carisinyal web banner retina

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Panel Layar IPS

Ditulis oleh Ahmad Tsalis
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Teknologi layar merupakan salah satu faktor yang penting bagi sebagian orang untuk menentukan gawai pilihan. Entah itu tablet, HP, ataupun laptop. Terdapat tiga teknologi layar yang tengah populer dan eksis di dunia, yaitu TN TFT, IPS, dan OLED.

Yang akan dibahas pada artikel ini adalah IPS alias In-plane Switching. IPS merupakan sebuah panel layar yang masuk dalam keluarga TFT LCD (Thin-Film Transistor Liquid-Crystal Display).

Menilik sejarahnya, IPS muncul kali pertama pada 1996. Ia hadir untuk mengatasi dua masalah yang terjadi pada TN (Twisted Nematic) TFT LCD. Dua masalah yang dimaksud adalah sudut pandang yang sempit dan reproduksi warna yang kurang baik.

Komponen dan kerja layar IPS mirip seperti layar keluarga TFT-LCD lainnya. Terdapat lampu backlight sebagai sumber cahaya, lalu dua filter polarisator, serta kristal cair (agen polarisator) dan transistor. Gambaran posisinya sebagai berikut: backlight - filter - kristal cair dan transistor - filter.

Saat listrik dialirkan, transistor akan menggerakkan kristal cair. Hal ini membuat kristal cair dapat menyeleksi mana cahaya yang diteruskan dan mana yang tidak. Satu kristal cair mewakili satu piksel. Kemudian, cahaya yang diteruskan akan disaring lagi agar tercipta piksel gambar berwarna.

Nah, perbaikan besar pada teknologi IPS terdapat pada pergerakan kristal cairnya. Gerakan kristal yang semula berputar pada panel TN diubah menjadi lurus (paralel). Hal ini mengurangi cahaya yang terhambur, sehingga hasilnya adalah sudut pandang tampilan dan reproduksi warna lebih baik.

Di sisi lain, meskipun IPS menyelesaikan masalah TN, bukan berarti kekurangannya jadi sirna. Layar IPS punya plus dan minus. Garis besar plus minusnya bisa Anda lihat pada tabel berikut ini.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Biaya produksi yang murah dibandingkan OLED
Warna kurang pekat
Mendukung refresh rate lebih tinggi
Responsivitas lebih lambat dibanding OLED
Reproduksi warna yang baik
Tebal dan belum bisa dipasangi sensor fingerprint
Viewing angle luas
Konsumsi daya lebih boros
Visibilitas di bawah terik matahari
Usia pakai yang panjang

Namun, bagi Anda yang ingin tahu penjelasannya secara mendetail, silakan baca artikel ini sampai tuntas.

Kelebihan Layar IPS

Setidaknya terdapat enam kelebihan yang dimiliki oleh layar IPS. Kelebihan tidak melulu soal kemampuannya, tetapi juga hal-hal penyerta yang tak dimiliki layar jenis lain. Berikut poin-poin penjelasannya

1. Biaya Produksi yang Murah Dibandingkan OLED

uang duitSumber: Bloomberg

Dibanding anggota TFT LCD yang lain, layar IPS LCD memang paling mahal. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan layar OLED, biaya produksi IPS jauh lebih murah.

Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh IHS (Information Handling Services) pada 2018, butuh biaya sebesar 18,41 dolar AS untuk membuat satu layar IPS 6 inci dengan tipe notch. Nominal tersebut setara dengan Rp279 ribu.

Biaya produksi itu lebih murah jika dibanding dengan layar OLED bertipe sama yang punya bentang 5,9 inci. Biaya yang dikeluarkan produsen untuk bikin layar OLED dengan spesifikasi tersebut mencapai Rp430 ribu (28,18 dolar AS).

Oleh karena itu, layar IPS banyak dijumpai pada HP, tablet, dan laptop dengan harga miring. Sementara itu, OLED banyak ditemui pada gawai kelas menengah atas dan kelas atas.

2. Mendukung Refresh Rate Tinggi

xiaomi mi 10t 144hz

Mata manusia akan melihat visual yang mulus ketika sebuah gambar dalam video muncul 60 kali dalam satu detik. Namun, bagaimana jika video tersebut dipercepat? Bisa jadi mata manusia akan menyadari adanya gerakan yang patah-patah.

Hal yang demikian ternyata dapat diatasi oleh layar IPS. Pasalnya, layar IPS masa kini sudah mendukung teknologi refresh rate tinggi. Di pasaran, Anda akan menjumpai layar HP, tablet, atau laptop dengan refresh rate 90, 120, hingga 144 Hz.

Dengan dukungan refresh rate tinggi, gambar yang muncul tiap detik jadi lebih banyak, sehingga tampilan jadi bebas patah-patah. Tampilan di layar pun jadi tetap mulus, misalnya ketika Anda menggulir layar dengan cepat di aplikasi media sosial, ataupun saat main gim dengan setelan frame rate tinggi.

3. Reproduksi Warna yang Baik

vivo

Seperti dijelaskan pada paragraf pembuka, apa yang ditawarkan layar IPS menyelesaikan problem utama layar TN. Salah satunya adalah reproduksi warna. Ya, tampilan warna yang dihasilkan layar IPS lebih memikat, mendekati warna asli.

Ragam warna yang ditampilkan juga makin luas. Tak heran bila hampir seluruh layar IPS masa kini tembus ruang warna 100% sRGB bahkan lebih. Layar dengan ruang warna 100% sRGB cocok untuk kegiatan editing para content creator, baik desain grafis, foto, maupun video.

4. Viewing Angle Luas

realme pad mini

Dalam sebuah video di kanal YouTube ExplainingComputers, dua monitor dengan jenis layar berbeda diuji. Masing-masing monitor memiliki layar TN dan IPS. Kedua monitor lantas diputar secara horizontal (dari kiri ke kanan) untuk melihat apakah tampilannya masih enak dilihat atau tidak.

Ternyata hasilnya sama, kedua layar masih enak dilihat. Hal ini menunjukkan bahwa layar TN zaman sekarang sudah lebih baik. Akan tetapi, hasilnya berbeda ketika kedua monitor dilihat dari sudut yang berbeda, yakni vertikal dari atas ke bawah.

Tampilan monitor IPS tetap jelas kendati dilihat dari bawah. Sementara itu, tampilan monitor TN mulai tidak jelas dan warnanya memudar. Percobaan ini mempertegas bahwa layar IPS mengatasi masalah keterbatasan layar TN pada viewing angle atau sudut pandang.

5. Visibilitas di Bawah Terik Matahari

realme narzo 50 5G cover

Peningkatan layar IPS ketimbang TN tidak cuma pada viewing angle. Layar yang satu ini juga mengalami peningkatan visibilitas. Benar bahwa konstruksi layar IPS sama seperti TN. Keduanya tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri dan butuh sebuah backlight.

Akan tetapi, banyak layar IPS masa kini yang memakai lampu LED sebagai backlight-nya. LED terkenal lebih cerah ketimbang lampu backlight konvensional. Maka Anda dapat menjumpai layar IPS masa kini yang tingkat kecerahannya tinggi.

Visibilitas atau keterbacaannya saat dipakai di lingkungan outdoor, khususnya di bawah terik matahari, pun bagus. Bahkan, layar IPS mahal juga bisa memutar konten HDR yang perlu kemampuan menampilkan kecerahan tinggi.

6. Usia Pakai yang Panjang

redmi 10a layar_

Usia pakai layar IPS panjang, bisa 10 sampai 20 tahun. Jika dibandingkan dengan layar OLED usianya mungkin masih cukup bersaing. Produsen layar OLED LG mengklaim bahwa produknya bisa dipakai hingga 100 ribu jam (sekitar 11 tahun).

Namun, dalam kurun 100 ribu jam tersebut, tidak ada jaminan bahwa layar OLED akan terhindar dari potensi mengalami efek burn-in. Burn-in adalah kondisi ketika layar mengalami perubahan warna secara permanen yang merusak tampilan. Kasus ini tidak dialami oleh layar IPS.

Kekurangan Layar IPS

Setelah melihat enam kelebihan layar IPS, Anda juga perlu menengok kekurangannya. Berikut adalah beberapa kekurangan yang perlu Anda cermati dari layar IPS.

1. Warna Kurang Pekat

poco m5s tanpa refresh rate_

Teknologi IPS telah memperbaiki reproduksi warna, sebuah masalah serius yang dihadapi layar TN. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan layar OLED, warna yang dihasilkan layar IPS tetap kalah pekat.

Hal ini karena rasio kontras layar IPS tidak tinggi. Warna hitam tidak terlalu gelap, warna putih tidak terlalu cerah. Semuanya terlihat kebiruan. Akibatnya adalah, tampilan jadi kurang realistis, lebih-lebih jika layar dipakai untuk memutar konten HDR.

Sejauh ini, hanya Apple yang bisa mengakali masalah keterbatasan kontras rasio pada layar IPS. Mereka mengimplementasikannya pada tablet iPad Pro 12.9 (2021). Apple mesti memasang 10 ribu mini-LED agar kontras rasio dan tingkat kecerahan layar IPS si tablet meningkat.

2. Responsivitas

infinix hot 12 pro layar_

Jika diminta memiih antara layar OLED 60 Hz dengan layar IPS 90 Hz, Anda pilih yang mana? Sebagian dari Anda mungkin saja akan memilih OLED meskipun refresh rate-nya cuma standar. Pilihan tersebut memang sah-sah saja dan tidak salah.

Pasalnya, OLED lebih unggul dalam hal response time alias waktu yang diperlukan untuk merespons sentuhan. OLED hanya perlu 0,1 milidetik, sedangkan IPS perlu waktu paling cepat 4 milidetik. Layar IPS bahkan 4 kali lebih lambat ketimbang layar TN.

Waktu respons ini penting, terutama jika Anda adalah pemain gim yang butuh aksi-aksi cepat. Oleh sebab itu, jika Anda memilih layar OLED 60 Hz, Anda memang kehilangan benefit melihat tampilan animasi yang lebih mulus. Akan tetapi, Anda mendapat keuntungan dari layar yang responsif.

3. Tebal dan Belum Bisa Dipasangi Sensor Fingerprint

poco x3 gtSumber: mi.com

Setipis-tipisnya ukuran layar IPS tidak akan bisa mengalahkan OLED. Hal ini karena konstruksi IPS memang lebih rumit. IPS memerlukan backlight atau lampu latar yang dipasang di belakang kristal cair. Sementara itu, OLED tidak perlu backlight karena tiap LED mampu hasilkan cahaya sendiri.

Selain tebal, layar IPS tidak bisa dipasangi sensor fingerprint (pemindai sidik jari), setidaknya untuk jenis optik. Pemindai sidik jari di layar yang berjenis optik memerlukan cahaya yang cukup untuk memotret jari. Selain itu, ia juga membutuhkan ruangan ekstra untuk menampung kamera kecil di dalam layar.

Dua hal itu tidak bisa diakomodasi layar IPS. Cahaya yang dimiliki layar IPS kurang. Bahkan, ia masih perlu backlight (lampu latar) untuk menghasilkan gambar. Sementara itu, IPS tidak punya ruang yang cukup untuk menampung kamera karena area paling belakang sudah ditempati baclight.

Belum diketahui apakah layar IPS bisa dipasangi pemindai sidik jari jenis ultrasonik. Pada masa depan mungkin saja bisa. Pasalnya, sensor pemindai yang satu ini tidak memerlukan kamera dan cahaya seperti pemindai optik. Ia memindai sidik jari lewat pantulan gelombang ultrasonik.

4. Konsumsi Daya

cara menghilangkan iklan di HP xiaomi ganti lokasi

Tinggi rendahnya konsumsi daya layar IPS sebenarnya tergantung dari lampu latarnya. Jika lampu latar yang digunakan boros listrik, konsumsi daya layar IPS juga akan tinggi. Namun, sejumlah pihak mengeklaim, konsumsi daya layar IPS lebih tinggi 15% ketimbang layar TN, dan 10 kali lebih tinggi daripada OLED.

IPS lebih boros ketimbang TN karena menghasilkan tampilan yang lebih baik butuh tenaga ekstra. Nah, kalau dibandingkan dengan OLED, IPS boros karena backlight akan selalu nyala, meskipun warna yang ditampilkan adalah hitam.

OLED tidak begitu karena bagian layar yang menampilkan warna hitam akan dimatikan. Di sisi lain, boros tidaknya suatu perangkat tidak hanya ditentukan oleh jenis layar yang dipakai. Dengan sistem manajemen daya yang baik, daya tahan baterai ponsel berlayar IPS mampu mengalahkan ponsel yang layarnya OLED.

Simpulan

Layar IPS merupakan penyempurna dari layar TN. Dalam keluarga layar TFT LCD, IPS juga dapat dikategorikan sebagai yang terbaik. Alasannya tak lain karena sudut pandang dan reproduksi warnanya jempolan.

Karena sudah populer sejak lama, layar IPS punya biaya produksi lebih terjangkau jika dibanding teknologi layar yang lebih baru. Layar yang satu ini makin terlihat murah karena bisa dipakai dalam waktu sangat panjang.

Hanya saja, tampilan warna layar IPS cenderung natural. Mungkin saja hal itu kurang diminati konsumen masa kini yang suka tampilan warna serba ngejreng. Catatan selanjutnya soal layar IPS yakni responsivitasnya yang kurang cekatan, agak rakus listrik, dan belum bisa disisipi sensor fingerprint.

Bagaimanapun, layar IPS tetap relevan karena kualitasnya masih bersaing. Nah, kalau Anda suka atau tidak dengan perangkat yang memakai layar IPS?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram