carisinyal-web-banner-retina 35

6 Chipset yang Setara dengan UNISOC T7250 (T615)

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

UNISOC menjadi salah satu nama yang mungkin sering mendapatkan underestimate dari beberapa orang. Apalagi untuk chipset kelas menengah ke bawahnya. Padahal, ada beberapa chipset miliknya yang juga tidak kalah menarik, salah satunya adalah UNISOC T7250.

Sejatinya, UNISOC T7250 ini adalah sebuah rebranding dari UNISOC T615 yang sudah lebih dulu beredar di pasaran. Oleh karena itu, keduanya memiliki spesifikasi dan performa yang identik. Untuk memudahkan penyebutannya, di artikel ini kami akan menyebutnya sebagai UNISOC T7250 saja.

Untuk arsitekturnya, UNISOC T7250 dibangun dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU. Di dalamnya, tersemat dua inti ARM Cortex-A75 (1,8 GHz) untuk tugas-tugas berat dan enam inti ARM Cortex-A55 (1,6 GHz) untuk efisiensinya.

Untuk kartu pengolah grafisnya, UNISOC T7250 ini mengandalkan Mali G57 MC2 dengan frekuensi 850 MHz. Chipset ini juga sudah kompatibel dengan RAM LPDDR4x dengan internal eMMC 5.1 atau UFS 2.2. Sayangnya, chipset ini hanya mendukung jaringan 4G saja.

Untuk skor AnTuTu v10, kami mengujinya sendiri pada ponsel Redmi A5 dan mendapatkan skor hingga 264.784 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya 439 poin untuk single-core dan 1471 poin untuk multi-core-nya.

Nah, setelah mengetahui kurang lebih soal chipset satu ini, sebagian dari kalian mungkin penasaran kira-kira UNISOC T7250 ini setara apa, sih? Untuk itu, tim Carisinyal sudah menyiapkan daftar chipset yang secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama UNISOC T7250 ini.

1. MediaTek Helio G85

Redmi Pad SE 8.7

Chipset pertama yang bisa dianggap setara dengan UNISOC T7250 adalah Helio G85. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.

Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G85 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.

Untuk sektor multimedianya, Helio G85 menggunakan ISP dari Neural Engine. Chipset ini mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 48 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.

Helio G85 ini mampu meraih skor rata-rata AnTuTu v10 hingga 262.804 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skor rata-ratanya yaitu 413 poin untuk single-core dan 1332 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 743.

2. MediaTek Helio G81

Tecno Spark 40

MediaTek Helio G81 adalah SoC 4G untuk ponsel entry–mid yang berfokus pada efisiensi dan “casual gaming.” Chipset ini memiliki delapan inti dengan konfigurasi 2 inti Arm Cortex-A75 @ 2,0 GHz untuk beban berat dan 6 inti Cortex-A55 @ 1,7 GHz untuk hemat daya.

MediaTek membekalinya dengan GPU Mali-G52 MC2 (hingga 820 MHz) dan HyperEngine agar performa gim lebih stabil. Untuk AI ringan, G81 mendukung NeuroPilot dan Android NNAPI untuk tugas seperti pengenalan objek, scene detection, segmentasi, dan efek potret.

Di sisi tampilan dan multimedia, G81 mendukung resolusi layar hingga 2520×1080 dan perekaman video hingga 2K@30fps atau 1080p@60fps dengan encoding H.264/H.265 serta playback H.264/H.265/VP9. ISP-nya sendiri mengakomodasi resolusi kamera hingga 48 MP (atau 16 MP + 16 MP untuk konfigurasi ganda).

Memori yang didukung chipset ini adalah LPDDR4X (hingga 8 GB, 1800 MHz) dan eMMC 5.1 yang sudah cukup untuk kelas harganya, meski tidak secepat UFS. Konektivitasnya meliputi Dual 4G VoLTE (DSDS), LTE Cat-4 (DL), Wi-Fi 5 (a/b/g/n/ac), Bluetooth 5.0, FM radio, serta GNSS (GPS/GLONASS/Galileo/BeiDou).

3. Snapdragon 680

redmi note 11

Snapdragon 680 adalah SoC 4G kelas menengah yang dibuat dengan fabrikasi 6 nm. CPU-nya menggunakan Kryo 265 octa-core hingga 2,4 GHz yang dipasangkan dengan GPU Adreno 610, plus Hexagon 686 DSP dan Sensing Hub.

Chip ini membawa Spectra 346 Triple ISP (12-bit) yang bisa merekam video hingga resolusi 1080p@60fps dan mengambil foto hingga resolusi 64 MP. ISP ini juga sudah mendukung mode Low-Light Capture untuk mengambil foto dengan pencahayaan minim.

Untuk layar, Snapdragon 680 mendukung resolusi FHD+ (1080×2520) sampai 90 Hz dengan fitur Q-Sync/Game Jank Reducer agar frame lebih stabil saat bermain gaming kasual. Konektivitasnya memakai modem Snapdragon X11 LTE ditambah FastConnect 6100 dengan Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.1.

Media dan audionya didukung Aqstic WCD9370 untuk pemutaran audio 24-bit/192 kHz. Sementara di sisi memorinya, chipset ini kompatibel dengan RAM berjenis LPDDR4X 2133 MHz dan penyimpanan UFS 2.2/eMMC.

4. MediaTek Helio G91

helio g91 ultra

Kembali ke MediaTek, chipset lainnya yang dianggap setara dengan UNISOC T7250 adalah Helio G91. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.

Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G91 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.

Untuk sektor multimedianya, Helio G91 menggunakan ISP dari Neural Engine. Chipset ini mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama hingga 108 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.

5. Helio G88

Redmi 12

Helio G88 menjadi chipset lainnya dari MediaTek yang dianggap setara dengan UNISOC T7250. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.

Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G88 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sayangnya, storage-nya ini hanya mendukung eMMC 5.1 saja, tidak sampai UFS. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.

Untuk sektor multimedianya, Helio G88 menggunakan ISP dengan dukungan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 64 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.

6. UNISOC T7255 (T616)

unisoc t616 infinix hot 12 pro_

UNISOC T7255 merupakan chipset yang banyak mengotaki chipset di harga terjangkau. Chipset ini sendiri merupakan rebranding dari UNISOC T616 sehingga dinilai punya kesetaraan cukup tinggi dengan saudaranya yaitu UNISOC T7250 alias T615.

Di dalam chipset ini terdapat dua inti Cortex A75 dengan kekuatan 2.0 GHz untuk performa. Enam unit lainnya adalah klaster hemat daya berupa Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz. Sebagai pengolahan grafisnya, UNISOC Tiger T616 dibekali dengan unit GPU berupa Mali G67 MP1, berjalan pada frekuensi 650 MHz.

Chipset kelas entri ini mendukung kamera hingga resolusi 64 MP, serta hadirkan sederet dukungan untuk fitur-fitur kamera lain seperti Vivimagic Image Engine 5th, seamless zoom, serta segmentasi portrait berkekuatan kecerdasan buatan (AI).

UNISOC T616 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 274.561 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 452 poin untuk single-core dan 1503 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 463 poin.

Nah, itulah daftar chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan UNISOC T7250. Meski begitu, setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya.

Namun, bagus atau tidaknya sebuah ponsel sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah ponsel. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira paling sepadan dengan UNISOC T7250?

Kategori:

cross