10 Kelebihan dan Kekurangan HP Buatan vivo
vivo adalah salah satu vendor ternama di Indonesia. Vendor ini cukup banyak memproduksi ponsel dan sering masuk sebagai top 5 vendor yang banyak mengapalkan ponsel di Indonesia tiap tahunnya. Nama vivo juga cukup terkenal di banyak orang, apalagi iklan produk ini lumayan gencar.
vivo sendiri di Indonesia menghadirkan berbagai seri. Seri termurah adalah vivo seri Y yang harganya Rp1 sampai Rp2 jutaan. Beberapa ada yang Rp3 jutaan. Ada juga seri S dan seri Z yang kehadiran produknya cukup jarang. Kemudian ada seri X yang merupakan seri kelas atas dan mulai dibawa masuk ke Indonesia sejak 2020.
Yang sering dijadikan andalan dari vivo adalah seri V. Seri V sudah lama hadir di Indonesia dan selalu ditunggu kehadiran tiap serinya. Seri V ini disebut andalan karena biasanya promosi atau marketing seri V lebih besar daripada seri lain. Seri V ini juga yang membuat orang banyak kenal dengan nama vivo.
Karena banyak dikenal orang, tidak sedikit orang yang membeli HP vivo. Namun, ada juga orang yang masih ragu terhadap kualitas produk HP vivo. Karena alasan itulah, artikel ini ada untuk menjawab keraguan tersebut lewat penjelasan kelebihan dan kekurangan HP vivo. Apa sajakah itu? Langsung simak penjelasannya berikut ini.
Kelebihan HP vivo
Apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh HP vivo? Simak poin-poin keunggulannya berikut ini.
1. Sering Jadi yang Pertama dalam Memperkenalkan Inovasi Unik
Dibandingkan anggota BBK Electronics lainnya seperti OPPO, realme, dan OnePlus, ada sesuatu yang berbeda dengan vivo. Ya, vivo merupakan brand yang paling "berani" dan eksperimental dibandingkan yang lain. Terlebih saat kita mengacu pada seri vivo NEX.
vivo NEX series ini bisa kita anggap saingannya Xiaomi Mix series. Keduanya memang diperuntukkan untuk menerapkan teknologi yang unik dan beda dari lain.
Adapun beberapa teknologi yang kini sudah tidak asing, seperti kamera tersembunyi, sensor sidik jari di layar, hingga gimbal OIS, vivo merupakan yang pertama kali memperkenalkan teknologi tersebut ke seluruh dunia.
Pada vivo NEX A dan vivo NEX S keluaran tahun 2018, kita dapat menyaksikan tampilan FullView Display tanpa penampakan kamera depan sama sekali.
Ya, keduanya merupakan ponsel pertama di dunia yang memperkenalkan konsep kamera depan motorized pop-up, di mana kamera depan hanya akan mencuat ke atas ketika mengaktifkan mode selfie di aplikasi kamera.
Lambat laun, vivo NEX pun dikembangkan lagi hingga menelurkan seri-seri lanjutannya seperti vivo NEX 3 pada tahun 2019 dan vivo NEX 3S 5G pada tahun 2020. Yang lebih mencengangkan lagi, ada vivo NEX Dual Display yang menampilkan dua layar sekaligus, yakni di depan dan di belakang.
Sejauh ini, hanya vivo saja yang pernah membuat konsep smartphone dua layar pada HP biasa, bukan pada HP lipat. Kemungkinan besar, ini juga yang menjadi cikal bakal hadirnya HP lipat pada merk vivo.
Lalu, Anda tentu sudah tak asing dengan teknologi sensor sidik jari di dalam layar, bukan? Nah, vivo lah yang pertama kali menggunakan teknologi tersebut. Adalah vivo X20 Plus UD, HP pertama di dunia dengan in-display fingerprint yang rilis di tahun 2018.
Kemudian, stabilisasi gimbal yang semula dikenal sebagai aksesoris tambahan untuk menstabilkan perekaman video, hadir untuk pertama kalinya sebagai komponen internal pada smartphone vivo X50 Pro. Teknologi gimbal ini terus berlanjut hingga vivo X60 Pro, vivo X70 Pro, hingga vivo X80 Pro.
Pada vivo X90 Pro dan vivo X100 Pro, gimbal ini ditiadakan mengingat keduanya sudah memiliki sistem stabilisasi yang tak kalah efektif untuk menggantikannya. Serta, komponen internal gimbal tersebut tidak akan muat untuk dipasangkan pada kamera berukuran 1 inci.
Jadi pada intinya, vivo merupakan trendsetter dalam dunia smartphone. Itulah alasan mempercayai brand vivo, karena besar kemungkinan mereka tidak akan berhenti berinovasi dalam waktu dekat.
2. Keunggulan di Sektor Kamera
HP vivo umumnya hadir dengan kamera depan yang baik. Bahkan slogan vivo yang dulu, Your Inspiration of Perfect Selfie, menguatkan kalau kamera depan HP mereka adalah kamera yang terbaik untuk selfie.
Hal ini memang bukan isapan jempol belaka karena memang HP vivo terkenal dengan kamera depan yang baik, terutama untuk vivo V. Namun, belakangan, keunggulan kamera depan juga menjadi salah satu kelebihan yang dipunya vivo Y series.
Keunggulan kamera dari HP vivo tidak hanya di kamera depan. Mereka tidak lagi hanya mengandalkan vivo V series untuk berjualan di Indonesia, melainkan turut hadirkan vivo X series yang menawarkan pengalaman fotografi dan videografi yang lebih baik.
Kekuatan kamera ini jadi yang paling menonjol dibandingkan aspek lain yang ditawarkan. Terlebih setelah mereka bekerja sama dengan produsen optik kenamaan asal Jerman, ZEISS, guna menciptakan sistem pemrosesan gambar yang bagus pada kamera vivo X Series.
Kerja sama antara vivo dan ZEISS dimulai pada 2020. Produk pertama hasil kolaborasi kedua perusahaan adalah vivo X60 Pro dan masih berlanjut hingga sekarang pada vivo X100 Pro.
3. Umumnya Memiliki Desain yang Menarik
Daya tarik HP vivo lainnya ada di bagian desain. Desain ponsel vivo dari yang termurah sampai yang mahal punya daya tarik sendiri. Warna desain yang ditawarkan cenderung menarik dan menjadi nilai jual tersendiri.
Yang paling menonjol dari sisi desain adalah vivo V series. Seri ini selalu menghadirkan desain yang menarik mulai dari vivo V9, vivo V11 series, vivo V15 series, vivo V17 Pro, hingga yang paling terbaru adalah V29 series.
Ketika merilis vivo V23 5G pada 2022, vivo memperkenalkan desain penutup belakang yang bisa berubah warna secara temporer. Perubahan warna ini terjadi akibat penggunaan material Fluorite AG Glass dan paparan sinar matahari.
Kemudian pada tahun 2023, vivo V27 5G menyapa konsumen Indonesia dengan desainnya yang tampak lebih simpel tapi tentu dengan sentuhan unik. Ini terlihat dari tampilan Aura Light Portrait yang bisa memancarkan cahaya LED Flash bak ring light.
Pada vivo V29 5G, desain indah kembali dipamerkan pada sisi bodi depan dan belakang. Ponsel yang hadirkan layar melengkung ini sajikan tampilan back cover dengan nuansa biru langit yang bikin adem saat dilihat. Ring light kembali hadir untuk meningkatkan pencahayaan saat foto malam hari secara aesthetic.
Tidak heran, vivo menjadi salah satu opsi smartphone yang paling dilirik oleh kaum hawa yang rata-rata menyukai desain cantik. Selain itu, bodi ponsel vivo juga rata-rata lebih ramping dan ringan, sehingga mudah dioperasikan oleh perempuan, anak-anak, atau lansia.
4. Teknologi Dual Engine Fast Charging
Salah satu teknologi yang dihadirkan vivo adalah Dual Engine Fast Charging. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di vivo V11 Pro yang kemudian diimplementasikan di HP vivo V series lainnya Teknologi pengisian cepat ini bisa dibilang saingan dari VOOC Flash Charge dari OPPO dan SuperCharge dari HUAWEI.
Teknologi ini memungkinkan pengisian baterai lebih cepat dari pengisian konvensional. Hal ini berkat adanya dua chip pengisian daya di dalamnya yang dapat didistribusikan tegangan sehingga lebih cepat dari pengisian konvensional.
Pihak vivo sendiri mengklaim jika teknologi ini mampu mengisi ponsel selama 30 menit untuk mendapatkan pengalaman menonton video selama hampir 7 jam, mendengarkan musik selama hampir satu jam memiliki mode Stand By selama 181,3 jam. Selain itu, jika mengisi daya hanya 5 menit, maka yang didapatkan adalah streaming lagu selama 120 menit alias 2 jam.
Dengan hadirnya teknologi ini di vivo V11 Pro, tentu membuat HP vivo jadi cukup menarik. Jualan mereka tidak hanya sekadar kamera selfie tetapi juga fitur ponsel yang benar-benar bermanfaat bagi banyak orang.
Fast-forward ke tahun 2023, teknologi pengecasan di HP vivo kini semakin canggih. vivo V27 5G dikemas dengan 66W FlashCharge yang diklaim bisa meraih 50 persen dalam waktu 19 menit. Lalu, peningkatan terjadi pada vivo X90 Pro yang menggunakan daya 120 W, mencapai 50 persen dalam waktu 8 menit.
Lalu di tahun 2024, fitur fast charging kembali ditingkatkan pada vivo V29 5G yang mengusung daya 80 watt. Pihak perusahaan mengklaim HP ini hanya perlu waktu 17 menit untuk isi baterai hingga 50 persen. Sayangnya, walau dayanya bertambah, tapi durasinya hanya meningkat sedikit dari vivo V27 5G.
Sementara, vivo X90 Pro dan vivo Y100t masih menjadi dua opsi smartphone dengan fast charging tercepat yakni 120 watt. vivo X100 Pro yang jadi penerus vivo X90 Pro justru malah menyusut ke 100 watt dari yang semula 120 watt.
5. Branding Cukup Kuat
vivo memiliki nilai branding yang cukup kuat, sama seperti OPPO. vivo juga melakukan strategi marketing komisi besar pada outlet yang kurang lebih sama dengan OPPO. Hanya saja OPPO tampak lebih "dicibir" soal strategi marketing pemberian komisi besar pada penjualan.
vivo tampak bermain lebih cantik meski mereka juga mengiklankan produknya cukup masif. Hal ini terlihat dari banyaknya iklan vivo di berbagai reklame jalanan maupun di TV nasional. Selain itu, vivo juga memperkuat branding mereka dengan menggandeng para artis ternama yang memiliki fans besar, seperti Agnes Monica misalnya.
Hal-hal tersebut yang membuat vivo cukup dikenal masyarakat luas. Tidak jarang juga orang mencari HP sangat ingin sekali merek vivo. Kalau tidak merek OPPO, ya ingin vivo. Hal ini membuktikan kalau merek vivo memang sudah cukup melekat di masyarakat.
vivo pun tampaknya memang sudah hafal betul cara memikat khalayak yang menjadi target pasar mereka. Semua iklan video yang mereka buat secara jelas menyongsong anak muda yang penuh dengan kreasi dan semangat tinggi.
Pengemasan visual dengan efek dan tema yang diangkat pada iklan sungguh lekat dengan keseharian anak muda masa kini. Dengan strategi pemasaran yang pas dan efektif, tidak heran vivo menjadi brand yang reputasinya menggaung cukup hebat di Indonesia.
Kekurangan HP vivo
Setelah mengetahui kelebihan HP vivo, selanjutnya mari simak poin-poin kekurangan dari HP vivo berikut ini.
1. Penamaan Seri yang Membingungkan untuk Kasus Tertentu
Pembagian seri vivo sudah benar. Hanya saja, terkadang satu seri yang dihadirkan vivo punya varian lain yang sebenarnya akan membuat bingung. Contohnya, vivo menghadirkan vivo V20 di akhir 2020. Namun, di awal 2021, vivo hadirkan kembali vivo V20 dengan chipset baru, namanya pun jadi vivo V20 2021.
Hal yang sama juga terjadi pada vivo Y51 yang punya varian 2020 dan 2021. Malah ada juga varian vivo Y51A. Yang lebih jelimet adalah vivo Y12 series dan vivo Y20 series yang punya banyak varian dan hadir dalam waktu bersamaan. Hal ini tentunya bakal cukup membingungkan konsumen karena jumlah varian satu seri yang terlalu banyak.
Bukan tanpa alasan hal ini menjadi kekurangan. Sebab, tidak mustahil bagi pembeli mendapatkan barang yang keliru dan baru menyadarinya ketika ponsel tiba dari kurir pengiriman.
2. FunTouchOS yang Mirip iOS
HP vivo hadir dengan tampilan UI Funtouch yang tentu berbasis Android. UI Funtouch ini sebenarnya tergolong menarik dan memiliki banyak fitur. Sayangnya, tampilan antarmuka Funtouch cenderung mirip dengan iOS. Hal ini membuat Funtouch kurang terasa inovatif dan hanya menduplikasi tampilan iOS saja.
Memang tidak ada yang salah mendesain UI Android yang mirip dengan iOS. Hanya saja, sebaiknya vivo mulai membuat Funtouch OS yang lebih inovatif dan membuat Funtouch memiliki daya tarik lain dibandingkan UI yang dikembangkan pihak lain. Jadi, tidak hanya semata-mata karena mirip iOS saja jualan Funtouch OS-nya.
Dalam perjalanannya, tampilan Funtouch OS cenderung mengadaptasi Android murni. Meskipun begitu, vivo memberi sentuhan agar antarmuka ini jauh lebih mudah dipakai dan gampang diutak-atik sesuai preferensi pengguna.
Satu hal yang belum bisa ditawarkan vivo terkait Funtouch OS adalah jaminan upgrade. Pasalnya, hanya seri X yang dijamin mendapatkan peningkatan versi Android selama tiga tahun. Kebijakan ini mereka ambil sejak 2021. Makin panjang jaminan upgrade, makin panjang pula usia pakai suatu ponsel.
3. Masih Fokus ke HP Kelas Menengah
vivo Indonesia saat ini sudah membawa vivo X Series yang notabene seri ponsel flagship. Meskipun demikian, hal itu tidak serta merta membuat vivo Indonesia fokus menawarkan seri tersebut. vivo Indonesia masih lebih sering menawarkan keunggulan dari seri V.
Masuk akal memang karena seri V punya value yang lebih baik dan tidak terlalu mahal. Namun, sebaiknya vivo juga hadirkan ponsel yang benar-benar jadi andalan buat mereka untuk bersaing di ponsel kelas atas. Mereka memang sudah menghadirkan vivo X50, X50 Pro, X60, X60 Pro, X70 Pro, X80 Pro, dan X90 Pro.
Sayangnya, seri paling atasnya tidak dibawa ke Indonesia. Seri atas yang dimaksud misalnya vivo X50 Pro Plus, vivo X60 Pro Plus, dan vivo X70 Pro Plus. Jika ketiga ponsel tersebut dibawa ke Indonesia, harganya bakal di atas Rp10 juta.
Seri tersebut merupakan seri ponsel kelas atas yang dapat bersaing dengan ponsel kelas atas lainnya. Jika melihat vendor lain, OPPO berani mendatangkan Find X5 Pro.
Sementara itu, Xiaomi berani meluncurkan Mi 11 Ultra yang harganya di Indonesia dibanderol belasan juta. Vivo pun sudah seharusnya berani hadirkan ponsel paling atas mereka.
Keputusan tidak menghadirkan varian Pro Plus pada seri flagship vivo mungkin berkaitan dengan hasil riset vivo terhadap minat warga Indonesia. Terlepas dari itu, tetap saja konsumen Tanah Air kehilangan kesempatan untuk mencoba teknologi vivo paling mutakhir secara resmi.
Penerus dari vivo X series yang meluncur di tahun 2024 hanya mencapai Pro saja, vivo tidak menyediakan varian Pro Plus. Diketahui, vivo X100 5G "reguler" dan vivo X100 Pro kompak akan masuk ke pasar Indonesia pada tahun 2024.
4. Penurunan Harga yang Cepat
Mengusung strategi yang sama dengan OPPO, membuat vivo juga membanderol HP mereka dengan harga yang cukup tinggi. Namun, harga yang ditawarkan masih cukup wajar jika dibandingkan OPPO. Belakangan harga jual produk mereka masih masuk akal.
Hanya saja, bisa dibilang HP vivo punya nilai penurunan harga yang cepat. Contohnya, jika vivo hadirkan produk tertentu dengan harga Rp4.999.000 di Juni 2021, pada Agustus atau September 2021, harganya bisa jadi turun ke Rp4.099.000. Apalagi membeli di toko online.
Lebih dari 4 bulan malah bisa jadi di bawah Rp4 jutaan. Sering kali penurunan harga ini juga dipengaruhi hadirnya produk penerus yang dijual dengan harga yang sama. Apalagi di online, banyak penjual perang harga demi menghabiskan stock ponsel yang ada di mereka.
Fenomena ini sebenarnya terjadi juga di merek lain. Hanya saja penurunan harga vivo terasa lebih cepat. Namun, perlu diingat hal ini bisa jadi keuntungan karena tidak perlu menunggu lama agar calon konsumen bisa dapat produk lebih murah.
Tapi jika Anda pemakai HP vivo dan terpaksa harus menjualnya untuk keperluan mendadak (BU alias butuh uang), maka hal ini tentu jadi kekurangan.
5. Value for Money yang Kurang Baik untuk Y series
vivo tidak hanya memilki seri V dan X series, melainkan juga hadirkan Y series untuk kelas entry (di kisaran harga Rp1-2 jutaan). Kebanyakan ponsel di seri Y ini dianggap punya performa yang lemah dibandingkan dengan para pesaing di harga yang sama. Terlebih jika dibandingkan dengan Infinix, Redmi, dan realme.
Misalnya saja vivo Y02t yang diluncurkan pada tahun 2023. Punya harga sekitar Rp1,6 jutaan, ponsel tersebut hanya dibekali Helio P35 sebagai dapur pacunya.
Lalu ada juga vivo Y22, HP Rp2,9 jutaan keluaran tahun 2022 tapi masih dibekali Helio G85. Padahal ponsel sebayanya sudah banyak yang pakai Helio G99. Belum lagi, vivo Y22 tidak dikemas dengan kamera ultrawide. Kian menjadikannya kalah saing.
Ditambah lagi, ada vivo Y36 keluaran tahun 2023 yang hanya ditopang dengan cip Snapdragon 680, padahal memiliki harga rilis di angka Rp3 jutaan.
Tidak diragukan lagi, vivo Y series memang tidak diperuntukkan bagi Anda yang mencari HP kencang di kelas harga murah. vivo Y series lebih dirancang untuk pengguna yang butuh bodi tipis dan ringan, dan tampilan yang aesthetic.
Padahal performa HP tidak hanya dibutuhkan gamer, tapi juga seluruh kalangan masyarakat. Karena dengan performa kecil, pengalaman pengguna secara keseluruhan juga tidak terasa nyaman.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari HP vivo yang dijelaskan secara umum. Semoga penjelasan tersebut membantu Anda yang sedang berencana membeli HP vivo. Semoga membantu.