carisinyal-web-banner-retina 35

10 Kelebihan dan Kekurangan vivo X300 Pro

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

vivo X300 Pro merupakan salah satu flagship yang paling menarik perhatian pada akhir tahun 2025. Ponsel ini hadir dengan berbagai keunggulan serta pembaruan signifikan yang terasa lebih matang dibanding generasi sebelumnya, mulai dari sensor utama baru, telefoto kelas profesional, hingga layar datar yang lebih ramah pengguna.

Namun seperti perangkat flagship lainnya, vivo X300 Pro tetap memiliki beberapa kekurangan. Lantas, apa saja berbagai kelebihan dan kekurangan dari ponsel ini? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Dibekali Dimensity 9500 dan cip khsuus V3+ yang tawarkan pengalaman game terbaik
Pemrosesan foto yang terlalu agresif
Menggunakan layar LTPO AMOLED dengan kecerahan yang tinggi
Daya tahan baterai termasuk biasa saja
Punya kamera utama dan ultrawide 50 MP yang hasilkan foto berkualitas baik
Dilengkapi lensa periskop telefoto 200 MP yang mirip lensa kamera profesional
Kameranya bisa menghasilkan video sinematik dengan kualitas 4K@120fps Dolby Vision
Punya kamera selfie 50 MP yang mendukung autofocus
Bodi tangguh dengan sertifikasi IP69 dan kehadiran tombol pintasan multifungsi
Dilengkapi Professional Photography Grip Kit dan Telephoto Extender

Spesifikasi vivo X300 Pro

Layar LTPO AMOLED 6.78 inci
Chipset Mediatek Dimensity 9500
RAM 12 GB, 16 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB, 1 TB
Baterai Li-Ion 6510 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada

Kelebihan vivo X300 Pro

Apa saja kelebihan yang ditawarkan vivo X300 Pro? Langsung simak poin-poinnya berikut ini. 

1. Dibekali Dimensity 9500 dan V3+

vivo X300 Pro (

vivo X300 Pro dibekali chip Dimensity 9500. Chip ini menjadi salah satu chipset 3 nm paling bertenaga di akhir 2025 dan awal 2026. Arsitektur 1+3+4 dengan seluruh core berperforma tinggi membuatnya dirancang untuk menangani komputasi berat, mulai dari pemrosesan kamera hingga gaming, sekaligus tetap menjaga efisiensi daya.

Tidak hanya itu, vivo juga membenamkan chip khusus vivo V3+. Chip ini bekerja secara tandem dengan MediaTek Dimensity 9500 dalam sistem yang dinamai Dual-Chip Integration.

Sinergi ini tidak hanya berfokus pada kamera, tetapi juga mendongkrak pengalaman gaming lewat fitur Game Frame Interpolation yang membuat visual game lebih mulus sekaligus meringankan beban GPU utama.

Berdasarkan hasil benchmark sintetis, chipset ini mampu menembus skor AnTuTu v11 sekitar 3,5 juta poin. Angka tersebut menempatkannya di jajaran papan atas chipset Android terbaru.

GSMArena mencatat bahwa vivo X300 Pro menawarkan stabilitas performa yang sangat baik. Dalam pengujian stres (stress test) yang menuntut beban berkelanjutan, ponsel ini mampu mempertahankan performa tanpa throttle yang berarti. PhoneArena juga memberikan catatan positif mengenai kelancaran navigasi, kecepatan membuka aplikasi, dan responsivitas sistem secara keseluruhan.

Dalam sebuah pengujian gaming yang dilakukan oleh kanal YouTube Pro Tech City, mereka menjalankan Genshin Impact selama satu jam pada vivo X300 Pro dengan pengaturan grafik tinggi. Hasilnya menunjukkan konsumsi baterai hanya turun sekitar 11%, suhu ponsel stabil di kisaran 37°C, dan frame rate rata-rata berada di sekitar 61 FPS.

2. Layar LTPO AMOLED dengan Kecerahan yang Tinggi 

vivo X300 Pro

vivo X300 Pro memakai layar LTPO AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1.5K yang sudah sangat tajam. Panel ini mampu menampilkan kecerahan yang luar biasa. Angka puncaknya mencapai 4.500 nits, tetapi yang mengesankan adalah kecerahan saat seluruh layar menyala.

Dalam pengujian yang dilakukan GSMArena, tingkat kecerahan full-screen dapat menembus lebih dari 2.100 nits sehingga layar tetap terlihat jelas di bawah sinar matahari kuat. Kenyamanan mata juga terjamin berkat PWM Dimming 2160 Hz yang meminimalkan kedipan mikro (flicker).

Secara desain, vivo akhirnya beralih ke layar datar. Keputusan ini mengurangi risiko salah sentuh di bagian tepi, menghilangkan distorsi visual, dan memudahkan pemasangan tempered glass.

3. Hadirkan Kamera Utama dan Ultrawide 50 MP

vivo X300 Pro

vivo X300 Pro membawa konfigurasi tiga kamera yang solid: kamera utama 50 MP (Sony LYT-828), telefoto 200 MP (ZEISS APO), dan ultrawide 50 MP. Dukungan chip V3+ dan chip pra-ISP VS1 membuat pemrosesan gambar seperti fokus otomatis dan eksposur menjadi lebih cepat dan tajam.

Kamera utamanya menggunakan sensor Sony LYT-828 berukuran 1/1.28 inci. Dalam ulasan PetaPixel, hasil jepretan kamera utama disebut mendekati kualitas kamera dedicated (kamera profesional), terutama karena ketajaman detail, kontrol noise yang baik, serta dynamic range yang lapang.

Untuk video, kamera utama mampu merekam hingga 8K@30fps serta 4K@120fps dengan Dolby Vision. Stabilisasi internalnya juga sangat kuat dengan pencapaian standar CIPA 5.5.

Sebagai informasi tambahan, angka CIPA adalah ukuran standar industri untuk mengetahui seberapa baik sistem stabilisasi kamera menahan getaran tangan. Semakin besar angkanya, semakin stabil hasil foto dan video tanpa perlu bantuan tripod.

Itulah alasan mengapa rekaman video handheld dari X300 Pro terlihat sangat mulus dan profesional, bahkan saat digunakan sambil bergerak atau memotret di kondisi minim cahaya.

Sementara itu, kamera ultrawide 50 MP di ponsel ini juga banyak mendapat pujian. Kamera ini peningkatan signifikan dibanding pendahulunya, terutama soal ketajaman dan rentang dinamis yang konsisten dengan kamera utama.

4. Dilengkapi Lensa Periskop Telefoto 200 MP

vivo X300 Pro

Kamera utama dan ultrawide vivo X300 Pro memang bagus. Namun, yang yang benar-benar mencuri perhatian para tech enthusiast ada pada bagian telefoto periskop yang beresolusi 200 MP.  

vivo menanamkan kamera telefoto ke ponsel ini dengan sensor Samsung HPB berukuran 1/1.4 inci, hasil kolaborasi pengembangan panjang bersama Samsung. Namun ukuran sensor saja belum membuatnya istimewa. Yang menjadi pembeda utama justru lensa ZEISS APO yang dipakai.

Sebagai gambaran sederhana, lensa smartphone biasa umumnya hanya mampu menyatukan titik fokus untuk dua spektrum warna cahaya. Karena keterbatasan ini, sering muncul garis ungu atau hijau (aberasi kromatik) di pinggiran objek saat memotret area yang kontras.

Lensa APO bekerja jauh lebih canggih karena dirancang untuk menyatukan fokus tiga spektrum warna cahaya sekaligus. Teknologi ini biasanya hanya ditemukan pada lensa kamera profesional. Hasilnya, foto telefoto tampak jauh lebih bersih, tajam, dan bebas dari distorsi warna yang mengganggu.

Hasilnya, kualitas foto telefoto X300 Pro berada di level atas. Foto jarak jauh tampak detail, warna terkontrol, dan mode potret terlihat sangat alami. Fitur telemakro juga memungkinkan pengambilan foto close-up yang bersih dan impresif.

5. Kameranya Bisa Menghasilkan Video Sinematik

vivo X300 Pro (

Kemampuan video vivo X300 Pro berasal dari perpaduan sensor Sony LYT-828 dan chipset tandem Dimensity 9500 serta vivo V3+ yang menawarkan kinerja pemrosesan tinggi. Duet ini memungkinkan ponsel mengolah data video berkecepatan besar yang diperlukan untuk format modern.

Hasilnya, vivo X300 Pro mampu merekam video 4K@120fps lengkap dengan Dolby Vision serta dukungan 10-bit Log bagi pengguna yang ingin melakukan color grading lebih serius. Kemampuan seperti ini masih tergolong langka di smartphone, terutama dengan kestabilan gambar yang tetap terjaga.

Menurut PetaPixel, kualitas videonya punya rentang dinamis luas dengan warna yang natural dan stabilisasi yang terasa lebih halus berkat sistem gimbal-grade. Mereka juga menilai transisi eksposurnya rapi dan cocok untuk perekaman sinematik di kondisi cahaya yang berubah.

PhoneArena menyebut bahwa hasil video dari kamera utama memiliki exposure yang baik, rentang dinamis cukup lebar dan stabilisasi gambar cukup kompeten. Namun mereka juga mencatat bahwa detail halus sedikit tertinggal dibanding beberapa pesaing.

GSMArena memberikan penilaian serupa. Menurut mereka, rekaman 4K dari kamera utama terlihat detail dan warna bagus, stabilisasinya kuat hingga terasa seperti memakai tripod. Mode 120 fps memang sedikit lebih lembut, namun tetap layak pakai.

6. Punya Kamera Selfie 50 MP dengan Autofocus

vivo X300 Pro

vivo juga memberi perhatian besar pada kamera depannya. vivo X300 Pro menggunakan sensor 50 MP Samsung JN1 yang menawarkan resolusi tinggi untuk kebutuhan selfie maupun video. Namun peningkatan terpenting bukan hanya pada jumlah piksel, melainkan hadirnya fitur Autofocus.

Selama bertahun-tahun, banyak ponsel kelas atas masih mengandalkan fixed-focus di kamera depan sehingga hasil foto bisa kurang tajam jika jarak wajah terlalu dekat atau terlalu jauh. Dengan adanya Autofocus, kamera depan vivo X300 Pro dapat menyesuaikan fokus secara otomatis sehingga wajah tetap tampak jelas dalam berbagai kondisi.

Fitur ini berguna untuk banyak situasi, seperti selfie jarak dekat, vlogging sambil bergerak, hingga wefie dari jarak lebih jauh. Kehadiran Autofocus di kamera depan ini menjadi salah satu peningkatan yang layak diapresiasi karena membuat hasil jepretan jauh lebih konsisten dan tajam.

Untuk kualitas perekaman video, hasil rekaman video kamera depan ini tergolong baik. Videonya punya rentang dinamis yang cukup dan warna yang layak untuk kebutuhan selfie atau vlogging ringan. Meskipun demikian, kamera depan dinilai belum sematang kamera belakang dari segi kualitas video.  

7. Bodi Tangguh dan Kehadiran Tombol Pintasan Multifungsi

vivo X300 Pro menawarkan kesan premium yang kuat berkat bodinya yang tipis dan tampilan unibody berbahan kaca 3D. Bagian belakangnya menggunakan material velvet glass yang halus saat disentuh dan tidak mudah meninggalkan jejak sidik jari, membuatnya terlihat rapi sepanjang hari.

Selain tampil elegan, ponsel ini punya tingkat ketahanan yang tidak biasa. vivo X300 Pro membawa sertifikasi IP69 yang berada di atas standar IP68 yang umum digunakan pada ponsel flagship. IP68 memastikan ponsel aman saat terendam air, namun IP69 melangkah lebih jauh dengan mengharuskan perangkat lolos uji semprotan air bertekanan tinggi dengan suhu tinggi..

Eksplorasi desain vivo tidak berhenti di material dan ketahanan saja. Di sisi kiri bodi, terdapat tombol fisik tambahan yang disebut Shortcut Button atau tombol pintasan. Tombol ini bersifat multifungsi dan memberikan fleksibilitas tinggi bagi pengguna karena fungsinya dapat dikustomisasi melalui menu pengaturan.

Bagi pecinta fotografi, tombol ini bisa diatur sebagai tombol khusus untuk membuka aplikasi kamera atau tombol jepret (shutter). Saat ponsel diposisikan secara lanskap, keberadaannya memberikan sensasi memotret layaknya kamera saku. 

Namun, perlu dicatat bahwa ini bukanlah tombol shutter khusus dengan mekanisme dua tahap (half-press focus) seperti pada kamera profesional atau aksesori fotografi tertentu, melainkan tombol pintasan yang fungsinya diubah.

Selain untuk kamera, tombol ini juga sangat praktis untuk kebutuhan harian lainnya. Anda bisa mengaturnya untuk menyalakan senter, mengubah mode Dering/Getar, hingga merekam suara (voice note) atau transkripsi secara real-time

Menariknya, tombol ini juga mendukung gestur tekan ganda (double-press). Dengan tombol ini,  memungkinkan Anda menetapkan tindakan sekunder agar akses ke fitur favorit menjadi semakin instan.

8. Dilengkapi Professional Photography Grip Kit dan Telephoto Extender

vivo tidak hanya menawarkan ponsel semata, tetapi juga sebuah ekosistem pendukung untuk pengguna yang serius di bidang fotografi. vivo X300 Pro sudah mendukung aksesori seperti Professional Photography Grip Kit dan Telephoto Extender yang sebelumnya hanya tersedia untuk model varian Ultra di generasi sebelumnya. 

Dengan kompatibilitas yang kini lebih luas, pengguna X300 Pro bisa merasakan pengalaman fotografi yang mendekati kamera profesional. Grip kit tersebut menghadirkan pegangan yang lebih stabil, baterai tambahan, tombol shutter fisik, serta tuas zoom yang membuat pengoperasiannya terasa seperti memegang kamera mirrorless. 

Aksesori ini memberi peningkatan besar pada kenyamanan dan kontrol, terutama saat memotret dalam waktu lama atau mengambil gambar yang membutuhkan kestabilan ekstra. Namun, perlu diingat aksesoris ini dijual terpisah. 

Kekurangan vivo X300 Pro

Dibalik berbagai keunggulannya di sektor kamera, vivo x300 Pro punya poin kekurangan yang perlu diperhatikan. 

1. Pemrosesan Foto yang Terlalu Agresif

vivo X300 Pro (

Meski vivo X300 Pro punya hardware kamera kelas atas, hasil fotonya tidak selalu mencerminkan kemampuan optiknya. Banyak pengguna merasa pemrosesan bawaan ponsel ini terlalu kuat. Warna kulit kadang tampak kurang natural, detail halus terlihat seperti dipoles ulang, dan noise reduction yang berlebihan membuat tekstur foto jadi hilang.

vivo memang menyediakan mode Natural dan RAW untuk hasil yang lebih apa adanya, tetapi kebanyakan orang memotret dengan mode otomatis. Di sinilah masalahnya, karena hasil foto otomatis yang seharusnya langsung bagus justru kadang terlihat kurang alami.

2. Daya Tahan Baterai Termasuk Biasa Saja 

baterai vivo X300 Pro

vivo X300 Pro memang dibekali baterai besar 6.510 mAh,  tetapi daya tahannya masih belum sekuat ekspektasi. Berdasarkan pengujian PhoneArena, ponsel ini mencatat waktu sekitar 15 jam lebih untuk browsing, sekitar 9 jam setengah untuk pemutaran video, dan sekitar 7 jam lebih untuk gaming. 

Hasil tersebut sedikit lebih baik dari rata-rata pesaing di kelasnya, tetapi belum masuk kategori ponsel dengan daya tahan terbaik.

Untuk melihat kenapa daya tahan baterai vivo X300 Pro biasa, mari lihat pesaing terdekatnya yakni OPPO Find X9 Pro.  Ponsel ini menjadi lawan yang sekelas tetapi membawa baterai jauh lebih besar, yaitu 7.500 mAh.

Dalam pengujian PhoneArena, ponsel tersebut dapat mencapai lebih dari 25 jam browsing, lebih dari 13 jam pemutaran video, dan lebih dari 11 jam gaming. Selisih yang besar ini membuat vivo X300 Pro terlihat tertinggal cukup jauh dari sisi ketahanan baterai, terutama bagi pengguna yang aktif atau sering bepergian.

vivo X300 Pro memang menampilkan keunggulan di sisi pengisian cepat 90 W yang mampu mengisi baterai dari kondisi kosong ke hampir penuh dalam sekitar 31 menit.

Sementara OPPOF Find X9 Pro membutuhkan waktu lebih lama. Namun kecepatan pengisian ini belum cukup menutup celah pada daya tahan harian, sehingga ketahanan baterainya tetap terasa biasa saja ketika dibandingkan dengan pesaing langsungnya.

Simpulan

vivo X300 Pro hadir sebagai ponsel flagship yang menonjol terutama di sektor kamera. Sensor utama yang kuat, telefoto kelas profesional, serta dukungan aksesori fotografi membuatnya terasa seperti alat kreatif yang serius. 

Performa chipset Dimensity 9500 juga memberi tenaga besar untuk kebutuhan harian maupun produksi konten. Namun beberapa kekurangan tetap perlu dipertimbangkan, terutama daya tahan baterai, bobot yang cukup berat, dan pemrosesan foto otomatis yang kadang terlalu agresif.

Bagi pengguna yang mengutamakan kamera dan pengalaman fotografi yang fleksibel, vivo X300 Pro adalah pilihan menarik dengan banyak nilai lebih. Sementara bagi mereka yang membutuhkan daya tahan baterai panjang, ponsel lain mungkin bisa jadi pertimbangan. Meski daya tahan baterai vivo X300 Pro sebenarnya tidak jelek-jelek amat. 

Kategori:

cross