carisinyal web banner retina

Inilah Cara Kalibrasi Baterai Android yang Mudah Dilakukan

Ditulis oleh Dikdik Saparudin

Baterai merupakan salah satu komponen utama sebuah HP dan perangkat-perangkat portabel modern lainnya. Baterai yang digunakan oleh HP adalah baterai yang dapat diisi ulang. Hanya saja, baterai tersebut tidak dapat digunakan selamanya alias memiliki masa pakai.

Seiring berjalannya waktu, masa pakai baterai akan terus berkurang. Apalagi jika perangkat digunakan terlalu berlebihan setiap harinya, maka masa pakainya bisa lebih cepat menurun.

Sistem pada perangkat baru umumnya mampu membaca status baterai dengan tepat. Akan tetapi saat baterai mulai bermasalah, sistem kemungkinan dapat mengalami kesulitan membaca status baterai secara akurat. Jika hal itu terjadi, baterai mungkin sudah waktunya untuk dikalibrasi.

Apa Itu Kalibrasi Baterai?

Pengguna smartphone dengan OS Android dapat mengetahui status baterai perangkat yang digunakannya. Hanya saja, sistem tidak selamanya akurat dalam membaca status baterai.

Ada kalanya data yang ditampilkan tidak sesuai dengan seharusnya. Misal, status baterai menunjukkan daya masih tersedia 90% dan dapat bertahan hingga 12 jam ke depan, tapi ternyata ponsel mati tidak lama kemudian karena kehabisan daya.

Jika Anda mengalami hal semacam ini, maka Anda bisa melakukan kalibrasi pada baterai HP Android yang Anda gunakan. Lalu apa yang dimaksud dengan kalibrasi baterai? Singkatnya kalibrasi baterai adalah proses normalisasi baterai agar status real-nya dapat kembali dibaca oleh sistem dengan akurat.

Perlukah Mengalibrasi Baterai?

Sebelumnya Anda perlu mengidentifikasi mengapa kinerja baterai HP Anda menurun, apakah itu karena kalibrasi sistem Android atau baterai itu sendiri? Jika sistem mengalami gagal baca status baterai dengan tepat, maka kalibrasi mungkin diperlukan. Sebaliknya, jika baterai benar-benar sudah rusak, maka jalan terbaiknya ialah dengan menggantinya.

Cara mengalibrasi baterai HP cukup mudah dilakukan sendiri tanpa perlu datang ke pusat layanan perangkat. Selain itu, hasil kalibrasi baterai juga mungkin bisa membantu Anda dalam menentukan apakah sebaiknya membeli perangkat baru atau tidak.

Hanya saja, perlu diingat bahwa mengalibrasi baterai tidak akan meningkatkan kinerja baterai, melainkan hanya membantu sistem membaca status baterai dengan akurat sekali lagi.

Cara Kalibrasi Baterai Android

Mengalibrasi baterai Android dapat dilakukan dengan beberapa cara, baik dengan akses root maupun tidak. Perlu dicatat bahwa tidak ada standar baku untuk kalibrasi baterai Android ini, baik dari pabrikan perangkat maupun dari produsen baterai itu sendiri. Berikut adalah dua cara kalibrasi baterai Android yang dapat Anda coba.

1. Tanpa Akses Root

Cara kalibrasi baterai Android yang paling sederhana dan cukup umum dilakukan adalah dengan mengisi baterai hingga penuh lalu mencabutnya (bukan melepas baterai, tapi memutus pengisiannya). Cara ini dapat Anda lakukan tanpa memerlukan akses root, sehingga lebih mudah dan cepat. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  • Biarkan perangkat Anda kehabisan baterai hingga mati dengan sendirinya.
  • Isi baterai tanpa menghidupkan perangkat dan biarkan terisi penuh hingga indikator layar menunjukkan angka 100%.
  • Cabut perangkat dari pengisi daya.
  • Hidupkan perangkat. Jika ternyata indikator baterai pada layar tidak menunjukkan angka 100%, isi kembali baterai hingga indikator menunjukkan angka 100%. Biarkan perangkat Anda tetap hidup.
  • Cabut perangkat dari pengisi daya lalu restart.  Jika indikator baterai kembali tidak menunjukkan angka 100%, kembali isi ulang baterai hingga 100%.
  • Anda dapat mengulangi siklus ini hingga indikator baterai menunjukkan angka 100% setelah perangkat di-restart tanpa tersambung ke pengisi daya.
  • Kemudian biarkan perangkat tanpa diisi ulang hingga daya baterainya kosong dan mati sendiri.
  • Selanjutnya yaitu isi baterai hingga penuh sekali lagi tanpa interupsi apa pun.

Nah, itulah cara kalibrasi baterai Android tanpa akses root yang mudah dilakukan. Perlu dicatat bahwa tidak disarankan untuk melakukan proses ini secara teratur. Jika terlalu sering melakukan hal di atas, Anda bisa memiliki masalah yang lebih besar dengan perangkat yang Anda gunakan.

Membiarkan baterai HP atau tablet Anda kosong hingga menyebabkan perangkat mati merupakan hal yang tidak baik, begitu pun sebaliknya. Meskipun demikian, ada kabar baik yang perlu Anda ketahui.

Disebutkan bahwa pengisian baterai di perangkat-perangkat modern akan mati secara otomatis ketika hal itu telah mencapai batas amannya. Selain itu, baterai tetap memiliki daya cadangan meskipun perangkat tidak mau dihidupkan.

Sekali lagi, hanya lakukan kalibrasi baterai ketika benar-benar diperlukan, karena hal itu memiliki dampak negatif pada masa pakai baterai.

2. Dengan Akses Root, Menggunakan Aplikasi

Cara mengalibrasi baterai Android juga bisa dilakukan dengan akses root. Metode yang kedua ini pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan metode tanpa root di atas, tapi di sini Anda harus menggunakan aplikasi pihak ketiga yang memerlukan akses root untuk membuatnya lebih andal.

Sayangnya disebutkan kalau aplikasi pihak ketiga tersebut meminta daftar izin perangkat yang sangat luas. Jika cara ini membuat Anda khawatir akan keamanan perangkat yang Anda gunakan, sebaiknya jangan Anda lakukan. Meskipun kurang kami rekomendasikan, kami tetap menyajikan langkah-langkahnya di bawah ini.

  • Biarkan perangkat Anda kehabisan baterai hingga mati dengan sendirinya.
  • Isi baterai tanpa menghidupkan perangkat dan biarkan terisi penuh hingga indikator layar menunjukkan angka 100%.
  • Cabut perangkat dari pengisi daya.
  • Hidupkan perangkat. Jika ternyata indikator baterai pada layar tidak menunjukkan angka 100%, isi kembali baterai hingga indikator menunjukkan angka 100%. Biarkan perangkat Anda tetap hidup.
  • Cabut perangkat dari pengisi daya lalu restart.  Jika indikator baterai kembali tidak menunjukkan angka 100%, kembali isi ulang baterai hingga 100%.
  • Anda dapat mengulangi siklus ini hingga indikator baterai menunjukkan angka 100% setelah perangkat di-restart tanpa tersambung ke pengisi daya.
  • Selanjutnya install aplikasi kalibrasi baterai di Play Store, contohnya adalah Easy Battery Calibration. Sebelum menjalankannya, pastikan indikator baterai perangkat Anda ada di angka 100%. Sesudah dijalankan, restart perangkat.
  • Setelah perangkat hidup kembali, segera jalankan aplikasi tadi dan kalibrasi ulang baterai perangkat Anda.
  • Setelah kalibrasi selesai, biarkan baterai perangkat Anda hingga kosong tanpa diisi ulang dan biarkan mati dengan sendirinya.
  • Kemudian isi ulang baterai hingga penuh sekali lagi dalam keadaan mati tanpa ada interupsi apapun. Selanjutnya persentase baterai sistem Android akan diatur ulang.

Nah, itulah cara lain mengalibrasi baterai Android dengan bantuan aplikasi pihak ketiga yang memerlukan akses root. Sekali lagi kami kurang menyarankan cara ini karena bisa jadi kurang aman bagi perangkat Anda.

Jika baterai HP atau tablet Android Anda memang sudah tidak bisa diandalkan, menggantinya dengan yang baru adalah solusi yang bagus. Karena baterai HP zaman sekarang bersifat non-removable atau tidak dapat dilepas, Anda harus datang ke pusat layanan untuk mendapatkan bantuan.

Itulah beberapa cara kalibrasi baterai Android yang dapat Anda lakukan dengan mudah sendiri. Jika Anda memiliki metode alternatif lain untuk memperbaiki masalah baterai di atas, silahkan beritahu kami dan yang lainnya di kolom komentar.

Carisinyal telah membahas banyak informasi menarik yang berkaitan dengan baterai, seperti tentang 8 Penyebab Baterai HP Cepat Habis dan Cara Mengatasinya dan 10 Cara Ngecas HP yang Benar agar Baterai Tahan Lama.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram