6 Kelebihan & Kekurangan Samsung Galaxy A17 versi 4G LTE
Samsung Galaxy A16 punya penerus, yakni Samsung Galaxy A17 varian 4G LTE. Hal yang umum di keluarga Samsung, setidaknya untuk saat ini, yakni seri murahnya hadir dengan dua varian 5G dan 4G LTE.
Jika tahun 2024, Samsung hadirkan Samsung Galaxy A16 dan Samsung Galaxy A16 5G. Maka, pada 2025, mereka hadirkan Samsung Galaxy A17 dan Samsung Galaxy A17 5G.
Samsung Galaxy A17 jelas jadi penerus langsung dari Samsung Galaxy A16. Lantas, apa yang menarik dari Samsung Galaxy A17? Langsung simak pembahasannya berikut ini.
Spesifikasi Samsung Galaxy A17

| Layar | Super AMOLED 6.7 inci |
| Chipset | Mediatek Helio G99 |
| RAM | 8 GB |
| Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
| Baterai | Li-Po 5000 mAh |
| Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada |
Kelebihan Samsung Galaxy A17
Samsung Galaxy A17 dijual di harga Rp2,9 juta untuk varian RAM 8 GB storage 128 GB dan Rp3,3 jutaan untuk RAM 8 GB storage 256 GB. Di kelas harga ini, apa yang jadi daya tarik ponsel ini?
1. Layar Super AMOLED dengan Gorilla Glass Victus+

Layar Samsung Galaxy A17 berjenis AMOLED dengan ukuran standar 6,7 inci dan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Dengan kerapatan piksel 386 ppi, tampilannya sangat jernih. Perpaduan spesifikasi ini membuat pengalaman multimedia, seperti menonton film atau bermain game, terasa sangat memuaskan. Dilindungi oleh Gorilla Glass Victus+, layar ini juga tahan banting dan tidak mudah tergores.
Satu-satunya kekurangan yang perlu dicatat adalah tidak adanya data tentang tingkat kecerahan. Ada yang menyebut kalau tingkat kecerahan layar ponsel ini ada di angka 800 nits di HBM. Terlepas dari angka berapapun, yang paling penting visibilitas layarnya masih oke terlihat saat terkena matahari.
2. Performa Kencang, Dibekali Helio G99

Samsung Galaxy A17 ditenagai oleh Helio G99, sebuah chipset 4G yang umumnya digunakan pada ponsel kelas menengah, bahkan yang berfokus pada gaming.
Kehadiran chipset ini membuat Galaxy A17 lebih unggul dari ponsel lain di kelasnya. Helio G99 dibangun dengan proses fabrikasi 6 nm dan memiliki delapan inti CPU. Komposisinya terdiri dari dua inti Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performa dan enam inti Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi daya. Untuk grafis, chipset ini menggunakan GPU Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Performa chipset tersebut didukung oleh kapasitas memori yang mumpuni. Samsung Galaxy A17 hadir dengan RAM 8 GB berjenis LPDDR4x serta pilihan memori internal 128 GB atau 256 GB.
Karena menggunakan Helio G99, ponsel ini juga memakai jenis memori UFS yang jauh lebih cepat daripada eMMC dalam hal pemrosesan data.
Dengan kombinasi chipset dan memori yang besar, Samsung Galaxy A17 sangat andal untuk bermain game. Game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, hingga Genshin Impact bisa dimainkan dengan lancar pada pengaturan grafis tertentu. Selain itu, multitasking juga terasa lebih cepat dan responsif.
3. Jaminan Upgrade OS Sampai 6 Kali dan Samsung Knox Vault

Saat diumumkan kehadirannya pada 18 September 2025, Samsung Galaxy A17 sudah mengusung Android 15 dengan antarmuka One UI 7. Seperti pada umumnya ponsel Samsung, mulai dari entry-level, mid-range, sampai flagship, semuanya dapat update panjang
Tidak terkecuali Samsung Galaxy A17 yang dijamin oleh Samsung mendapat peningkatan OS hingga enam kali. Itu berarti ponsel ini akan mendapatkan pembaruan hingga Android 21. Pembaruan keamanan juga dijamin hingga tahun 2031.
Dengan jaminan pembaruan yang panjang, Samsung Galaxy A17 menjadi pilihan tepat bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas. Anda tidak perlu sering mengganti ponsel karena perangkat ini akan terus diperbarui hingga enam tahun ke depan.
Meskipun sudah menggunakan One UI 7, beberapa fitur berbasis AI yang canggih tidak tersedia karena keterbatasan daya pemrosesan. Namun, ponsel ini tetap dilengkapi dengan fitur Circle to Search, versi sederhana yang memungkinkan pengguna mencari informasi dengan cepat langsung dari layar.
Yang paling menarik dari sisi OS adalah keamanan. Samsung sudah hadirkan Samsung Knox Vault di Galaxy A17. Fitur keamanan ini dibuat untuk melindungi informasi sensitif seperti PIN, kata sandi, dan kunci biometrik dalam lingkungan yang terisolasi dari sistem utama ponsel.
Dengan adanya Knox Vault, data penting Anda akan tetap aman dari serangan perangkat keras atau perangkat lunak. Ini memberikan lapisan perlindungan ekstra yang kuat, memastikan informasi pribadi Anda terlindungi dengan baik.
4. Kamera Utama 50 MP + OIS dan Ada Kamera Ultrawide

Sektor kamera ponsel ini mengalami peningkatan signifikan dengan penambahan fitur OIS (Optical Image Stabilization) pada kamera utamanya. Kehadiran OIS sangat membantu menstabilkan pengambilan gambar, sehingga foto yang dihasilkan menjadi lebih tajam dan detailnya tetap terjaga, bahkan saat Anda mengambil gambar sambil bergerak.
Spesifikasi kamera utama Samsung Galaxy A17 mirip dengan seri sebelumnya, dengan resolusi 50 MP dan bukaan f/1.8. Selain OIS, kamera ini juga sudah dilengkapi autofokus untuk memastikan hasil jepretan yang jelas. Untuk melengkapi konfigurasi, ponsel ini memiliki kamera ultrawide 5 MP dengan bukaan f/2.2 serta kamera makro 2 MP dengan bukaan f/2.4.
Sementara itu, kamera depan menggunakan resolusi yang sama, yaitu 13 MP. Baik kamera depan maupun belakang, keduanya terbatas pada perekaman video 1080p pada 30 FPS. Meski mendukung OIS, hal yang agak disayangkan, tidak ada fitur gyro-EIS di kamera belakangnya. Fitur ini lebih membantu dalam stabilisasi video.
5. Baterai 5000 mAh dengan Fast Charging 25W
Samsung Galaxy A17 hadir dengan baterai standar berkapasitas 5.000 mAh, sama seperti pendahulunya, Samsung Galaxy A16 5G. Meskipun kapasitasnya sama, daya tahan baterainya sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Meski begitu, daya tahan baterai ponsel ini masih tergolong awet untuk kelas harganya.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat 25W, yang sama dengan generasi sebelumnya. Kecepatan ini mungkin bukan yang terbaik di kelasnya, tetapi mampu mengisi daya hingga 48% dalam waktu 30 menit. Untuk pengisian penuh, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 20 menit.
6. Desain Minimalis dan Nyaman Digenggam

Samsung Galaxy A17 tampil dengan desain yang lebih menarik berkat tambahan modul kamera berwarna hitam di bagian belakang. Modul ini menyatukan tiga lensa kamera dalam sebuah area kecil, memberikan tampilan yang lebih terstruktur dan modern dibandingkan desain lensa yang hanya menempel langsung pada bodi.
Modul kamera hitam ini membuat tampilan bodi belakang lebih hidup. Ponsel ini tersedia dalam tiga pilihan warna polos: Black, Grey, dan Blue. Ketiganya menggunakan bahan fiberglass dengan finishing matte, sehingga terasa halus saat disentuh dan tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari.
Desain Samsung Galaxy A17 lebih ramping dan ringan dibandingkan pendahulunya. Dengan ketebalan hanya 7,5 mm dan berat 192 gram, ponsel ini sangat nyaman digenggam.
Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air, meskipun tidak sepenuhnya tahan air. Anda tetap perlu berhati-hati saat menggunakannya, terutama di lingkungan yang rentan terhadap debu atau hujan.
Kekurangan Samsung Galaxy A17
Di balik berbagai kelebihan, tentu saja ada berbagai kekurangan. Apa saja kekurangan Samsung Galaxy A17? Simak detailnya berikut ini.
1. Tidak Mendukung 5G

Karena memakai Helio G99, otomatis, Samsung Galaxy A17 tidak mendukung jaringan 5G. Hal yang cukup disayangkan memang mengingat untuk kelas harganya, seharusnya ponsel ini sudah dukung jaringan 5G.
Untuk bisa menggunakan jaringan 5G, Anda bisa memilih Samsung Galaxy A17 varian 5G. Namun, harga ponsel tersebut juga sedikit lebih tinggi. Seandainya Samsung Galaxy A17 ini ada di harga Rp2,5 jutaan, tentu akan lebih menarik.
2. Hanya Menggunakan Mono Speaker
Jika suka bermain game tanpa earphone, penting untuk memilih ponsel dengan audio spasial atau surround dari speakernya. Sayangnya, Samsung Galaxy A17 hanya memiliki speaker mono yang terletak di bagian bawah bodi, sehingga kualitas suaranya kurang memuaskan.
Speaker stereo berfungsi memberikan suara yang lebih jernih dari sisi kiri dan kanan. Ini sangat berguna, terutama saat bermain game, karena dapat membantu Anda mendengarkan posisi lawan melalui suara langkah kaki mereka.
Selain itu, Samsung Galaxy A17 juga tidak dilengkapi port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat penggunaan earphone kabel menjadi lebih merepotkan. Anda perlu menggunakan konverter atau kabel khusus dengan ujung Type-C. Alternatif lain adalah menggunakan TWS atau earphone nirkabel yang terhubung via Bluetooth.
Di rentang harga yang sama, banyak ponsel lain yang menawarkan fitur speaker stereo sebagai keunggulannya. Beberapa di antaranya yang bisa Anda pertimbangkan adalah Infinix Note 50 Pro dan Redmi Note 14 5G. Keduanya bisa menjadi pilihan yang lebih baik jika kualitas audio adalah prioritas Anda saat mencari ponsel baru.
3. Layar Masih Pakai Infinity-U, Cenderung Jadul

Dari tampilan belakang, Samsung Galaxy A17 terlihat modern berkat desain modul kameranya yang baru. Namun, bagian depannya masih terlihat ketinggalan zaman karena menggunakan poni tetesan air (water drop notch) atau yang dikenal sebagai desain Infinity-U.
Desain poni seperti ini kini lebih sering ditemukan pada ponsel seharga di bawah Rp1 jutaan. Sementara itu, ponsel dengan harga Rp2 jutaan ke atas umumnya sudah beralih ke desain punch hole yang terlihat lebih modern dan estetis. Sayang sekali, ponsel dengan harga mendekati atau bahkan mencapai Rp3 jutaan masih menggunakan desain poni yang terlihat jadul
Meskipun ini kembali ke preferensi pribadi, penggunaan desain water drop notch terasa kurang relevan. Selain itu, ponsel ini hanya memiliki refresh rate 90 Hz, padahal di kisaran harga yang sama, banyak ponsel lain sudah menawarkan 120 Hz.
4. Sensor Proksimitas Bersifat Virtual

Samsung Galaxy A17 punya sensor yang lengkap, seperti Gyro Hardware dan NFC. Sayangnya, sensor proksimitasnya bersifat virtual, bukan fisik. Meskipun ini bukan masalah besar, hal ini perlu menjadi pertimbangan.
Untuk konektivitas dan sensor lain, termasuk lengkap. Ponsel ini mendukung Bluetooth 5.3, Wi-Fi 5 dual-band, dan port USB Type-C 2.0.
Samsung Galaxy A17 cukup menarik karena sudah dibekali sensor giroskop. Keberadaan sensor ini sebenarnya sangat berguna untuk stabilisasi video (jika ada dukungan software) dan untuk pengalaman bermain game
Ponsel ini juga memiliki beberapa sensor lain, seperti sensor sidik jari di samping, sensor cahaya, dan kompas. Jadi minus di bagian sensor ada di sensor proksimitas yang virtual.
Simpulan
Samsung Galaxy A17 bisa dibilang ponsel menarik karena tawarkan jaminan update panjang. Performanya juga sudah oke, bukan pakai cip standar. Performanya unggul karena memakai Helio G99.
Selain itu, ponsel ini juga unggul di sektor layar dan kameranya ada ultrawide. Namun, di bagian kamera perlu jadi catatan. Pasalnya, meski sudah ada OIS, perekaman videonya masih terbatas di 1080p 30 FPS saja. Selain itu, tidak ada EIS.
Kekurangan lain seperti belum mendukung 5G, mono speaker, sensor proksimitas virtual, dan desain layar yang jadul perlu menjadi pertimbangan calon pembeli. Jika hal-hal ini tidak terlalu menjadi masalah, Samsung Galaxy A17 tetap layak untuk dibeli.
