuk menyemangatimu dalam belajar dan mengerjakan tugas. Tapi, Rega baru akan muncul saat kamu memulai focus timer, ya.
Aplikasi Regain secara otomatis akan memblokir sementara aplikasi lain yang dianggap dapat mengganggu produktivitas selama waktu fokus. Hanya beberapa aplikasi yang tetap diperbolehkan aktif, seperti kamera, panggilan, dan pengaturan.
Jika ingin lebih disiplin, Regain menyediakan opsi untuk menghilangkan tombol "End" selama kamu belum menyelesaikan setiap sesi timer. Tanpa tombol ini, mau tidak mau, kamu harus menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu tanpa bisa beristirahat sampai waktu timer benar-benar habis.
Selain berfungsi sebagai aplikasi pengatur waktu belajar, Regain juga bisa digunakan untuk menjadwalkan tugas-tugas yang harus kamu selesaikan setiap hari. Saat reminder-nya menyala, aplikasi ini akan secara otomatis memblokir aplikasi lain hingga tugas tersebut selesai dikerjakan.
Hal yang saya sukai dari Regain:
- Aplikasi pengatur waktu belajar dan jadwal yang cukup ketat
- Adanya quotes motivasi yang membuatmu semakin semangat menyelesaikan pekerjaan
- Dark mode sebagai pengaturan bawaan agar mata tidak mudah lelah
- Bisa digunakan secara offline
- Menyediakan widget untuk akses cepat
Hal yang perlu diperhatikan di Regain:
- Pengaturan timernya hanya bersifat umum dan tidak bisa diatur secara mendetail untuk teknik seperti pomodoro
10. Goodtime: Minimalist Pomodoro Timer

Dari namanya saja, kamu mungkin sudah bisa menebak fungsi utama aplikasi ini. Goodtime adalah aplikasi pengatur waktu yang dirancang untuk membantu pengguna tetap fokus dengan menerapkan teknik Pomodoro.
Secara default, aplikasi ini menggunakan pola waktu 25/5, yaitu 25 menit untuk fokus dan 5 menit untuk istirahat.
Tapi jangan khawatir, jika kamu merasa durasi ini kurang pas, kamu bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan. Hanya saja, Goodtime tidak menyediakan opsi untuk mengatur waktu fokus lebih dari 25 menit. Jadi, jika kamu lebih suka pola Pomodoro 50/10, aplikasi ini mungkin kurang cocok untukmu.
Meskipun tampilannya minimalis, Goodtime tetap dibekali beberapa fitur tambahan yang bisa membuat pengalaman fokusmu lebih efektif. Kamu bisa menambahkan label untuk mengelompokkan pekerjaan, melihat statistik untuk memantau perkembangan produktivitas, serta menggunakan fitur backup agar data progres tetap aman.
Hal yang saya sukai dari Goodtime:
- Fokus pada teknik Pomodoro 25/5 atau kurang
- Tampilan dark mode secara default yang membuat nyaman di mata
- Dilengkapi statistik untuk melacak produktivitas
- Bisa digunakan secara offline tanpa gangguan
Hal yang perlu diperhatikan di Goodtime:
- Tidak bisa mengatur waktu fokus lebih dari 25 menit
- Tak ada pengaturan interval sesi ataupun waktu istirahat
Sampai di sini pembahasan mengenai aplikasi pengatur waktu belajar di Android yang bisa kamu coba. Bila kamu memiliki rekomendasi aplikasi serupa yang belum kami bahas, silakan sampaikan melalui kolom komentar.