9 Laptop 10 Jutaan yang Bagus untuk Gaming di 2023

Laptop gaming yang bagus pastilah mahal. Hal itu mutlak mengingat spesifikasi yang ditawarkan biasanya adalah spesifikasi tinggi. Tak ayal, laptop gaming tersebut rata-rata harganya mulai belasan juta sampai puluhan juta. Ada memang kategori laptop gaming murah yang umumnya berada di kisaran harga di bawah 10 juta.

Laptop gaming yang dibanderol dengan harga di bawah 10 juta merupakan laptop gaming yang pas-pasan. Kinerjanya tentu tidak sehebat laptop gaming harga puluhan juta.

Untuk beberapa orang yang memang punya dana terbatas, laptop gaming murah memang jadi solusi. Hanya saja, untuk Anda yang butuh laptop gaming mumpuni tapi harganya tidak puluhan juta, bisa melirik laptop gaming dengan kisaran harga 10-11 jutaan.

Laptop gaming di kelas harga 10-11 jutaan sudah tergolong baik dan lebih bisa diandalkan jika dibandingkan laptop gaming di kisaran harga di bawahnya. Terlebih karena di kelas harga ini, sudah banyak laptop yang dibekali prosesor dengan embel-embel "H" yang memang ditujukan untuk kebutuhan performa tinggi.

Apa saja laptop gaming harga 10-11 jutaan pilihan terbaik Carisinyal? Berikut kami berikan rekomendasinya.

1. Advan PixelWar

Mencari laptop gaming Rp10 jutaan dengan kearifan lokal? Siapa sangka, Advan Pixel War menyajikan performa buas yang menawan dengan serangkaian fitur gaming lainnya. Ya, laptop ini sudah hadirkan prosesor AMD Ryzen 5 6600H sehingga berikan performa berlebih ketimbang pesaingnya yang masih pakai AMD Ryzen seri "U".

Kehadiran VGA dedicated berupa AMD Radeon RX6500M juga turut menjadi angin segar di lautan laptop Rp10 jutaan lain yang menggunakan VTA NVIDIA GTX/RTX series. Kendati terjangkau, performa laptop ini sudah setara dengan laptop RTX 3050.

Tidak mau kalah dengan laptop gaming dari ASUS dan MSI, layar Advan ini juga mendukung laju penyegaran 120 Hz agar berikan kemulusan tingkat tinggi saat bermain gim kompetitif. Berkat dukungan fitur AMD FreeSync, pengguna tak perlu khawatir akan isu tearing yang sering kali mengganggu pengalaman gaming.

Masih bicara soal layar, resolusi yang diusungnya pun lebih unggul dari laptop pesaingnya yakni 2560 x 1600 piksel atau yang biasa disebut 2.5K. Jelas, ketajamannya lebih oke dari laptop berlayar Full HD 1080p.

Ditambah lagi laptop ini mengusung aspek rasio 16:10 yang mampu berikan tampilan lebih luas secara vertikal dibanding layar 16:9 pada umumnya. Anda pun jadi bisa merasakan field of view lebih luas saat bermain gim, juga dapat melihat isi dokumen lebih banyak saat mengedit spreadsheet.

Yang cukup kerennya, baterai laptop gaming ini rupanya cukup oke. Padahal yang saya tahu laptop gaming itu cenderung boros ketimbang ultrabook, tapi Advan PixelWar ini sanggup bertahan hingga 8 jam pemutaran video lokal 1080p, dilansir dari pengujian JagatReview. Bahkan durasi full charging-nya pun hanya makan waktu 1 jam 26 menit saja, lho.

Buat yang ingin memainkan gim Triple A, kemampuan Advan PixelWar tidak bisa dianggap remeh. Misalnya saja gim seperti God of War bisa berjalan mulus stabil di 30 FPS menurut video dari TechEpiphany.

Dan yang saya cukup sukai dari laptop ini adalah desain bodinya yang begitu low profile, hanya sedikit menampilkan ornamen gaming. Jadi, laptop ini tidak akan bikin mati gaya saat dipakai rapat atau ranah profesional lainnya.

Semula rilis dengan harga Rp10,9 jutaan pada penjualan perdana, tapi kini sudah naik menjadi Rp11,9 jutaan. Akan tetapi, saya sudah mengecek marketplace dan masih ada beberapa penjual yang mematok harga Rp10,9 jutaan. So tunggu apalagi? Mending buruan check out sebelum harga murahnya kehabisan.

2. Axioo Pongo 3

Pada Maret 2023, Axioo meluncurkan seri laptop gaming yang mutakhir dengan performa kencang dan layar super jumbo. Seri Axioo ini menackup Pongo 3, Pongo 5, dan Pongo 7. Namun varian yang harganya berada di segmen Rp10 jutaan adalah Pongo 3 dengan prosesor Intel Core i3 generasi ke-10.

Untuk laptop keluaran 2023, saya memang agak menyayangkan laptop ini belum sediakan Intel Core generasi ke-13. Namun, tampaknya Axioo lebih mengedepankan sisi GPU dibanding CPU-nya. GPU yang dihadirkan adalah NVIDIA GeForce RTX 3070 yang punya lonjakan performa lebih tinggi dari RTX 3050 pada laptop Rp12 jutaan kebanyakan.

Kalau menurut Technical.city, RTX 3070 mobile punya performa sekitar 62 persen lebih tinggi dari RTXX 3050 mobile. Dengan demikian, Anda akan merasakan performa gim lebih dahsyat kalau pakai laptop Axioo ini, kendati membayarkan nominal yang sama.

Penggunaan RTX 3070 di Axioo Pongo 3 juga sungguh istimewa, karena GPU ini umumnya dimiliki pada laptop gaming seharga Rp20 jutaan ke atas. Memang ada penurunan dari segi build quality yang kurang kokoh serta performa CPU yang kurang andal dalam rendering video.

Axioo Pongo 3 juga merupakan salah satu laptop gaming terunik di mana pengguna dapat melakukan upgrade pada prosesornya, selama prosesor tersebut kompatibel dengan soket LGA1200. Jadi secara teoretis, Anda bisa-bisa saja meng-upgrade prosesor dengan Intel Core i9-11900K, misalnya.

Seolah tidak cukup menarik, Axioo memungkinkan pengguna menggunakan tiga buah storage pada slot yang berbeda, memiliki RAM bawaan 16 GB yang masih bisa ditingkatkan, serta konektivitas jawara yang bikin hidup pengguna lebih praktis.

Dengan banderol harga rilis Rp12,9 jutaan, pengguna pun sudah ditawarkan sistem operasi Windows 11 Pro pre-installed. Jelas lebih unggul, karena biasanya laptop gaming hanya berikan Windows 11 Home saja. Yang hebatnya lagi, Axioo memberikan tambahan garansi yang semula 1 tahun kini menjadi 3 tahun.

Mengingat bobot Axioo Pongo 3 yang super berat di 2,79 kg (menjadi 3,49 kg dengan bobot charger di 700 gram), laptop ini akan menyulitkan mobilitas Anda yang sering bepergian ke sana ke mari. Tapi, ia tentu saja masih lebih portabel ketimbang PC desktop.

3. MSI BRAVO 15 RYZEN 5 7535HS

MSI Bravo 15 hadir dengan AMD Ryzen 5 7535HS yang merupakan prosesor generasi terbaru di tahun 2023. Jadi, jelas tidak perlu lagi diragukan kinerjanya dalam mengedit dokumen, mengolah data, hingga programming kelas berat.

Desain bodi laptop ini tergolong unik, terutama yang menyita perhatian saya adalah bagian keyboard-nya. Ya, kendati biasanya MSI Bravo identik dengan warna merah, kini backlit-nya menjadi warna hijau kebiruan. Bagian empat tombol panah serta WASD juga dibuat distinctive untuk memudahkan pengguna dalam menggerakkan karakter atau mengetik.

Touchpad laptop ini menawarkan pengalaman navigasi cukup nyaman, kendati tidak hadirkan tombol terdedikasi untuk klik kiri dan kanan. Sayangnya tidak ada juga sensor biometric untuk log in pakai sidik jari, dan tombol daya (power) yang termasuk dalam barisan tombol keyboard mungkin tidak disukai semua orang.

Well, sejatinya MSI Bravo adalah laptop gaming, jadi selama performa grafisnya kencang, ia tetap unggul di mata saya walau sejumlah fitur ekstranya absen. Beralih ke bagian layar, terdapat dukungan refresh rate 144 Hz yang dapat disesuaikan menjadi 60 Hz, 120 Hz, atau 75 Hz untuk menghemat baterai.

Ukurannya sudah cukup pas buat saya, yakni 15,6 inci pada ketajaman resolusi Full HD. Tapi yang disayangkan, layar ini hanya mendukung gamut warna 64 persen sRGB, dilansir dari pengujian Kudet Tech. Sehingga, membuatnya kurang layak untuk edit konten visual.

Untuk varian pengolah grafisnya, unit yang saya bahas sekarang ini menggunakan GPU AMD Radeon RX6550 yang kinerjanya setara dengan RTX 3000-an series pada NVIDIA. Selain mendukung ray tracing, GPU ini juga mendukung fitur AMD FidelityFX Super Resolution yang biasa disebut FSR untuk tingkatkan visual grafis dan performa gim yang dimainkan.

Dilihat dari desain bodinya yang unik, layar dengan refresh rate tinggi, serta kinerja gaming andal, MSI Bravo 15 dijamin dapat memenuhi seluruh kebutuhan Anda dalam bermain gim di kelas mid-range. Akan tetapi, perlu diakui layarnya kurang ideal untuk penggunaan laptop di luar ruangan, atau untuk menunjang kegiatan grafis yang memerlukan akurasi warna tinggi.

MSI Bravo 15 dibanderol dengan harga Rp10 juta, dan sudah termasuk garansi resmi MSI selama 2 tahun serta Windows 11 Home pre-installed. Yuk sikat!

4. Lenovo IdeaPad Gaming 3 15 - GTX 1650

Anda tak perlu berkecil hati jika belum punya bujet lebih untuk membeli laptop Lenovo Legion. Pasalnya, dengan model Rp10,4 jutaan, Anda bisa membeli Lenovo IdeaPad Gaming 3 Gen 6. Laptop ini tidak kalah kencang serta tawarkan pengalaman gaming layaknya seri Legion.

Alasannya adalah laptop ini sudah mengusung keyboard full-size dengan N-key rollover 100 persen. Keyboard RGB 4 tersebut mampu membaca secara akurat beberapa tombol yang ditekan secara bersamaan.

IdeaPad Gaming 3 Gen 6 juga sudah mengadopsi desain termal seperti Legion. Yakni dengan menempatkan prosesor dan GPU di tengah motherboard, serta memasang dua kipas dan empat heat pipe. Ini membuat area tombol ASDW tak lagi panas, performa laptop pun jadi lebih stabil.

Fitur menarik yang mesti Anda tahu dari laptop ini adalah Rapid Charge. Ketika fitur ini aktif, mengecas baterai sang laptop dari kosong sampai penuh cuma butuh watu 1 jam lebih sedikit. Hal ini cukup menoleransi daya tahan baterai 45 Wh-nya yang kurang lebih hanya 7 jam (untuk pemutaran video lokal).

Satu lagi yang istimewa dari laptop ini adalah garansinya. Lenovo memberi garansi selama 2 tahun plus garansi ADP (insiden tak disengaja) dengan durasi yang sama. Jadi kalau laptop Anda rusak karena tak sengaja terjatuh atau terkena guyuran air, Anda bisa mengeklaim garansi untuk mendapatkan perbaikan secara cuma-cuma.

Lenovo IdeaPad Gaming 3 Gen 6 dijual dengan paket lengkap. Ada Windows 11 Home, Office Home & Student 2021, gaming mouse, dan tas ransel.

5. MSI GF63 Thin 11UCX

Laptop brand MSI memang sering menjadi incaran para gamer karena value for money-nya yang bersaing tinggi. Nah, untuk harga Rp10 jutaan, sudah ada MSI GF63 Thin 11UCK dengan desain bodi menawan, layar dengan laju penyegaran mulus, serta performa tokcer untuk mengangkat gim AAA masa kini.

Menurut saya bodi belakang laptop ini cukup simpel tapi tidak melupakan identitasnya juga sebagai laptop gaming. Bodinya cukup sleek dan ringan untuk dibawa bepergian, cocok untuk pemain yang ingin mendapatkan pengalaman gaming on the go tanpa korbankan performa.

Ingin rasakan advantage berlebih saat memainkan CS:GO? Jangan lewatkan pengalaman layar 144 Hz yang membuat pergeseran karakter jadi mulus. Beberapa gim AAA seperti Assassin's Creed Valhalla dan God of War pun bisa mencapai frame rate stabil dan nyaman pada pengaturan grafis Medium.

Walau saya cukup terkesima dengan laptop ini, mungkin ada beberapa hal yang bisa bikin laptop ini lebih bagus, ya. Tidak banyak, cuman saya berharap layarnya ini sudah mengusung gamut wara sRGB 100 persen supaya bisa bikin konten dengan nyaman. Soalnya sayang sih, performa grafisnya sudah oke tapi layarnya kurang mantep.

Lalu, agar bisa sekaligus dipakai produktivitas dengan nyaman, keyboard-nya seharusnya sudah mencakup numeric keypad. Tapi naas, pengguna pun tidak dapat mengetik angka dengan cepat atau sekadar ingin gunakan special character pakai shortcut.

Namun tetap, MSI Bravo GF63 ini saya sarankan bagi first time gamer yang ingin cicipi performa kencang di harga murah, sekaligus enak dibawa nongkrong ke cafe dan mall berkat bobotnya yang ringan (1,86 kg).

6. HP Victus 15 FB0009AX - Ryzen 5600H

HP ternyata punya seri selain Pavilion Gaming untuk segmen laptop gaming kelas entri. Seri itu adalah HP Victus yang salah satu modelnya adalah Victus 15 FB0009AX ini. Anda hanya perlu merogoh kocek Rp11,7 jutaan untuk mendapatkannya.

Laptop seberat 2,3 kg ini punya keunggulan di daya tahan baterainya yang keren. Dalam pengujian Jagat Review, HP Victus 15 FB0009AX dapat menyala selama 10 jam pada uji pemutaran video lokal. Daya tahan baterai selama itu jarang ditemui untuk ukuran laptop gaming.

Hal ini membuktikan bahwa manajemen daya memang baik, selain karena kapasitas baterainya yang besar. Untuk urusan performa, laptop ini sangat layak untuk digunakan gamers segala genre. Entah itu pemain game e-sport atau game AAA. Wajar karena GPU RTX3050-nya yang sip!

Kelemahan laptop ini ada pada layarnya. Kalau untuk main game sih sudah oke, bahkan refresh rate-nya mencapai 144 Hz yang cocok untuk mendapatkan frame rate tinggi. Hanya saja, layar 15,6 inci sang laptop kurang cocok untuk content creation karena belum mendukung gamut warna 100 persen sRGB.

HP Victus 15 FB0009AX dijual dengan garansi resmi 2 tahun plus ADP. Paket penjualan laptop ini disertai Windows 11 Home, Office Home & Student 2021, dan tas ransel HP.

7. MSI GF63 Thin 11SC i5-11400H

MSI GF63 Thin 11SC i5-11400H menjadi salah satu laptop dari MSI yang hadir dengan bodi tipis dan ringan. Sebagai laptop gaming, laptop ini hadir dengan layar super mulus yang cukup premium yaitu adanya refresh rate 144 Hz. Selain itu, berkat bezel-nya yang tipis, layar laptop ini juga terlihat lebih luas dan nyaman digunakan untuk bermain game atau sekadar menonton.

Untuk performanya, MSI GF63 Thin 11SC i5-11400H cukup mampu bersaing di kelasnya. Pasalnya, laptop ini mengandalakn prosesor Intel Core i5 generasi ke-11 yaitu i5-11400H. Laptop ini tidak hanya memiliki performa tangguh dari prosesornya saja, tetapi juga dari GPU yaitu GTX1650 Max-Q. Dengan begitu, laptop ini memiliki keseimbangan yang baik antara performa dan grafis yang ditampilkan.

Sebelumnya sempat disebut bahwa layar ini memiliki refresh rate cukup tinggi yaitu 144 Hz. Selain itu, layar berukuran 15,6 inci dengan panel IPS -level LED (Light Emiting Diode) ini juga sudah mencapai resolusi Full HD. Selain mampu menampilkan konten yang jernih dan tajam, warnanya juga oke dengan 45 persen NTSC color gamut.

Tertarik dengan laptop tipis MSI yang bisa digunakan untuk gaming ini? Jika begitu, Anda hanya perlu mengeluarkan budget mulai dari Rp10,1 jutaan saja, loh.

8. Lenovo IdeaPad Gaming 3 15IHU6I5 11300H

Bentukan bodi dari Lenovo IdeaPad Gaming 3 tidak hanya membuatnya cocok untuk bermain gim tapi juga dapat melebur ke situasi profesional dengan nyaman. Memiliki konstruksi bangun ABS plastik pada casing, membuat laptop ini jadi terasa kokoh tapi sekaligus mudah dibawa bepergian berkat bobotnya yang ringan.

Lenovo IdeaPad Gaming 3 ini juga lebih diperuntukkan pada gim kompetitif ringan seperti CS GO dan Dota 2, karena mendukung laju penyegaran 120 Hz yang di atas rata-rata laptop gaming low budget. Tingkat kecerahan layar sanggup mencapai 300 nit yang membuatnya cukup nyaman untuk pemakaian di luar ruangan.

Soal pengalaman ketik, laptop ini masih menyediakan keyboard full size yang mencakup numeric pad di sisi kanan. Ini cocok untuk digunakan penulis yang sering gunakan special character, atau akuntan yang sering berkutat dengan angka.

Namun ada sedikit catatan di bagian performanya. Ya, varian laptop yang sedang saya bahas ini mendukung GTX 1650 tanpa dukungan ray tracing atau DLSS. Jadi, untuk gim AAA yang punya tampilan pemandangan memukau seperti Cyberpunk 2077 dan Red Dead Redemption 2, laptop ini kurang ideal ketimbang sejumlah pesaingnya di harga serupa.

Mendulang tuning-an speaker dari Nahimic, suara dari laptop ini terbilang menggelegar dan jernih untuk keperluan gaming maupun aktivitas multimedia lainnya. Kinerja laptop ini turut dibantu dengan sistem pendingin dual cooling fan serta jalur airflow yang ditingkatkan lagi guna mengurangi kans terhadap overheating dan throttling.

Laptop ini bisa Anda dapatkan seharga mulai dari Rp10,1 jutaan, dan sudah mencakup garansi resmi 2 tahun serta lisensi original Windows 11 Home. Buat Anda yang tak masalah kehilangan kesempatan cicipi DLSS atau ray tracing, dan hanya perlu laptop untuk gim kompetitif seperti Valorant, Lenovo IdeaPad Gaming ini terasa cocok.

9. ASUS TUF FA506IHR GTX1650

Keseimbangan produktivitas dan gaming tentu harus terjaga dalam sebuah laptop. Dalam hal ini, ASUS TUF FA506IHR pun sangat layak dipertimbangkan untuk harga Rp10 jutaan.

Satu keuntungan utama yang jarang ditemukan di laptop lain, adalah storage SSD-nya yang berkapasitas 512 GB. Siapa tahu Anda punya tugas kuliah atau kantoran yang membutuhkan storage besar untuk menampung file pekerjaan, laptop ASUS ini jelas top kapasitasnya. Apalagi masih terdapat slot kosong M.2 untuk menyematkan SSD tambahan.

Soal kinerjanya perlu saya akui ini bukan laptop gaming terbaik. Grafisnya hanya gunakan GTX 1650 yang kendati cukup gahar untuk gim AAA terkini, tapi belum sebaik laptop RTX yang bisa raih FPS tinggi pada grafis dan resolusi mentok kanan.

Akan tetapi, setidaknya Anda tidak perlu khawatir soal masalah throttling saat gaming atau rendering berat, sebab sudah ada dual fan setup dengan tiga exhaust fan yang siap menghempaskan suhu berlebih pada aktivitas tinggi.

Layar pada laptop jelas lebih diprioritaskan pada pengalaman gaming ketimbang kreasi konten. Karena, terdapat fitur refresh rate 144 Hz yang membuat perpindahan layar jadi sat set sat set, namun gamut warna yang didukungnya belum mencapai 100 persen sRGB (lebih tepatnya ada di angka 62,5 persen).

Jadi kalau ditakar-takar, ASUS TUF FA506IHR ini akan terasa cocok untuk pengguna yang baru terjun ke dunia gaming. Grafis GTX 1650 di laptop ini bukan yang terbaik tapi tetap menjadi awal yang bagus untuk mulai bermain gim konsol keluaran terbaru.

Laptop ini tersedia di harga mulai dari Rp9,9 jutaan untuk varian RAM 8 GB, sudah mencakup TUF Gaming Backpack, garansi resmi ASUS selama 2 tahun dan Windows 11 Home original.

Nah, itulah deretan laptop gaming murah yang bisa Anda pilih dengan dana yang Anda punya di kisaran 10 sampai 12 juta kurang seribu. Tertarik pada salah satu dari 9 laptop gaming di atas?