Punya Performa Tinggi, Ini 6 Kelebihan & Kekurangan Google Pixel 7a
Pada Mei 2023, Google merilis Google Pixel 7a. HP ini dirilis dalam konferensi pengembangan tahunan yaitu Google I/O di Amerika Serikat. Bukan sebagai HP flagship, Google Pixel 7a ini hadir sebagai HP kelas menengah atas yang memiliki harga lebih murah.
Meski begitu, Google Pixel 7a ini cocok dijadikan sebagai alternatif untuk Anda yang ingin merasakan performa layaknya HP flagship Pixel 7 dan 7 Pro. Google Pixel 7a juga hadir sebagia penerus Google Pixel 6a.
Menariknya, Google Pixel 7a ini mengalami sejumlah peningkatan dibandingkan pendahulunya yaitu Google Pixel 6a. Mulai dari refresh rate 90 Hz, konfigurasi kamera, chipset, hingga adanya wireless charging.
Tidak hanya itu, Google Pixel 7a masih memiliki beberapa kelebihannya yang cukup menarik. Maka dari itu, dalam artikel ini tim Carisinyal akan memaparkan beberapa kelebihan serta kekurangan dari Google Pixel 7a ini. Anda bisa melihatnya secara singkat melalui tabel di bawah ini.
Jika dilihat sekilas, spesifikasi dan kemampuan Google Pixel 7a ini terlihat menjanjikan. Tidak heran jika HP ini menjadi alternatif dari HP flagship di lini serinya. Namun, karena harganya yang lebih murah, terdapat beberapa penyesuaian pada spesifikasinya. Jika ingin tahu lebih lengkap, Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini setelah informasi spesifikasi.
Spesifikasi Google Pixel 7a
Layar | OLED 6.1 inci |
Chipset | Google Tensor G2 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 64 MP (wide) 12 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 4385 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Google Pixel 7a
Googie Pixel 7 Series berisi HP flagship yaitu Pixel 7 dan 7 Pro. Google Pixel 7a - yang statusnya lebih murah - ternyata memiliki sejumlah spesifikasi turunan dari kedua HP flagship tersebut. Namun, apa cuma itu kelebihan Pixel 7a? Temukan jawabannya di bawah ini.
1. Desain Bodi Solid
Salah satu sektor yang diturunkan dari Google Pixel 7 ke Google Pixel 7a adalah desainnya. Kedua HP ini terlihat cukup identik, mulai dari desain bilah kamera belakang, bagian sisi melengkung, desain layar datar, dan bezel cukup besar di sekelilingnya.
Sama seperti model lain di Google Pixel 7 Series, Pixel 7a memiliki desain warna bodi dan bilah kamera yang senada. Warna bilah kamera yang dimiliki Pixel 7 sedikit lebih gelap dibanding warna bodinya. Sedangkan pendahulunya yaitu Google Pixel 6 Series memiliki warna hitam khas di bagian bilah kameranya. Untuk bodinya sendiri menawarkan empat varian warna yaitu Coral, Sea, Charcoal, dan Snow.
Bahan material yang dimiliki oleh Google Pixel 7a memiliki desain bodi yang cukup solid. Di bagian belakangnya, Google Pixel 7a menggunakan bahan material aluminium untuk bodi dan bilah kameranya. Sedangkan di bagian bodi belakangnya masih terbuat dari plastik. Meski begitu, hal ini tidak terlalu terlihat atau terasa lebih buruk dari model lain di serinya.
Jika dibandingkan dengan model lain di serinya, Pixel 7a memiliki desain bodi yang sedikit lebih kecil dengan dimensi 152 x 72,9 x 9 mm. Meski ketebalannya sedikit lebih besar dari model lain yaitu Pixel 7 dengan 8,7 mm dan Pixel 7 Pro dengan 8,9 mm. Ukurannya yang lebih ringkas membuatnya lebih bebas mengatur posisi ketika menggenggam HP.
Sementara untuk bobot yang dimiliki Google Pixel 7a adalah 193,5 gram. Bobotnya ini jadi paling ringan dibadning model lain yaitu Pixel 7 dengan 197 gram dan Pixel 7 Pro dengan 212 gram.
Beralih ke bagian depan, Google Pixel 7a dan 7 memiliki tampilan yang juga mirip. Keduanya sama-sama menggunakan desain punch hole untuk kamera depan dan dihiasi bezel yang sedikit lebih tebal. Bahkan, Google Pixel 7a ini memiliki bezel lebih besar dan mungkin terasa mengganggu.
Sementara untuk ketahanannya sendiri, bagian depan layarnya ini sudah dilindungi oleh Gorilla Glass 3. Menariknya lagi, Google Pixel 7a ini sudah dilengkapi sertifikasi IP67. Sertifikasi ini menjamin ia tahan terhadap air dan debu. Bahkan, HP ini mampu berada di kedalaman air hingga 1 m selama 30 menit.
2. Layar Memukau dengan 90 Hz
Beralih ke bagian depan atau layar yang juga menjadi salah satu kelebihan dari Google Pixel 7a. Bagian layarnya ini sudah menggunakan panel OLED berukuran 6,1 inci. Ukuran layarnya ini memang terlihat lebih kecil, tetapi kualitas warna yang ditampilkan sudah sangat baik.
Hal ini bisa dilihat dari resolusi layar yang dimilikinya yaitu mencapai Full HD Plus atau 1080 x 2400 piksel. Kerapatan pikselnya bahkan mencapai angka 429 ppi, sehingga gambar terlihat lebih detail. Untuk kemampuan kecerahannya pun sudah sangat baik.
Menurut Philip Michaels dari Tom’s guide, ketika diuji menggunakan pengukur cahaya, Google Pixel 7a mendapatkan kecerahan hingga 931 nit dengan HDR aktif. Kecerahan yang didapatnya ini sedikit lebih tinggi dibandingkan Google Pixel 7 dengan 926 nit. Sedangkan pesaingnya yaitu Galaxy A54 berada cukup jauh karena hanya berada di angka 854 nit saja.
Sayangnya, Google Pixel 7a ini tidak mampu menghasilkan warna yang lebih cerah. HP ini hanya mampu menangkap 111,7 persen dan 79,1 persen spektrum warna untuk sRGB dan DCI-P3 dalam Natural mode. Sedangkan Galaxy A54 mencapai angka 127,1 persen dan 90 persen dalam Natural mode.
Namun, Anda masih bisa menghasilkan warna yang lebih banyak menggunakan Google Pixel 7a pada Vivid mode. Persentase yang didapatnya menjadi 129,8 persen untuk sRGB dan 90,1 persen untuk DCI-P3. Meski begitu, warna yang dihasilkan Google Pixel 7a ini sudah cukup akurat menurut Philip, meski tidak seakurat Galaxy A54.
Salah satu fitur yang juga cukup menarik untuk sektor layarnya ini adalah adanya refresh rate 90 Hz. Angka ini memang masih berada di bawah Galaxy A54 dengan refresh rate adaptif 120 Hz. Namun, Google Pixel 7a ini sudah mengambil langkah yang baik karena pendahulunya yaitu Pixel 6a hanya memiliki refresh rate 60 Hz saja.
Secara keseluruhan, Google Pixel 7a ini menawarkan kemampuan layar yang sudah cukup baik. Hanya saja, ukuran bezel di sekelilingnya ini terlihat cukup besar. HP ini memiliki rasio layar ke bodi 81,8 persen. Angka ini sebenarnya tidak terlalu besar, ukurannya pun cukup standar apalagi bagi HP dengan layar lengkung.
Namun, Google Pixel 7a ini memiliki ukuran layar yang lebih kecil yaitu 6,1 inci saja. Sehingga bezel yang dimilikinya terlihat lebih besar dari biasanya, terutama di bagian bawah.
3. Konfigurasi Kamera Unggul
Banyak yang berpendapat bahwa kamera dari Google Pixel 7a ini menjadi salah satu yang terbaik di kelas harganya. Hal ini dilihat dari kemampuannya secara keseluruhan, mulai dari kemampuannya ketika memotret hingga melakukan perekaman video.
Di bagian belakangnya, Google Pixel 7a ini dibekali dua buah kamera. Terdapat kamera utama 64 MP (f/1.9) OIS yang bahkan lebih banyak piksel dibandingkan Pixel 7 dan 7 Pro. Namun, resolusi bukan segalanya. Nyatanya, sensor fisik kamera Google Pixel 7a ini lebih kecil yaitu 1/1,73 inci, Sedangkan Pixel 7 dan 7 Pro yaitu 1/1.31 inci.
Selain itu, terdapat kamera ultrawide di bagian belakang dengan resolusi 13 MP (f/2.2). Kamera ini memiliki sudut pandang yang cukup luas yaitu hingga 120 derajat. Software pada kamera Google Pixel 7a ini terlihat cukup sederhana, mulai dari daftar mode kamera di bagian bawah, toggle zoom simpel, hingga adanya pemotretan RAW sebagai ganti dari mode Pro.
Kemampuan perekaman videonya juga sudah cukup baik. Kedua kamera yang dimiliki Google Pixel 7a ini mampu merekam di kualita 4K dan 1080p dengan 30 fps. Namun, hanya kamera utama saja yang mampu merekam di 4K dengan 60 fps. Kemampuannya ini sudah cukup baik, apalagi sudah didukung oleh OIS untuk meredam guncangan yang terjadi.
Sementara di bagian depannya terdapat satu kamera depan atau selfie 13 MP (f/2.2). Kamera depannya ini menggunakan lensa ultrawide yang juga digunakan oleh dua model lainnya. Video yang mampu dihasilkannya juga sudah mencapai kualitas 4K dengan 30 fps. Sehing=ga akan cocok untuk Anda yang senang melakukan vlog dengan kamera depan.
Lantas, bagaimana gambar yang dihasilkan oleh Google Pixel 7a ini? Untuk melihatnya secara langsung, berikut adalah beberapa gambar yang dihasilkan Google Pixel 7a oleh Philip Michaels dari Tom’s guide.
Jika dilihat sekilas, gambar yang dihasilkan Google Pixel 7a ini cukup baik, bahkan untuk kelas harganya. Salah satu hal yang harus diapresiasi dari kameranya adalah detail dan ketajamannya. Misalnya di gambar pertama, Anda bisa dengan mudah melihat percikan air yang terlihat cukup tajam.
Selain itu, gambar portrait menggunakan kamera belakangnya juga menampilkan detail dan ketajaman tinggi. Anda bisa melihat tekstur jaket dan pakaian yang digunakannya. Kulitnya pun terlihat cukup natural dengan meminimalisir cahaya masuk yang hanya akan mengganggu.
Hanya saja, kamera yang dimiliki oleh Google Pixel 7a ini terlihat sedikit lebih gelap. Meski hal ini bisa berakhir positif dengan memunculkan detail, tapi tidak semua kondisi akan cocok untuk efefk ini. Misalnya pada hasil kamera ultrawide yang kurang cocok dengan tone gelap miliknya. Warna rumput dan dedaunan pun tidak bisa muncul dengan sempurna.
Kamera milik Google Pixel 7a ini memang tidak dilengkapi lensa khusus untuk melakukan pembesaran seperti telefoto. Sehingga, hasil ketika memperbesar sampai 8x digital zoom terlihat tidak terlalu istimewa.
Beralih untuk kamera selfie atau kamera depan, Google Pixel 7a mampu menghasilkan gambar yang sangat bagus. Philip sendiri menyukai hasil yang diberikan dengan detail pakaian yang lebih tajam serta meminimalisir cahaya yang masuk. Hal itu secara tidak langsung menampilkan lebih banyak detail pada wajah dirinya.
4. Chipset Kelas Atas
Salah satu kelebihan lain yang dimiliki oleh Google Pixel 7a ini hadir dari performanya. Bagaimana tidak? HP ini sudah dibekali chipset Google Tensor G2. Tentu saja penggunaan chipset ini juga merupakan peningkatan dari seri sebelumnya yaitu Google Pixel 6 Series yang masih menggunakan Google Tensor.
Menariknya lagi, chipset yang digunakan Google Pixel 7a ini juga sama dengan apa yang digunakan oleh dua model lain sebagai HP flagship yaitu Pixel 7 dan 7 Pro. Anda akan secara tidak langsung merasakan performa yang sama yang dihasilkan oleh HP di kelas flagship.
Masalahnya adalah Google Pixel 7a ini tidak turut dibekali sistem pengoptimalan yang lebih baik dibandingkan Pixel 7 dan 7 Pro. Pada akhirnya, chipset Tensor G2 yang digunakan oleh Pixel 7a hanya akan menghabiskan daya dengan lebih cepat serta kenaikan suhu HP yang cukup mengkhawatirkan.
Hal itu sekaligus menandakan bahwa kemampuan Google Tensor G2 ini memang cukup tangguh. Chipset ini dibangun atas proses manufaktur 5 nm. Sedangkan untuk sumber tenaganya mengandalkan prosesor octa-core yang terbagi menjadi tiga klaster.
Klaster pertama sebagai sumber penghasil performa utama berisi dua core Cortex X1 (2,85 GHz). Kemudian klaster kedua yang juga sebagai performa berisi dua core Cortex A78 (2,35 GHz). Klaster terakhir yaitu efisiensi daya berisi empat core Cortex A55 (1,8 GHz). Selain itu, chipset ini juga didukung oleh GPU Mali G710 MP7 dengan frekuensi 850 MHz.
Chipset ini juga dipadukan dengan RAM berjenis LPDDR5 dengan kapasitas cukup besar yaitu 8 GB. Sayangnya, Google Pixel 7a hanya menyediakan memori internal UFS 3.1 dengan kapasitas 128 GB saja. HP ini juga tidak menyediakan slot microSD untuk memperluas kapasitas memori internal tersebut.
Lantas, bagaimana dengan pengujian sintetis terhadap chipset yang digunakan oleh Google Pixel 7a ini? Merujuk pada hasil pengujian yang dilakukan oleh GSM Arena, hasil yang didapat oleh Google Pixel 7a ini cukup menarik.
Dari hasil pengujiannya terlihat bahwa Tensor G2 milik Google Pixel 7a ini mendapat skor 765.281 untuk AnTuTu v9. Skor ini tentu saja berada di atas pendahulunya yaitu Pixel 6a dengan skor 712.092. Nothing Phone (1) dengan Snapdragon 778G+ juga masih berada di bawahnya dengan skor 592.789.
GSM Arena juga menguji Google Pixel 7a dengan GeekBench 5. Skor yang mampu diraihnya adalah 1.051 untuk single-core dan 3.191 untuk multi-core. Skor ini juga masih berada di atas Nothing Phone (1) dengan skor 820 untuk single-core dan 3.024 untuk multi-core.
5. Baterai Hemat dengan Wireless Charging
Sektor baterai yang dimiliki oleh Google Pixel 7a ini juga bisa menjadi salah satu kelebihan. Kapasitas yang dimilikinya memang tidak terlalu besar yaitu hanya 4385 mAh saja. Bahkan kapasitas ini sedikit lebih kecil dibandingkan pendahulunya yaitu Pixel 6a dengan baterai 4410 mAh.
Meski begitu, ketahanan dayanya ini sudah cukup baik dengan kapasitasnya. GSM Arena pun menyebutkan bahwa Google Pixel 7a ini memiliki masa pakai baterai yang baik dengan bertahan hingga seharian. Padahal penggunaannya cukup intens termasuk melakukan sesi pemotretan yang cukup panjang.
Sayangnya, fitur pengisian daya yang dimilikinya ini bisa dibilang cukup lambat. Google Pixel hanya dibekali fitur pengisian daya 18 W saja. Angka tersebut masih sama dengan pendahulunya yaitu Pixel 6a. Selain itu, daya pengecasan tersebut masih berada di bawah Pixel 7 dengan 20 W.
Meski begitu, Google menutupi kekurangannya ini dengan menghadirkan fitur barunya yaitu wireless charging 7,5 W. Fitur ini juga tentu saja dimiliki oleh model lain di serinya seperti Pixel 7 dengan wireless charging 20 W. Sedangkan pendahulunya yaitu Pixel 6a belum memiliki fitur satu ini.
6. Software Bersih dengan Jaminan Update
Saat perilisannya, Google Phone 7a ini sudah menggunakan sistem operasi Android 13. Sebagai salah satu Pixel Series, Anda tidak usah mempertanyakan soal pembaruan yang bisa dilakukannya nanti. Sebab, Google sendiri sudah menjamin pembaruan keamanan pada Pixel Series selama 5 tahun, termasuk Google Pixel 7a.
Menariknya lagi, software yang dihadirkan di dalam Google Pixel 7a ini tidak jauh berbeda dari yang dihadirkan di HP Pixel lain, bahkan yang memiliki harga lebih mahal. Hal ini tentu saja cukup menarik. Anda bisa merasakan pengalaman menggunakan HP Pixel dengan harga lebih mahal berkat software yang digunakannya sama.
Tidak hanya itu, Google juga tetap fokus pada pengalaman penggunaannya dengan membawa sisi minimalis dan bersih. Google akan sangat berhati-hati dalam memberikan pembaruan berupa fitur ke dalam antarmuka yang digunakannya.
Namun, hal ini tentu saja menimbulkan dua golongan pada penggunanya. Sebab, tidak semua pengguna HP menyukai sisi minimalis dan minim fitur yang ditawarkan oleh antarmuka sebuah HP. Hal ini tergantung masing-masing penggunanya.
Kekurangan Google Pixel 7a
Sebagai HP dengan harga yang lebih murah, tentu Google Pixel 7a masih memiliki beberapa kekurangan. Meski begitu, kekurangan di sini masih bersifat subjektif. Jadi, berikut ini adalah beberapa hal yang dianggap sebagai kekurangan dari Google Pixel 7a.
1. Gampang Panas Saat Main Game Berat
Salah satu kekurangan yang perlu ditekankan adalah kenyataan bahwa Google Pixel 7a ini gampang panas. Seperti yang pernah disebutkan sebelumnya, Pixel 7a ini tidak memiliki sistem pengoptimalan yang baik untuk menangani performanya yang tinggi.
Google Pixel 7a ini ditenagai chipset yang sama dengan model lain di serinya yaitu Google Tensor G2. Hal ini tentu saja menjadi salah satu keunggulan dan daya tarik tersendiri, terutama bagi pencinta HP dengan performa tinggi. Performa yang dihasilkan tidak akan jauh berbeda dengan Pixel 7 dan 7 Pro yang menggunakan chipset sama.
Namun, masalahnya baru akan muncul dari sini. Pasalnya, tidak seperti Google Pixel 7 dan 7 Pro yang sudah dibekali sistem pengoptimalan performa yang mumpuni. Google Pixel 7a justru tidak memiliki hal tersebut. Akibatnya, HP akan menjadi mudah panas ketika digunakan untuk aktivitas yang cukup berat seperti bermain game.
Bahkan, GSM Arena sendiri melakukan pengujian singkat untuk tekanannya selama 10 menit. Hasilnya, Google Pixel 7a ini mengalami penurunan performa hingga 80 persen. Hal ini tentu saja akan cukup mengganggu. Bahkan ketika dibandingkan dengan Nothing Phone (1) dengan Snapdragon 778G+ yang memiliki performa lebih lambat, Ia mampu mempertahankan performanya tersebut dalam waktu yang lebih lama.
Dengan kata lain, Google Pixel 7a memiliki performa yang cukup tinggi dalam bermain game, tetapi tidak bisa bertahan lama seperti dua saudara-saudaranya yaitu Pixel 7 dan 7 Pro. Risiko terjadinya throttling dan frame drop lebih besar dimiliki Pixel 7a.
2. Pengisian Daya Masih Lambat
Kekurangan lain yang dimiliki oleh Google Pixel 7a ini adalah pengisian dayanya yang terbilang lambat. Untuk kapasitas baterainya Google Pixel 7a ini dibekali 4385 mAh. Angka tersebut memang sedikit berada di bawah standar sebuah HP di kelas harganya. Bahkan, sedikit lebih kecil dibandingkan pendahulunya yaitu Google Pixel 6a dengan 4410 mAh.
Namun, hal yang perlu dipertimbangan sebagai salah satu kekurangan dari Google Pixel 7a ini adalah kecepatannya dalam mengisi daya. HP ini dibekali fitur pengisian daya 18 W, sama seperti Pixel 6a sebagai pendahulunya. Fitur ini tentu saja belum cukup untuk memenuhi kecepatan pengisian daya saat ini, apalagi untuk HP di kelas harganya.
Menurut pengalaman penggunaan oleh GSM Arena, Google Pixel 7a ini memerlukan waktu yang cukup lama ketika mengisi daya. Ketika melakukan pengisian daya selama 30 menit, HP hanya terisi sekitar 36 persen saja. Bahkan pendahulunya yaitu Pixel 6a mampu mengisi hingga 42 persen.
Sedangkan untuk mengisi daya hingga penuh, Google Pixel 7a ini memerlukan waktu sekitar 1 jam 57 menit. Waktu tersebut tentu saja terlalu lama, bahkan hampir menyentuh 2 jam lamanya. Sedangkan pendahulunya yaitu Pixel 6a tidak jauh berbeda dengan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 51 menit.
3. Desain Bezel Cukup Tebal
Hal lain yang mungkin akan menjadi pertimbangan ketika akan membeli HP Pixel satu ini. Soal desain, Google Pixel 7a memang terlihat menarik, terutama di bagian belakangnya. Namun, yang perlu diperhatikan adalah justru bagian depannya.
Google Pixel 7a hadir dengan ukuran layar yang tidak terlalu lebar yaitu hanya 6,1 inci saja. Hal ini memang wajar karena ukuran bodinya juga tidak terlalu besar yaitu berdimensi 152 x 72,9 x 9 mm. Sayangnya, dengan ukuran layar kecil tersebut, bezel (bingkai) yang mengelilinginya terlihat cukup besar.
Padahal, bezel ini cukup wajar untuk sebuah HP. Hal itu terlihat dari rasio layar ke bodi yang dimilikinya yaitu 81,8 persen. Namun, karena ukuran layarnya yang kecil membuat bezel ini terlihat lebih besar dari biasanya.
4. Sensor Sidik Jari Kurang Responsif
Berbicara soal kelengkapan sensor, Google Pixel 7a ini memiliki kelengkapan yang cukup baik. Mulai dari sensor gyroscope, accelerometer, proximity, compass, hingga barometer. Untuk sensor pemindai sidik jari atau fingerprint juga sudah pasti ada. Menariknya lagi, sensor tersebut sudah disimpan di dalam layar atau under display.
Hal ini tentu cukup menarik dan lebih praktis dalam penggunaannya. Anda bisa lebih mudah dalam menjangkau layar bagian bawah daripada bodi samping, apalagi di belakang. Namun, agaknya percuma saja ketika sensor fingerprint mudah dijangkau tetapi respons yang diberikan cukup lama.
Hal ini selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Allison Johnson dari The Verge. Menurutnya, sensor pemindai sidik jari milik Google Pixel 7a ini terasa lambat dalam merespons.
Bahkan, tidak sampai situ saja, sensor pemindainya juga ternyata sering mengalami eror dengan tidak merespons atau tidak mengenal sidik jari tersebut karena belum terdaftar. Hal ini tentu saja cukup mengganggu bagi sebagian pengguna. Bukannya mempercepat proses pembukaan HP, malah memperlambatnya.
Simpulan
Secara keseluruhan, Google Pixel 7a ini menjadi salah satu HP Pixel Series yang cukup menarik. HP ini tentu memiliki beberapa kelebihan yang bisa membuat Anda merasa tertarik. Mulai dari desainnya yang khas ala HP Pixel, layar dengan meningkatkan fitur refresh rate menjadi 90 Hz, hingga chipset kelas atas sebagai sumber tenaganya.
Kemampuan kameranya juga menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya. Google Pixel 7a dibekali kamera utama 64 MP dan ultrawide 13 MP. Dengan kemampuannya yang bisa menangkap detail dan ketajaman lebih baik, tentu HP ini cocok untuk mengabadikan setiap momen Anda.
Meski dibekali sejumlah kelebihan, tentu Google Pixel 7a ini juga memiliki beberapa kekurangan di dalamnya. Salah satunya adalah HP yang cepat panas ketika digunakan untuk aktivitas berat. Hal ini karena kurang mampunya sistem pengoptimalan untuk menangani chipset Tensor G2 miliknya.
Selain itu, Google Pixel 7a juga masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengisi daya. Pasalnya, fitur pengisian dayanya hanya memiliki kekuatan 18 W saja. Selain itu terdapat hal kecil lain yang bisa jadi pertimbangan seperti desain bezel yang terlalu besar, hingga respons fingerprint yang lambat.
Nah, setelah membaca penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari Google Pixel 7a ini. Apakah Anda masih tertarik untuk memiliki HP Pixel dari Google ini? Tulis jawaban kalian di kolom komentar, ya.