carisinyal-web-banner-retina 35

Ketahui 6 Kelebihan & Kekurangan HP INOI A75 Elegance

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Pasar smartphone kelas Rp2 jutaan di Indonesia gempar setelah kemunculan satu ponsel dari merek pendatang. Adalah INOI A75 Elegance ponsel yang saya maksud. Smartphone ini rilis secara resmi di Indonesia pada Maret 2025.

Sedikit perkenalan, INOI adalah brand yang didirikan oleh Vassili Sibirtsev dan Victor Dmitrienko pada 2016. Jenama satu ini menyebut operasional perusahaan dilakukan di Dubai, Uni Emirat Arab. Tim marketing dan desainer berada di Nice, Perancis.

Kendati demikian, proses produksi perangkat tetap dilakukan di Shenzhen, Tiongkok. INOI menjual aneka gadget, termasuk smartphone dan tablet. Debut mereka di Indonesia pada 2025 ditandai dengan kehadiran dua ponsel, INOI A75 Elegance dan INOI A35 Adventure, serta tablet INOI Tab 2.

Balik ke INOI A75 Elegance, hal yang bikin gempar HP ini adalah memori internalnya yang mencapai 512 GB. Terbilang sangat besar untuk kelas harganya. INOI A75 juga mendapatkan garansi 777 hari. Garansi sepanjang itu menjadi ciri khas brand INOI dan belum ada duanya satt mereka datang.

INOI A75 Elegance tak sekadar itu. Walaupun datang dari merek baru, ia bisa saja menggoda Anda karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Penasaran dengan kelebihan HP satu ini? Simak pembahasannya di sini sampai akhir.

Spesifikasi INOI A75 Elegance

INOI A75 Elegance
Layar IPS LCD 6.78 inci
Chipset MediaTek Helio G99
RAM 6 GB, 8 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB
Baterai Li-Po 5000 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada

Kelebihan INOI A75 Elegance

Segmen 2 jutaan memang seksi di Indonesia. Pasalnya, sudah ada banyak HP bagus di segmen tersebut yang bisa dipertimbangkan, tak terkecuali INOI A75. Lantas apa saja hal-hal bagus di HP ini? Cek selengkapnya di bawah.

1. Performa Helio G99 yang Bisa buat Main Game

inoi a75

INOI A75 Elegance menggunakan SoC andalan buat HP 2 jutaan. Apalagi kalau bukan Helio G99 dari MediaTek. SoC 6 nm ini memang telah jadi tolok ukur untuk menilai seberapa bagus performa HP, khususnya di kelas Rp2 jutaan.

Helio G99 merupakan SoC 4G yang memiliki delapan core CPU. Delapan core itu terbagi menjadi dua klaster. Klaster performa berisi dua core Cortex A76 (2,2 GHz), sedangkan klaster efisiensinya berisi enam core Cortex A55 (2,0 GHz). SoC ini didukung penyimpanan internal UFS 2.2 dan RAM LPDDR4X.

Dari hasil uji benchmark sintetis yang dilakukan TeddyKho, INOI A75 catatkan skor AnTuTu v10 sebesar 430.515. Sementara itu, di Geekbench 6, HP ini meraih skor single-core 720 dan multi-core 1.889.

Skor benchmark di atas sudah sesuai dengan rentang yang bisa dicapai Helio G99. Performa harian pun memadai. INOI A75 bisa diandalkan untuk streaming, browsing, chatting, dan beragam tugas-tugas sederhana lainnya.

Kalau buat main game bagaimana? Di Mobile Legends, setelan grafik maksimum yang bisa dipakai adalah "High" dengan frame rate "High" (60 fps). Sayang, frame rate "Ultra" belum terbuka.

Gim ini sebenarnya cukup lancar dimainkan dengan rerata frame rate 50-an fps. Namun, menurut TeddyKho, frame rate jadi naik turun ketika suhu baterai sudah naik ke angka 42°C. Hal yang sama juga terjadi pada Genshin Impact.

Gim berat tersebut sebetulnya masih bisa dimainkan pada setelan "Lowest-60 fps". Hingga pada akhirnya frame rate jadi tak stabil ketika suhu baterai sudah memasuki 42°C.

Tampaknya, INOI memberikan limit yang cukup rendah buat INOI A75, sehingga potensi tertinggi Helio G99 belum bisa keluar. Anda perlu memakai cooler agar suhu HP terjaga plus frame rate tetap stabil.

2. Penyimpanan Jumbo 512 GB, Masih Ada slot microSD Pula

inoi a75

INOI A75 Elegance datang dengan dua varian memori. Varian termurahnya yakni memakai RAM 6 GB dengan penyimpanan internal 256 GB. Varian tertingginya pakai RAM 8 GB dengan storage 512 GB.

Hingga INOI A75 rilis, baru ada dua HP Rp2 jutaan yang punya memori internal 512 GB. Pesaing HP ini yang punya memori internal sama adalah itel S25 Ultra. Anda bisa bayangkan, betapa banyak file yang bisa Anda simpan di memori INOI A75.

Anda bisa tanpa ragu memasang aneka aplikasi, mau itu yang sering dipakai atau tidak. Memori internal yang besar pun jadi modal penting buat Anda untuk tak lekas ganti HP. Pasalnya, dari hari ke hari ukuran aplikasi di HP Android kian menguras memori.

Tak selesai di situ, INOI A75 masih punya slot microSD buat yang merasa 512 GB kurang. Untungnya, slot microSD di HP ini terpisah dari dua kartu SIM. Jadi Anda bisa memasang dua kartu SIM dan kartu microSD (hingga 1 TB) secara bersamaan.

3. Layar Lebar FHD+, Sudah Dukung Refresh Rate 120 Hz

inoi a75

INOI A75 Elegance andalkan layar punch hole berpanel IPS 6,8 inci. Resolusi yang diusung adalah Full HD+, visualnya pun tajam. Untuk refresh rate-nya sudah mendukung hingga 120 Hz. Scrolling cepat saat main sosial media jadi terasa mulus.

Tak ada yang salah dengan layar IPS INOI A75. Secara warna masih cukup oke, meskipun kontrasnya belum setinggi OLED. Viewing angle juga memadai. Intinya, kualitas tampilan layarnya sudah bagus di kelas harganya.

Di YouTube, layar INOI A75 bisa tampilkan video hingga resolusi 2K 60 fps. Sayang, HP ini belum mengantongi sertifikasi Widevine L1. Alhasil layarnya belum bisa menampilkan video dengan resolusi HD ke atas, dari platform seperti Netflix, HBO, atau Disney+.

INOI tak menjelaskan berapa nit kecerahan layar sang ponsel. Namun, sejumlah pengulas bilang layarnya sudah cukup cerah untuk penggunaan secara indoor. Kanal YouTube Review Gadget bilang kecerahannya di bawah matahari juga cukup baik.

4. Baterai 5000 mAh yang Ngecasnya Tak Lelet

inoi a75

Terdapat baterai 5000 mAh yang mendukung aspek daya INOI A75 Elegance. Kapasitasnya sudah oke dan sesuai dengan kebanyakan smartphone modern. Berdasarkan pengujian kanal YouTube Review Gadget, HP ini mampu meraih skor daya tahan baterai 11 jam 47 menit via PCMark Work 3.0 battery life.

Catatan skornya memang tidak luar biasa memang. Saya menemukan banyak HP di kelas harganya yang punya skor lebih tinggi dari itu. Akan tetapi, saya pikir INOI A75 masih bisa tahan hingga seharian untuk penggunaan standar.

Baterai 5000 mAh di HP ini disokong oleh teknologi fast charging 33 Watt. Tak butuh waktu yang lama untuk mengisi baterainya. Untuk bisa full, Anda memerlukan waktu ngecas sekitar 1 jam 20 menit.

5. Sensor Lengkap, Punya NFC juga

inoi a75

INOI menyematkan aneka sensor ke dalam mainboard INOI A75 Elegance. Mulai dari akselerometer, proksimitas, cahaya, kompas, hingga giroskop. Giroskopnya hardware, ya! Jadi Anda bisa main PUBG di sini dengan hanya memiringkan HP untuk mengarahkan karakter.

Sensor pemindai sidik jari (fingerprint) tidak ketinggalan. Lokasinya ada di bodi samping dan menyatu dengan tombol power alias daya. Dukungan konektivitas INOI A75 juga cukup lengkap.

Selain sudah dukung WiFi 5 GHz dan Bluetooth generasi 5, HP 4G ini sudah punya NFC. Anda bisa cek dan isi saldo kartu e-money kapan pun di mana pun. Kalau audio jack 3.5 mm ada juga tidak? Tentu masih ada!

Lubang earphone itu tempatnya ada di frame bawah, dekat dengan port USB C. Anda bisa mencolokkan earphone kabel untuk berbagai keperluan, termasuk untuk mendengarkan siaran radio FM yang turut didukung HP ini.

6. Paket Penjualan Lengkap, Garansi Sampai 777 Hari

inoi a75

INOI membekali paket penjualan yang lengkap. Di dalam boks INOI A75 Elegance terdapat aneka aksesori meliputi kabel data, kepala charger 33 Watt, SIM ejector, hard case, serta manual book dan kartu garansi.

Ada juga screen protector yang sejak awal sudah terpasang di layar si ponsel. Paket penjualan yang lengkap ini menguntungkan bagi konsumen. Sebab INOI A75 tergolong ponsel baru, mungkin belum banyak toko yang menjual aksesorinya.

Satu hal lagi yang bisa menguntungkan konsumen adalah jaminan garansi selama 777 hari. Kalau dikonversi ke perhitungan yang lebih simpel, lamanya mencapai 2 tahun lebih 1 bulan 17 hari. Durasi sepanjang itu memang jadi ciri khas INOI.

Hingga merek ini hadir di Indonesia, tak yang bisa menyangi. Kebanyakan brand ponsel yang beredar di Indonesia memberikan garansi selama 1 tahun saja.

Kekurangan INOI A75 Elegance

INOI A75 Elegance punya beberapa catatan layaknya sebuah ponsel dari brand baru. Beberapa catatan itu juga bisa menjadi bahan bagi INOI untuk peningkatan pada seri selanjutnya.

1. Desain Perlu Ciri Khas

inoi a75

Desain INOI A75 Elegance tak ada yang salah. Ia mengusung desain unibody. Back cover-nya hanya selapis dengan tonjolan di bagian modul kamera. Material bodi yang dipakai adalah polikarbonat dengan sentuhan akhir matte.

Hanya saja, INOI A75 Elegance masih berkiblat pada desain iPhone. Itu terlihat dari susunan kamera ala "boba". Desain seperti ini sempat diadopsi oleh sejumlah brand Tiongkok dan menjadi populer pada periode 2021-2024. Namun, perlahan mulai ditinggalkan.

Daripada mengekor dari HP yang sudah-sudah, INOI harus punya ciri khas desain sendiri. Hal ini jelas akan meningkatkan awareness terhadap brand. Orang-orang pun akan lebih mudah mengingat INOI ini karena desain produknya terngiang-ngiang di kepala.

2. Kamera Perlu Tuning, Stabilisasi Kamera Depan Absen

inoi a75

INOI A75 membawa tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Tiga kamera belakangnya meliputi kamera utama 50 MP (autofocus), kamera makro 2 MP, dan sensor kedalaman. Sementara itu, di depan ada satu kamera selfie 24 MP (fixed focus).

Kamera utama tetap jadi yang paling superior. Ia sudah dilengkapi lampu flash, dapat merekam video hingga resolusi 2K 30 fps. Kamera utama sang ponsel juga bisa hasilkan video 1080p 60 fps. Untuk perekaman kamera depan, resolusi yang dicapai mentok di 1080p 30 fps.

Beberapa fitur yang dapat Anda temui di aplikasi kamera bawaan INOI A75 adalah mode pro untuk foto, mode malam, slow motion, dan panorama.

Dari jepretan yang ditampilkan para reviewer, saya menilai kamera utama dan kamera depan INOI A75 tak memiliki masalah soal fokus dan ketajaman. Rentang dinamisnya pun cukup luas saat siang hari.

Hanya, detailnya perlu ditingkatkan, terutama kamera depan saat kondisi minim cahaya. Yang masih perlu pembenahan ekstra adalah tuning warna. Terkadang foto terlihat pucat, kadang di siang hari mengalami overexposure. Jadi rasanya kurang konsisten.

Ini adalah masalah software, bukan SoC. Pasalnya, Helio G99 sebenarnya punya ISP yang bagus untuk menghasilkan foto dan video berkualitas. Di bagian perekaman video, INOI A75 juga memiliki keterbatasan.

Fitur stabilisasi tersedia di kamera utama saja dan hanya aktif di resolusi 1080p 30 fps. Sayangnya, saat fitur tersebut aktif, Anda tak bisa melakukan zooming.

Masalah selanjutnya ada di aplikasi kamera bawaan. INOI perlu memperbaiki aplikasinya agar lebih mudah dipakai. Sejumlah pengulas mengeluhkan tidak adanya opsi pengubahan frame rate di tampilan depan aplikasi. Selain itu, perlu percobaan beberapa kali untuk bernavigasi dan mengakses opsi tertentu karena responsivitasnya kurang.

3. Tidak Ada Pembaruan ke Android 15

Android 14

Keputusan INOI untuk membekali INOI A75 Elegance dengan Android merupakan pilihan yang bagus. Hal itu karena Anda tak akan menjumpai iklan dan bebas bloatware. Pengalaman penggunaan sehari-hari pun relatif lancar.

Kendati demikian, INOI A75 sedikit ketinggalan dalam hal sistem operasi. Ia masih memakai Android 14 ketika nyaris seluruh HP keluaran 2025 sudah mengadopsi Android 15. Sayang, INOI tak punya rencana untuk memberikan pembaruan ke Android 15.

Mereka menyebut hanya akan memberikan pembaruan security patch selama 2 tahun. Saat INOI A75 rilis, security patch yang terpasang adalah edisi Maret 2025.

Tambahan fitur dari sistem operasi anyar memang tak akan didapat sang ponsel. Kendati demikian, adanya pembaruan security patch memberikan harapan perbaikan software pada INOI A75. Bug seperti navigasi yang kurang responsif di aplikasi kamera, serta limit performa saat main game bisa diatasi.

Simpulan

INOI A75 Elegance merupakan awal yang bagus bagi INOI. Ponsel ini mampu menggebrak kelas 2 jutaan yang persaingannya cukup ketat di Indonesia. Berbekal memori internal yang besar sekali, performa memadai, dan garansi 777 hari, INOI A75 mampu menarik atensi.

Walau begitu, perihal software dan optimasi, INOI A75 masih tertinggal. Itu terlihat dari pembatasan performa saat main game serta output kamera yang kurang memuaskan. Pembaruan software yang ditawarkan pun kurang panjang.

Masalah tersebut adalah hal yang saya pikir lazim buat brand baru. Dulu sebelum settle seperti sekarang, HP-HP dari Transsion Holdings seperti Infinix pun dijual tanpa jaminan pembaruan software. Akan tetapi, perlahan Transsion berbenah dalam hal software seiring volume penjualan yang kian pesat.

Bukan tidak mungkin INOI bakal memilki arah yang sama seperti Transsion. Kita lihat saja nanti seperti apa kiprah mereka di Indonesia. Jadi bagaimana dengan INOI A75 Elegance, sudah pas dan oke buat kelas Rp2 jutaan?

Kategori:

cross