carisinyal-web-banner-retina 35

8 Kelebihan dan Kekurangan ASUS ROG Phone 9 FE

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Siapa sangka ASUS ROG Phone Series akan mengeluarkan model budget friendly. Ini adalah kali pertama bagi ASUS mengeluarkan model Fan Edition yaitu ASUS ROG Phone 9 FE. Memang sedikit terdengar aneh. HP flagship gaming tapi Fan Edition, apakah akan tetap jadi HP flagship gaming?

Sejatinya, ASUS ROG Phone 9 FE ini merupakan sebuah rebranding dari ASUS ROG Phone 8 Pro. Tentu saja, dengan harga lebih terjangkau, ada beberapa sektor yang disesuaikan. Kembali ke pertanyaan sebelumnya, apakah HP ini masih jadi HP flagship gaming? Untuk menjawabnya, simak beberapa kelebihan dan kekurangan ASUS ROG Phone 9 FE.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Tampilan desain gaming futuristik dengan mini-LED, khas ROG Phone.
Hilangnya kamera telefoto sebagai bentuk efisiensi harga.
Dilengkapi berbagai fitur gaming, ada AirTrigger dan fitur berbasis AI.
Upgrade OS hanya 2 kali, seperti bukan HP flagship.
Performa Snapdragon 8 Gen 3 yang powerful untuk gaming atau multitasking.
Bodinya cenderung berat jika dipakai satu tangan.
Kualitas layar imersif dan nyaman dipakai, mulus dengan refresh rate 185 Hz.
Dukungan stereo speaker dengan spatial sound Dirac Virtuo.
Masih ada port audio jack, 2 port USB type-C, sensor lengkap, dan eSIM.
Hasil kamera utama masih bisa diandalkan untuk pemotretan sehari-hari.
Punya baterai awet seharian, fitur pengisian dayanya lengkap.

Spesifikasi ASUS ROG Phone 9 FE

ASUS ROG Phone 9 FE
Layar LTPO AMOLED 6.78 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB
Kamera 50 MP (wide) 13 MP (ultrawide) 5 MP (macro)
Baterai Li-Po 5500 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan ASUS ROG Phone 9 FE

Siapa yang tidak ingin merasakan HP flagship gaming dengan harga yang lebih terjangkau. Meski dibilang terjangkau, jangan bayangkan HP akan berada di angka Rp5 jutaan. ASUS ROG Phone 9 FE masih berada di Rp9–10 jutaan. Berikut beberapa kelebihannya.

1. Tampilan Desain Gaming Futuristik dengan Mini-LED, Khas ROG Phone

ASUS ROG Phone 9 FE

Sebagai bagian dari keluarga ROG Phone Series, tentu ASUS ROG Phone 9 FE punya tampilan yang mirip. Secara cetakan juga terbilang sama dengan model lainnya setidaknya di dua generasi terakhir. HP ini dibuat lebih ringkas dan tipis jika dibandingkan dengan ASUS ROG Phone 7 Series.

ASUS ROG Phone 9 FE nyaris tak ada beda dengan model lain di serinya. Seluruhnya memiliki nuansa gaming lewat modul kamera asimetrisnya dan tentu saja logo ROG yang memang sudah "gaming banget".

Meski begitu, pola sederhana yang cuma satu garis diagonal di bagian belakang membuat desainnya jauh dari kata norak. Hal ini membuat pengguna non-gamers pun tak akan malu ketika memakai ROG Phone 9 FE di tempat umum.

Logo ROG di bagian belakangnya ini disebut sebagai AniMe Vision. Ini adalah sebuah layar tambahan yang bisa menampilkan hingga 341 mini-LED untuk membentuk berbagai animasi menarik. Jika dimatikan, AniMe Vision sama sekali tidak akan terlihat dan membuat bodi kembali bersih seperti tidak apa-apa.

Fitur AniMe Vision ASUS ROG Phone 9 FE ini bisa dibilang lebih mirip dengan ROG Phone 8 Pro. Terlihat dari total titik mini-LED-nya yang sama. Sedangkan ASUS ROG Phone 9 Pro punya titik mini-LED mencapai 648. HP ini bahkan bisa menampilkan game matrix dan animasi yang lebih fleksibel. Meski begitu, penyesuaian ini bisa dimengerti menurut ZadPumpkin.

Bagian bodinya sendiri, ASUS ROG Phone 9 FE masih memiliki finishing glossy dan matte. Kombinasi keduanya ini membuat tampilannya terasa sangat premium, apalagi saat disentuh langsung. ZadPumpkin benar-benar terkesan dengan kualitas bodinya yang masih tetap konsisten.

Menariknya, ASUS ROG Phone 9 FE ini masih mempertahankan sertifikasi IP68 di bodinya. Sertifikasi ini jelas membuatnya mampu bertahan dari debu dan air bahkan hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Tidak perlu khawatir lagi jika ketumpahan air atau terkena guyuran hujan deras sekalipun.

2. Dilengkapi Berbagai Fitur Gaming, Ada AirTrigger dan Fitur Berbasis AI

ASUS ROG Phone 9 FE

ASUS menyediakan berbagai fitur demi memaksimalkan pengalaman gaming-nya sama seperti ASUS ROG Phone 9 Series lain. Fitur-fitur tersebut bisa dibagi menjadi dua yaitu hardware dan software.

Fitur pertama dari sisi hardware adalah Air Trigger alias dua tombol virtual yang ada di frame kanan ponsel. Kalau orientasi ponsel diubah ke posisi landscape, dua tombol itu posisinya berada di bagian atas.

Kedua tombol itu mirip seperti tombol L/R di joystick PlayStation. Tombol yang memanfaatkan sensor ultrasonik itu bisa Anda setel fungsi dan tingkat sensitivitasnya. Di luar main game, tombol ini juga bisa dipakai sebagai tombol shutter kamera, memotret jadi bisa ala-ala kamera digital.

Fitur yang kedua dari segi hardware adalah Aero Active Cooler X Pro. Kipas pendingin ini tak masuk dalam penjualan. Namun, benefit yang Anda dapatkan akan sebanding jika memutuskan untuk membelinya.

AeroActive Cooler X Pro mengembalikan subwoofer yang sempat hilang pada AeroActive Cooler X. Suara HP jadi lebih nendang. Kipas pendingin edisi baru ini konon lebih dingin lantaran diameter bilah kipasnya 12,5 persen lebih besar dari seri sebelumnya.

Selanjutnya, kipas dengan dua tombol action ini punya port audio jack, satu colokkan USB Type-C, dan satu lubang USB Type-C. Ketika AeroActive Cooler X Pro terpasang ke HP, Anda tetap bisa mengaktifkan fitur USB display out sekaligus.

Hal seperti ini tidak bisa dilakukan pada ASUS ROG Phone 8. Ketika kipas terpasang, lubang USB Type-C samping yang tersedia hanya bisa dipakai untuk mengisi daya saja. Jadi, harus memilih antara pakai kipas tapi tanpa display out, atau tanpa kipas tapi bisa display out.

Kabar baiknya, Anda tak perlu beli AeroActive Cooler X Pro. Sebab menurut NL Tech, HP ini sudah kompatibel dengan kipas AeroActive Cooler X dari ROG Phone 8 Series sekalipun. Aksesori lain seperti case juga masih sama, Anda bisa menggunakan case milik model lain di seri ROG Phone 9 atau ROG Phone 8 Series.

Lanjut dari sisi software, ASUS ROG Phone 9 FE hadirkan AI Gaming yang memiliki fitur canggih berbasis AI. Hal ini bisa meningkatkan pengalaman game jadi lebih seru dan menyenangkan.

Fitur AI yang pertama ada X Sense. Fitur ini cukup membantu kerja pemain game petualangan. Pasalnya, ia berfungsi untuk mendeteksi adanya event penting, serta mengoleksi item dan meng-upgrade character skills secara otomatis. Biasanya fitur ini digunakan di Game semacam Genshin Impact.

Kedua adalah fitur X Capture dengan fungsi mengabadikan momen-momen berkesan Anda saat bermain game. Misalnya, saat berhasil memenangi pertandingan atau sekadar ingin menyimpan gambar dengan visual cantik.

Ketiga ada fitur AI Grabber yang menampilkan tips bermain agar target dalam suatu babak bisa tercapai. Tips yang muncul bisa langsung diterjemahkan secara real-time.

Terakhir ada fitur AI Noise Cancellation. Fitur ini sudah familier di berbagai perangkat, baik laptop, ponsel, hingga laptop. Fungsinya untuk menghilangkan kebisingan sekitar. Aktifkan fitur ini agar Anda bisa berkomunikasi secara lancar dengan tim di dalam game.

3. Performa Snapdragon 8 Gen 3 yang Powerful Untuk Gaming atau Multitasking

ASUS ROG Phone 9 FE

ASUS ROG Phone 9 FE ditenagai oleh chipset yang sempat merajai di tahun 2024 yaitu Snapdragon 8 Gen 3. Chipset ini juga digunakan oleh beberapa HP flagship tahun 2024 seperti Samsung Galaxy S24 Ultra, OnePlus 12, Xiaomi 14, dan tentu saja ASUS ROG Phone 8 Series.

ASUS ROG Phone 8 Series bahkan jadi HP yang mampu memaksimalkan potensi performa dari Snapdragon 8 Gen 3 ini. Hal ini tampaknya akan kembali dilakukan oleh ASUS ROG Phone 9 FE sebagai penerusnya.

Memang, Snapdragon 8 Gen 3 hanya unggul di tahun 2024 saja. Ada Snapdragon 8 Elite sebagai penerus yang dipakai HP flagship tahun 2025 ini. Namun, saya rasa hal tersebut tidaklah penting. Lagi pula ini adalah HP Fan Edition yang punya harga setidaknya lebih rendah dari model lain di serinya.

Chipset ini mengalami peningkatan performa sebesar 30 persen pada CPU dan 25 persen pada GPU, jika dibandingkan dengan seri pendahulunya yaitu Snapdragon 8 Gen 2. Dibangun pada fabrikasi 4 nanometer (TSMC), Snapdragon 8 Gen 3 memiliki efisiensi daya tinggi saat melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan untuk yang berat-berat.

Konfigurasi prosesor pada Snapdragon 8 Gen 3 mencakup satu prime core Cortex X4 (3.3 GHz), tiga unit high performance core Cortex A720 (3.2 GHz), serta dua inti hemat daya Cortex A520 (2.3 GHz).

Pada kartu grafisnya, menggunakan cip Adreno 750 yang lebih powerful dibandingkan Adreno 740 pada chipset sebelumnya. Chipset satu ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5x dan UFS 4.0. Adapun ASUS ROG Phone 9 FE tersedia dalam RAM 12 GB dengan internal 256 GB atau 512 GB.

ASUS ROG Phone 9 FE turut mendukung penyimpanan eksternal pada format NTFS (via on the go). Namun, sudah tidak menyediakan slot kartu memori untuk diselipkan microSD.

Untuk hasil Benchmark-nya, DHIARCOM yang menguji langsung ASUS ROG Phone 9 FE ini merasa sangat puas. Skor AnTuTu v10 yang berhasil diraihnya mencapai angka 2.171.843 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya adalah 2219 poin untuk single-core dan 6871 poin untuk multi-core-nya.

Kurang lengkap rasanya jika tidak melihat langsung kemampuannya dalam bermain game bukan? Untuk itu, kita bisa melihat pengujian yang dilakukan oleh NL Tech saat memainkan beberapa game dengan ASUS ROG Phone 9 FE ini.

Game pertama adalah Genshin Impact. Kualitas grafiknya tentu bisa disetel di Highest dengan 60 FPS, kenapa tidak? Setelah bermain cukup lama, menariknya HP berada dalam suhu yang terbilang stabil yaitu di 42–43 derajat Celcius saja. Sedangkan untuk rata-ratanya ada di 56 FPS.

Selanjutnya adalah Call Of Duty Warzone. Setelan grafiknya lagi-lagi berada di paling puncak dengan grafik Peak dan FPS Un-Capped atau tidak dibatasi. Untuk rata-rata FPS yang berhasil didapatnya berada di angka 41 FPS.

Terakhir adalah Wuthering Waves. Setelan grafik yang digunakan untuk game ini adalah High dengan frame rate 60 FPS. Tidak jauh berbeda dengan Genshin Impact, rata-rata FPS yang berhasil diraihnya ada di kisaran 54 FPS.

4. Kualitas Layar Imersif dan Nyaman Dipakai, Mulus Dengan Refresh Rate 185 Hz

ASUS ROG Phone 9 FE

Beralih ke sektor layar, daripada ROG Phone 8 Series, ROG Phone 9 FE ini lebih mirip dengan saudara di serinya sendiri. Sama sekali tidak ada yang berbeda dari sisi kemampuannya yang terbilang sangat imersif.

Ukurannya cukup luas yaitu 6,78 inci dengan resolusi Full HD+ atau 1080 x 2400 piksel. Saya penasaran kenapa ASUS tidak meningkatkan resolusi layar yang dipakainya ini. Beberapa HP flagship lain, bahkan di bawahnya sudah banyak yang memakai layar 1.5K, 2K, dan di atasnya.

Kecerahan layarnya mampu mencapai 2500 nit (peak) untuk kondisi tertentu. Jelas HP ini sudah bisa digunakan di luar ruangan dengan cuaca yang terik sekalipun.

Meski terbatas di Full HD+, beberapa reviewer tetap merasa terkesan dengan tampilan panel AMOLED yang diberikan. Reproduksi warnanya benar-benar melimpah dengan akurasi yang cukup tinggi.

Secara praktik, ASUS ROG Phone 9 FE mendukung refresh rate dinamis (5-120 Hz) berkat teknologi LTPO yang dimilikinya. Namun, Anda bisa memilih setelan konstan 165 Hz di seluruh tampilan.

Kalau mau lebih tinggi lagi, ada juga opsi 185 Hz, tetapi hanya bisa diakses di menu Game Genie. Itu artinya, refresh rate 185 Hz cuma bisa dipakai saat menjalankan gim-gim tertentu yang mendukung. Kemampuan ini juga yang membuatnya sedikit berbeda dari ASUS ROG Phone 8 Series.

Layarnya ini dilindungi Gorilla Glass Victus 2 yang membuatnya lebih tahan terhadap goresan atau benturan. Untuk pengguna juga tersedia perlindungan eye protection mode. Fitur ini bisa dipakai untuk semua tingkat refresh rate yang digunakan.

5. Dukungan Stereo Speaker dengan Spatial Sound Dirac Virtuo

ASUS ROG Phone 9 FE

Perubahan desain ke arah yang lebih mainstream membuat ASUS ROG Phone 9 FE tak lagi memakai speaker dual-front firing. Speaker stereo keduanya pun tak ada bedanya dengan kebanyakan HP. Speaker utamanya disimpan di bagian bawah dekat port USB C.

Sementara speaker sekunder menyatu dengan earpiece di atas kamera depan. Dalam hal kelantangan, speaker ASUS ROG Phone 9 FE bakal kalah dari ASUS ROG Phone 7 Series dan generasi sebelumnya. Sebab mereka masih menggunakan desain lama dengan speaker dual-front firing.

Meski begitu, bukan berarti speaker ASUS ROG Phone 9 FE ini jelek. Malahan kualitas suaranya ini berada sedikit di atas ASUS ROG Phone 8 Series. Kualitas suaranya ini mengandalkan teknologi Dirac Virtuo. Sebuah teknologi audio spasial yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman suara saat memakai headphone, baik kabel atau nirkabel.

ASUS ROG Phone 9 FE juga menghadirkan Qualcomm aptX adaptif dan aptX Lossless untuk audio nirkabel dengan latensi super rendah. Cocok buat Anda yang lebih suka memakai headphone nirkabel untuk bermain game.

6. Masih Ada Port Audio Jack, 2 Port USB Type-C, Sensor Lengkap, dan eSIM

ASUS ROG Phone 9 FE

Selain memiliki kualitas suara yang baik, ASUS ROG Phone 9 FE juga masih mempertahankan port audio jack 3.5 mm. Lubang yang ada di bagian bawah ini memungkinkan pengguna untuk memasang earphone kabel dengan mudah. Buat sebagian besar gamer, earphone kabel tetap jadi pilihan terbaik karena latensinya jauh lebih rendah dibanding earphone Bluetooth.

Adanya dua lubang USB Type-C juga menambah kenyamanan para gamer. Port USB Type-C di bagian bawah menggunakan teknologi USB Type-C 2.0, sedangkan port di bodi bagian samping sudah menggunakan USB Type-C 3.1 Gen 2.

Artinya, hanya port di bagian samping yang bisa dipakai buat mengisi daya sekaligus melakukan display out. Sedangkan port USB Type-C bagian bawah hanya bisa dipakai untuk mengisi daya saja.

Selanjutnya, ASUS ROG Phone 9 FE ini telah mendukung penggunaan eSIM. Sayangnya, Anda hanya bisa memasang dua nomor (bukan tiga), meskipun kedua HP ini punya dua slot kartu nano SIM. Silakan memilih konfigurasi dua kartu SIM atau satu kartu SIM plus eSIM.

7. Hasil Kamera Utama Masih Bisa Diandalkan Untuk Pemotretan Sehari-hari

ASUS ROG Phone 9 FE

ASUS ROG Phone 9 FE dibekali konfigurasi kamera yang tidak jauh berbeda dengan saudaranya yang lain. Absennya kamera telefoto menjadi salah satu bentuk efisiensi dan membuatnya sangat mirip dengan ASUS ROG Phone 9. Kamera utama dan kamera ultrawide di bagian belakangnya jadi andalan. Satu kamera pelengkap lainnya hanya makro saja.

Hal ini rasanya tidak menjadi big deal mengingat fungsi utamanya yaitu sebagai HP gaming. Justru, menghilangkan kamera telefoto jadi pilihan yang tepat untuk menekan harga. Sebab kamera tidak ada hubungannya dengan performa gaming yang dihasilkan. Ekspektasi Anda terhadap ASUS ROG Phone 9 FE ini tetap punya performa kuat, bukan?

Meski tidak ada kamera telefoto, nyatanya kamera utama yang dipakai masih sama. Sensor kamera utama 50 MP ini menggunakan Sony IMX890. Kemampuannya bisa dibilang setara atau tidak jauh berbeda dengan model lain, mulai dari gimbal OIS, hingga zoom 2x lossless. Ya, pemotretan jarak jauhnya hanya mengandalkan kamera utamanya saja.

Kamera utama 50 MP di HP ini menggunakan teknologi quad bayer dengan stabilisasi gimbal OIS. Dengan gimbal tersebut, ASUS menghadirkan fitur 6-axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0 untuk fitur Super HyperSteady.

Fitur Super HyperSteady adalah tingkat stabilitas lanjutan yang lebih efektif dari Adaptive EIS, kendati dengan bidang pandang yang lebih sempit. Super HyperSteady hanya bekerja dalam resolusi 1080p, sementara Adaptive EIS bekerja pada kamera ultrawide dan kamera utama pada resolusi 4K dan 1080p.

Kamera ultrawide-nya juga tidak berubah dengan resolusi 13 MP yang punya bukaan f/2.2. Sudut pandangnya tentu luas yaitu mencapai 120 derajat, bisa memuat banyak objek sekaligus. Sedangkan pelengkapnya adalah kamera makro 5 MP (f/2.4) yang rasanya tidak pantas untuk diprotes.

Untuk perekaman videonya lebih mirip dengan ASUS ROG Phone 9 Series. Kualitas tertingginya di 8K 30 FPS dengan berbagai dukungan stabilisasi yang sudah disebutkan. Sedangkan kamera depannya beresolusi 32 MP (f/2.5) yang masih sama dari dua generasi sebelumnya. Berikut beberapa sampel fotonya.

8. Punya Baterai Awet Seharian, Fitur Pengisian Dayanya Lengkap

ASUS ROG Phone 9 FE

Jika Anda sangat memperhatikan soal ketahanan baterai, ASUS ROG Phone 9 FE sebenarnya tidak buruk, tapi tidak bagus juga. Masalahnya, ia dibekali kapasitas baterai yang sama dengan ASUS ROG Phone 8 Series yaitu 5500 mAh. Sedangkan ROG Phone 9 Series sudah sedikit lebih besar yaitu 5800 mAh.

Menurut klaimnya, ASUS ROG Phone 9 FE setidaknya bisa bertahan selama 23 jam untuk video streaming. Sedangkan untuk scrolling media sosial sekitar 17 jam. Terakhir adalah untuk gaming yang sedikit berat bisa bertahan hingga 3,4 jam.

Sementara menurut NL Tech, ketahanan dayanya juga sangat mirip dengan ASUS ROG Phone 8 Series. Saat ia uji, ASUS ROG Phone 9 FE mendapat skor 20 jam 28 menit untuk PCMark battery life test. Skor tersebut didapat saat refresh rate dalam mode auto. Sedangkan saat disetel ke 165 Hz, skornya berkurang menjadi 13 jam 37 menit.

Saat baterai habis, ASUS ROG Phone 9 FE tidak butuh waktu lama untuk diisi kembali sampai penuh. HP ini dibekali dengan charger 65W yang tersedia pada kotak penjualan.

Menariknya, HP ini dibekali dengan wireless charging, sebuah fitur yang akhirnya bisa disematkan sejak seri sebelumnya. Daya wireless charging yang digunakan adalah 15W, menggunakan protokol Qi. Fitur ini juga dapat digunakan untuk isi daya perangkat lain dengan cara menempelkan punggung masing-masing ponsel.

HP ini membutuhkan waktu sekitar 39 menit untuk dapat terisi penuh dari kondisi nol persen, menurut klaimnya. Sementara menurut NL Tech, butuh waktu sekitar 46 menit untuk bisa mengisi daya HP sampai penuh.

Kekurangan ASUS ROG Phone 9 FE

Sebagai versi budget, tidak heran jika ada beberapa catatan sebagai bentuk penyesuaiannya. Namun, mungkin beberapa hal yang akan disebut tidak akan terlalu berpengaruh dan bisa diterima. Berikut beberapa kekurangan ASUS ROG Phone 9 FE.

1. Hilangnya Kamera Telefoto Sebagai Bentuk Efisiensi Harga

ASUS ROG Phone 9 FE

Seperti yang sudah disebutkan, ASUS ROG Phone 9 FE tidak dibekali kamera telefoto. Konfigurasinya ini membuatnya mirip dengan ASUS ROG Phone 9. Keduanya hanya mengandalkan kamera utama dan ultrawide saja di bagian belakang.

Meski begitu, absennya kamera telefoto ini saya rasa masih bisa diterima. Sebab harus ada penyesuaian agar ASUS ROG Phone 9 Pro tetap terlihat menarik, bukan? Atau bahkan ASUS ROG Phone 9 karena punya performa yang lebih baik dari HP Fan Edition ini.

Lagi pula, kamera tampaknya bukan jadi poin utama kenapa orang ingin membeli ASUS ROG Phone 9 FE. Sebab jika memang mengincar kamera, tentu merek HP lain seperti Samsung, vivo, Xiaomi, sampai OPPO akan terlihat lebih menarik. Saya yakin orang melirik ASUS ROG Phone 9 FE ini untuk menikmati pengalaman gaming ala HP flagship.

Catatan lain di sektor kamera HP ini ada di perekaman video kamera depannya. Sama seperti model lain yang bukan Fan Edition, kualitasnya mentok di 1080p 30 FPS saja. Hal ini tentu sangat disayangkan sebagai HP flagship. Namun, mereka punya argumen bahwa kamera memang bukan poin utama dari ROG Phone Series. 

2. Upgrade OS Hanya 2 Kali, Seperti Bukan HP Flagship

ASUS ROG Phone 9 FE

ASUS ROG Phone 9 FE datang dengan sistem operasi Android 15. Sebagai HP yang rilis awal tahun 2025, bisa dibilang HP ini cukup up-to-date. Sayangnya, ASUS hanya menjanjikan dua kali upgrade sistem operasi saja yaitu hingga Android 17.

Dalam hal ini, ASUS sangat tertinggal dari kebanyakan produsen HP masa kini. Sebab salah satu kompetitor mereka bahkan sudah berani memberi upgrade OS 3 hingga 7 kali pada smartphone flagship-nya.

ASUS tidak menjelaskan alasan di balik hal ini. Namun, saya pikir minimnya upgrade OS yang diberikan tak lain demi menjaga kelangsungan bisnis HP mereka. Maklum, HP yang ASUS rilis tiap tahun tidak banyak. Selain itu, segmennya sedikit sempit yaitu lebih fokus pada gaming.

Mereka tentu harus bisa mencetak untung, atau paling tidak impas. Sementara memberi dukungan software jangka panjang tentu memakan banyak biaya. Di sisi lain, walau upgrade OS-nya hanya dua kali, ASUS tetap berjanji memberikan pembaruan keamanan (security patch) selama lima tahun.

Dari segi penampilan, software ASUS ROG Phone 9 FE tak jauh beda dari model lain di serinya. HP ini memakai antarmuka ROG UI yang sangat khas dengan sisi minimalisnya. Namun, ASUS tetap menyediakan opsi tampilan stock Android yang lebih mirip dengan Google Pixel.

Antarmuka ROG UI dan stock Android memiliki banyak perbedaan dari cara interaksi. Misalnya pada ROG UI, saat mengusap layar dari atas ke bawah, Anda akan menemukan tombol akses cepat toggle berbentuk lingkaran kecil beserta tumpukan notifikasi.

Berbeda dengan stock Android, tampilan tombol akses cepatnya berukuran sedikit lebih besar berbentuk elips. Sementara itu, toggle dan notifikasi ditampilkan secara terpisah, tidak bertumpuk.

3. Bodinya Cenderung Berat Jika Dipakai Satu Tangan

ASUS ROG Phone 9 FE

ASUS ROG Phone 9 FE sama seperti model lain di serinya yang menganut desain mainstream. Ukuran dan bobotnya sudah sedikit menyusut, bezel dagunya pun tak lagi tebal. Hanya saja, cukup sulit menemukan HP gaming di kelas flagship yang bobotnya kurang dari 200 gram.

Hal itu dialami oleh ASUS ROG Phone 9 FE yang memiliki berat 225 gram. Pemakaian dengan satu tangan mungkin tidak akan terlalu nyaman, terutama dalam waktu lama.

Namun, lagi-lagi tujuan orang membeli HP ini sebagian besar adalah untuk bermain game. Dengan begitu, HP akan lebih sering dipakai dalam mode landscape, kecuali Anda bermain Subway Surfer atau Candy Crush. Saya kira bobot beratnya bakal tak terlalu terasa jika digenggam dengan dua tangan.

Simpulan

Seperti yang disebutkan di awal, ASUS ROG Phone 9 FE adalah rebranding dari ASUS ROG Phone 8 Pro. Kedua HP ini memiliki cetakan dengan ukuran bodi yang sama. Bahkan, di bagian belakangnya ada 341 titik Mini LED yang bisa di kustomisasi.

Sektor utama lainnya seperti layar pun memiliki kemampuan yang sama. Namun, ASUS ROG Phone 9 FE meningkatkan refresh rate-nya ke 185 Hz, seperti saudaranya di ASUS ROG Phone 9 Series. Sedangkan untuk performanya mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3 yang ada di ASUS ROG Phone 8 Series.

Bisa dibilang ASUS ROG Phone 9 FE ini mengalami mix and match dari model lain di serinya atau seri sebelumnya. Kamera jadi salah satu yang disesuaikan dengan menghilangkan kamera telefoto. Meski begitu, rasanya hal ini bukan masalah besar jika tujuan Anda dengan HP ini hanya untuk gaming, bukan? Jadi, apakah HP ini tetap jadi HP flagship gaming?

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross