Super Tipis, 9 Kelebihan dan Kekurangan OPPO Pad 3

Ukuran layar tampaknya bukan jadi satu-satunya fokus sebuah tablet. Beberapa merek kini berlomba membuat tablet dengan ketebalan bodi yang lebih tipis, termasuk OPPO. OPPO Pad 3 jadi salah satu yang punya bodi sangat ramping, ketebalannya hanya 6,29 mm saja. Tablet ini resmi rilis di Indonesia pada April 2025, setelah berkelana di China sejak November 2024.

Versi yang dirilis di Indonesia adalah OPPO Pad 3 Matte Display Edition. Namun, hanya tampilan layarnya saja yang berbeda, spesifikasi lainnya masih sama seperti versi Tiongkok. Penasaran apa saja kemampuannya? Simak beberapa kelebihan dan kekurangan OPPO Pad 3 berikut.

Spesifikasi OPPO Pad 3

Kelebihan OPPO Pad 3

Berbekal lapisan layar anti reflektif atau matte, OPPO Pad 3 menawarkan kemampuan penggunaan di luar ruangan lebih baik. Beberapa kemampuan lainnya juga tidak kalah menarik. Simak beberapa kelebihannya berikut.

1. Tampilan Desain Fresh dengan Ketebalan Hanya 6,29 mm, Ramping dan Ringan

Beda dari tablet lain kebanyakan, bodi OPPO Pad 3 memiliki sisi-sisi rounded yang membuatnya nyaman digunakan. Beberapa reviewer juga turut menyampaikan hal sama.

Bingkainya terbuat dari bahan material logam atau yang biasa disebut aluminium, semakin memberikan kesan premium ketika disentuh. OPPO berkata sudah mengaplikasikan polishing hingga ribuan kali, menghasilkan tekstur desain bodi yang mewah dan sulit dihinggapi bekas noda sidik jari.

Satu hal yang paling menarik dari OPPO Pad 3 ini adalah ketebalan bodinya yang sangat tipis. 6,29 mm sudah sangat tipis untuk sebuah tablet yang punya ukuran besar. Spoiler, tablet ini juga membawa kapasitas baterai hampir 10 ribu mAh. Sementara untuk beratnya berada di angka 533 gram, cukup ringan buat dibawa dengan satu tangan.

Bagian belakang tablet ini juga menampilkan konfigurasi kamera yang lain dari biasanya. Jika umumnya tablet menaruh kamera belakang di pojok kiri atas pada posisi portrait, OPPO Pad 3 meletakkan kamera tersebut di tengah atas pada orientasi landscape.

Menariknya lagi, kamera belakang ini berada di posisi yang selaras dengan posisi kamera selfie. Layout demikian dirancang bukan hanya untuk mempercantik tampilan tapi juga untuk meningkatkan sisi praktis penggunaan.

Misalnya ketika ingin memotret dokumen, kamera belakang yang di tengah akan terasa lebih ideal. Tidak perlu lagi mengatur-mengatur posisi secara sulit agar dokumen tepat berada di tengah-tengah kamera.

Selain itu, karena letaknya berkesinambungan dengan sensor kamera depan. Anda bisa dengan mudah merasa familier ketika berpindah dari pemotretan biasa menjadi selfie.

Namun, bukan berarti desain seperti ini akan diterima begitu saja oleh semua orang. Beberapa orang mungkin akan merasa aneh dengan kamera posisi belakangnya. Saya kira hal ini hanya butuh penyesuaian dan waktu saja. Jika sudah lama menggunakannya, mungkin akan menemukan titik nyamannya dengan posisi yang tidak biasa ini.

2. Tampilan Layar Lega, Tajam, dan Mulus, Ada Lapisan Matte Anti-Reflektif

Sebagai sebuah tablet, OPPO Pad 3 hadir dengan layar cukup luas yaitu 11,6 inci. Menariknya, tablet ini pakai aspek rasio 7:5 yang membuatnya terlihat lebih persegi. Bagi saya, tablet dengan rasio seperti ini lebih nyaman dipakai multitasking daripada rasio yang membuatnya terlihat panjang.

Desain bezel di sekelilingnya tampak presisi, dan masih terbilang cukup tanpa terlalu tebal atau tipis. Sebab bezel pada tablet biasanya juga dimanfaatkan untuk pegangan tangan agar tidak melakukan sentuhan tanpa disengaja. Rasio layar ke bodinya mencapai angka 84,4 persen. 

OPPO Pad 3 masih menggunakan panel IPS LCD, tapi resolusinya cukup tinggi yaitu 2000 x 2800 piksel. Ketajamannya ini sudah cukup untuk menikmati berbagai konten yang ditampilkan.

Meski masih pakai IPS LCD, OPPO Pad 3 ini dibekali refresh rate sangat tinggi yaitu 144 Hz. Kombinasi yang sedikit jarang ditemukan. Saya sendiri rasanya lebih memilih kombinasi panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz saja, atau 90 Hz. Sebab angka tersebut sudah terasa sangat mulus dan yang paling penting, warnanya lebih mewah dibandingkan panel IPS LCD.

Setidaknya, Anda bisa menikmati pergerakan super mulus ala tablet gaming di panel biasa saja. Aktivitas seperti scrolling media sosial, multitasking, sampai bermain game jadi terasa lebih mulus.

Sesuai dengan namanya, layar OPPO Pad 3 hadir dengan lapisan matte yang punya fitur anti-reflektif. TechNave BM mengakui bahwa hal ini jadi yang paling ia favoritkan dari layarnya. Ada dua hal yang ia spotlight, pertama adalah soal teksturnya yang halus saat disentuh dengan jari. Sedangkan saat memakai stylus, ada sensasi menulis di kertas yang bikin nyaman.

Kedua adalah karena layar jadi tidak mudah menampilkan bayangan. Bahkan saat dipakai di luar ruangan yang cukup terik, layar bisa terlihat dengan jelas. Ia bahkan membandingkannya dengan layar laptop tanpa lapisan matte, perbedaannya sangat jelas terlihat. Tulisan pada OPPO Pad 3 tidak tertutup cahaya sehingga tetap bisa terbaca dengan mudah.

OPPO Pad 3 juga hadir dengan sertifikasi TUV Rheinland untuk memperhatikan kesehatan mata. Sertifikasi pertama tentu meliputi reflection free yang bikin mata tetap nyaman saat ruang sekitar cerah. Selain itu, ada Intelligent Eye Care 3.0 yang salah satunya menurunkan paparan cahaya biru dari layar. Mata jadi tidak mudah lelah apalagi perih saat pakai tablet cukup lama.

3. Dukungan Stereo Speaker Sampai Empat yang Imersif

OPPO Pad 3 memiliki empat lubang kamera di samping bodinya. Posisinya berada di sebelah kanan dan kiri jika tablet dalam posisi landscape. Sebab aktivitas menonton atau bermain game biasanya dilakukan dengan posisi landscape. Dengan begitu, suara yang keluar terasa stereo atau muncul dari kanan dan kiri.

OPPO Pad 3 menyebut sistem suaranya ini dengan Holo Audio 2.0. Sistemnya ini mampu menghasilkan suara yang cukup imersif dengan tingkat sinematik yang tinggi. Satu hal yang cukup menarik adalah bagian kanan dan kirinya mampu mengeluarkan suara yang cukup seimbang.

Detail yang diberikan juga terbilang baik. Ada perbedaan yang cukup jelas dari tiap suara yang dihasilkan. Kemampuan ini biasanya hanya akan didapatkan jika menggunakan earphone dengan komponen tertentu di dalamnya.

Sayangnya, OPPO Pad 3 tidak menyematkan port audio jack 3,5 mm di bodinya. Hal ini membuat Anda perlu menggunakan converter untuk memakai earphone kabel, atau gunakan versi khusus dengan ujung Type-C. Namun, Anda masih bisa dengan mudah memasangkan TWS atau earphone wireless via Bluetooth.

4. Cocok Buat Multitasking dan Konektivitas Mudah Antar Perangkat, Termasuk iPhone

Untuk mendukung produktivitas, OPPO Pad 3 hadir dengan sistem operasi Android 15 berselimutkan ColorOS 15. Menariknya, sistem yang dipakainya ini dua generasi lebih baru dibandingkan pendahulunya yaitu OPPO Pad 2. Hal ini membuatnya memiliki beberapa fitur baru, termasuk AI yang bisa diandalkan.

Beberapa fitur sebelumnya juga tetap dipertahankan, salah satunya dengan memanfaatkan gesture. Untuk dapat melakukan split-screen, pengguna hanya perlu menarik satu jari dari sisi atas ke bawah, tepat di tengah-tengah layar. Ini akan membuat jendela aktif disembunyikan ke samping, membuka peluang untuk membuka aplikasi lainnya melalui ikon di antarmuka.

Setelah memilih aplikasi, maka layar akan menunjukkan dua jendela aktif secara bersamaan pada porsi 50:50. Anda tentu bisa mengatur porsi bagian tersebut dengan mudah, hanya perlu lakukan drag (geser) pada partisinya.

Oh ya, OPPO Pad 3 juga mendukung fitur floating window yang bisa mengecilkan jendela agar bisa digeser, dipindahkan, dan di-resize sesuka hati. Jadi, secara teori, ada total tiga jendela aktif yang bisa dibuka secara bersamaan.

Saat berada pada mode split-screen, pengguna juga bisa melakukan penyimpanan konfigurasi. Sehingga, akan terbentuk shortcut yang memunculkan dua jendela aktif tertentu. Anda tinggal perlu mengetuk shortcut tersebut untuk langsung memunculkan jendela A dan jendela B secara bersamaan.

Fitur menarik lainnya adalah Multi Screen Collaboration, tablet bisa menampilkan isi layar pada HP yang terhubung ke akun yang sama (screen mirroring). Dengan begini, pengguna bisa melakukan navigasi HP melalui tablet. Cara ini pun bisa dilakukan tanpa harus terhubung ke Wi-Fi yang sama.

Satu hal yang menarik dari OPPO Pad 3 ini adalah ia sudah tidak membatasi lagi antara Android dan iPhone. Sebab tablet ini sudah bisa mengirim file ke iPhone dengan lebih cepat melalui O+Connect. Hal ini membuat ekosistemnya lebih luas lagi tanpa membatasi Android dan iPhone.

5. Mengandalkan Performa Dimensity 8350 Bertenaga, Sudah Bisa Buat Main Game

OPPO Pad 3 jadi salah satu tablet kelas menengah yang cukup bertenaga berkat Dimensity 8350 yang menjadi otaknya. Chipset ini juga sempat dipakai oleh seri HP andalannya yaitu OPPO Reno13 5G dan OPPO Reno13 Pro 5G.

Jika dibandingkan dengan pendahulunya, OPPO Pad 2 mengandalkan chipset Dimensity 9000. Namun jangan salah, meski memiliki angka yang lebih kecil, bukan berarti kemampuannya lebih rendah. Nyatanya, Dimensity 8350 memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan Dimensity 9000, terlihat dari clock speed-nya serta dukungan lainnya.

Dimensity 8350 ini menjadi penerus dari Dimensity 8300 yang sempat menjadi andalan bagi HP kelas menengah ke atas. Bahkan, chipset ini digunakan oleh beberapa HP yang dijuluki flagship killer seperti Xiaomi 14T, POCO X6 Pro 5G, hingga Redmi K70E.

Sebagai penerus, Dimensity 8350 menawarkan kemampuan yang sedikit di atasnya. Misalnya StarSpeed Engine sebagai teknologi baru pengganti HyperEngine di Dimensity 8300. Teknologi baru ini mampu meningkatkan kinerja hardware secara keseluruhan saat dibutuhkan. Bahkan, tidak hanya meningkatkan performa saja, tingkat efisiensinya juga jadi lebih baik saat diaktifkan.

Klaim dari MediaTek, StarSpeed Engine ini membuat chipset mampu meningkatkan performa CPU-nya hingga 20 persen. Sedangkan kemampuan GPU meningkat sampai 60 persen.

Dimensity 8350 ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5x dengan UFS 4.0. Adapun OPPO Pad 3 hadir dengan satu varian saja yaitu RAM 8 GB dengan internal 256 GB.

Sayangnya, OPPO Pad 3 tidak menyediakan slot microSD untuk memperluas kapasitas memorinya. Anda mungkin harus sudah berpuas diri dengan kapasitas memori yang dipilih. Sebenarnya ada fitur RAM Expansion yang bisa meningkatkan RAM hingga 8 GB. Namun, fitur ini mungkin tidak akan banyak membantu dan malah bikin ngelag.

Untuk spesifikasinya, Dimensity 8350 memang tidak memiliki banyak perubahan dibandingkan dengan Dimensity 8300. Chipset dengan proses fabrikasi 4 nm ini masih mengandalkan delapan inti CPU dengan GPU Mali G615-MC6 berfrekuensi 1400 MHz.

Sedangkan untuk CPU-nya terdiri dari satu core prime Cortex A715 dengan clock speed 3,35 GHz sebagai yang tertinggi. Lalu tiga core Cortex A715 dengan clock speed 3,2 GHz dan empat core Cortex A510 dengan 2,2 GHz untuk efisiensinya.

Untuk pengujian gaming secara langsung, bisa merujuk pada Relaxing Unbox dalam videonya. Game pertama yang ia mainkan adalah PUBG Mobile. OPPO Pad 3 sudah bisa menggunakan setelan grafik hingga Ultra HDR dengan frame rate Ultra. Setelan grafik ini jelas akan membuat pengalaman bermain terasa jauh berbeda.

Namun, untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih nyaman, setelan grafik Smooth dengan frame rate Extreme+ (90 FPS) sangat disarankan. Hal ini memang sudah jadi hal wajar untuk game FPS.

Selanjutnya adalah game COD Mobile. Setelan grafik yang bisa dipakainya yaitu Very High dengan frame rate Max. Namun, lagi-lagi sangat disarankan untuk mengutamakan frame rate agar bermain lebih nyaman. Anda bisa menggunakan setelan grafik Low dengan frame rate Ultra (90–120 FPS).

Game terakhir adalah Genshin Impact, game ini sedikit berbeda dengan dua game sebelumnya. Tidak hanya mengutamakan frame rate saja, Anda juga perlu memperhatikan grafiknya agar tidak terlihat burik atau setidaknya enak dilihat. Untungnya, OPPO Pad 3 bisa menggunakan setelan grafik Medium 60 FPS dengan cukup lancar.

6. Dibekali Fitur AI Untuk Tugas Harian dan Meningkatkan Kualitas Fotografi

Tidak ingin ketinggalan, OPPO tetap menyematkan fitur berbasis AI pada tabletnya agar tetap up-to-date. Secara keseluruhan, fitur AI yang disematkannya ini sama dengan yang ada di HP OPPO Reno13 Series. Terutama untuk fitur yang membantu meningkatkan kualitas foto.

Adapun salah satu fitur AI yang disematkannya adalah AI Clarity Enhancer. Fitur ini mampu membuat foto hasil pembesaran atau zoom lebih tajam. Sederhananya adalah dengan menambahkan beberapa piksel di dalam fotonya. Sehingga detail yang ditampilkan tetap terjaga.

Kemudian ada fitur AI Unblur. Sesuai dengan namanya, fitur ini bisa menyempurnakan foto yang blur atau buram akibat gerakan. Proses penyempurnaan juga bisa dilakukan dengan fitur AI Reflection Remover. Fitur ini akan menghapus pantulan pada kaca sehingga foto bisa lebih tajam dan fokus kepada objek.

Terakhir adalah fitur AI Eraser. Tentu saja, fitur untuk menghilangkan objek atau elemen yang tidak diinginkan sangat penting. AI akan mengganti tempat objek tersebut dan membuatnya terlihat lebih realistis, seperti tanpa melewati proses pengeditan.

Selain untuk menyempurnakan foto, OPPO juga menyediakan fitur AI untuk membantu mengerjakan tugas harian. Misalnya Documentary Summary, fitur ini akan membantu membuat ringkasan menyeluruh dan akurat dari poin-poin atau file yang diberikan. Anda jadi bisa lebih cepat untuk memahami isi keseluruhan tulisan tersebut.

Selain itu ada AI Rewrite, fitur ini akan membantu memoles, memperluas, atau mengubah gaya tulisan Anda dengan cepat. Fitur ini mengandalkan algoritma yang mempelajari cara penulisan tertentu. Misalnya tulisan yang lebih santai, semi kasual, atau formal.

Terakhir adalah fitur Document Translate. Sesuai namanya, fitur ini akan membantu menerjemahkan suatu dokumen atau file dengan cepat. Hasil terjemahannya akan disimpan berdampingan dengan teks asli agar Anda bisa melihat perbandingan dan tetap melakukan pengecekan untuk tetap mempertahankan konteks yang ada.

7. Kamera Belakangnya Bisa Merekam Sampai 4K 30 FPS, Ada Stabilisasinya

Kendati pengguna lebih sering menggunakan HP untuk memotret alih-alih tablet, OPPO Pad 3 tetap dikemas dengan persenjataan fotografi yang cukup layak. Pasalnya, perangkat ini gunakan resolusi kamera utama 8 MP (f/2.2) yang cukup andal dalam hasilkan foto indah.

Fitur paling menarik dari kamera ini adalah kemampuan perekamannya yang sanggup mendukung resolusi 4K di 30 FPS. Namun sayang, tablet diketahui tidak dapat meraih frame rate 60 FPS saat menggunakan resolusi 1080p.

Supaya hasil video tidak mengandung banyak efek guncangan, OPPO Pad 3 telah dibekali fitur stabilisasi gyro-EIS. Ini menjadikannya salah satu tablet paling layak di kelasnya untuk keperluan pembuatan konten.

Sementara di bagian layar, tersemat kamera depan berkekuatan 8 MP yang berfungsi untuk selfie, merekam vlog, serta online meeting. Dukungan perekamannya mencakup resolusi 1080p pada frame rate 30 FPS.

8. Mendukung Penggunaan Aksesori Keyboard dan Stylus yang Nyaman

Smart Keyboard jadi salah satu aksesori yang rasanya wajib dipunya. Apalagi jika Anda menggunakan tablet ini untuk mendukung aktivitas kerja. Proses mengetik jadi lebih mudah dengan keyboard yang punya 1,5 mm key travel. Smart Keyboard ini dihubungkan menggunakan pogo pin yang tersedia di bodi tablet.

Salah satu yang menarik dari Smart Keyboard ini adalah adanya fitur NFC one-touch. Fitur ini akan memudahkan Anda saat ingin melakukan transfer file, mirroring layar, atau fungsi lainnya.

Aksesori lainnya yang dimiliki OPPO Pad 3 adalah stylus yaitu OPPO Pencil 2. Stylus-nya ini diklaim memiliki latensi super rendah sehingga tidak terasa delay saat digunakan. Ujung penanya dibuat mirip dengan pena asli, dipadukan dengan layar matte bertekstur ala kertas. Mencoret-coret, menulis, hingga menggambar jadi terasa lebih nyaman.

Kemampuan semacam ini biasanya ditawarkan oleh tablet HUAWEI. OPPO tidak ingin kalah dan mencoba menawarkan hal serupa. Sayangnya, OPPO tidak menyematkan kedua aksesori ini ke dalam kotak penjualannya. Anda harus menambah budget lagi untuk mendapatkan aksesorinya.

9. Kapasitas Baterai Super Besar 9520 mAh dengan Fast Charging 67W

Sama seperti pendahulunya, baterai OPPO Pad 3 ini termasuk besar untuk ukuran tablet yaitu 9520 mAh. Kapasitasnya ini lebih besar 10 mAh dari OPPO Pad 2, yang rasanya tidak akan menunjukkan perbedaan signifikan soal ketahanan dayanya.

Keberadaan baterai berkapasitas besar dengan bodi tipis tentu jadi hal menarik. Soal ketahanannya, jelas tablet ini mampu menemani aktivitas harian Anda dengan mudah. Menurut klaimnya, OPPO Pad 3 bisa bertahan selama sekitar 70 hari dalam mode standby.

Sementara jika merujuk pada Relaxing Unbox yang memainkan beberapa game, saya rasa sangat bagus. Misalnya saat memainkan game PUBG Mobile selama 20 menit, baterai hanya berkurang sekitar 9 persen saja. Sedangkan saat memainkan COD Mobile selama 21 menit, baterai berkurang 7 persen saja.

Terakhir adalah Genshin Impact, game yang terbilang berat karena membutuhkan grafik tinggi. Selama 12 menit bermain, baterai terkuras 7 persen. Secara keseluruhan, ketahanan baterai OPPO Pad 3 memang masih terbilang baik. Multitasking hingga bermain game bisa dilakukan cukup lama setiap hari.

OPPO Pad 3 tidak hanya punya baterai besar, tapi juga fitur pengisian daya cepat yaitu 67W SuperVOOC. Kemampuannya ini sama dengan pendahulunya. Durasi pengisian dayanya berada di antara 80 menit untuk mengisi hingga penuh. Waktu yang masih terbilang wajar untuk kapasitasnya.

Peningkatan lainnya dari OPPO Pad 3 adalah kini menggunakan USB Type-C 3.2. Hal ini membuatnya mampu terhubung ke monitor atau proyektor untuk mentransfer gambar dan audio sekaligus beresolusi tinggi. 

Kekurangan OPPO Pad 3

Meski memiliki beberapa kelebihan yang cukup menarik, OPPO Pad 3 masih punya beberapa catatan. Anda bisa jadikan ini sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya. Berikut beberapa kekurangan OPPO Pad 3.

1. Tidak Ada Versi yang Mendukung Penggunaan Jaringan Seluler

OPPO Pad 3 hanya tersedia pada varian Wi-Fi, atau yang bisa juga disebut sebagai Wi-Fi only. Otomatis, penggunaan tablet benar-benar akan bergantung pada hotspot pada HP. Tablet dengan jaringan Wi-Fi only akan lebih cocok untuk pengguna yang sering di rumah untuk menggunakan Wi-Fi pada router.

2. Tidak Dibekali Slot MicroSD dan Port Audio Jack 3,5 mm

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, OPPO Pad 3 dibekali dengan penyimpanan internal berjenis UFS 4.0 dengan kapasitas 256 GB. Selain besar, ia juga sudah memiliki kemampuan transfer data yang cepat.

Namun untuk pengguna yang ingin memisahkan file multimedia dengan aplikasi, sayangnya hal ini tidak dapat terwujud. Sebab, OPPO tidak menyediakan slot memori eksternal pada tablet ini. Selain itu, OPPO Pad 3 juga tidak dibekali port audio jack 3,5 mm. Penggunaan earphone kabel akan lebih sulit karena butuh converter, kecuali memakai ujung USB Type-C. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan TWS atau earphone wireless jika ingin mendapatkan suara yang lebih dekat dan dalam.

Meski begitu, OPPO Pad 3 sejatinya memiliki kemampuan suara yang cukup imersif. Terdapat empat buah speaker yang membuat pengalaman menonton tetap asyik meski tanpa earphone. Anda bisa mempertimbangkan hal ini.

Simpulan

Jika mencari tablet tipis, OPPO Pad 3 hadir dengan ketebalan hanya 6,29 mm saja. Meski begitu, ada baterai berkapasitas 9520 mAh yang siap menemani selama seharian penuh. Sebab dengan layar matte yang luas dan mulus, hingga speaker imersif, kurang rasanya jika hanya menggunakan tablet dalam beberapa jam saja.

OPPO Pad 3 juga membawa performa yang tangguh dengan Dimensity 8350. Beberapa game bisa dijalankan dengan lancar dan mulus. Untuk multitasking-nya, ada beberapa fitur yang bisa diandalkan, misalnya float window, split-screen, sampai Multi Screen Collaboration. Beberapa fitur berbasis AI juga hadir untuk mempermudah setiap aktivitas Anda.

Sebagai sebuah tablet, ada beberapa aksesori yang membuatnya terasa lengkap yaitu Smart Keyboard dan OPPO Pencil 2. Sayangnya, kedua aksesori ini tidak ada di kotak penjualan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan juga masih terkait ketersediaan versi jaringan seluler dan slot microSD atau port audio yang absen. Jadi, apakah tertarik dengan OPPO Pad 3 ini?