8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A16 versi 4G LTE
Belum genap setahun, Samsung sudah rilis penerus dari Galaxy A15. Apalagi kalau bukan Samsung Galaxy A16. HP dengan konektivitas 4G LTE ini hadir di Indonesia pada akhir November 2024, alias 10 bulan pasca kemunculan pendahulunya.
Satu hal yang cukup spesial dari Galaxy A16 adalah jaminan upgrade sistem operasi yang panjang. Samsung menjanjikan upgrade OS sampai 6 kali! Di kelas Rp2 jutaan, tak ada yang bisa menandinginya. Sejumlah HP flagship bahkan tidak sepanjang itu.
Hal ini jelas kabar baik bagi tipe pengguna yang baru akan ganti ketika ponselnya rusak. Selain upgrade yang panjang, masih ada hal lain yang menarik dari HP ini. Mau tahu apa saja itu?
Simak ulasannya di artikel kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A16 ini. Cuplikan pembahasan bisa Anda intip pada tabel berikut.
Spesifikasi Samsung Galaxy A16
Layar | Super AMOLED 6.7 inci |
Chipset | MediaTek Helio G99 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 5 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Samsung Galaxy A16
Menyukai sesuatu lumrahnya harus didasari dengan suatu alasan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda akan menyukai Galaxy A16.
1. Bodi Lebih Tipis, Punya IP54
Desain Samsung Galaxy A16 tak ubahnya Galaxy A15. Penampilannya plek ketiplek dari depan sampai belakang. Yang membedakan hanya dua. Pertama, bezel layarnya lebih tipis.
Kedua, ketebalannya jadi susut. Dengan ketebalan cuma 7,9 mm, Galaxy A16 lebih tipis 0,05 mm dibanding pendahulunya. Selain itu, karena menggunakan layar yang lebih luas, bodi Galaxy A16 sedikit lebih panjang dan lebar daripada Galaxy A15.
Bodi yang lebih tipis meningkatkan estetika, buat sebagian orang. Namun, dari segi ergonomika, bodi yang lebih tipis jelas lebih enak digenggam.
Peningkatan dari segi desain berlanjut ke sertifikasi IP54. Samsung tampaknya mendengar aspirasi para penggemarnya untuk tak mengesampingkan ketahanan smartphone kelas entri.
Berkat sertifikasi IP54, Galaxy A16 terjamin ketahanannya dari debu serta percikan air dari berbagai arah.
2. Layar Tambah Lebar, Makin Memuaskan
Galaxy A16 tetap memakai layar Super AMOLED beresolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Refresh rate tetap di angka 90 Hz. Samsung tak menjelaskan tingkat kecerahannya.
Kemungkinan besar tak beda dengan layar Galaxy A15 yang bisa mencapai 800 nit. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, layar Galaxy A16 tambah lebar. HP ini punya layar 6,7 inci, naik 0,02 inci.
Peningkatan ukuran layar berdampak positif pada peningkatan kepuasan. Aktivitas menonton video, main game, kepoin timeline medsos jadi makin asyik.
Menariknya, peningkatan ukuran layar ini tidak membuat bobot Galaxy A16 tambah berat. Bobot sang ponsel 200 gram, sama seperti Galaxy A15.
3. MediaTek Helio G99 Bukan SoC Memble
Galaxy A16 menggunakan SoC MediaTek Helio G99 yang dibangun dengan teknologi 6 nm. SoC ini memiliki CPU 8 inti yang terdiri dari 2 core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performa tinggi dan 6 core Cortex A55 (2,0 GHz) untuk efisiensi.
Ditambah dengan GPU Mali-G57 MC2, SoC ini mampu memberikan pengalaman gaming yang cukup memuaskan. Terlebih Galaxy A16 menggunakan RAM 8 GB yang lega, plus memori internal berbasis UFS.
Untuk penggunaan harian sudah lebih dari cukup. Yang saya amati di kanal YouTube Infofull, Galaxy A16 dalam navigasi, perpindahan aplikasi, dan main gim maupun untuk scrolling.
Kemampuan Galaxy A16 dalam menangani-gim-gim populer juga bagus. Infofull memperlihatkan HP ini mampu menjalankan MineCraft, EA Sports FC Mobile, Freee Fire, PUBG Mobile: New State, Fortnite, Call of Duty Mobile, hingga Genshin Impact.
Pada PUBG Mobile: New State gim lancar dengan setelan grafis "Lite- 90 fps". Sebagai informasi tambahan, Galaxy A16 meraih skor AnTuTu v10 sebesar 403.419.
Adapun menurut GSM Arena, HP ini mencetak skor Geekbench 6 sebesar 723 pada skenario single-core dan 1.920 pada skenario multi-core. Skor yang oke untuk HP dengan Helio G99.
4. Ada Kamera Ultrawide-nya
Galaxy A16 punya tiga kamera belakang yang salah satunya kamera ultrawide. HP Rp2 jutaan rilisan 2024 jarang ada yang punya kamera ultrawide. Hal ini tentu menjadi kelebihan tersendiri bagi Galaxy A16.
Ia memiliki kamera utama 50 MP (f/1.8, autofokus), kamera ultrawide 5 MP (f/2.2), dan kamera makro 2 MP (f/2.4). Tidak ada gimmick karena semuanya bisa mengambil gambar
Kamera sisanya adalah kamera depan 13 MP fixed focus dengan bukaan f/2.0. Di luar kamera makro, kamera Galaxy A16 dapat merekam video hingga resolusi 1080p (Full HD) 30 fps.
Dari sampel foto yang saya amati, kamera Galaxy A16 dapat menciptakan foto yang menarik. Warnanya oke, punya detail tinggi. Itu berlaku saat foto diambil pada kondisi cahaya cukup.
Di sisi lain, kemampuan low light HP ini boleh juga. Meski begitu, rentang dinamisnya cukup sempit. Wajar untuk kelas harganya. Berikut beberapa sampel tangkapan kamera Galaxy A16.
5. Punya NFC dan Samsung Knox Vault
Samsung Galaxy A16 dibekali fitur NFC (Near Field Communication). Fitur ini sudah wajib hadir buat HP Rp2 juta ke atas. Lebih-lebih fungsinya krusial bagi sejumlah masyarakat Indonesia.
Salah satu fungsi NFC adalah untuk mengecek dan mengisi saldo kartu e-money. Ketika Anda sedang berada di jalan tol, dan saldo e-money Anda tinggal sedikit, Anda bisa langsung mengisinya lewat bantuan Galaxy A16.
Fitur yang tak kalah penting di HP ini adalah Knox Vault. Fitur keamanan ini dulunya hanya ada di Samsung Galaxy S Series dan sebagian Galaxy A Series. Bedanya dengan Knox biasa adalah Knox Vault memiliki penyimpanan terpisah dari memori internal.
Jadi PIN, kata sandi, dan data pribadi lain yang sifatnya rahasia bisa disimpan secara aman. Anda tak perlu khawatir lagi data-data rahasia tersebut bakal dibobol oknum tak bertanggung jawab.
6. Baterai Tahan Cukup Lama
Galaxy A16 membawa baterai 5000 mAh. Kapasitasnya standar untuk ukuran 2024. Menurut klaim Samsung, baterai tersebut bisa bikin Galaxy A16 menyala selama 18 jam ketika memutar video. Bukan yang paling awet, tetapi sudah cukup oke.
Kapasitas baterai memang tak selalu sepadan dengan daya tahannya. Efisiensi SoC dan optimalisasi manajemen daya turut berpengaruh terhadap awet tidaknya baterai.
Adapun Galaxy A16 didukung fast charging 25W. Mengisi baterai sampai penuh dengan charger bawaan memakan waktu kurang lebih 90 menit. Perkiraan waktu tersebut berlaku saat baterai dicas dari kondisi kosong.
7. Untungnya, Masih Dikasih Charger
Boks penjualan Galaxy A16 memang tak menyertakan charger. Di dalamnya cuma ada SIM ejector dan kabel USB, selain unit ponsel. Untungnya, Samsung Indonesia masih memberi charger walaupun di kotak terpisah.
Charger 25 Watt diberikan selama persediaan masih ada. Semoga masih ada terus, ya! Selain charger, Samsung juga memberi beberapa bonus yakni paket data Axis (125 GB/bulan) dan akses YouTube premium selama 2 bulan.
8. Upgrade OS dan Security Patch 6 Tahun!
Samsung menawarkan pembaruan software jangka panjang pada Galaxy A16. Pembaruan itu berupa upgrade sistem operasi sebanyak 6 kali berikut security patch-nya 6 tahun. Hingga HP ini rilis, tak ada HP kelas 2-3 jutaan lain yang dukungan software-nya sepanjang itu.
Galaxy A16 datang dengan sistem operasi Android 14 berbalut antarmuka OneUI 6.1. Dengan upgrade yang dijanjikan, HP ini bakal mencicipi Android 20 serta mendapat pembaruan security patch sampai 2030!
Dukungan software panjang ini jelas merupakan kabar baik bagi konsumen yang tak terlalu sering gonta-ganti HP. Mereka tak perlu ganti HP untuk bisa mendapatkan software yang up-to-date. Mereka hanya harus merawat ponselnya sampai benar-benar tak layak pakai.
Kekurangan Samsung Galaxy A16
Beberapa hal berikut adalah alasan mengapa Galaxy A16 kurang menarik. Bukan berarti HP ini buruk, tetapi Anda wajib mengetahuinya sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
1. Belum Bisa Rekam 60 fps, EIS Absen, Kamera Ultrawide Cuma 5 MP
Galaxy A16 tak bisa merekam video dengan frame rate 60 fps baik di kamera utama maupun kamera depan. Hal ini cukup disayangkan mengingat SoC Helio G99 sebenarnya punya akses untuk merekam video dengan frame rate tersebut.
Kemampuan perekaman video HP ini juga kurang maksimal akibat tidak adanya sistem penstabilan elektronik (EIS). EIS absen karena Galaxy A16 tak punya sensor giroskop fisik. Rekaman video pun jadi tak stabil, lebih-lebih saat merekam video sambil berjalan.
Masalah terakhir di sektor kamera adalah kamera ultrawide-nya cuma 5 MP. Sudah ada kamera ultrawide adalah kabar yang bagus. Hanya saja, resolusi yang 5 MP membuat hasil gambar jadi kurang tajam.
2. Belum Ada Speaker Stereo, Audio Jack Malah Hilang
Galaxy A16 speaker-nya cuma satu alias mono speaker. Walau kelantangan bukan jadi masalah, sajian suaranya cenderung flat. Elemen bass mungkin kurang terdengar, begitu juga dengan dinamikanya.
Untuk meredakan dahaga akan keluaran suara berkualitas, pengguna bisa menggunakan earphone. Sayangnya, solusi murah dengan earphone mengalami kendala di sini.
Penyebabnya adalah Galaxy A16 tak punya audio jack. Ternyata di balik tipisnya bodi si ponsel ada audio jack 3.5 mm yang dikorbankan. Hanya ada dua pilihan untuk mengatasi situasi ini.
Beli TWS alias earphone nirkabel, atau beli konverter USB C ke audio jack untuk sambungkan earphone kabel ke ponsel. Masing-masing punya plus dan minus.
3. Upgrade Terkesan Minim, Daya Tahan Baterai Turun
Upgrade Galaxy A15 ke Galaxy A16 terkesan minim. Banyak hal yang masih sama di antara kedua HP tersebut. Mulai dari desain, kemampuan kamera, performa, hingga kapasitas baterai.
Ihwal ini cukup disayangkan mengingat harga Galaxy A16 lebih mahal Rp100 ribu dibanding Galaxy A15. Galaxy A16 varian 8/128 GB dijual Rp3 juta kembali seribu ketika rilis. Pendahulunya Rp2,9 juta kembali seribu.
Hal yang saya sayangkan lagi adalah daya tahan baterainya yang sedikit turun. Dulu Galaxy A15 dengan baterai sama bisa tahan 20 jam untuk memutar video, 2 jam lebih lama ketimbang Galaxy A16.
Turunnya daya tahan baterai cukup wajar sebagai dampak dari meningkatnya ukuran layar. Walau begitu, untuk pengguna kasual dengan gaya pemakaian tak neko-neko, Galaxy A16 tetap bisa bertahan sehari penuh.
Simpulan
Galaxy A16 membawa beberapa peningkatan esensial dari pendahulunya. Peningkatan itu yakni hadirnya sertifikasi IP54, layar yang tambah lebar, dan upgrade OS sampai 6 tahun. Upgrade memang terkesan tidak banyak, tetapi memberikan jaminan ekstra bagi orang yang tak terlalu sering ganti HP.
Di sisi lain, menipisnya bodi HP ini ternyata berdampak pada hilangnya audio jack. Colokan ini memang sudah lama absen pada HP kelas atas dan menengah atas. Menghilangnya audio jack pada Galaxy A16 pun bisa menjadi pertanda bahwa di masa depan Samsung bakal menerapkan hal serupa pada lini smartphone kelas entrinya.
Galaxy A16 mungkin kurang terlalu menarik di kelas harganya. Spesifikasinya kurang wah. Ada banyak HP lain di kelas harga Rp2 jutaan yang lebih keren dari segi kelengkapan fitur dan performa.
Meski begitu, kalau Anda kepengen HP Samsung yang awet dan bebas iklan, maka inilah salah satu opsi ekonomisnya. Sepakat?