6 Kelebihan dan Kekurangan HP ASUS Zenfone dan ROG Phone
ASUS adalah vendor yang sudah terkenal karena vendor ini sukses di pasar komputer dan laptop. ASUS juga masuk ke pasar ponsel lewat seri Zenfone. Kehadiran mereka cukup disambut baik meski kemudian melempem.
Jika di pasar laptop, nama ASUS cukup kuat, di pasar ponsel ASUS terbilang kalah saing. Mereka cukup kerepotan untuk bersaing dengan lima besar penguasa pasar ponsel di Indonesia: Xiaomi, Samsung, vivo, OPPO, dan realme.
Terlepas dari itu, ponsel ASUS terbilang menarik. Apalagi mereka punya seri ROG Phone yang khusus untuk main gim. Lantas, apakah HP ASUS layak dibeli? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak kelebihan dan kekurangan dari HP ASUS seri Zenfone dan ROG Phone berikut ini.
Kelebihan HP ASUS
Apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh HP ASUS? Simak 5 poin keunggulannya berikut ini.
1. Build Quality Bagus karena Fokus pada Ponsel Kelas Atas

ASUS awalnya punya banyak varian ponsel dengan berbagai seri yang cukup banyak. Namun, mereka kalah saing dari vendor ponsel lain. Karena alasan tersebut, sejak 2019, ASUS memutuskan ganti strategi. ASUS tak lagi menjual ponsel murah.
Mereka fokus untuk bermain di kelas atas. Salah satu penyebab hal ini dilakukan karena persaingan di kelas menengah dan terjangkau tergolong ketat. Keuntungannya bisa dikatakan cukup sedikit.
Karena itu, ASUS fokus hadirkan ponsel kelas atas lewat seri Zenfone.. ASUS juga fokus pada ponsel gaming lewat seri ROG Phone.
Seri-seri tersebut merupakan seri ponsel kelas atas yang menawarkan spesifikasi menarik dan keunggulan tersendiri. Contohnya penggunaan chipset seri terkencang, fokus kekuatan di sektor kamera, dan lainnya.
Dengan fokus pada kelas atas, ASUS bisa hadirkan ponsel yang menarik dan beda seperti teknologi kamera putar contohnya.
2. ZenUI dan ROG UI

Daya tarik utama dari HP ASUS adalah ASUS ZenUI. ZenUI ini adalah tampilan antarmuka HP yang dikembangkan ASUS yang bertujuan untuk kemudahan navigasi yang lebih efisien.
ZenUI ini juga adalah antarmuka yang memiliki tampilan menarik karena ikon aplikasi yang bersifat flat modern dengan sentuhan warna yang cerah.
ZenUI juga memiliki beberapa kelebihan menarik seperti pengelolaan tugas yang akan dilakukan, pengelolaan cloud (Google Drive, Dropbox, dan lainnya) yang lebih mudah, dan juga fitur menarik lainnya. ZenUI ini selalu hadir di setiap ponsel keluaran ASUS dari seri Zenfone generasi pertama.
Pada perkembangannya, ZenUI hadir dengan tampilan yang menyerupai dengan Android murni namun dengan berbagai fitur tambahan.
Selain ZenUI, ASUS juga punya ROG UI yang khusus untuk seri ponsel gaming ROG Phone series yang juga tetap menarik. UI ini menarik karena tidak sekadar tampilan antarmuka tetapi juga memberikan fitur-fitur yang memberikan kemampuan si ponsel untuk lebih optimal dalam menjalankan game.
3. ROG Phone Merupakan Opsi HP Gaming Paling Berjaya di Indonesia

Bicara soal HP gaming di kelas harga tinggi, masyarakat Indonesia umumnya hanya mengenal dua seri produk, yakni Black Shark dari Xiaomi dan ASUS ROG Phone. Adapun merk lainnya yang juga resmi di Indonesia adalah ZTE nubia Red Magic. Tapi, pamornya belum sekuat dua seri lainnya.
Jadi, ini menyisakan Black Shark dan ASUS ROG Phone sebagai dua seri ponsel gaming kelas atas yang resmi masuk ke Indonesia. Di antara keduanya, ASUS ROG Phone lebih berjaya, dan ini bukan tanpa sebab.
Sang rival ASUS ROG Phone tersebut memiliki pangsa pasar yang buruk secara global, dan kurang dapat bersaing dengan ROG Phone series dan seri HP gaming lain yang semakin tahun semakin kompetitif.
ASUS ROG Phone sendiri masih eksis hingga saat ini. Spesifikasi dan daya saing seri ROG Phone pun sangat tinggi. Satu rival lain yang worth mentioning adalah Lenovo Legion Phone. Namun, kini Lenovo beralih ke konsol handheld dan sudah tidak lagi produksi Legion Phone.
4. Kamera Bagus dan Fotografi Malam Harinya Memukau

Daya tarik HP ASUS juga ada di sektor kameranya. Kamera pada HP ASUS untuk HP kelas menengah cenderung memiliki kualitas jepretan yang baik. Tidak semua memang, tetapi pada umumnya, kamera pada HP ASUS tergolong baik.
Keunggulan di sektor kamera ini tidak lepas dari kehadiran Pixel Master, yang merupakan bagian dari ZenUI. Pixel Master inilah yang memiliki peranan penting dalam beberapa HP ASUS yang memiliki kamera baik.
Salah satu fitur yang paling menarik dari Pixel Master adalah low-light mode yang dapat meningkatkan exposure cahaya pada foto sebanyak 400%. Saya juga tergolong memuji fitur ini karena memang tergolong baik, seperti yang pernah saya ulas di artikel "Review ASUS Zenfone 5z".
5. Spesialisnya HP Berbodi Mungil

Tidak salah jika saya menyebut ASUS sebagai rajanya HP berbodi mungil yang pas di tangan. Sebab, belakangan ini seri Zenfone memiliki bobot bodi paling ringan di antara flagship lainnya.
Sebut saja ASUS Zenfone 10, satu dari segelintir flagship yang ukuran layarnya di bawah 6 inci. Lebih tepatnya, layar HP ini hanya 5,92 inci. Bobotnya pun cuman 172 gram. Walau masih kalah dari Samsung Galaxy S24 dengan bobot 167 gram, tapi HP ASUS tersebut tetap jadi salah satu yang paling ringan di dunia.
Di kala Apple tidak lagi meluncurkan varian "Mini' sejak iPhone 13 series sebagai buntut dari penjualannya yang buruk, ASUS Zenfone series masih setia mengusung bodi compact.
Tidak hanya pada ASUS Zenfone 10, seri pendahulunya seperti Zenfone 8 dan 9 juga memiliki ukuran bodi yang mungil dan bobot ringan. Tampaknya, ASUS ingin berupaya memikat target audiens yang berbeda, mengingat sebelumnya ASUS Zenfone 7 punya bobot hingga 230 gram.
Kekurangan HP ASUS
Setelah mengetahui kelebihan HP ASUS, sekarang pertanyaannya, apa saja kekurangan dari HP ASUS? Simak poin-poin kekurangannya berikut ini.
1. Komunitas yang Tidak Terjaga

Salah satu yang membuat HP ASUS cukup digemari karena ada dukungan penggemar yang tergolong kuat, yakni ZenFans. Memang tidak sekuat Mi Fans, tapi cukup membantu dalam membesarkan nama Zenfone.
Di Indonesia, ZenFans kini tidak terlalu berkembang. Terlebih forum khusus ZenTalk Indonesia yang biasanya aktif kini sudah tidak ada. Memang ZenTalk masih bisa diakses tetapi hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan isi forumnya tidak seramai dulu.
2. Zenfone Terasa Kurang Bersaing

Seri ROG Phone dapat dikatakan sebagai salah satu HP untuk main gim terbaik. Citra ROG yang kuat memang jadi daya tarik sendiri bagi ROG Phone.
Sayangnya, untuk seri Zenfone, branding-nya masih belum terlalu kuat. Memang, ASUS fokus pada kelas atas lewat seri Zenfone yang bagus seperti Zenfone 6, 7, dan 8. Sayangnya HP tersebut terasa kurang bersaing dengan merek lain.
Bukan berarti tidak menarik, namun hanya kalah pamor saja dari ponsel kelas atas dari merek lain. Bahkan, mungkin saja orang akan lebih baik memilih ponsel dari merek lain di kelas harga yang serupa dibandingkan ASUS, terutama untuk mereka yang tidak mengikuti teknologi.
Terlebih lagi, saat ini ASUS Zenfone condong berfokus pada ponsel berbentuk mungil. Meski ini bagus, tapi tantangannya untuk menyaingi flagship lain jadi lebih berat. Sebab, HP lain bawakan layar lebih imersif untuk menonton film.
Adapun minat warga terhadap ponsel berbentuk mungil pun tidak begitu tinggi, alias hanya minoritas saja yang berminat pada flagship mungil. Kalah pamornya ASUS Zenfone juga diperparah dengan upaya marketing yang tidak semasif flagship lain.
3. Link to MyASUS dan Belum Adanya Dukungan Seamless

Sebenarnya pada poin ini, merek ponsel lain juga belum tentu melakukan kompabilitas yang baik antara HP dengan laptop Windows. Namun, mengingat ASUS adalah produsen laptop terbesar, akan sangat baik bagi ASUS untuk hadirkan fitur yang mampu menghubungkan laptop Windows besutan ASUS dengan HP ASUS secara seamless.
ASUS sendiri punya yang namanya Link to MyASUS yang bertujuan untuk menghubungkan ponsel dengan perangkat Windows 10. Bahkan, aplikasi ini bisa digunakan untuk ponsel lain. Hanya saja, fiturnya masih serupa seperti aplikasi penghubung dan pengantar pihak ketiga.
ASUS bisa belajar dari HUAWEI yang punya HUAWEI Share OneHop. Fitur ini merupakan fitur yang memungkinkan laptop HUAWEI mengakses ponsel HUAWEI secara mudah cepat, dan instan.
4. “Image” HP Panas yang Belum Hilang

Saya sering diminta pendapat ketika ada teman ingin membeli ponsel. Ketika saya sarankan merek ASUS, sebagian dari mereka seringkali bilang tidak mau karena katanya HP ASUS itu panas. Hal ini juga jadi candaan di internet yang masih menganggap HP ASUS sebagai “setrika” karena panasnya.
Sebenarnya, HP ASUS memang pernah mengalami isu bodi panas pada ponsel ASUS Zenfone yang memiliki chipset Intel (ASUS Zenfone generasi pertama dan sebagian di generasi kedua).
Karena isu ini juga, Intel tidak lagi memproduksi chipset ARM untuk perangkat ponsel. ASUS juga tidak memakai chipset Intel lagi dan lebih memilih chipset Snapdragon (beberapa memakai Mediatek).
Sayangnya, karena kejadian tersebut, ASUS masih “terjebak” pada image kalau HP mereka mudah panas. Candaan di internet yang sering mengatakan HP ASUS panas juga jadi salah satu penyebab lain.
Padahal, HP ASUS sudah tidak panas lagi. Itu isu lama yang kadang diangkat oleh kalangan tertentu yang memang tidak suka HP ASUS.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari HP ASUS dari amatan pribadi saya. Bagaimana menurutmu, setujukah dengan hal yang saya kemukakan di atas? Jika kurang setuju atau ada poin tambahan dan ada hal yang kurang tepat dari tulisan saya, bisa ditulis di komentar.