carisinyal-web-banner-retina 35

Inilah 8 Kelebihan dan Kekurangan Huawei Pura 80

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Menjadi model basic di serinya, Huawei Pura 80 justru menjadi incaran. Alasannya adalah tentu saja karena punya harga yang paling terjangkau, tapi dengan kemampuan flagship yang masih terasa. Misalnya kemampuan pemotretan jarak jauh, performa, layar, sampai ketahanan baterai yang masih bisa diandalkan.

Huawei Pura 80 jadi pilihan terbaik untuk yang ingin merasakan kualitas pemotretan flagship ala Huawei tapi terhambat budget. Keseimbangan di tiap sektornya juga jadi nilai jual penting sebagai HP standar flagship. Penasaran apa saja kemampuannya? Simak beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Tampilan desain elegan, premium, dan sudah tahan air hingga kedalaman 2 meter.
Masih belum kompatibel sepenuhnya dengan layanan Google.
Dilengkapi dengan kamera ultrawide dan periscope telephoto berkualitas jempolan.
Posisi fingerprint kembali disimpan di tombol power.
Layar LTPO dengan refresh rate dinamis dari 1 Hz hingga 120 Hz yang mulus dan efisien.
Dukungan stereo speaker yang imersif dan lantang utnuk berbagai aktivitas hiburan.
Ditenagai chipset Kirin 9010s yang tangguh untuk multitasking sampai gaming.
Punya konektivitas dan sensor lengkap seperti WiFi 7, NFC, infrared, sampai giroskop.
Dibekali tombol Smart Controls yang praktis sebagai tombol pintasan.
Memiliki baterai awet dengan fitur pengisian daya kencang dan lengkap.

Spesifikasi Huawei Pura 80

Huawei Pura 80
Layar LTPO OLED 6.6 inci
Chipset Kirin 9010S
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB, 1 TB
Baterai Li-Po 5170 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada

Kelebihan Huawei Pura 80

Hanya perlu setengah harga dari Huawei Pura 80 Ultra untuk mendapatkan Huawei Pura 80. Meski punya selisih harga yang jauh, kemampuannya tetap unggul sebagai HP flagship. Berikut adalah beberapa kelebihannya.

1. Desain Elegan dan Sudah Tahan Air

Huawei Pura 80

Meski terlihat mirip, desain Huawei Pura 80 ini sedikit berbeda dibandingkan model lain di serinya. Huawei Pura 80 Pro atau Huawei Pura 80 Ultra memiliki modul kamera yang terbilang besar. Berbeda dengan model regulernya ini yang punya ukuran sedikit lebih kecil. Hal ini lantaran ketiga lingkaran kameranya memiliki ukuran sama, tepatnya pada kamera telefoto.

Selain itu, detail di dalam modulnya juga dibuat berbeda. Misalnya LED Flash yang menjadi lingkaran kecil, serta nama XMAGE yang disimpan di luar modul.

Bodi Huawei Pura 80 juga tampak lebih datar dibandingkan model lainnya. Ketebalannya ada di 8,2 mm dengan berat 211 gram. Lebih tipis dan ringan karena hardware kamera tidak serumit model lain di atasnya.

Huawei Pura 80 hadir dengan tiga varian warna yang bisa dipilih yaitu Frosted Black, Frosted White, dan Frosted Gold. Material bodinya dibuat dengan finishing matte yang halus. Hal ini membuatnya terasa lembut saat digenggam dan tidak mudah meninggalkan noda sidik jari. Genggaman juga jadi lebih pas dan kuat.

Untuk ketahanannya, tentu Huawei Pura 80 sudah dibekali sertifikasi IP68/IP69. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu atau air. Bahkan bisa berada di kedalaman 2 meter selama 30 menit. Artinya, HP ini akan baik-baik saja jika berada di kedalaman air, misalnya ingin memotret atau merekam aktivitas saat menyelam.

2. Tiga Kamera Berkualitas

Huawei Pura 80

Huawei Pura 80 memang menjadi model basic dengan harga paling murah, tapi bukan berarti kemampuan kameranya kurang baik. Kemampuan pemotretan jarak jauhnya tetap bisa diandalkan seperti model lain di atasnya. HP ini membawa kamera periscope telephoto 12 MP dengan bukaan f/3.4.

Kualitasnya memang tidak setajam Huawei Pura 80 Pro, apalagi Huawei Pura 80 Ultra dengan dual periscope telephoto-nya. Kamera periscope di Huawei Pura 80 tetap bisa memotret jarak jauh dengan baik berkat 5x optical zoom. Serta dukungan PDAF dan OIS (Optical Image Stabilization) yang menjaga lensa tetap stabil.

Untuk kamera utamanya, Huawei Pura 80 menggunakan kamera Ultra Chroma XMAGE. Resolusinya ada di 50 MP dengan PDAF dan OIS serta variabel dinamis dari f/1.4-4.0. Sensornya cukup pintar dalam mengelola cahaya misalnya saat kondisi gelap dan kekurangan cahaya, atau justru cahaya terang yang berlebihan.

Selain itu, ada kamera ultrawide 13 MP dengan bukaan f/2.2 yang punya sudut pandang lebih luas. Cocok untuk pemotretan landscape yang luas atau objek banyak di dalam satu frame. Bagian depannya menggunakan sensor 13 MP yang didukung autofocus. Selfie jadi tetap cantik dengan fokus tidak lepas dari objek.

Untuk perekaman videonya, baik kamera depan atau belakang bisa mencapai resolusi 4K. Kemampuannya cocok untuk pembuatan konten, apalagi dengan dukungan stabilisasi yang baik.

3. Layar LTPO dengan Refresh Rate Dinamis

Huawei Pura 80

Huawei Pura 80 menawarkan pengalaman penggunaan yang tidak jauh berbeda dengan model lain di atasnya. Hanya saja, ukurannya sedikit lebih kecil yaitu 6,6 inci dengan panel sama yaitu LTPO OLED. Penggunaan panel ini membuatnya mampu memiliki refresh rate yang lebih dinamis. Tingkatannya bisa menyesuaikan dengan aktivitas pada layar agar lebih hemat daya.

Secara teori, Huawei Pura 80 diklaim mendukung refresh rate minimum hingga angka 1 Hz. Angka yang sangat kecil dan mungkin hanya dimiliki oleh HP kelas flagship. Sedangkan angka tertingginya ada di 120 Hz. Penggunaannya juga bisa disetel hanya pada 60 Hz, 90 Hz, atau 120 Hz sesuai kebutuhan.

Penyesuaian juga terjadi pada tingkat kecerahan layarnya. Huawei Pura 80 mendukung kecerahan layar hingga 2800 nit (puncak), di bawah model lainnya yang bisa sampai 3000 nit (puncak). Selain itu, layarnya juga bisa diredupkan hingga angka terkecilnya yaitu 1,6 nit untuk penggunaan di dalam ruangan lebih gelap.

Layarnya ini memiliki ketahanan yang cukup baik berkat perlindungan Crystal Armour Kunlun Glass generasi kedua. Perlindungan ini membuatnya lebih tangguh dari risiko tergores atau retakan akibat jatuh.

4. Stereo Speaker yang Imersif

Huawei Pura 80

Huawei Pura 80 hadir dengan dual speaker atau stereo di bodinya. Speaker utamanya berada di bagian bawah bodi, sedangkan speaker keduanya terintegrasi dengan earpiece. Penempatannya mungkin membuat suaranya kurang seimbang saat mengeluarkan suara. Namun, kelantangannya tetap bisa diandalkan untuk memenuhi satu ruangan.

Kualitas yang diberikan juga sudah enak buat didengar. Misalnya untuk menonton film, scrolling media sosial, mendengarkan musik, atau bahkan bermain game. Beberapa reviewer juga mengatakan bahwa tidak perlu earphone lagi untuk menikmati game agar terasa imersif.

Sayang, Huawei Pura 80 ini tidak lagi menyediakan port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat penggunaan earphone kabel jadi terasa lebih ribet. Anda harus menggunakan converter atau earphone khusus dengan ujung kabel Type-C. Cara lebih mudah adalah dengan memanfaatkan fitur nirkabel via Bluetooth yang jelas lebih praktis.

5. Ditenagai Kirin 9010s yang Powerful

Huawei Kirin

Huawei Pura 80 mengandalkan performa Kirin 9010s yang bisa dibilang cukup tangguh. Secara penamaan, chipset ini menjadi versi upgrade dari Kirin 9010 yang dipakai oleh generasi sebelumnya yaitu Huawei Pura 70 Ultra. Menurut bocoran, chipset ini punya kemampuan lebih baik dalam hal performa dan efisiensi dayanya.

Kirin 9010s menjadi salah satu chipset yang menawarkan efisiensi baik dengan proses fabrikasi 7 nm dengan octa-core. Menariknya, Tipster di Weibo mengatakan bahwa chipset ini juga dibaca memiliki 12 thread berkat hyperthreading.

Adapun arsitektur Kirin 9010s ini terdiri dari dua core besar dengan clock speed tertinggi di 2,5 GHz. Kemudian dilengkapi enam core dengan kecepatan 2,05 GHz yang masih berfungsi untuk menopang performa. Kemudian empat core kecil dengan kecepatan 1,5 GHz sebagai pelengkap. Informasi terkait GPU yang digunakan tampaknya akan diketahui saat perilisannya.

Berbicara soal performanya, Kirin 9010s memang lebih baik dari Kirin 9010 yang dipakai generasi sebelumnya. Klaimnya menyebutkan bahwa chipset-nya mampu mengoperasikan aktivitas multitasking dengan lancar. Serta penggunaan berat untuk bermain game tanpa gangguan lag atau frame drop.

6. Punya Konektivitas dan Sensor Lengkap

Hal menarik lain dari Huawei Pura 80 adalah memiliki kelengkapan yang baik di konektivitas dan sensornya. HP ini sudah menggunakan jenis WiFi 7 yang ditingkatkan dari generasi sebelumnya. Hal ini membuat latensi saat menggunakan jaringan WiFi di tempat umum jadi lebih rendah.

Selain itu, terdapat fitur lain seperti NFC dan infrared untuk membantu aktivitas harian lebih praktis. Misalnya menghubungkan dengan perangkat lain jadi lebih mudah, melakukan transaksi digital, atau menjadi kartu akses tol dengan dengan NFC (Near Field Communication). Sementara infrared digunakan untuk mengontrol perangkat lain seperti TV atau AC.

Sementara untuk sensornya, Huawei Pura 80 membawa beberapa hal. Mulai dari akselerometer, kompas, barometer, hingga gyro hardware yang lebih responsif. Sayangnya HP ini menempatkan sidik jari di bodi samping, menyatu dengan tombol power. Padahal, Huawei Pura 70 Series sudah cukup baik dengan menempatkannya di bawah permukaan layar.

7. Dibekali Tombol Smart Controls yang Praktis

Huawei Pura 80

Pemindahan sensor fingerprint ke bodi samping atau dalam tombol power memang cukup disayangkan. Namun, Huawei Pura 80 memiliki fitur unik terkait tombol power yang ada di bodi sampingnya ini. Ternyata, tombol tersebut memiliki fungsi khusus yang disebut Smart Controls.

Fitur Smart Controls ini sederhananya adalah sebagai tombol shortcut. Dengan menyentuh dua kali pada tombol power ini, Anda bisa mengaktifkan beberapa fitur yang telah ditentukan. Misalnya untuk mematikan atau menyalakan silent mode, senter, dan beberapa fitur lainnya.

Lebih jauh lagi, fitur ini juga bisa menjadi shortcut untuk membuka aplikasi tertentu. Misalnya kamera, perekam suara, atau bahkan membuka asisten AI yang siap membantu. Fitur ini juga bisa ditemukan di model lain di serinya yaitu Huawei Pura 80 Pro dan Huawei Pura 80 Ultra.

8. Baterai Awet dengan Pengisian Daya Kencang

Huawei Pura 80

Huawei Pura 80 hadir dengan kapasitas baterai yang masih dekat dengan angka standarnya yaitu 5170 mAh. Kapasitasnya ini masih sama dengan model Pro dan Ultra-nya. Tampaknya, Huawei tidak minat ikut dalam perlombaan membuat kapasitas baterai yang jauh lebih besar.

Hal ini membuat ketahanan dayanya pun hanya bisa disebut cukup saja, bukan yang terbaik dibandingkan pesaing di kelasnya. Setidaknya, Huawei Pura 80 menawarkan kemampuan pengisian daya super kencang untuk membuat HP siap digunakan dalam sekejap.

HP ini hadir dengan fitur pengisian daya cepat 66W yang setidaknya bisa mengisi daya penuh kurang dari 1 jam. Menariknya, Huawei Pura 80 menawarkan fitur lainnya seperti pengisian daya nirkabel 50W, pengisian daya balik 5W, dan pengisian daya balik nirkabel 7.5W.

Kekurangan Huawei Pura 80

Menjadi model basic, ada beberapa catatan yang tidak bisa dihindari oleh Huawei Pura 80. Hal ini wajar mengingat model lain di atasnya pun bahkan masih mengalami hal yang sama. Berikut beberapa kekurangannya.

1. Masih Belum Kompatibel dengan Layanan Google

Huawei Pura 80

Sejak berlangsungnya embargo, Huawei masih belum bisa mengakses secara oenuh Google Mobile Services. Untungnya Android menggunakan OS open-source, alhasil Huawei masih bisa menggunakan sistem operasi tersebut pada setiap produknya meski cukup terbatas.

Huawei Pura 80 misalnya hadir dengan antarmuka EMUI untuk versi global. Sedangkan versi China menggunakan HarmonyOS. Huawei terus mengembangkan sistem antarmukanya dengan menghadirkan beberapa fitur menarik. Misalnya Celia Assistant, keamanan yang lebih baik, Health App, dan dukungan Ark Engine.

Alternatif lain yang bisa dilakukan Huawei Pura 80 untuk menggunakan aplikasi Google adalah melalui GBox. GBox merupakan sebuah aplikasi "portal" yang memberikan akses pada perangkat non-GMS terhadap aplikasi Google. Bahkan, ia sudah hadir dengan Google Mobile Services yang terintegrasi.

Sayangnya, ada beberapa kendala yang mungkin Anda temui saat menggunakan GBox ini. Salah satunya adalah kemunculan iklan cukup banyak yang mungkin akan membantu. Serta beberapa fitur yang tidak bisa digunakan atau tidak mendukung. Setidaknya, dengan cara ini beberapa aplikasi tetap bisa dipasang dan digunakan.

2. Posisi Fingerprint Menyatu dengan Tombol Power

Huawei Pura 80

Hal lain yang mesti diperhatikan dari Huawei Pura 80 adalah penempatan sensor sidik jarinya. Alih-alih menempatkannya di bawah permukaan layar, ia malah menyimpannya di bodi samping dan terintegrasi dengan tombol power. Langkah ini terasa seperti sebuah penurunan, padahal jenis panel yang digunakan sudah OLED, bukan IPS.

Generasi sebelumnya yaitu Huawei Pura 70 sudah cukup baik dengan menempatkannya di bawah layar. Hal ini membuatnya terasa lebih mudah dijangkau dengan ibu jari sambil menggenggam HP. Kesan canggih juga jadi lebih terasa, berbeda ketika masih berada di bodi samping.

Meski begitu, Huawei Pura 80 menyematkan fitur tersembunyi yang membuat fungsi tombol power-nya lebih beragam. Jadi, tombol ini tidak hanya menyimpan sensor fingerprint saja, tapi lebih dari itu.

Simpulan

Sebagai model basic, Huawei Pura 80 sudah cukup menarik dengan menawarkan harga yang paling terjangkau saja. Sebab HP ini tetap berada di kelas flagship dan bersaing dengan nama besar lainnya. Apalagi Huawei tetap memberikan beberapa kemampuan terbaik untuknya, termasuk kamera yang masih bisa diandalkan terutama pemotretan jarak jauhnya.

Selain itu, performa yang ditawarkan Huawei Pura 80 juga cukup mumpuni dengan Kirin 9010s. Pengalaman penggunaannya tidak jauh berbeda dengan model lain di serinya. Misalnya dengan layar LTPO dengan refresh rate yang tidak hanya tinggi, tapi juga dinamis. Kemudian desain dengan ketahanan air, sampai baterai awet dengan fitur pengisian daya lengkap.

Huawei Pura 80 memang masih memiliki beberapa catatan yang mesti diperhatikan. Misalnya dukungan dari layanan Google yang mesti melakukan beberapa hal mendapatkannya, atau pemindahan sensor fingerprint. Namun, beberapa hal tersebut rasanya masih bisa diwajarkan. Bagaimana menurutmu, apakah HP flagship standar ini tetap menarik buat dimiliki?

Kategori:

cross