carisinyal web banner retina

Mau Beli PS3? Simak Dulu 6 Perbedaan PS3 Slim dan Fat Ini

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Tahukah kamu? Sony Interactive Entertainment sudah mengeluarkan konsol next-gen yaitu PlayStation 5. Kendati demikian, dengan harganya yang mahal, mungkin sebagian dari kamu tidak akan langsung membelinya. Dan sayangnya lagi, harga PS4 juga masih berada di rentang harga Rp3 jutaan ke atas, mungkin masih terasa agak mahal.

Bagaimana dengan PlayStation 3? Nah, kalau kamu termasuk anggota PC Master Race yang ingin mencicipi dunia perkonsolan, tidak ada salahnya mencoba PlayStation 3. Sekarang ini, harga PS3 sudah terbilang sangat murah, tapi tergantung jenisnya juga, sih.

Setidaknya kamu sudah bisa menemukan PS3 Fat di harga Rp1 jutaan pada berbagai marketplace seperti Facebook Marketplace ataupun Shopee dan Tokopedia. Sedangkan untuk PS3 Slim, harganya ya tentu bisa lebih mahal lagi di kisaran Rp1,5 jutaan.

Omong-omong, memang apa saja sih perbedaan antara PS3 Fat dan PS3 Slim? Kalau dari namanya sih kita bisa tebak kalau PS3 Fat itu lebih gemuk ketimbang PS3 Slim. Wah, kok body-shaming begitu, sih?

Tenang dulu. Perbedaan keduanya tidak hanya terletak pada ukuran, tapi juga beberapa hal lain seperti fitur, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mengingat PS3 masih sangat digemari di zaman sekarang, kamu sebaiknya mendalami perbedaan PS3 Fat dan Slim supaya tidak salah beli.

Perbedaan PS3 Slim dan Fat

Sebagai informasi, PS3 Fat dan Slim punya perbedaan yang cukup banyak, lho! Pokoknya jangan sampai kamu enggak tahu menahu soal perbedaan keduanya kalau punya niat membeli. Cek poin-poin di bawah yuk!

1. PS3 Fat Bisa Memainkan Game PS2

ps2

*sumber: https://www.pexels.com/photo/black-sony-ps2-dualshock-2-1579240/ (Stas Knop)

Kalau kamu sesekali ingin nostalgia dengan game-game lawas di konsol PS2, sebaiknya sih pilih PS3 Fat. Lho, memang PS3 Slim tidak bisa memainkan game PS2? Sayangnya, tidak bisa. Dan, sebenarnya tidak semua PS3 Fat bisa memainkan game PS2 juga, hanya versi tertentunya saja.

Jadi begini, PS3 yang dirilis di awal-awal peluncuran punya nomor seri yang berbeda ketimbang yang lebih baru beredar. Nah, versi yang lawas inilah yang backward compatible dengan game PS2.

Nomor seri PS3 yang bisa memainkan game PS2 secara native atau tanpa emulasi adalah CECHAxx dan CECHBxx. Artinya, semua game PS2 bisa dimainkan di versi konsol yang ini, sebaik dan semulus memainkannya di konsol PS2 asli.

Sedangkan, untuk konsol PS3 dengan nomor seri CECHCxx dan CECHExx, mereka hanya bisa memainkan PS2 melalui proses emulasi. Nah, kedua jenis PS3 ini sudah tidak lagi memiliki Emotion Engine seperti yang terdapat pada konsol PS2 aslinya.

Kalau untuk nomor seri CECHCxx dan CECHExx, game-game PS2 hanya bisa dimainkan melalui Cell Broadband Engine. Alhasil, kemampuan dalam memainkan game PS2 menjadi berkurang, dan akan timbul isu kompatibilitas untuk game PS2 tertentu.

Bagaimana untuk PS3 Slim? Sayangnya, kemampuan memainkan game PS2 ini dihilangkan sepenuhnya. Karena tidak dapat memainkan game PS2, Sony pun akhirnya meluncurkan game-game PS2 yang di-remaster, seperti God of War Collection, seri Rachet and Clank, Tomb Raider, dan masih banyak lagi.

2. PS3 Slim Lebih Hemat Listrik

ps3 slim lebih hemat listrik

*sumber: https://www.pexels.com/photo/people-wall-blur-inside-218445/ (Markus Spiske)

Kalau kamu ingin selamat dari amarah istri dan ibu di rumah, sebaiknya pilih PS3 Slim. Mengapa? Ya karena PS3 Slim memiliki konsumsi listrik yang lebih rendah ketimbang PS3 Fat. Tagihan listrik aman, istri senang, hidup pun lebih bahagia.

Dan perlu diperhatikan lagi, bahwa PS3 Fat dengan nomor seri berbeda juga dihadirkan dengan daya power supply yang berbeda pula. Perhatikan keterangan di bawah ini.

  • PS3 Fat generasi pertama (CECHAxx dan CECHBxx). CPU dan GPU-nya sama-sama menggunakan fabrikasi 90 nm. Konsol dengan kedua nomor seri ini dikemas dengan power supply 380 W.
  • PS3 Fat generasi kedua (CECHCxx dan CECHExx). Masih sama dengan generasi pertama, konsol pada 2nd gen ini masih menggunakan manufaktur 90 nm untuk CPU dan GPU-nya, serta masih disertai dengan power supply 380 W.
  • PS3 Fat generasi ketiga (CECHGxx sampai CECHQxx). Untuk generasi ketiga ini, konsol PS3 sudah dibekali dengan manufaktur 65 nm untuk CPU dan GPU-nya, kecuali untuk model CECHGxx dan CECHHxx yang masih pakai 90 nm untuk GPU-nya. Power supply yang disertakan dalam pembelian konsol hanya memiliki daya 280 W. Pada generasi ketiga ini, backward compatibility untuk memainkan game PS2 dihilangkan.

Nah, selanjutnya adalah PS3 generasi keempat, inilah yang kemudian kita acu sebagai PS3 Slim. Untuk PS3 Slim ini, fabrikasi prosesor dan GPU-nya menjadi lebih kecil lagi, kini hanya 45 nm untuk CPU-nya dan 40 nm untuk GPU-nya. Kendati demikian, rilisan PS4 Slim di awal-awal punya fabrikasi GPU sebesar 65 nm, barulah di model-model berikutnya menjadi 40 nm.

Seperti pada PS3 Fat, daya power supply untuk PS3 Slim juga berbeda-beda, tergantung dari nomor seri modelnya. Perhatikan yang di bawah ini.

  • PS3 Slim (CECH-20xxA dan CECH-20xxB) memiliki daya power supply sebesar 250 W.
  • PS3 Slim (CECH-21xxA, CECH-21xxB, CECH-25xxA, dan CECH-25xxB) hadir dengan power supply yang dayanya lebih kecil lagi, yakni 230 W.
  • PS3 Slim (CECH-30xxA dan CECH-30xxB) adalah varian Slim terbaru, dan punya daya power supply terkecil di angka 200 W.

Semakin kecil daya watt yang dikeluarkan, maka semakin kecil juga tagihan listriknya. Dan lagi, itu tadi hanyalah besaran watt untuk power supply-nya saja. Nyatanya, penggunaan sehari-hari justru lebih hemat listrik lagi, guys!

Untuk model PS3 Fat yang generasi ketiga paling awal (65nm CPU dan 90nm GPU), konsol akan menyedot daya sebesar 120 sampai 140 W pada pemakaian normal. Sedangkan untuk PS3 Slim, konsumsi dayanya hanya berkisar di angka 65 sampai 84 W saja. Artinya, PS3 Slim punya konsumsi listrik yang 40% lebih rendah ketimbang PS3 Fat!

3. PS3 Fat Lebih Rentan YLOD (Yellow Light of Death)

ps3 ylod

*

Namanya juga anak muda yang hobi bermain game, pasti sering lupa waktu hingga begadang semalaman. Nah, kalau kamu termasuk yang hobi begadang, usahakan jangan pilih PS3 Fat. Soalnya, PS3 Fat memiliki sistem pendinginan mesin yang kurang memadai, dan seringkali menyebabkan PS3 Fat menjadi cepat panas.

Kalau sudah panas dan terus dipakai bermain, hal ini sering juga berujung ke masalah YLOD, alias Yellow Light of Death. Nah, YLOD ini merupakan sebuah sinyal lampu berwarna kuning pada konsol yang menandakan kalau PS3 milikmu ini tidak bisa dinyalakan.

Selain karena PS3 Fat punya sistem cooling yang lebih buruk, biasanya hal ini terjadi pada lingkungan yang ventilasinya kurang memadai. Bisa saja sih kerusakannya pada power supply, yang artinya kamu tinggal ganti dengan yang baru. Tapi kalau sudah bermasalah dengan overheating, bisa-bisa motherboard konsol rusak dan belum tentu bisa diperbaiki.

PS3 Slim hadir dengan fabrikasi yang lebih kecil, yang berarti efisiensi dayanya pun lebih unggul. Tidak hanya memiliki konsumsi daya lebih rendah, PS3 Slim juga tidak akan membuat mesin cepat panas dan pastinya lebih cocok dipakai untuk begadang semalaman tanpa membuatnya cepat rusak.

4. Jumlah Port USB

ps3 jumlah port

*

Apakah kamu sering menggunakan PS3 untuk menonton film atau mendengarkan lagu? Untungnya, PS3 menghadirkan port USB supaya bisa dicolokkan dengan flashdisk. Tidak hanya untuk kebutuhan multimedia, port USB pada PS3 juga memungkinkan kamu untuk melakukan backup pada save file, supaya kamu bisa melanjutkan progres permainan pada konsol lain dengan mudah.

Begitu banyaknya kegunaan port USB. Pada PS3 Fat keluaran lama, jumlah port USB 2.0 ada 4 buah. Nampaknya Sony menyadari kalau jumlah port tersebut kebanyakan, dan membuatnya menjadi hanya 2 buah saja pada PS3 Slim.

5. Desain Bodi

ps3 fat vs slim desain bodi

*

Nah, untuk perbedaan yang satu ini, dijamin kamu sudah tahu hanya dengan melihat fisiknya saja. Ya, PS3 Fat dan Slim mempunyai ukuran dan juga desain bodi yang berbeda. Dari segi penampilan, PS3 Fat sebenarnya lebih unggul karena terasa lebih premium. Tapi, hal ini cukup subjektif juga, sih.

Kalau kamu pernah menonton film Spider-Man 3 yang pemerannya Tobey Maguire, kamu juga pasti merasa familiar dengan logo PlayStation 3 yang tertera pada cangkang PS3 Fat. Ya, kedua tulisan tersebut memang menggunakan font yang sama.

Sementara untuk PS3 Slim, logonya kini disingkat hanya menjadi "PS3" saja. Logo ini sebenarnya hanya pembaruan dari logo PS2. Bedanya dengan logo PS2, kini logo PS3 Slim dibuat melengkung pada sisi-sisi hurufnya. Logo PS3 Fat berwarna putih sehingga memberikan kontras yang baik dengan warna konsolnya yang berwarna hitam elegan bak piano.

Sedangkan logo PS3 Slim justru berwarna hitam dan tidak begitu terlihat, karena warna konsolnya juga hitam sekalipun tidak sehitam PS3 Fat. Beberapa orang juga mengatakan lebih suka tampilan PS3 Fat yang tampak glossy.

Inilah yang membuat PS3 Slim tampak lebih membosankan, tapi nyatanya konsol Slim ini lebih compact. Hal ini juga yang menjadikannya cukup sering diminati, karena lebih menghemat ruang dan bisa lebih muat dimasukkan ke mana saja, seperti dalam lemari ataupun dimasukkan ke tas untuk dibawa ke luar rumah.

Untuk dimensi bodinya, PS3 Fat memiliki ukuran fisik sebesar 32,5 cm × 9,8 cm × 27,4 cm dengan berat 5 kg. Hal ini terlihat cukup kontras dibanding PS3 Slim yang hanya berukuran 29 cm x 6,5 cm x 29 cm dan juga punya bobot 3,2 kg. Hal ini menjadikan PS3 Slim setidaknya 30% lebih ringan dari PS3 Fat.

6. Pilihan Hardisk PS3 Slim Lebih Besar dari PS3 Fat

ps3 hdd

Kalau kamu perhatikan, semakin canggih teknologi maka semakin besar pula ukuran file game. PS3 Fat yang memang lebih dahulu dirilis, hanya menawarkan varian hardisk maksimal sebesar 160 GB saja. Ya, kamu tidak mungkin melihat PS3 Fat yang kapasitas HDD-nya lebih besar dari 160 GB.

Sedangkan untuk PS3 Slim, kapasitas HDD-nya memang jauh lebih besar untuk menunjang game-game baru yang lebih besar. Selain itu, kamu pun jadi bisa memasukkan game-game ringan lebih banyak lagi. Kapasitas maksimal yang dimiliki PS3 Slim adalah 320 GBYup, dua kali lipat lebih besar dari ukuran maksimal HDD PS3 Fat!

Dilihat dari penjelasan di atas, kamu bisa menyimpulkan bahwa PS3 Fat lebih unggul dalam dua hal: tampilan desain yang lebih kece dan tampak lebih mahal, serta dukungan backward compatibility dengan game PS2 (khusus model tertentu).

Sedangkan, di berbagai sisi lainnya (ukuran, kapasitas HDD, konsumsi daya, dan keawetannya), PS3 Slim jelas menang telak. Lebih masuk akal untuk membeli PS3 Slim dengan segala keunggulannya. Tapi kalau kamu ngebet ingin main game PS2 juga, ya PS3 Fat lah pilihannya. Toh, PS3 Fat model original juga harganya sudah murah-murah sekarang.

Yang pasti, baik PS3 Fat maupun Slim memiliki kemampuan yang sama untuk memainkan game PS3. Jadi, pilihan kamu jatuh ke PS3 yang mana, nih? Oh iya, sebelum kamu melakukan pembelian, tidak ada salahnya juga mampir ke artikel cara memilih PS3 agar tidak salah beli.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram